Laman

Selasa, 29 Maret 2016

TAK MATSUMOTO




Dilahirkan pada 27 Maret 1961 di Toyonaka, Osaka, Jepang dengan nama lengkap Takahiro Matsumoto. Dia adalah gitaris Jepang penerima Grammy Award, produser, penata musik, komposer, penyanyi dan penulis lagu. Selain sebagai gitaris dan komposer utama band hard rock Jepang B'z, dia juga sukses menjalankan karir solonya. Dia berada di peringkat 1 dalam jajak pendapat siapa menurut warga Jepang adalah gitaris terbaik yang mewakili Jepang.


Tak memperoleh minimal pendidikan dalam jazz, saat dia mulai bekerja sebagai musisi jazz, dan tur pendukung untuk TM Network, karir musisinya sudah dimantapkan. Paparannya pada banyak gaya musik membantunya untuk meleburkan dalam gaya permainannya sendiri, menggabungkan elemen-elemen pelatihan jazz-nya, blues (penggabungan gayanya yang dikenal sebagai "Kansai Blues" sangat dikenal), klasik, metal, rock, dan ska.

Tak melanjutkan kerja sesinya selama awal dan pertengahan 80an dengan artis seperti Mari Hamada hingga memutuskan untuk beralih ke instrumental solo yang sedang merebak di Jepang pada saat itu. Dia merekam "Thousand Wave" dan bekerja dengan penampil utama masa depan dunia Tetsuya Komuro. "99", adalah sebuah instrumental sederhana yang menggabungkan berbagai ragam gaya gitar, yang dianggap salah satu karya terbaiknya.


Setelah album solo dia memutuskan untuk mencoba memulai bandnya sendiri. Dengan karya sesi di belakangnya, dan menjalani karir produser, dia mulai mencari seorang penyanyi. Setelah diberi sebuah rekaman dari seorang penyanyi tidak terkenal Koshi Inaba, Tak tertarik. Rekaman pertama mereka adalah sebuah cover "Let It It Be" dari the Beatles, dan bahkan membuat orang terkesima, Tak akhirnya tahu dia mendapatkan penyanyinya. Tak dan Koshi membentuk band B'z dan melakukan debut pada September 1988. B'z terus menjadi salah satu band paling sukses di sejarah musik Jepang, dibantu oleh penyatuan arah musik yang berbeda dari keduanya. Tak selalu menarik rasa musiknya dari blues, klasik dan jazz, sedangkan Koshi cenderung ke musik rock. Tak melanjutkan pertemanan dengan para musisi seperti Barry Sparks, Marty Friedman, Billy Sheehan, Eddie Van Halen, Eric Martin, Jack Blades, Joe Perry, Pat Torpey, Steven Tyler, dan Steve Vai, dengan seiapa Tak dan Koshi merekam lagu "Asian Sky" untuk album 1999, The Ultra Zone. Billy Sheehan merekam trek untuk album 1999 Brotherhood, juga tur (bersama Shane Gaalaas) sebagai musisi pendukung untuk Live-Gym Tour 2002.

Pada 2002, Tak berkontribusi musik pada dua lagu ("Don't Stop Music" dan "Koiuta") di album keempat Misia, Kiss in the Sky. Misia mengundangya untuk menjadi bagian album itu setelah mengetahui karya solo Tak.


Pada 2004, Tak membentuk "Tak Matsumoto Group" dengan Eric Martin pada vokal, Jack Blades pada bass, dan Brian Tichy pada drum, melanjutkan jenis musiknyan yang jenius. Tak memainkan gitar, memproduseri album dan menulis lagu sedangkan Eric dan Jack menulis lirik. Pada maret, single "Oh Japan -Our Time Is Now-", dirilis. Album TMG I membuat Tak bolak-balik ke AS untuk rekaman, dirilis pada 23 Juni. Tak memiliki ide ini sudah lama; albumnya mencampurkan suara rock dan oriental. Album ini memuncaki tangga album pada minggu pertama.

Tak dengan energik terus bekerja. Pada 18, 19 dan 20 Juli, Tak memiliki konser kolaborasi dengan Tokyo Symphony Orchestra di Suntory Hall. Pada konser khusus yang bernama Tokyo Special Collaboration 2004 Matsumoto Takahiro - HANA-, Tak memainkan hit B'z "Love Phantom" dan nomor solo "HANA" dengan hanya gitarnya dan orkestra.

Tidak lama berselang, TNG memulai tur latihannya. dari 30 Juli, tur "Dodge the Bullet" dimulai di ZEPP Fukuoka. Chris Frazier yang memainkan lagu di album B'z Big Machine bergabung sebagai drumer untuk tur ini. TMG memiliki 16 pertunjukan di 8 lokasi termasuk pertunjukan terakhir di Nihon Budokan.

Pada November, Tak mendirikan labelnya sendiri "House of Strings" yang menekankan musisi gitar dan alat gesek. Dia rekaman lagi di studio dan memainkan lagu dengan orkestra pada Juli, dan merilisnya sebagai CD House of String pertama dengan judul yang sama pada album. Ini adalah sebuah album instrumental termasuk lagu-lagu Natal seperti "Itsukano Merry Christmas" dan "Holy Night".

Tak mengatakan selama bertahun-tahun bahwa dia memiliki banyak artis favorit, dari siapa dia mendapatkan inspirasi, seperti: Aerosmith, Guns N' Roses, Deep Purple, Eddie Van Halen, Eric Clapton, Jimi Hendrix dan Led Zeppelin. Dia juga menyatakan kecintaannya akan musik klasik, yang merupakan katalis untuk penggabungan alat musik gesek ke komposisi B'z. Dia juga bekerja dengan Tokyo Ska Paradise Orchestra selama bertahun-tahun, dan karya mereka sering muncul di banyak album awal B'z.

Tak diberi model signature Les Paul-nya sendiri dari Gibson pada 1999. Tak ditambahkan ke artis signature Gibson sebagai yang pertama dan hingga kini, gitaris satu-satunya dari Asia. Dia saat ini melakukan rekaman dengan 7 model signature yang berbeda, termasuk tiger-striped yang baru, pffset double cut model, yang digabungkan dengan TM-1 pickup. Model Les Paul-nya diadopsi ke Epiphone yang dibuat untuk dijual di AS.

Tak menulis musik "Real Face" untuk KAT-TUN. Menurut Oricon, "Real Face" menjadi single terlaris Jepang pada 2006.

Pada 2010, setelah tur "Ain't No Magic" dengan B'z, dia bekerja dengan gitaris Larry Carlton. Mereka merilis bersama sebuah album berjudul Take Your Pick pada Juni 2010, tersedia di Jepang dan seluruh dunia. Album ini dianggap untuk nominasi untuk sembilan kategori dari 2011 Grammy Awards, dan akhirnya memenangkan penghargaan untuk Best Pop Instrumental Album.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...