Laman

Rabu, 27 Juli 2016

GARY CHERONE




Lahir pada 26 Juli 1961 di Malden, Massachusetts, dengan nama lengkap Gary Francis Caine Cherone. Dia juga tumbuh di Malden dan belajar di Malden High School, anak ketiga dari lima bersaudara dan termuda dari saudara kembarnya Greg Cherone. Tumbuh di keluarga Katholik kelas menengah, Cherone adalah seorang anak yang pendiam, kreatif dan atletis. Saat masih muda, dia memimpikan sebuah karir sebagai seorang pemain bola basket hingga dia menderita cedera lutut yang serius.

Di tahun-tahun remajanya, Cherone kemudian menyanyi di band lokal dan sangat terpengaruh oleh para vokalis rock yang terkenal pada saat itu, terutama Roger Daltrey dari The Who, Steven Tyler dari Aerosmith, dan Freddie Mercury dari Queen. Pada 1979 Cherone dan teman drummer Paul Geary bersama dengan gitaris Matt McKay, membentuk sebuah band hard rock bernama Adrenalin dan tampil secara lokal. Pada 1981, mereka merubah nama band menjadi The Dream dan merekam EP vinyl independen berisis enam lagu.

Beberapa tahun kemudian, Cherone dan The Dream muncul dalam sebuah video musik diproduseri oleh David Horgan, di acara MTV awal, Basement Tapes, sebuah acara yang memperlihatkan pada para penonton “memilih” (via sebuah nomor telepon gratis) untuk satu dari dua video musik amatir yang bersaing yang dibuat oleh artis yang tidak memiliki kontrak. Video milik The Dream untuk “Mutha, Don’t Wanna Go to School Today,” memenangkan kontes mereka, mengalahkan Henry Lee Summer hanya dengan 1% dari total pemilih. Secara kebetulan, baik Cherone dan Summer pernah bercita-cita bermain bola basket sebagai karir.


Pada 1985, Cherone dan Geary bertemu dengan gitaris Nuno Bettencourt dan bassis Pat Badger saat berpapasan di sebuah ruang ganti, tapi persaingan segera menjadi kolaborasi dan tidak lama setelah keempatnya bersatu dengan mengambil nama Extreme, dan mulai menulis materi mereka sendiri. Nama Extreme datanga dari permainan kata “Ex-Dream”. Pada akhir 1980an, grup sudah menarik perhatian penonton regional yang besar; pada 1987, band teken kontrak dengan A&M Records, yang merilis album debut self-title mereka pada 1989. Terjual lebih dari 250,000 buah, album debut band akan diteruskan dengan yang kedua, dan pada 1990 band merekam Extreme II: Pornograffiti yang mendapatkan pengakuan, sebuah campuran unik dari hard rock, funk, dan pop yang diiringi oleh permainan gitar luar biasa milik Bettencourt. Isi lirik dalam album, sebagian besar ditulis oleh Cherone, secara bebas berdasarkan konsep dari anak muda fiksi bernama “Francis” dan observasinya dari masyarakat yang menurun, korup, dan tidak terarah.


Walaupun sangat diterima dengan baik oleh dunia musik rock dalam ulasan, penjualan awal dan kesuksesan tangga lagu tidak berjalan dengan baik hingga A&M merilis balada akustik “More Than Words” di awal musim semi 1991. Lagu ini dipilih oleh radio mainstream dan menjadi kesuksesan besar, mencapai #1 di Billboard Hot 100 musim panas itu. Extreme II: Pornograffiti pada akhirnya disertifikasi 4x platinum dan menjadi musik menonjol dalam genrenya. Juga pada 1991, Extreme melakukan tur untuk mendukung David Lee Roth.

Karir Cherone menjadi utuh pada April 1992 saat dia membawakan “Hammer to Fall” di panggung dengan ketiga anggota yang masih hidup dari Queen di The Freddie Mercury Tribute Concert di Wembley Stadium. (Extreme juga membawakan medley dari hit Queen selama babak I dari konser itu.) Kemudian di tahun itu, Extreme merilis III Sides to Every Story, sebuah album konsep yang disebut band sebagai karya terbaik mereka. Album ini menanddakan puncak kemampuan kreatifikas band secara keseluruhan.

Saat dekade berjalan, popularitas mendadak dari grunge membawa banyak perubahan dalam industri musik pop, menyebabkan rock dan glam 80an kurang mendapatkan dukungan komersil dari label. Sebagai tanggapan, rekaman 1995 Extreme, Waiting for the Punchline, kurang sukses dan hanya mendapatkan kesuksesan menengah. Setelah tur penduung, Bettencourt menjadi tidak puas dan meninggalkan grup untuk meluncurkan karir solo. Extreme secara resmi dibubarkan tidak lama setelah itu.


Pada 1996, Van Halen berpisah dengan penyanyi utama kedua mereka, Sammy Hagar, yang sudah bersama dengan band sejak 1985. Setelah sebuah reuni yang gagal dengan penyanyi utama asli David Lee Roth, yang sudah bersama dengan Van Halen dari 1974-1985, Van Halen sekali lagu tanpa seorang vokalis utama. Atas dorongan manajer Van Halen, Ray Danniels (yang juga memanajeri Extreme), Cherone dipanggil untuk audisi. Gitaris Eddie Van Halen menyukai lirik Cherone, juga etos kerjanya, dan pada November 1996 Cherone menjadi vokalis utama ketiga dari Van Halen. Tahun itu, Cherone berdiam di rumah tamu milik Eddie dan menghabiskan tahun selanjutnya dengan menulis dan merekam sebuah album studio baru.

Dirilis pada 17 Maret 1998, Van Halen III melakukan debut di #4 di Billboard 200, terjual sebesar 197.000 di minggu pertamanya; 500.000 pada musim panas (sertifikasi emas RIAA di AS); dan lebih dari 700.000 buah hingga 2011. Album ini menampilkan sejumlah lagu yang eklektik dan berbeda, menandakan sebuah perubahan dari musik arena rock yang dimainkan Van Halen dengan Hagar, dan berubah dari jenis lagu yang menarik penggemar Van Halen pada Roth. Lagu-lagu Van Halen III lebih panjang dan lebih banyak lirik dibandingkan materi Van Halen sebelumnya, memberinya pengaruh progresif. Album ini hanya menghasilkan hit #1 di Billboard Mainstream Rock dengan “Without You”.

Oleh sebagian besar standar band album ini dianggap sebuah kesuksesan komersil yang tidak terduga, tapi oleh standar Van Halen hal itu dianggap sebuah kegagalan. Album maupun tur pendukung mendukung album menghasilkan keuangan yang diharapkan, dengan Van Halen III adalah album pertama dalam karir band yang tidak memperoleh setidaknya status platinum ganda. Namun, tur sangat diterima oleh penggemar. Tur membawa kembali banyak lagu lama Van Halen yang ingin didengar oleh penggemar sejak kepergian awal Roth pada 1984. Hal ini dikarenakan Hagar menolak untuk memainkan semua tapi sebagian besar lagu-lagu terkenal era Roth. Tidak sepertitur band pada 2004 dan 2007-08, Van Halen melakukan tur diluar Amerika Utara pada 1998, memainkan jadwal di Jepang, Eropa, dan untuk pertama kalinya, Australia dan Selandia Baru. Satu jadwal di Australia difilmkan dan ditayangkan di MTV.

Rencana berkembang untuk album selanjutnya, untuk dirilis pada akhir 1999. Merilis sebuah album studio baru satu tahun setelah album sebelumnya belum dilakukan oleh Van Halen sejak 1982, saat band merilis Diver Down. Dilaporkan, perusahaan rekaman Van Halen Warner Bros. mengirimkan kembali album baru dua kali karena mereka tidak mendengar single pop “hit” di album itu. Frustrasi oleh penolakan dari label rekaman, Cherone meninggalkan Van Halen. Sejak itu, dia masih bergubungan baik dengan mantan rekan bandnya, melalukan rekaman beberapa kali dengan pemikirannya pada penyebab kolaborasi itu gagal.


Setelah kepergiannya dari Van Halen, Cherone kembali ke Boston dan membuat sebuah proyek baru, Tribe of Judah. Band memainkan beberapa pertunjukan di wilayah Boston dan merilis sebuah CD di Spitfire Records berjudul Exit Elvis.

Dia memiliki sebuah kesempatan dengan menjadi tamu dengan Sammy Hagar dan Michael Anthony selama penampilan The Other Half mereka, dan proyek milik Nuno Bettencourt, juga dengan Boston Rock Opera.

Pada Februari 2003, hanya satu minggu setelah The Station Nightclub Fire, Gary dan kakaknya, Markus, menampilkan “More Than Words” selama acara memorial untuk para korban. Memorial itu disiarkan live di WHJY di Providence, RI.

Pada 2005, Cherone merilis CD sampler empat lagu, Need I Say More yang ditulis dan diproduseri oleh Steve Catizone dan Leo Mellace. Album ini direkam oleh Jeff Yurek di Sanctum Sound di Boston, Massachusetts dan mixing oleh Carl Nappa di New York City. Para musisi termasuk Dave DiCenso (drum), baron Browne (bass) dan Steve Hunt (kibord) juga tampil direkaman ini.


Pada Mei 2006, Cherone menyanyi di tiga pertunjukan sebagai bagian dari Amazing Journey, sebuah penghormatan untuk The Who yang diciptakan oleh mantan drummer Dream Theater Mike Portnoy, menampilkan Paul Gilbert pada gitar dan Billy Sheehan pada bass. Tidak lama sesudahnya, Gary dan kakaknya Markus Cherone menciptakan penghormatan untuk The Who milik mereka, Slip Kid. Hingga kini band terus tampil secara rutin di wilayah Boston.

Kemudian tahun itu, Van Halen dilantilk ke dalam Rock and Roll Hall of Fame. Jabatan tiga tahun Cherone dengan grup tidak membuatnya menjadi seorang anggota band yang layak untuk dilantik. Namun, dalam acara pelantikan yang disiarkan televisi, mantan bassis grup Michael Anthony berterimakasih pada Cherone untuk kontribusinya.


Sejak 2004 Extreme sudah melakukan reuni dengan Cherone pada beberapa kesempatan untuk pertunjukan “one off” di kota asal mereka dan di New England, tapi pada November 2007 mereka mengumumkan rencana untuk melakukan tur dunia lainnya bersama dengan album baru.

Album Saudades de Rock dirilis pada Agustus 2008.

Cherone sudah melakukan tur dengan SlipKid, sebuah penghormatan untuk The Who, mantan rekan band Extreme Scherone, Paul Mangone, sebagai bassis, dan kakaknya, Markus Cherone, sebagai gitaris.


Cherone membentuk sebuah band baru, Hurtsmile dengan kakaknya Markus pada gitar, Joe Pessia pada bass/mandolin dan Dana Spellman pada drum. Mereka merilis album debut self-tityle pada awal 2011 dan melakukan tur untuk mempromosikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...