Laman

Sabtu, 23 Juli 2016

JON OLIVA




Lahir dengan nama John Nicholas Oliva pada 22 Juli 1960, adalah seorang komposer, multi-instrumentalis dan penyanyi Amerika. Dia dikenal sebagai pendiri, kibordis dan vokalis utama untuk band Savatage. Adiknya adalah Criss Oliva, gitaris utama dan juga pendiri Savatage. Sejak tahun 1996 dia adalah komposer musik, musisi dan vokalis di band Trans-Siberian Orchestra. Produser Paul O'Neill yang telah bekerja sama dengan musisi-musisi besar dalam ranah rock, menganggap Oliva dalam beberapa wawancara sebagai vokalis/musisi hebat yang pernah diajak bekerja sama. Terpesona bukan hanya dengan jangkauan vokal emapt oktafnya, tapi dia juga mempunyai suara mirip Mel Blanc yang bisa merubah suaranya ke dalam gaya apa saja, dari John Lennon dan Freddie Mercury, dan bersih mirip Joe Cocker.


Keluarga Jon dan Criss sering berpindah selama masa kecil mereka, tinggal di California selama empat tahun hingga pindah ke Florida dengan keluarganya hingga 1976. Sama seperti adiknya, Jon menemukan musik adalah panggilan selama tinggal di California. Dimulai dengan piano ayahnya, Jon juga memainkan gitar, piano dan drum sebelum membeli “sebuah bass yang sangat jelek”. Jon dan Criss melanjutkan eksploitasi musik mereka dan memainkan cover dari Block Party, Kiss, Deep Purple dan ZZ Top. Walaupun aslinya pemain gitar, Jon dengan cepat menyadari bakat Criss lebih hebat darinya dan akhirnya menyanyi dan bersama dengan adiknya dan memainkan bass.

Dikeluarkan dari SMA pada 1978, Jon memerlukan sebuah pekerjaan, dan cukup beruntung untuk bergabung dengan sebuah band bernama Metropolis, sebuah band yang memainkan lagu cover Bad Company dan Alice Cooper. Ini memberi Jon pengalaman tur pertamanya saat band bermain di bar dan klub di berbagai bagian Florida, tapi Jon dengan cepat menjadi lelah akan bar dan klub, kemudian meninggalkan band tahun itu.

Jon dan Criss bereuni untuk membentuk Avatar, gabungan dari dua band mereka, Alien dan Tower. Avatar kemudian menjadi Savatage. Mendapatkan rasa cemburu dari sebagian besar band Florida lainnya karena “awesome equipment” mereka, Avatar awalnya berjumlah lima orang, dengan Jon pada drum dan vokal, dan Criss pada gitar. Band secara perlahan berubah hinggta Jon dan Criss yang tersisa, dan keduanya mendapatkan pekerjaan di “The Pit”, sebuah tempat dimana mereka bertemu Steve Wacholz. Wacholz santat akrab dengan Oliva bersaudara, yang dia jumpai pada 1977. Dia melihat Criss bermain di sebuah SMA lokal dan tertarik. Tidak berapa lama, dia diaudisi untuk band milik Jon, Alien. Saat dia menjalani audisi. Wacholz mengenal Criss dan Jon sebagai bagian band yang sudah sangat membuatnya tertarik di sebuah pertunjukan SMA. Steve akhirnya bergabung dengan versi baru dari Avatar, kemudian diikuti oleh pemain bass Keith Collins, yang awalnya mengenal band saat mereka menyewa peralatannya. Jon merasa terbatas dengan memainkan alat musik dan akhirnya mantap dengan menjadi vokalis utama band.

Avatar awalnya menerima paparan via sebuah publikasi musik Tampa Bay gratis bernama Music Magazine, yang merekomendasikan band ke stasiun radio Tampa WYNF, yang mengadakan sebuah kontes untuk mengisi sebuah LP. Avatar membuka kedua sisi dari LP dengan lagu-lagu “Rock Me” dan “Minus Love”. WYNF juga memberi band jadwal konser. Pada akhir 2006, cuplikan dirilis ke internet dari penampilan awal oleh Avatar pada sebuah gig di lapangan parker Clearwater, FL dan menonjol dalam menampilkan sebuah versi awal dari lagu “Holocaust”, yang kemudian dirilis di album pertama milik Savatage dan sebuah cover dari “Eruption” milik Van Halen dan versi VH dari “You Really Got Me”. Penampilan hebat Savatage membuat mereka bisa merekam sebuah LP dengan Par Records. Sebuah EP awal, berjudul City Beneath the Surface terjual 1000 buah, dan Par Records mengundang Avatar yang tidak setuju dengan penggunaan nama itu, dan band perlu menemukan sebuah solusi dan cepat, saat album akan dicetak di hari berikutnya. Jon dan Criss sedang bermain kartu dengan istri mereka saat mereka mendapat sebuah panggilan telepon dan setelah perdebatan awal, mereka akhirnya mantap dengan Savatage. Album penuh itu adalah Sirens, rekaman Savatage pertama.


Nama baru tidak merubah sifat band dan mendapatkan tanggapan. Dengan cepat, Atantic Records menjadi tertarik dengan band, dan perwakilan label terbang dari New York untuk melihat band tampil. Atlantic dengan cepat mengontrak Savatage, tapi Savatage menyelesaikan kontrak mereka dengan Par, merilis EP The Dungeons Are Calling pada 1984. Rilisan pertama band untuk Atlantic diedarkan pada 1985, berjudul Power of the Night, album ini diproduseri oleh Max Norman, yang antara lain pernah memproduseri album Ozzy Osbourne legendaris Blizzard of Ozz dan Diary of a Madmen juga memproduseri album 1992 hit Megadeth, Countdown to Extinction. Selama waktu ini, band memperkerjakan Johnny Lee Middleton untuk menggantikan Keith Collins pada bass karena perbedaan musikal.

Savatage akhirnya mendapatkan paparan, tapi pada 1986, band merilis Fight for the Rock, sebuah pertanda untuk kesuksesan mainstream yang sepenuhnya didorong oleh Atlantic. Jon sendiri menyebut rekaman itu sebagai Fight for the Nightmare. Materinya sebagian besar ditulis oleh Jon untuk sebuah rekaman solo dan untuk artis pop rock lainnya di Atlantic seperti John Waite. Kemudian, Atlantic mengatakan pada band bahwa mereka akan merekam materi sendiri. Namun Jon sudah menggambarkan album itu sebagai sebuah “musical and life experience” yang baik.

Jon kemudian bertemu Paul O’Neill, yang melihat bahwa Savatage memiliki sebuah potensi untuk menjadi buah band besar. Hall of the Mountain King pada 1987 dirilis dengan mendapatkan pengakuan kritis dan disebut oleh banyak penggemar sebagai salah satu karya terbaik milik band. Dua video musik dirilis dan menerima penayangan di MTV, untuk “24 Hours Ago” dan trek judul. Pada tur yang dihasilkan, Savatage mendukung Megadeth dan Dio, tapi Jon mendapatkan banyak konflik dengan Dave Mustaine, yang pada saat itu adalah seorang pemakai narkoba serius. Setelah bersama dengan Mustaine selama 24 jam, setelah tur, Jon masuk rehab.

Jon membawa arah band ke dalam suara yang lebih progresif, dan rekaman yang dihasilkan adalah Gutter Ballet, dirilis pada 1989. Banyak lagu dari album ini dihasilkan Jon saat dalam rehab, termasuk Thorazine Shuffle” dan “Mentally Yours”. Lagu “Gutter Ballet” adalah salah satu yang terakhir direkam, dan direkam hanya dengan Jon dan Criss di studio. Setelah melihat sebuah penampilan dari phantom of the Opera di Toronto, Jon sangat terinspirasi dia menulis “Gutter Ballet” di studio. Dua video difilmkan untuk album dan kembali menerima penayangan MTV – “When the Crowds are Gone” dan untuk trek judul.

Pada 1991, band menciptakan opera rock pertama mereka, Streets. Rekaman ini tidak sebaik dengan yang dimiliki band sebelumnya namun album ini dirilis sekitar waktu grunge meledak ke arena musik mainstream. Tapi, sebuah video untuk “Jesus Saves” direkam dan kembali mendapatkan penyiaran dan mendapatkan penonton baru untuk mengapresiasi band. Jon mengatakan bahwa lagu favoritnya sepanjang masa yang direkam di Streets: Tonight He Grind Again. Namun, setelah sebuah tur untuk mendukung album, Jon Olive meninggalkan band. Alasan resmi yang diberikan adalah untuk berkonsentrasi pada proyek sampingannya Doctor Butcher dan musikla Broadway miliknya Romanov juga meneruskan ikut menulis materi Savatage dengan adiknya Criss dan produser Paul O’Neill. Pertunjukan terakhir Jon adalah di Tampa Musik Awards yang pertama pada 1992 dan pada 2006, cuplikan dirilis ke internet dari penampilan terakhirnya. Namun, hingga 2007, Romanov ada di tangan Pace Theatrical Group dan mengalami beberapa penulisan ulang, tapi belum juga dirilis.


Jon memilih sendiri penggantinya di Savatage, mantan vokalis utama Wicked Witch Zachary Stevens dan band merekam tindak lanjut mereka dari Streets, Edge of Thorns pada 1993. Untuk pertama kali, Savatage mulai menikmati pengenalam mainstream, termasuk pemutaran radio dan tur dunia yang bertambah. Jon sudah mengaku bahwa dia tidak pernah ingin menjadi vokalis Savatage satu-satunya, dan berkata dia pergi untuk “take care of myself”. Awalnya, Jon meninggalkan band, kemudian kembali sebagai vokalis utama untuk rekaman tindak lanjut dari Edge Thorns. Sekitar waktu yang sama, Jon didekati oleh gitaris Savatage, Chris Caffery, yang rekaman dengan band pada Gutter Ballet. Jon dan Chris menulis beberapa lagu bersama dan akhirnya, ini menjadi Doctor Butcher. Bersama dengan drummer John Osborn, ketiganya masuk studio dan membuat album dengan biaya sekitar $8.000. Doctor Butcher memainkan dua pertunjukan di wilayah Tampa pada 1993, salah satu menampilkan sebuah pemunculan oleh Criss Oliva yang bergabung dengan band di panggung untuk membawakan “Sirens”. Naun, Jon kecewa bahwa Atlantic Records memilih untuk tidak merilis rekaman Butcher, dan juga bahwa Edge of Thorns mendapatkan tempat di Top 100 AS. Dia bahagia untuk band, tapi memiliki emosis yang bercampur, dan mulai berpikir bahwa dia akan menangani kembali Savatage.

Namun, tragedi terjadi saat Criss Oliva tewas dalam sebuah kecelakaan mobil oleh seorang pengemudi mabuk pada 17 Oktober 1993. Jon memilih untuk melanjutkan band, walaupun dia sudah mengakui bahwa band hampir berakhir setelah kematian Criss, tapi menjalankannya hanya karena kenangannya dan untuk “menjaga agar musiknya tetap hidup”. Album 1994 milik Savatage Handful of Rain dianggap oleh Jon sebagai penghormatan untuk adiknya. Dia merekam album bersama dengan Stevens dan Alex Skolnick, mantan Testament. Walaupun anggota lain Savatage dikreditkan, Oliva memainkan mayoritas alat musik. Jon kembali menjadi anggota Savatage di rilisan live mereka Japan Live ’94 yang memperlihatkan dia mengambil tugas vokal utama untuk pertama kalinya sejak 1992, menampilkan sebuah duet pada “Gutter Ballet.”

Oliva kembali memerankan tugas vokal untuk album 1995 Savatage Dead Winter Dead, mengisi vokal pada lagu-lagu “I Am” dan “Doesn’t Matter Anyway”. Namun, Jon tidak siap untuk kesuksesan band akhirnya diterima, secara tidak langsung. Lagu “Christmas Eve (Sarajevo 12/24)” menjadi hit besar seputar Natal tahun itu pada banyak bentuk radio. Lagu ini dirilis ulang pada 1996 oleh proyek sampingan baru dari band, Trans-Siberian Orchestra. Namun Oliva menyatakan bahwa dia gembira tentang kesuksesan rekaman itu, menyatakan fakta bahwa lagu yang sama dirilis oleh kedua band, rendisi milik TSO menjadi hit yang lebih besar. Hal ini membawa Jon percaya bahwa halangan terbesar bagi kesuksesan itu adalah nama Savatage.


Dia tampil di album WWF Full Metal pada 1996, menyanyikan lagu “We’re All Together Now” dengan beberapa pegulat profesional WWE sebagai bagian dari Slam Jam. Sebuah loop instrumental dari lagu itu digunakan sebagai musik permbuka untuk program milik federasi RAW is WAR hingga 2002. Saat tampil di proyek musik lain, dia tetap terlibat di setiap lagu yang direkam Savatage, termasuk The Wake of Magellan pada 1998 dimana dia tampil sebagai vokalis utama pada lagu “Another Way” dan Paragons of Innocence.” Tidak lama setelah menyelesaikan rekaman The Wake of Magellan, dia memproduseri dan menyanyikan vokal latar uhtuk band asal Tampa/Clearwater Dave’s Not Here sebagai bantuan untuk mantan joki 98Rock dan vokalis Dave’s Not Here, Todd T. Riley. Pada 2000, Oliva berkontribusi lagu “Perfect Christmas Night” untuk film Jim Carrey, The Grinch. Pada 2001, setelah Stevens meninggalkan band karena alasan keluarga, Oliva kembali untuk mengisi vokal utama untuk album baru Savatage, Poets and Madmen. Ini adalah pemunculan pertamanya sebagai vokalis utama pada sebuah rekaman studio Savatage dalam 10 tahun.


Setelah melakukan tur dan menulis dengan TSO, Oliva membentuk bandnya sendiri bernama Jon Oliva's Pain (juga dikenal sebagai JOP) pada tahun 2003. JOP merilsi album berjudul 'Tage Mahal pada tahun 2004 via label SPV, kemudian teken kontrak dengan AFM Records pada Maret 2006 untuk merilis album kedua mereka Maniacal Renderings, yang dirilis pada tanggal 4 September 2006. Rekaman ketiga JOP dirilis pada tanggal 6 Mei 2008 berjudul Global Warning. Pada 2 rekaman terakhir, JOP telah mengerjakan ulang dan merekam ulang lagu-lagu dari koleksi rekaman lama dengan adiknya, Criss Oliva.

Jon Oliva juga banyak bekerja sama dengan musisi-musisi lain sebagai bintang tamu pada album-album mereka, musisi/band yang pernah bekerja sama dengan Jon antara lain: Rough Silk, Seven Witches, Avantasia, Kamelot, Neverland, Soulspell, Elvenking, Raven Black Project dan masih banyak lagi.

Pada 21 Juni 2013 Jon Oliva merilis album solo pertamanya berjudul Raise the Curtain via AFM Records.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...