Laman

Sabtu, 12 Desember 2015

PAT TORPEY




Dilahirkan pada 13 Desember 1959 di Cleveland, Ohio, AS. Pada usia 7 tahun, dia menemukan hasratnya untuk memainkan drum.

Pengaruh musikalnya adalah Led Zeppelin, The Beatles, The Rolling Stones, The Who, ABBA dan AC/DC. Pengaruh permainan drumnya adalah John Bonham, Buddy Rich dan Keith Moon.


Di SMA dia menyiapkan dirinya di semua program musik, konser, orkestra, marching band dan band panggung. "Aku ingin memainkan semua perkusi dan aku meyakinkan ibuku untuk membelikanku seperangkat drum untuk ulangtahunku yang ke tigabelas."

Keluarganya pindah ke Phoenix dan Pat mulai menunjukan keterampilannya di band-band lokal. Semua jenis band dari Rock ke Funk ke Jazz ke Pop yang membantunya memperoleh rasa percaya diri dan makin mengasah kemampuannya.


Di tahun 1983, dia pindah ke Los Angeles. "Aku seorang pemain softball yang lumayan bagus dan beragbung dengan liga hiburan dan berpikir aku dapat memperoleh teman-teman baru dan jaringan kerja untuk mendapatkan sejumlah pertunjukan. Aku menjadi seorang pemain reguler di the American bandstand dan acara Solid Gold TV tampil dengan Ben E. King, Mike and the Mechanics, Melissa Manchester, Bob Geldof, dan sejumlah artis yang tidak bisa kuingat."

Di tahun 1985, dia ikut audisi untuk penyanyi pop/rock asal Inggris John Parr, yang menjulang dengan hit No. 1-nya 'St. Elmos Fire' dan menjadi aksi pembuka untuk Tina Turner di Private Dancer Tour-nya. Saat tur berakhir dia menjadi drumer untuk Belinda Carlyle di tur solo pertamanya menjadi pembuka untuk Robert Palmer.

"Tahun 1987, aku tampil di sebuah acara tv dengan Roger Daltrey dan Bobby Columby dari Blood, Sweat and Tears mendekatiku dan bertanya padaku jika aku siap untuk melakukan pekerjaan studio. Columby tengah mengerjakan dua buah lagu untuk The Knack dan drumer asli mereka baru meninggalkahn band. Aku menyukai musik mereka dan merupakan kesenangan yang hebat untuk seorang drumer. Mereka memintaku untuk bergabung dengan band."

Bermain di seputaran Los Angeles dengan The Knack adalah jalan menuju ke Mr. Big. Billy Sheehan dan Paul Gilbert tengah memulai sebuah band baru dan sedang berburu seorang drumer. Mereka melihat Pat bermain dengan The Knack dan terkesan dengan energi dan gayanya. "Aku suka bermain dengan The Knack tapi saat Billy mendekatiku aku ambil kesempatan itu." Dengan The Knack, Pat merilis album Normal as the Next Guy (2001).


Mr. Big memperoleh kontrak rekaman dengan Atlantic Records tapi sebelum band mulai mengerjakan album pertama mereka, Pat diminta untuk bermain drum dengan Robert Plant di tur 'Now and Zen'-nya. "Led Zeppelin adalah sebuah pengaruh yang besar dan para anggota Mr. Big mengetahui sebuah kesempatan yang fantastis itu dan mereka memberiku restu. "Communication Breakdown" setiap malam, sangat menakjubkan!!!"

Tahun 1992, lagu hit internasional Mr. Big "To Be With You" menjadi No. 1 di AS dan 15 negara lainnya dan top  5 di banyak negara.

Selama 14 tahun Mr. Big melakukan tur dunia, menjadi penampil utama dan juga menjadi pembuka bagi Aeromsith, Rush, Brian Adams dan Scorpions dan banyak lagi, mendapatkan reputasi sebagai musisi kelas dunia bagi mereka dan benar-benar tampil secara "live". 

Pat Torpey adalah seorang vokalis latar yang hebat (dengan jangkauan vokal tinggi) dan dia sering menyanyikan beberapa lagu cover selama encore konser Mr. Big. Dia juga menyanyikan lagu-lagu The Beatles selama solo drumnya. Karena popularitas Mr. Big di Jepang dan Asia, Pat Torpey merilis sebuah CD solo di tahun 1998 berjudul "Odd Man Out" dan kemudian CD susulan berjudul "Y2K" di tahun 1999. Kemudian, Pat juga terlibat di sejumlah proyek studio, penampilan panggung klinik drum untuk Tama drums di Jepang, Rusia, China, Indonesia, Filipina dan banyak bagian negara lainnya di dunia.

Torpey memiliki dua buah video instruksi, Big Drums (menampilkan beberapa lagu Mr. Big dengan Billy Sheehan) dan Rock Groove Drumming, mempertontonkan pendekatan uniknya dalam permainan drum.


Pat juga melakukan rekaman dengan Impellitteri di album Stand In Line (1988), dengan Jeff Paris di album Race to Paradise (1986), dan Ted Nugent di album If You Can't Lick 'Em...Lick 'Em (1988), King of Clubs-nya Paul Gilbert (1998), High Bias-nya Niacin (1998), Impact-nya Velocity (1998), Nothing Is Sacred-nya Velocity (1999), What Is... (1998) dan Change (2003), keduanya milik Richie Kotzen, serta self-titled-nya Johnny Hiland (2004).

Pat Torpey menderita penyakit Parkinson yang menyerang syaraf. Walau begitu ia sama sekali tidak ingin menyerah menghadapi penyakit kronis yang menyerangnya.

"Aku bertarung dengan penyakit ini dengan keuletan yang sama seperti aku bermain drum," ungkapnya seperti dilansir Billboard.

Penyakit Parkinson sendiri menyerang sistem syaraf dan mengakibatkan penderitanya kerap gemetaran dan kehilangan beberapa fungsi syaraf. Drumer itu kini memilih tetap bersemangat dalam menjalani hari-harinya.

"Aku telah menghadapi penyakit ini selama dua tahun dan baru-baru ini dikatakan penyakit itu semakin parah. Aku akan tetap bertarung dengannya seperti aku bermain drum, melanjutkan hidup dan terus rekaman dan tampil di atas panggung. Seperti biasanya, melakukan yang terbaik," ungkapnya.

Meski penyakit itu membuat Mr. BIG mempersiapkan pengganti saat tur album terbaru yang mereka rilis, yang terpilih adalah Matt Starr dari band tur Ace Frehley. Torpey bakal tetap tampil dalam beberapa lagu di setiap konser.

Setelah sempat pecah di tahun 2002, Mr. BIG kembali bersama di tahun 2009. Kini mereka telah merilis album ke delapan…The Stories We Could Tell pada bulan September 2014. Album ini sekaligus album kedua Mr. BIG setelah reuni, sebelumnya, What If... di tahun 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...