Laman

Jumat, 15 Juli 2016

JOHNNY THUNDERS




Lahir pada 15 Juli 1952 dengan nama John Anthony Genzale, Jr. di Queens, New York. AS, adalah gitaris rock and roll/punk rock, penyanyi dan penulis lagu Amerika yang terkenal pada awal 1970-an sebagai anggota dari the New York Dolls. Dia kemudian bermain dengan The Heartbreakers dan sebagai artis solo.


Genzale pertama kali berdomisili di East Elmhurst dan kemudian Jackson Heights.

Penampilan musik pertamanya adalah di musim dingin 1967 dengan The Reign. Tidak lama kemudian, dia bermain dengan “Johnny and the Jaywalkers,” dibawah nama Johnny Volume, di Quintano’s School for Young Professionals, di sekitar sudut dari Carnegie Hall, di 56th Street 7th Avenue.

Pada 1968 dia mulai pergi ke Fillmore East dan Bethesda Fountain di Central Park pada akhir minggu. Kakak perempuannya, Mariann, mulai mengatur gaya rambutnya seperti Keith Richards. Pada akhir 1969 dia mendapatkan sebuajh pekerjaan sebagai tenaga penjualan di toko busana kulit D’Naz, di Bleecker Street di West Village, dan mulai mencoba membentuk sebuah band bersama. Dia dan pacarnya, Janis Cafasso, pergi menonton the Stones di Madison Square Garden pada Nopember 1969, dan mereka muncul di film milik Maysles, Gimme Shelter.


Di London, setelah the Isle of Wight Festival, mengikuti musim panas, pacarnya Janis jatuh sakit dan mereka terbang pulang. Kembali di NYC dari UK, pada akhir 1970, dia mulai berkumpul di Nobodys, sebuah klub yang juga di Bleecker Street di West Village. Di dekat situlah dia bertemu anggota Dolls masa depan Arthur Kane dan Rick Rivets. Dia ikut band mereka “Actress” yang kemudian, setelah memecat Rivets dan menambahkan David Johansen, Sylvain Sylvain dan Billy Murcia, menjadi the New York Dolls. Pada waktu ini dia merubah namanya menjadi “Johnny Thunders”, terinspirasi oleh pahlawan buku komik.

Pemain bass Dolls, Arthur Kane, kemudian menulis tentang suara gitar milik Thunders, saat dia menggambarkanya ketika tiba diluar studio latihan dimana mereka bertemu untuk berlatih bersama untuk pertama kali: “Saya mendengar sesesorang memainkan riff gitar yang saya sendiri tidak tahu cara memainkannya. Suaranya nyaring, nakal, kasar, mentah, dan tidak bisa ditaklukkan. Saya pikir itu sangat menginspirasi…” Menambahkan, “Suaranya kaya dan gemuk dan cantik, seperti sebuah suara.”

The New York Dolls teken kontrak dengan Mercury Records, dengan bantuan bagian A&R Paul Nelson. Thunders merekam dua album dengan band, New York Dolls dan Too Much Too Soon. Mereka dimanajeri oleh Marty Thau, dan dengana agen Leber & Krebs. Akhirnya mereka bekerja dengan Malcolm McLaren untuk beberapa bulan, kemudian menjadi tipe awal untuk Sex Pistols.

Pada 1975 Thunders dan Nolan meninggalkan band, walaupun Johansen dan Sylvain terus bermain, bersama dengan Peter Jordon, Tony Machine (seorang mantan asisten agen di Leber & Krebs) dan Chris Robison, sebagai the New York Dolls hingga akhir 1977. Rekaman awal mereka masih dicetak dan terus mempengaruhi para musisi muda.

Thunders membentuk The Heartbreakers dengan mantan drummer New York Dolls Jerry Nolan dan mantan bassis Television Richard Hells. Walter Lure, mantan gitaris untuk band punk NYC The Demons kemudian ditambahkan. Setelah terjadi konflik antara Thunders dan Hell, Hell pergi untuk membentuk Richard Hell and the Voidoids dan digantikan oleh Billy Rath.


Dengan Thunders memimpin band, the Heartbreakers melakukan tur Amerika sebelum menuju Inggris untuk bergabung dengan Sex Pistols, The Clash dan The Damned di Anarchy Tour yang kini menjadi legendaris, menggantikan Ramones, yang keluar dari tur karena kurangnya organisasi. Grup bertahan di UK selama 1977, dimana popularitas mereka lebih besar secara signifikan dibandingkan di AS, terutama diantara band punk. Saat di Inggris mereka dikontrak Track Records dan merilis album studio resmi mereka satu-satunya, L.A.M.F., kependekan dari “Like A Mother Fucker”. L.A.M.F. menerima tanggapan positif dari kritikus dan penggemar, tapi dikritik karena produksinya yang kurang. Tidak suka dengan hasil produksinya, para anggota band kemudian saling bersaing satu sama lain, mencampur dan mencampur ulang rekaman itu, pada puncaknya drummer Jerry Nolan keluar pada November 1977. Tidak lama kemudian, the Heartbreakers secara resmi dibubarkan.

Thunders bertahan di London dan merekam pertama dari sejumlah album solo, dimulai dengan So Alone pada 1978. Sesi rekaman yang dipengaruhi narkoba menampilkan band inti milik Thunders, bassis Phil Lynott, drummer Paul Cook dan gitaris Steve Jones, dengan kemunculan tamu dari Chrissie Hynde, Steve Marriott, Walter Lure, Billy Rath dan Peter Perrett. Versi CD dari album ini berisi empat lagu bonus, termasuk single “Dead or Alive” dan cover dari lagu Marc Bolan awal, the Wizard. Tidak lama kemudian, Thunders kembali ke AS, bergabung dengan mantan Heartbreakers Walter Lure, Billy Ruth dan terkadang Jerry Nolan untuk manggung di Max’s Kansas City. Sekitar waktu ini Thunders memainkan sedikit pertunjukan di London’s Speakeasy dengan lineup termasuk Cook dan Jones, Henri Paul pada bass dan Jydy Nylon dan Patti Palladin (Snatch) sebagai vokalis pendukung.

Pada akhir 1979 Thunders pindah ke Detroit dengan istrinya Julie dan mulai tampil dalam sebuah band bernama Gang War. Anggota lain termasuk John Morgan, Ron Cooke, Philippe Marcade dan mantan gitaris MC5 Wayne Kramer. Mereka merekam beberapa demo dan manggung beberapa kali sebelum bubar. Zodiac Records merilis sebuah EP dari demo mereka pada 1987. Pada 1990 mereka juga merilis sebuah LP berjudul Gang War, yang dikreditkan pada Thunders dan Kramer. Bootleg dari demo dan penampilan live mereka masih diedarkan.

Selama awal 1980an, Thunders membentuk kembali The Heartbreakers untuk berbagai tur; grup merekam album terakhir mereka, Live at the Lyceum pada 1984. Konser juga difilmkan dan dirilis sebagai video dan kemudian DVD dengan judul Dead or Alive.

Pada 1985, Thunders merilis Que Sera Sera, sebuah koleksi lagu baru dengan bandnya The Black Cats, dan Crawfish, sebuah duet dengan mantan vokalis Snatch, Patti Palladin.

Tiga tahun kemudian dia bersatu lagi dengan Patti Palladin untuk merilis “Copy Cats”, sebuah album cover. Albumnya diproduseri oleh Patti, menampilkan beragam musisi untuk menciptakan kembali suara 50an dan 60an dari yang asli, termasuk Alex Balanescu pada violin, Bob Andrews pada piano, The Only Ones John Perry dan lainnya pada gitar, dan sebuah seksi alat tiup.

Dari Agustus 1988 hingga kematiannya pada April 1991, Thunders tampil dengan sebuah band yang dikenal sebagai The Oddballs, dengan Jamie Heath (saksofon), Alison Gordy (vokal), Chris Musto (drum), Stevie Klasson (gitar) dan Jill Wisoff (bass).

Dari April-Mei 1990, Johnny menampilkan sebuah tur akustik di UK dan Irlandia kadang-kadang dilengkapi oleh John, Sam & Peter dari The Golden Horde, dengan siapa dia bertemu dan bermain pada awal 1984 di TV Club, dan terkadang saat tur (Inggris dan Irlandia) juga pada saat itu, untuk penampilan band listrik utuh dan penampilan TV.

Pada 8 Mei 1990, sesi rekaman di London untuk sebuah EP single cover version dengan The Golden Horde dari “Sugar, Sugar” oleh The Archies, dan materi asli, harus ditunda saat Johnny mengalami “masalah kesehatan” setelah penampilannya di Wakefield UK saat tur. Rekaman live bootleg, walupun dengan kualitas buruk, diedarkan.

Rekaman terakhirnya adalah sebuah versi dari “Born to Lose,” dengan band punk rock Jerman Die Toten Hosen, direkam 36 jam sebelum kematiannya di New Orleans.

Banyak desas desus di seputar kematian Johnny di St. Peter House, New Orleans, Lousiana, pada 23 April 1991. Dia diduga meninggal karena obat bius, tapi ada spekulasi bahwa itu akibat kelalaian rumah sakit. Menurut otobiografi Lobotomy: Surviving The Ramones, Dee Dee Ramones menerima telepon di NY keesokan harinya dari Stevie Klasson, gitaris ritem Johnny. "Mereka berkata padaku bahwa Johnny dicampur dengan para bajingan...yang mengambil persediaan methadonenya. Mereka memberinya LSD dan kemudian membunuhnya. Dia mempunyai persedian methadone di Inggris, jadi dia dapat bepergian dan menjauhi para bajingan itu - pengedar obat bius, peniru Johnny, dan para pecundang.

Sebuah otopsi dilakukan olrh koroner New Orleans, tapi berlaku hanya untuk mengungkap misteri. Menurut biografer Thunders Nina Antonia seperti yang diberitakan di situs Jungle Records, tingkat obat bius di sistemnya tidak fatal. Menurut buku Rock Bottom: Dark Moments in Music Babylon oleh Pamela Des Barres yang mewawancarai kakak perempuan Thunders, Mariann Bracken, otopsi menegaskan bukti adanya leukemia, yang menjelaskan penurunan pemunculan Thunders di tahun terakhir hidupnya. Hal ini juga dijelaskan pada wawancara di documenter Lech Kowalski, Born to Lose: The Last Rock and Roll Movie, dimana kakak Thunders, suami Marian Bracken mengatakan, “Hanya Johnny yang mengetahui betapa sakitnya dia.”

Pada 1994 Melody Maker mewawancarai manajer Johnny, Mick Webster yang menjabarkan usaha pihak keluarganya, "Kami tetap meminta polisi New Orleans untuk menyelidiki ulang, tapi mereka sama sekali tidak bersahabat. Mereka berpikir bahwa ini adalah pecandu umumnya yang berjalan ke kota dan meninggal. Mereka tidak tertarik." Mariann Bracken megklaim laporan asli polisinya hilang; Webster lebih jauh menjelaskan bahwa koroner yang melakukan otopsi dipecat karena memalsukan laporan tersebut dengan kasus lain.

Johnny meninggalkan seorang mantan istri Julie dan empat anak: 3 putra: John, Vito dan Dino; serta seorang putri Jamie Genzale dari Susanne Blomqvist.

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...