Laman

Jumat, 13 Februari 2015

VITO BRATTA


Dilahirkan di Staten Island, New York, AS pada tanggal 1 Juli 1961 adalah mantan gitaris, penulis lagu dan pendiri band rock White Lion. Vito Bratta mendirikan White Lion dengan penyanyi Mike Tramp di tahun 1983 dan tampil bersama-sama hingga tahun 1992.

Vito Bratta berkata, “Saya akan berlari mendatangi seorang anak kecil yang dapat memainkan lagu “Wait” lebih bagus dibanding saya, tapi untuk apa? Menjadi seorang musisi berteknik tinggi hanyalah sebagian dari sebuah persamaan, dan saya mencoba mempelajarai bagian lainnya, menulis lagu”.

Gaya permainan gitar Vito Bratta terpengaruh oleh Jimmy Page, Eddie Van Halen, Robin Trower dan banyak gitaris rock dan blues era 1970-an dan 1980-an. Gaya permainannya dapat diartikan sebagai gaya melodik, orisinil dan teknikal. Dia sering mempraktekkan two-handed tapping, sweep picking, pinch harmonies dan teknik beragam whammy bar yang membuatnya pusat perhatian di panggung. Walaupun kurang dikenal oleh publik kebanyakan, dia sangat dihormati di dunia gitar rock.


Vito Bratta berkata, “Saya tahu banyak band yang akan menulis sebuah lagu dan pemain gitarnya akan berkata ‘saya harus melakukan solo disini, saya harus melakukan rip disini’. Hal tersebut adalah keegoisan. Saat saya menulis, Saya berkata, lagu tersebut akan kedengaran lebih bagus bila saya mempunyai sebuah gitar akustik disini atau suara gitar yang jernih, mungkin tidak ada solo. Saya berpikir hal tersebut sangat mengganggu saat sebuah lagu yang melodic dikacaukan oleh seorang  gitaris yang meledak-ledak. Hal tersebut membuat saya sangat tidak suka”.

Vito Bratta berkata, “Permainan gitar solo saya bukan tentang ketidakjelasan; mereka tentang kepribadian dan komposisi dimana orang-orang tidak dapat mengambilnya dari diri kalian”.

Pada tahun 2003, Mike Tramp berencana bergabung kembali dengan Vito Bratta tapi tidak berhasil. Mike Tramp berkata tentang Vito Bratta pada tahun 2007 saat wawancara dengan Anarchy Music, mengakui bahwa Vito Bratta selalu diam dan tetap menjaga jarak dengan anggota band.

Pada tanggal 16 Februari 2007, Vito Bratta mengadakan wawancara pertamanya setelah absen selama 12 tahun. Segala sesuatu terungkap saat melakukan wawancara di acara Eddie Trunk : Ayah Vito Bratta mengalami sakit selama 5 tahun, yang menyita sebagian besar waktu pribadi dan komitmen dari Vito Bratta, baik secara emosi dan keuangan. Pada tahun 1997, dia mengalami cedera di pergelangan tangan dan mengalami nyeri untuk menggerakkan tangan secara naik dan turun di neck gitar, tetapi dia tetap memainkan gitar klasik tanpa rasa sakit. Dia juga berkata, bahwa dia tidak pernah memaksa reuni White Lion/Mike Tramp; hingga kini, mereka tidak mungkin akan melakukan reuni melihat keadaan keluarganya dan cedera pergelangan tangan yang dialami Vito Bratta. Vito juga mengatakan dia sebenarnya tak pernah menolak ide reuni WHITE LION. Mike Tramp mengaku bisa memahami alasan mantan teman satu bandnya itu. Namun moodnya untuk melakukan reuni original mungkin sudah hilang sehingga vokalis satu ini menyatakan dalam banyak interview bahwa WHITE LION tak akan pernah bersama lagi. 

Pada bulan April 2007, Vito Bratta muncul pertama kali di hadapan para musisi setelah 15 tahun absen, di hari Jumat malam dan Sabtu malam saat tampil di reuni band di L’Amour, New York.

Walaupun Vito Bratta belum pernah merilis musik apapun sejak tahun 1992, banyak musisi, baik penyanyi maupun gitaris, masih terus menghargai kemampuannya dalam menulis lagu dan teknik permainan gitarnya. Zakk Wylde mengakui bahwa Vito Bratta adalah gitaris yang mempunyai suara yang bagus saat melakukan tapping. Zakk Wylde juga memuji keaslian solo gitar terutama di lagu ‘Wait’ salah satu solo terbaik yang pernah didengar oleh Zakk Wylde.

Zakk Wylde, berkata “Saya tahu (Vito Bratta) sering dibandingkan dengan Eddie Van Halen, tetapi dia tidak sama persis dengan dia. Solo Vito Bratta di lagu ‘Wait’ sangat menakjubkan dan tidak terdengar sama sekali seperti Eddi Van Halen”.

Rekan Vito Bratta di White Lion, Mike Tramp, juga berpendapat bahwa kemampuan Vito Bratta sebagai seorang gitaris dan penulis lagu tidak dapat disamakan, membandingkan Vito Brata dengan Mozart.

Komentar Mike Tramp, “Vito sang gitaris dan Vito sang penulis lagu dan sang musisi, dia sanggup berdiri sendiri. Hal tersebut ditunjukkan di solo-solo gitarnya yang hebat, dan banyak orang suka gaya permainannya yang mirip dengan Eddie Van Halen dengan teknik ‘hammer-ons’ dan semua itu seperti solo lagu Van Halen di lagu ‘Ain’t Talkin’ ‘Bout Love’. Saya sangat menyukai gaya solo Vito di lagu ‘Wait’ dan ‘Little Fighter’ dan yang lainnya. Dia seperti Mozart”.

Mike Tramp juga menyebutkan bahwa banyak gitaris hebat menjelekkan dia saat dia membuat versi baru dari White Lion. “Kami mencoba membangun White Lion baru bersama Warren De Martini dan Paul Gilbert dan gitaris hebat lainnya, dan tak seorangpun mau menggantikan Vito Bratta. Vito bukan seperti orang lain, dia punya gaya sendiri, dan dia juga penulis lagu yang handal. Seandainya dia masih menjalani bisnis musik, dia akan lebih besar dari Steve Vai dan para gitaris yang sejenis. Bersamanya melodi datang dari mana saja, hal itu bukan apa-apa melainkan penghargaan yang tinggi”.

Guitar World Magazine mencantumkan nama Vito Bratta sebagai salah satu dari 20 gitaris terhebat di era 80-an, berkomentar, “Vito Bratta adalah seorang yang paling bercita rasa, penulis lirik yang hebat dan gitaris di generasinya yang handal, yang menambahkan struktur, gaya dan sensifitas pop dengan penambahan gaya tapping inspiratif dari Van Halen”.

Produser Michael Wagener menyebut Vito Bratta sebagai “gitaris favorit’ pada tanggal 17 Februari 2007, saat dia diwawancarai oleh Eddie Trunk Show.

Gitaris band Rubicon Cross, Chris Green, menganggap Vito Brata salah seorang pengaruh pertamanya dalam bermain gitar. Berkomentar, “Vito Bratta mungkin salah seorang gitaris yang pertama kali mempengaruhi saya, hal-hal mengenai dia, yang banyak diperhatikan oleh orang-orang, adalah bahwa dia sering menulis solo gitar, dia suka menulis lagu dalam lagu! Maka, solo-solo gitar tersebut seperti pergerakan musik klasik, dalam sebuah lagu, dan banyak gitaris diluar sana, saya piker, dapat melakukannya dengan sama bagus, tapi saya pikir, Vito Bratta yang paling bagus. Hal yang sangat tragis bahwa dia sudah tidak bermain gitar lagi, dan jika kalian berbincang dengan band Tyketto, mereka sangat akrab dengan Vito. Mike, pemain dram Tyketto, menjadi sampul album band saat dia berusia 14 tahun, dengan Vito, dan dia berkata kepada saya saat tur terakhir tentang mereka yang nongkrong bareng di belakang panggung, karena mereka belum cukup umur untuk masuk sebuah klub, dimana mereka tampil. Mereka akan tampil selama 6 jam saat mereka menunggu untuk naik ke panggung! Cara dia menciptakan solo gitar, membuat saya berpikir dengan sangat serius untuk tidak keluar dari topic, mengenai sebuah lagu, tapi membuatnya naik ke tingkat yang lebih tinggi, dan membawanya lagi ke tempat yang masuk akal dimana lagu tersebut berasal. Dia seorang pengaruh yang besar”.


Setelah bubarnya White Lion, dia menjadi produser untuk album band CPR di Atlantic Records. Vito Bratta kini tinggal di rumah masa kecilnya di Staten Island dimana mencoba untuk lepas dari perhatian publik.

Vito Bratta menggunakan gitar Steinberger M Series dan gitar ESP Custom. Dia menggunakan pick up EMG, single coil pada neck dan humbucker pada bridge yang dipasang pada gitar steinberger-nya. Untuk urusan ampli dia menggunakan Marshall vintage 67 dan  kabinet Hartke. Sedangkan untuk urusan efek, Vito menggunakan rack ADA (terdapat Flanger didalamnya) MP-1 preamp, Tube screamer, BBE sonic Maximizer. Ia juga menggunakan ampli Roland Jazz Chorus dan gitar akustik 12 strings untuk beberapa rekaman lagu-lagunya di White Lion.

23 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dating for everyone is here: ❤❤❤ Link 1 ❤❤❤


      Direct sexchat: ❤❤❤ Link 2 ❤❤❤

      0b. .

      Hapus
  2. Vitto merupakan salah satu gitaris terbaik, mungkin bisa dilihat dalam komposisi yang dimainkannnya, untuk meniru permainannya mungkin bukan hal yang sulit, tapi melahirkan komposisi indah yang Dia (Vitto) mainkan tidak tergantikan, salut buat Vitto Brata

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul bro, tekniknya tinggi tapi bisa bikin lagu yg enak didengar dan gampang diingat, salut buat Vito

      Hapus
  3. https://goaltwo.blogspot.co.id/2012/02/italy-football-supporter-photos.html

    BalasHapus
  4. Sejak 1986 pertama mendengar lagu dan teknik guitarnya sd sekarang sy tdk pernah lupa. Menyentuh kehati yg terdalam.

    BalasHapus
  5. coba dengar lagu Warsong dan Blue Monday, luar biasa alunan melodinya, Vitto Best of The Best

    BalasHapus
  6. Dengar interlude lagu goin' home tonight..melody guitar vito bratta menyayat nyayat..indahnya bukan main..

    BalasHapus
  7. Harapan saya G3 mau ngajak Vito buat next show nya.
    Mending ini lah, daripada ngajak Phill Collen Def Leppard. :D

    BalasHapus
  8. kepingin wl bangkit lagi dgn formasi lama..meskipun personil sudah usia tua..

    BalasHapus
  9. Vitto is my favorite guitar's player...
    Solo2 melodi nya memang terasa sangat menyentuh kalbu...
    Broken heart album mane attraction salah 1 nya...
    Ada jg if my mind is evil, light the thunder...
    Semua nya...

    BalasHapus
  10. Vitto is my favorite guitar's player...
    Solo2 melodi nya memang terasa sangat menyentuh kalbu...
    Broken heart album mane attraction salah 1 nya...
    Ada jg if my mind is evil, light the thunder...
    Semua nya...

    BalasHapus
  11. Vitto is my favorite guitar's player...
    Solo2 melodi nya memang terasa sangat menyentuh kalbu...
    Broken heart album mane attraction salah 1 nya...
    Ada jg if my mind is evil, light the thunder...
    Semua nya...

    BalasHapus
  12. Vitto is my favorite guitar's player...
    Solo2 melodi nya memang terasa sangat menyentuh kalbu...
    Broken heart album mane attraction salah 1 nya...
    Ada jg if my mind is evil, light the thunder...
    Semua nya...

    BalasHapus
  13. Memang benar jika ada yg berkata ia membuat lagu di dalam lagu krn permainan solonya pun sangat indah, bahkan dia bisa membuat lagu Rock tetap manis & membuat lagu melo dgn isi Distorti.

    BalasHapus
  14. Saya bangga padanya, dia murid terbaik saya...

    BalasHapus
  15. Dating for everyone is here: ❤❤❤ Link 1 ❤❤❤


    Direct sexchat: ❤❤❤ Link 2 ❤❤❤

    2f. .

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...