Laman

Kamis, 21 Juli 2016

CARLOS SANTANA




Lahir pada 20 Juli 1947, di Autlan de Navarro, Meksiko. Ayahnya, Jose, adalah seorang pemain violin profesional, dan saat masih kecil Carlos belajar memainkan alat musik itu dari ayahnya, walaupun dia pada akhirnya tidak menikmati musik yang dia ciptakan. Dia kemudian mempelajari gitar, dimana dia membangun hasrat yang besar.

Pada 1955, keluarga itu pindah dari Autlan de Navarro ke Tijuana, kota perbatasan antara Meksiko dan California. Saat remaja, Santana mulai tampil di Tijuana strip club, terinspirasi oleh musik rock and roll dan Blues Amerrika dari para artis seperti B.B. King, Ray Charles dan Little Richard. Pada awal 1960an, Santana pindah lagi dengan keluarganya, kali ini ke San Fransisco, dimana ayahnya sudah pindah terlebih dahulu untuk mencari pekerjaan. Carlos menjadi warga negara Amerika naturalisasi pada 1965.

Di San Fransisco, Carlos memiliki kesempatan berjumpa dengan idolanya, terutama King, tampil di panggung. Dia juga diperkenalkan pada pengaruh musik baru yang luas, termasuk jazz dan musik folk internasional, dan menyaksikan pertumbuhan gerakan hippie yang berpusat di San Fransisco pada 1960an. Setelah beberapa tahun bekerja sebagai pencuci piring di sebuah rumah makan dan bermain di jalanan, Santana memutuskan untuk menjadi seoranh musisi utuh. Pada 1966, dia membentuk Santana Blues Band, dengan sesama musisi jalanan David Brown dan Gregg Rolie (masing-masing bassis dan pemain kibord).


Dengan penggabungan asli mereka dari Latin bercampur rock, jazz, blues, salsa dan musik Afrika, band ini-dengan cepat menjadi terkenal secara sederhana sebagai Santana-mendapatkan penggemar dengan segera di skena klub San Fransisco. Kesuksesan awal band, ditandai dengan penampilan menakjubkan di Woodstock pada 1969, membawa pada kontrak rekaman dengan Columbia Records, yang dijalankan oleh Clive Davis.

Album pertama mereka, Santana (1969), terdongkrak dengan single Top 10, “Evil Ways,” mendapatkan 3x platinum, terjual lebih dari empat juta buah dan bertahan di Billboard selama lebih dari dua tahun. Abraxas, dirilis pada 1970, mendapatkan platinum, mencatatkan dua single Top 20 lagi, “Oye Como Va” dan “Black Magic Woman.” Dua album milik band berikutnya, Santana III (1971) dan Caravanserai (1972), juga mendapatkan kesuksesan kritikus dan komersil.

Saat sering terjadi perubahan personel band, Santana (band) menjadi hampir dihubungkan secara eksklusif dengan Santana sendiri-yang segera menjadi satu-satunya anggota yang tersisa dari trio asli-dan riff gitar psychedelic miliknya. Selain bekerja dengan bandnya, Santana melakukan rekaman dan tampil dengan sejumlah musisi profil tinggi lainnya, terutama drummer Buddy Miles, pianis Herbie Hancock dan gitaris John McLaughlin.

Bersama dengan McLaughlin, Santana menjadi pengikut setia dari guru spiritual Sri Chimnoy selama awal 1970an. Merasa bingung dengan dunia musik rock 1970an yang penuh narkoba, Santana beralih ke ajaran Chimnoy dari meditasi dank e musik baru yang berorientasi spiritual, ditandai oleh album jazz terkenal yang dia rekam dengan McLaughlin berjudul Love Devotion Surrender dan dirilis pada awal 1973.

Selama 1970an dan awal 1980an, Santana dan bandnya merilis serangkaian album sukses dalam gaya unik mereka. Proyek yang menonjol dari periode ini termasuk Amigos (1976) dan Zebop! (1981). Selama 1980an, dia terus melakukan tur dan rekaman baik solo dan dengan bandnya, tapi popularitasnya mulai menurun dengan penonton komersil yang kurang tertarik dalam gabungan jazz/rock.

Namun demikian, Santana mendapatkan pengakuan kritis selama dekade itu, terutama untuk album solo 1987 Blues for Salvador, yang memberinya Grammy Award pertama untuk Best Instrumental Performance. Dia melakukan tur secara luas, bermain di auditorium yang ludes dan pada tur seperti LiveAid (1985) dan Amnesty International (1986).

Santana meninggalkan Columbia pada 1991 dan teken kontrak dengan Polydor, merilis Milagro (1992) dan Sacred Fire: Live In South America (1993). Walaupun dia mengakhiri hubungannya dengan Chimnoy pada 1982, Santana tetap menjalankan ajaran itu secara intens, terutama selama penampilan panggungnya. Pada 1994, dia bermain di konser besar di Woodstock, 25 tahun setelah penampilan transmormatif dari bandnya di festival asli. Dibawah label miliknya, Guts and Grace, dia merilis sebuah album kolaboratif, Brothers (1994), dengan adiknya Jorge Santana dan keponakan Carlos Hernandez, yang dinominasikan untuk sebuah Grammy for Best Rock Instrumental. Kemudian dalam dekade itu, Santana ada di antara grup 1998 dari artis yang dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame.

Santana kembali secara fenomenal ke pop chart dimulai pada 1997, saat dia teken ulang band dengan produser dan mentor pertamanya, Davis, presiden dari Arista Records. David mendaftarkan sejumlah musisi hebat-antara lain Eric Clapton, Lauryn Hill, Cee Lo Green, Dave Matthwes dan Wyclef Jeab-untuk tampil di album ke 35 Carlos, Supernatural, dirilis pada 1999. Pada awal 2000, album itu terjual 10 juta buah secara keseluruhan dan menelurkan single hit No. 1, “Smooth,” menampilkan lirik pop ringan yang dinyanyikan oleh Rob Thomas dan lick gitar Santana yang hebat.

Dinominasikan dalam sembilan kategori di Grammy Awards, termasuk Album of the Year (Supernatural), Record of the Year dan Song of the Year (keduanya untuk “Smooth”, Santana menang dalam setiap kategori. Dengan delapan penghargaannya (penghargaan untuk Song of the Year diberikan pada Thomas dan Itaal Shur, yang menulis “Smooth”), Santana menyamai rekaman 1983 milik Michael Jackson untuk sebagain besar Grammy Awards yang dimenangkan dalam tiap tahun.

Santana menindaklanjuti album pemenang Grammy miliknya dengan Shaman (2002), yang menerima pengakuan tambahan. Dia dan Michelle Branch memenangkan Grammy Award untuk Best Pop Collaboration With Vocals untuk lagu top 5 “The Game of Love.” Sejumlah kolaborator menarik lainnya muncul di album Santana berikutnya All That I Am (2005), termasuk Mary J. Blige, Los Lonely Boys dan Steven Tyler. Kirk Hammet, gitaris Metallica, mengaku sangat menggemari Carlos Santana dan sangat terhormat saat diundang untuk tampil di album Santana All That  I Am, muncul di lagu berjudul Trinity.

Pada 2009, Santana menerima sebuah Lifetime Achievement Award di Billboard Latin Music Awards. Dia juga melakukan debut di ulasan musik miliknya, Supernatural Santana: A Trip Through the Hits, di Hard Rock Hotel and Casino di Las Vegas di tahun yang sama. Santana meneruskan untuk membawa musiknya ke jalan, memainkan sejumlah jadwal tur setiap tahun. Pada 2013, dia menjadi seorang penerima dari Kennedy Center Honors.

Di dekade kedua dari millennium baru, Santana meneruskan untuk membuat musik baru juga. Di label Starfaith miliknya, dia merilis album instrumental pada 2012 Shape Shifter, dengan Corazon menyusul dua tahun kemudian dibawah RCA. Album ini sekali lagi memperlihatkan Santana bekerja dengan Davis dan menampilkan sejumlah artis Latin seperti Juanes, ChocQuibTown, Romeo Santos dan Gloria Estefan. Musim semi 2016 nampak perilisan dari Santana IV, sebuah album yang menampilkan kembalinya suara dengan tekstur, lebih psychedelic dari Carlos dengan rekan band dari album Santana III.

Carlos Santana tinggal Marin County, California, dengan istrinya, Deborah, yang dia nikahi pada 1973, dan tiga anak mereka, Salvador, Stella dan Angelica. Pada 19 Oktober 2007, dia dan istrinya memutuskan untuk bercerai, dengan alasan “perbedaan yang tidak bisa disatukan.”

Carlos Santana bertunangan dengan drummer Cindy Blackman, seorang anggota dari bandnya yang sebelumnya bekerja dengan Lenny Kravitz, pada Juli 2010. Keduanya menikah pada Desember tahun yang sama.

Pada 2014, Santana menerbitkan memoirnya The Universal Tone: Bringing My Story to Light. “I’m not Latino, or Spanish; what I am is a child of light,” kata Carlos dalam sebuah wawancara NPR. “Saya ingin buku ini untuk orang mengerti bahwa anda tidak harus menjadi Dalai Lama, atau Paus, atau Mother Teresa, atau Yesus Kristus untuk menciptakan rahmat atau keajaiban.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...