Laman

Senin, 31 Oktober 2016

BONGKY




Dilahirkan dengan nama Marcel Ismail di Bandung pada 30 Oktober 1966. Bongky mulai bermusik sejak usia 17 tahun pada 1983.

Dalam bermusik, sudah puluhan karya dia ciptakan. Musisi yang pernah bergabung dengan Slank, Ahmad Band, Warteg Boys dan beberapa band terkenal di eranya ini juga adalah seorang ilustrator musik pada beberapa film layar lebar nasional. Dia juga berhasil memproduseri dan memberi sentuhan pada puluhan artis musik nasional seperti Rossa, DOT, Bunglon, Permen, Gallery dan almarhum artis reggae Imanez.


Tahun 2000, bersama Pay dan Indra, ia membentuk BIP dan mengambil posisi sebagai gitaris. Namun Bongky sempat vakum beberapa tahun. Ketika kembali bermain, Bongky berganti posisi menjadi pemain bass karena posisinya ditempati oleh Pay.

Sebuah perhelatan besar “Bass Heroes 2”, yang baru saja digelar akhir Maret 2016 adalah peristiwa kedua dimana dia tampil bersama sederetan basis kenamaan negeri ini. “Bass Heroes 1” yang digelar pada tahun 2006 adalah salah satu wujud ide briliannya untuk mengumpulkan basis papan atas Indonesia.


Di awal tahun 2015, ditengah kegundahannya mengenai pembajakan lagu, kesejahteraan artis musik Indonesia dan distribusi musik nasional, Bongky kembali menunjukkan jiwa yang tersembunyi dari dalam dirinya, Entrepreneurship”. Bersama dengan beberapa sahabatnya, dia membangun sebuah perusahaan yang bertujuan untuk mengembalikan kejayaan musik nasional. “Kalau mau bersaing, kita harus ngikutin jaman. Kreatifitas itu ngga ada batasnya. Selama kita masih bernapas dan otak kita masih berfungsi, inovasi ngga akan berhenti”, dia coba berfilosofi.

Kadang, pada saat ide-ide seakan berloncatan dari kepalanya, Bongky keluar dari logika. Bermimpi suatu saat orang bisa mendengarkan musik semudah mengedipkan mata. Dari sekian banyak mimpinya, satu hal yang ingin dia wujudkan, musik Indonesia tidak hanya bisa dinikmati oleh seluruh warga dunia, tapi musisi Indonesia HARUS sejahtera. “Gue dan teman-teman ingin wujudkan sesuatu yang belum pernah ada. Bisnis yang gue bangun sama sahabat-sahabat gue ini bisa jadi kebanggaan nasional, hehehe “, ujarnya.

Musik dan Bongky ibarat jiwa dan raga yang tak terpisahkan. “Musik itu bahasa, musik itu komunikasi. Coba deh bayangin manusia tanpa komunikasi, hahaha, bahaya itu! Bisa salah paham! Tunggu aja, sampai suatu saat nanti semua bisa dengerin musik dimana-mana, silakan berkomunikasi seluas-luasnya dengan musik, asik kan?”, kata Bongky sambil membuat tim SelagiMuda menebak apa bisnis yang sedang dia bangun.

Bisnis tidak selalu harus dengan modal uang yang besar, melainkan bermodal niat yang besar untuk mensejahterkan orang lain. Itu yang sedang dibangun oleh Bongky Marcel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...