Laman

Jumat, 29 Juli 2016

JIM MARSHALL




Lahir di Acton, West London, Inggris, UK, dengan nama lengkap James Charles Marshall, pada 29 Juli 1923, dikenal sebagai The Father of Loyd atau The Lord of Loud, merupakan seorang pengusaha dan pelopor ampli gitar asal Inggris. Perusaahaan miliknya, Marshall Amplification, telah menciptakan peralatan yang digunakan oleh beberapa nama-nama besar dalam dunia musik rock, menghasilkan ampli dengan status ikonik. Pada tahun 2003 Jim diberi anugerah OBE untuk "jasa dalam industri musik dan amal". Marshall dianggap sebagai satu dari empat penemu peralatan musik rock bersama dengan Leo Fender, Les Paul dan Seth Lover.


Saat masih anak-anak dia didiagnosa mempunyai penyakit tulang menonjol, dan menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah sakit. Pendidikan formalnya terganggu karena sakitnya itu. Selama PD II dia dibebaskan karena kesehatannya yang buruk itu. Dia menjadi penyanyi, dan kemudian, bekerja ganda sebagai drummer juga. Selama bekerja sebagai insinyur listrik dia membuat sistem pengeras suara portabel maka vokalnya dapat didengar jelas dari balik perangkat dramnya. “Saya menghasilkan 20 shilling (0.50 pound) semalam dan karena ini masa perang, kami tidak punya cukup bahan bakar untuk mobil, maka saya mengendarai sepeda saya dengan sebuah pengangkut di belakangnya untuk membawa perangkat drum dan kabinet PA saya yang sudah saya buat! Saya kemudian meninggalkan orkestra untuk masuk ke band yang beranggotakan 7 orang dan pada 1942 pimpinan drummer dipanggil masuk ketentaraan dan saya mengambil alih drum.”


Untuk menjadi lebih produktif pada dram dan untuk lebih dapat meniru idolanya, Gene Krupa, dari 1946-48 Jimm mengambil pelajaran mingguan dari Max Abrams. Pada 1950-an, Jim menjadi bagian dari kancah musik Inggris dan mulai mengajar drummer lainnya, antara lain Mitch Mitchell (The Jimi Hendrix Experience), John Bonham (Led Zeppelin), Micky Waller (Little Richard) dan Mick Underwood (Ritchie Blackmore). Jim berkomentar, "Saya biasanya mengajar sekitar 65 murid dalam 1 minggu dan juga harus bermain dengan sama bagusnya, Pada awal 1950-an Saya menghasilkan 5.000 pound 1 tahun (setara dengan 108.000 pound pada 2012), dimana saya pertama kali menabung untuk memulai bisnis".

Dari 1960, Jim memiliki toko musik yang sukses di Hanwell, London barat, yang menjual dram dan kemudian membuka cabang yang menjual gitar. Banyak dari pelanggannya yang merupakan pemain gitar (antara lain Ritchie Blackmore, Big Jim Sullivan dan Pete Townshend) mengatakan perlu jenis pengeras suara lainnya, Townshend menginginkan sesuatu yang "lebih besar dan lebih nyaring", dan Jim melihat sebuah kesempatan. Dia merekrut murid sekolah kelistrikan berusia 18 tahun, Dudley Craven, yang sebelumnya bekerja untuk EMI dan, dengan bantuannya, mulai memproduksi prototipe pengeras suara, menghasilkan pondasi Marshall Amplification, pada 1962, dengan Dudley dan Ken Bran sebagai asisten. Menggunakan sebuah Fender Bassman sebagai titik awal, hal itu memerlukan 6 kali percobaan untuk memciptakan sebuah ampli (Marshall JTM 45) yang membuat Jim Marshall suka dengan hasilnya dan Pete Townshend dari The Who yang menjulukinya "the Marshall sound" yang membuat revolusi dalam musik.


Saat perusahaannya berkembang, Jim mengembangkan produknya, dan menghasilkan Master Volume Marshall dan JCM800 split channell yang menjadi klasik. Tak lama setelah dia mulai memproduksinya, musisi-musisi seprti Jimi Hendrix, Eric Clapton dan Jimmy Page menggunakan peralatan tersebut.

Pada 1984 Marshall diberi penghargaan "Queen's Award for Export", sebuah kehormatan yang diberikan oleh ratu Elizabeth II dari UK karena pengakuan pencapaian ekspor yang luar biasa dari Marshall Amplification lebih dari 3 periode. Pada 1985, Marshall diundang ke Hollywood untuk menambahkan cap tangannya di "Rock and Roll Walk of Fame". Pada 2003, Marshall menerima gelar OBE dari Buckingham Palace untuk “jasa dalam industry musik dan amal”.


Pada 19 Maret 2009 dia dianugerahi Freedom of the Borough dari Milton Keynes.

Jim Marshall menyumbangkan jutaan pound ke Royal National Orthopedic Hospital di Stanmore, London, dimana dia dirawat saat masih kecil karena penyakitnya. Jim juga mendukung sejumlah komunitas lokalnya di Milton Keynes, seperti Marshall Milton Keynes Athletic Club dan Willen Hospice. Jim adalah orang pertama yang menjadi sponsor pakaian untuk Milton Keynes Dons.


400 kursi yang ada di Jim Marshall Auditorium di The Stables Theatre, Wavendon, Milton Keynes diberi nama dari namanya, dan simbol persahabatannya dengan Sir John Dankworth dan Dame Cleo Laine, pendiri teater tersebut.

Jim Marshall meninggal pada 5 April 2012 di sebuah rumah sakit di Milton Keynes, Buckimhamshire, dalam usia 88 tahun. Musisi-musisi seperti Paul McCartney, Slash, Dave Mustaine, dan Nikki Sixx melaukan penghormatan. The Download Festival memberi nama panggung utama mereka untuk festival tahun 2012; "The Jim Marshall Stage".


Setiap tahun, pada 5 April, gitaris-gitaris dari seluruh dunia membuat posting video berisi 1 menit feedback, 1 menit sunyi, sebagai sebuah penghormatan.

Pada 6 April 2013, para musisi dan pecinta musik melakukan festival musik penghormatan di Hanwell, West London, kota dimana Jim Marshall menjual ampli pertamanya. Sebuah plakat dipasang di dekat situs tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...