Laman

Jumat, 17 Juni 2016

MICHAEL MONROE




Lahir dengan nama Matti Antero Kristian Fagerholm pada tanggal 17 Juni 1962 di Helsinki, Finlandia. Sang ayah, Pentti Fagerholm (1935-2015), dikenal sebagai pembawa acara radio dan reporter Finlandia terkenal. Dia mengatakan di otobigrafi Hanoi Rocks All Those Wasted Years bahwa salah satu yang membuatnya suka dengan rock n' roll adalah saat dia menyaksikan Black Sabbath pada saat tampil di Paris pada tahun 1970 di televisi. Band favorit lainnya adalah: Alice Cooper, The New York Dolls, Led Zeppelin, Creedence Clearwater Revival, dan Little Richard. Dari 1976 hingga 1979, Monroe bermain di sebuah band bernama Madness. Selama masa ini, saat berlatih di ruang bawah tanah sebuah gereja di Toolo, Monroe bertemu gitaris Andy McCoy (kemudian dikenal sebagai Antti Hulkko); band milik McCoy, Briard, juga berlatih disana saat itu.

Kemudian, Monroe dan McCoy bermai bersama untuk sesaat dalam sebuah band bernama Bolin. Monroe kemudian bermain saksofon di band milik Maukka Perusjatka, dimana dia juga bertemu gitaris Nasty Suicide. Monroe diaudisi sebagai bassis untuk Pelle Miljoona Oy tapi, walaupun audisi berjalan dengan baik, mereka memilih bassis Sami Yaffa.

Hanoi Rocks adalah sebuah band dimana Monroe dan temannya, gitaris Andy McCoy pikirkan, tapi karena McCoy ada di band punk Finlandia, Pelle Miljoona Oy, dia mengatakan pada Monroe untuk memulai band tanpanya. Dari lineup pertama Hanoi Rocks hanya satu anggota yang bertahan (disamping Monroe), gitaris ritem Nasty Suicide, yang bertahan diband hingga 1985. Andy McCoy meninggalkan Pelle Miljoona Oy dan bergabung dengan Hanoi Rocks pada 1980. McCoy juga membaw bassis Sami Yaffa dengannya. Band kemudian merekrut drummer Gyp Casino.


Band merilis album pertama mereka pada 1981 berjudul Bangkok Shocks, Saigon Shakes, Hanoi Rocks, dengan sebagian besar lagu ditulis oleh McCoy. Album ini diproduseri oleh McCoy dan Monroe, yang dikenal sebagai “The Muddy Twins”. Pada 1982 Hanoi Rocks pindah ke London dan merilis album studio kedua mereka Oriental Beat, yang kemudian dianggap oleh band sebagai kesalahan, menyatakan bahwa mixing album ini dikerjakan dengan buruk oleh produser Pete Woolcroft.

Setelah perilisan album, band memecat drummer Gyp Casino dan mempekerjakan Nicholas Dingley, lebih dikenal sebagai Razzle. Lineup ini, terdiri dari Monroe, McCoy, Nasty Suicide, Sam Yaffa dan Razzle, sering disebut sebagai lineup klasik dan kokoh. Band mengatakan bahwa Razzle memperbarui mereka. Kemudian tahun itu, band merilis Self Destruction Blues, dimana Razzle tampil di sampul album, tapi dia tidak bermain di album itu karena sebenarnya itu adalah kompilasi single-single lama. Tur untuk album membawa band ke Asia untuk pertama kalinya.

Tahun berikutnya, band merilis Back to Mystery City. Pada 1984, band bersama dengan produser legendaris Bob Ezrin dan mulai mengerjakan album studio kelima mereka Two Steps from the Move yang merupakan kesepakatan rekaman pertama mereka untuk pasar AS. Judul album asli adalah “Silver Missiles and Nightingales”, tapiduganti sebelum dirilis. Album ini disebut sebagai salah satu album glam rock terbaik, dan Monroe mengatakan bahwa dia “sangat bangga akan album itu.”

Pada 1984, Monroe dan Hanoi Rocks adalah salah satu penampil paling terkenal di UK. Para pembaca dari majalah Sounds memilih Hanoi Rocks sebagai band terbaik kedua di dunia setelah Marillion. Hanoi Rocks merilis single “Underwater World” dan album “Two Steps from the Move” dipilih sebagai single terbaik kelima dan album tahun ini. Konser yang disiarkan Hanoi Rocks yang direkam di Inggris dipilih sebagai video konser terbaik kedua, dan sebagai penampil panggung, grup dipilih di No. 3. Michael Monroe dipilih sebagai “The Sex Symbol of the Year”. Para pembaca majalah Kerrang! memilih Hanoi Rocks sebagai pendatag baru paling penting nomor sembilan, dan album mereka dipilih sebagai album terbaik nomor 10 tahun itu. Para pembaca Kerrang! juga memilih Michael Monroe sebagai penampil terseksi nomor tujuh dalam bisnis musik.

Saat tur besar pertama mereka di AS, Monroe mengalami retak persendian, dan beberapa jadwal harus diundur. Band pergi ke Los Angeles untuk menghabiskan beberapa waktu libur dan menyiapkan 2 pertunjukan besar mereka mendatang. Beberapa anggota band diikuti dengan para anggota Motley Crue untuk berpesta di rumah penyanyi Motley Crue Vince Neil sedangkan Monroe memutuskan tetap di kamar hotelnya dan beristirahat. Selama pest a Razzle dan Neil mengalami kecelakaan mobil yang mengakibatkan tewasnya Razzle.

Setelah kematian Razzle, band tampil di Helsinki, Finlandia, dalam sebuah konser yang sebagian disiarkan tv ke Eropa sebagai bagian dari proyek ‘Europa Go Go’. Pertunjukan ini disaksikan lebih dari 500 juta orang di kawasan Eropa dan konser yang dipublikasikan pertam kali dengan drummer baru mereka, Terry Chimnes. Itu juga penampilan terakhir dari Hanoi Rocks dengan Sam Yaffa yang meninggalkan band karena perbedaan pribadi dengan McCoy. Band mencoba merekam beberapa demo dengan anggota baru, Rene Berg dan Terry Chimes, tapi menurut Monroe, hal-hal “tidak terasa sama lagi”, dan band dibubarkan setelah sebuah tur singkat di Polandia. Salah satu pertunjukan di Polandia direkam dan kemudian menjadi album “Rock and Roll Divorce”, dirilis setelah band sudah bubar.

Setelah Hanoi Rocks bubar pada 1985, Monroe memutuskan untuk memulai karir solonya, tapi pertama dia akan bekerja dengan teman baiknya Stiv Bators. Pada musim gugur 1985, Bators dan Monroe diminta oleh Steven Van Zandt untuk merekam vokal latar di London dan kemudian terbang ke New York untuk muncul dilagunya “Sun City” dan musik videonya. Keduanya bersepakat dan merekam vokal latar untuk lagu itu, dan keduanya dapat dilihat di video musik.

Pada Desember 1985, Monroe mengumumkan bahwa dia akan pindah ke New York, dan pada 1986, Monroe mendirikan band solo pertamanya. Pada 1987, dia merilis album solo pertamanya, Nights Are So Long. Album ini adalah hit menengah, tapi menarik label rekaman besar: Pada 1988, Monroe bersepakat dengan Mercury Records. Pada 1989, album solo kedua Monroe dirilsi, berjudul Not Fakin’ It. Album ini menampilkan pemunculan para tamu oleh teman-teman Monroe dan sesama musisi, termasuk Steven Van Zandt, Ian Hunter dan Nasty Suicide. Album ini mencapai nomor 161 di Billboard AS, dan album pertama Monroe yang diedarkan secara internasional. Album ini juga mendapatkan ulasan yang bagus dari kritikus, penggemar dan sesama musisi. Video musik dibuat untuk single “Dead, Jail or Rock ‘N’ Roll” dan “Man With No Eyes”. Axl Rose muncul di video musik untuk “Dead, Jail or Rock ‘N’ Roll”. Pada saat itu, Monroe menjadi pembawa acara Headbangers Ball milik MTV dimana dia memperkenalkan video musik itu pada dunia.

Saat Not Fakin’ It dirilis, label rekaman Guns N’ Roses, UZI Suicide, merilis ulang album Hanoi Rocks di Amerika. Gitaris Guns N’ Roses Slash juga membuat pemunculan tamu di pertunjukan Monroe di Las Angeles pada Desember 1989, membawakan lagu “Looking at You”. Penyanyi utama Aerosmith Steven Tyler juga memperhatikan Monroe dan memintanya tampil dengan Aerosmith di ulang tahun ke 75 Les Paul di Hard Rock CafĂ© di New York. Monroe memainkan saksofon di lagu “Big Ten Inch Records.” Dia sebagian besar menghabiskan sisa 1989 dan 1990 dengan tur.


Karir solo Monroe tidak terbukti sesukses seperti apa yang dia harapkan, maka pada 1990 dia memutuskan untuk membentuk sebuah band baru. Band ini bernama Jerusalem Slim, dan dilengkapi oleh mantan gitaris Billy Idol, Steve Stevens, Sami Yaffa, Greg Ellis dan Ian McLagan.

Pada 1991, Monroe diminta oleh Guns N’ Roses untuk muncul di album Use Your Illusion I mereka, dimana dia memainkan harmonica dan saksofon di lagu “Bad Obsession”. Monroe juga kemudian muncul di album 1993 GNR, “The Spagghetti Incident?”, dimana dia menyanyi pada cover dari The Dead Boys “Ain’t It Fun”. Pada saat itu, Monroe juga bergabung dengan Guns N’ Roses di panggung membawakan Honky Tonk Women bersama dengan anggota band dan Ronnie Wood dari Rolling Stones.

Jerusalem Slim merilis sebuah album berjudul Jerusalem Slim tapi bubar pada 1992, karena ketidakcocokan musik antara Monroe dan Stevens. Selanjutnya, Monroe mencoba untuk membentuk band lainnya bernama Demolition 23. dengan Yaffa, Jimmy Clark dan mantan gitaris Star Star Jay Hening, yang kemudian digantikan oleh Nasty Suicide. Demolition 23. merilis sebuah album, berjudul Demolition 23. dan mereka melakukan tur dengan sukses, sebagai contoh, di Jepang dan Eropa, tapi band bubar setelah Suicide mengumumkan bahwa dia akan pensiun dari bisnis musik.


Selama sisa 1990an dan awal 2000an, Monroe merilis empat album solo lagi sebelum membentuk kembali Hanoi Rocks dengan Andy McCoy.

Pada 2002, McCoy dan Monroe mulai bekerja sama lagi dan memutuskan untuk membentuk kembali Hanoi Rocks dengan dua anggota baru pada gitar dan bass, dan dengan drummer karir solo Monroe, Lacu. Hanoi Rocks merilis Twelve Shots on the Rocks pada 2003. Pada 2005 Hanoir Rocks merilis Another Hostile Takeover menggantikan dua mantan anggota dengan Andy Christell pada bass dan Conny Bloom pada gitar (keduanya mantan Electric Boys). Pada 2007 band merilis album Steet Poetry. Pada 2008 McCoy dan Monroe menyatakan bahwa mereka sudah membawa band sejauh yang mereka bisa lakukan, dan maka mereka memutuskan untuk mengakhiri band. Pada April 2009, Hanoi Rocks memainkan 8 pertunjukan perpisahan yang ludes dalam 6 hari di Tavastia Club, di Helsinki. Gitaris asli band Nasty Suicide muncul sebagai tamu khusus di 3 pertunjukan terakhir.

Buku Monroe dan McCoy, All Those Wasted Years diterbitkan kemudian pada 2009 di Finlandia, menveritakan kisah tentang Hanoi Rocks dari awal hingga akhir.

Pada Juni 2009, Monroe tampil di Helsinki dan di Tampere, di festival Sauna Open Air dengan band Duff McKagan, Loaded. Pada 3 Juli 2009, Monroe juga tampil di Finlandia, di festivak Ruisrock dengan band milik Ginger, The Wildhearts. Pada akhir Juli, Monroe juga satu panggung untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun dengan Sam Yaffa saat bandnya, the New York Dolls, tampil di Helsinki. Setelah penampilan dengan Yaffa dan Ginger ini, Monroe dan Yaffa mulai mendiskusikan kemungkinan untuk bekerja sama lagi. Pada Desember 2009, Monroe bertemu Ginger lagi saat dia bermain di band milik Alice Cooper. Monroe bergabung dengan Alice Cooper di panggung di konser Cooper di Espoo, Finlandia, untuk memainkan “School’s Out”. Setelah pertunjukan, Ginger dan Monroe mendiskusikan kemungkinan bekerja sama, dan tidak lama kemudian, Monroe, Ginger dan Yaffa memutuskan untuk membentuk sebuah band bersama.

Pada 25 Januari 2010 Monroe mengadakan sebuah konferensi pers di Los Angeles, dimana dia mengenalkan band barunya yang menampilkan Sam Yaffa pada bass, gitaris Ginger dari The Wildhearts, Todd Youth dari Danzig dan Samhain pada gitar kedua, dan Jimmy Clarke pada drum. Konferensi per situ dipandu oleh Bam Margera dari Jackass. The Michael Monroe Band mulai mulakukan tur pada 11 Maret di Paradise Lounge di San Fransisco dan melakukan tur AS hingga 21 Maret. Setelah beberapa pertunjukan pertama Todd Youth dan Jimmy Clark digantikan oleh gitaris Steve Conte dari New York Dolls dan drummer Karl Rosqvist.


Selama musim panas 2010 Michael Monroe band bermain di sejumlah festival di seluruh dunia, termasuk Helsinki Live di Finlandia dengan Guns N’ Roses, Sweden Rock Festival dan Download Festival di Inggris. Band juga tampil di festival Ruisrock di Turku, Finlandia, dimana Slash juga tampil. Monroe bergabung dengan Slash di panggung untuk sebuah penampilan dari “We’re All Gonna Die” (dari album solo Slash) dan “Up Around the Bend.” Di festival Ankkarock di Finlandia, Steve Conte tidak bisa tampil dan dia digantikan untuk satu pertunjukan ini dengan mantan gitaris Hanoi Rocks Nasty Suicide. Sejak awal 1990an dan tur Demolition 23 ini adalah pertama kali dari tiga anggota anggota Hanoi Rocks asli tampil di panggung bersama. Monroe juga tampil di festival Summer Sonic di Tokyo dan Osaka, dimana Slash juga tampil. Keduanya bersama lagi satu panggung untuk dua lagu. Selama penampilan lagu “We’re All Gonna Die” Monroe mengalami patah 2 rusuk saat terkena pembatas logam di depan panggung.

Pada 28 Juni 2010 diumumkan bahwa Michael Monroe band akan mendukung Motorhead di tur Inggris dalam rangka ulang tahun ke 35 mereka.

Album pertama dari band baru Michael Monroe, album live Another Night In the Sun dirilis pada September 2010. Album ini direkam di Tavastia Club di Helsinki, Finlandia dan mixing di Los Angeles oleh Niko Bolas yang pernah menangani Neil Young, Frank Sinatra, Keith Richards, Kiss, Spinal Tap dan lainnya. Master album oleh peemenang Grammy Richard Dodd, yang pernah bekerja dengan Tom Petty dan The Dixie Chicks.

Pada September 2010 band masuk ke studio untuk merekam album studio pertama mereka, Sensory Overdrive. Album ini direkam di Los Angeles dan diproduseri oleh produser legendaris Jack Douglas (Aerosmith, John Lennon). Single pertama, “78”, dirilis pada Januari dan album akan dirilis pada 14 Maret 2011. Band juga akan melakukan tur secara besar di UK untuk April 2010, bertempat antara lain di London, Brighton, Birmingham, Leeds dan Exeter. Pada September 2010, Monroe mengadakan kesepakatan rekaman dengan Spinefarm Records/Universal Music, untuk mendistribusikan album-album Monroe berikutnya.

Pada 9 Nopember 2011, Sensory Overdrive memenangkan penghargaan “Album of the Year” di the 2011 Classic Rock magazine awards.

Di musim gugur 2012 Michael Monroe mengumumkan bahwa band akan kembali ke studio untuk merekam album baru yang akan dirilis pada 2013. Pada Juli Steven Van Zandt memainkan single, “Ballad of the Lower East Side,” di acara radionya hampir setiap minggu. Pada 23 Agustus 2013 band merilis Horns and Halos yang langsung berada di nomor 1 di tangga album Finlandia dan disertifikasi emas dalam empat hari di Finlandia.

Pada 6 Maret 2014, diumumkan bahwa gitaris Dregen meninggalkan band untuk fokus pada karir solonya. Dia digantikan oleh mantan gitaris Black Halos, Amen dan Ginger Wildheart: Rich Jones.

Tidak seperti anggota Hanoi Rocks lainnya pada 1980an, Monroe bukan pemakai berat narkoba atau peminum berat walau di buku band All Those Wasted Years, Monroe mengatakan tentang kecanduan untuk masa yang singkat dengan amfetamin dan heroin di 1980an saat tinggal di London dan pada amfertamin antara 2000 dan 2002 setelah istri pertamanya Jude Wilder meninggal secara mendadak di rumah mereka di kota Turku, Finlandia.

Selama tahun-tahunya dalam bisnis musik, Monroe sudah memantapkan pertemanan dekat dengan banyak ikon bisnis musik termasuk almarhum Stiv Bators dan Johnny Thunders – keduanya idola dari Monroe – Steven Van Zandt yang memproduseri album-album Monroe dengan Demolition 23, Deborah Harry, Axl Rose, Slash, Duff McKagan dan Alice Cooper.

Michael Monroe dan Hanoi Rocks telah mempengaruhi banyak artis dan band rock n' roll: Slash membeli tiket ke pertunjukan besar di Los Angeles yang dibatalkan karena kematian Razzle. Vince Neil dan Nikki Sixx dari Motley Crue dan band-band seperti Guns N' Roses mengatakan di publik bahwa mereka terinspirasi oleh Hanoi Rocks. Di otobiografi Hanoi Rocks, All Those Wasted Years, gitaris gitaris Foo Fighters Chris Shiflet mengatakan “Kancah Hollywood berubah hanya dalam satu malam setelah orang melihat gambar Hanoi Rocks. Setelah itu setiap orang memakai jenis rambut, busana dan tata rias yang sama dengan Monroe.” Monroe dan Hanoi Rocks sering disebut sebagai bapak pendiri dari kancah glam-rock Hollywood, yang kemudian diadopsi dan dikembangkan oleh banyak band glam, punk, dan hard rock 1980an seperti Motley Crue, Jetboy, L.A. Guns, dan Poison.

Monroe bertemu istri pertamanya Jude Wilder pada 1985 saat Wilder sedang bekerja di CBS untuk proyek Two Steps From The Move milik Hanoi Rocks. Setelah mereka menikah, pasangan itu pindah ke Los Angeles dan kemudian ke New York. Kemudian pasangan ini pindah ke Turku, sebuah kota di Finlandia, dimana Monroe berdomisili setelah bertahun-tahun di AS. Wilder meninggal karena pendarahan intracranial pada 19 Juni 2001. Monroe menikahi istrinya saat ini, Johanna, pada 3 Juli 2003.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...