Dilahirkan pada tanggal 4 Agustus 1968, di Belo
Horizonte, Brasil, dengan nama lengkap Massimiliano Antonia Cavalera. Dia
adalah penyanyi, gitaris, dan penulis lagu Brasil yang saat ini bermain dengan
Soulfly, Cavalera Conspiracy, dan Killer Be Killed. Pada 1984, dia ikut membentuk
band heavy metal yang diakui Sepultura dengan adiknya Igor Cavalera dan adalah penyanyi
utama dan gitaris ritem hingga dia pergi pada 1996. Max juga terlibat dengan
proyek sampingan jangka pendek bernama Nailbomb.
Ayahnya, Graziano Cavalera, adalah seorang pegawai Konsulat
Italia di Sao Paulo dan meninggal pada usia 40 tahun dan dimakamkan di Belo
Horizonte; Max berusia 9 tahun saat ayahnya meninggal. Keluarga Cavalera dalam
keadaan krisis keuangan dan terguncang saat dia membentuk Sepultura dengan sang
adik Igor.
Pada awal 1990an, dia pindah ke Phioenix, Arizona. Dia
tidak mulai membuat musik spiritual hingga setelah dia keluar dari Sepultura.
Lirik-lirik awalnya untuk Soulfly terpengaruh oleh agama dan spiritual, walaupun
dia kritis pada agama. Album-album berikutnya, dimulai dengan Dark Ages, mulai
menggabungkan tema lirik tentang kekerasan, peperangan, kemarahan dan kebencian.
Semua albumnya didedikasikan untuk Tuhan, dan dia sering digambarkan oleh para
pers sebagai seorang pria religious, terutama di AS, sesuatu yang Cavalera
sendiri mengatakan dia tidak mengerti:
Saya membenci banyak ‘agama’ tapi orang seperti Kristus –
ya mereka menginspirasi saya. Maksud saya jika anda melihat pada Kristus, dia
berkumpul dengan para orang kalangan bawah, pelacur dan para pecundang, tidak
bergaul dengan para jahanam kelas tinggi yang anda lihat mencoba untuk menjual
Yesus saat ini!
Saat ditanya dalam sebuah wawancara apakah dia seorang
Kristen dan apakah Soulfly adalah sebuah band Kristen, dia berkata:
Bukan. Maksud saya, jika saya seorang Kristen saya akan
memakain semua jenis lambang ini. Karena orang-orang Kristen adalah tertutup.
Seorang pendeta tidak akan menerima itu. Maka saya tidak suka konsep tentang
Kristen dalam artian yang tertutup. Hal yang sama dalam musik. Terkadang saya
membandingkan para pendeta dengan para musisi yang tertutup atau pendengar yang
tertutup, yang hanya menyukai satu jenis musik. Beberapa pendeta sama. Dan
mereka tidak mentoleransi Hindu, Budha atau apapun. Hanya mereka. Omong kosong.
Maka Soulfly bukan sebuah band Kristen. Sangat bertentangan. Tapi kami sangat
spiritual. Spiritual tidak ada hubungannya dengan Kristen. Hal itu sudah ada
sejak awal masa.
Dalam wawancara lain, dia ditanya tentang pembakaran
gereja oleh Varg Vikernes. Dia menyatakan, “Saya mendukung pembakaran gereja
100 persen, tapi mengapa kita tidak membakar segalanya. Mesjid, kuil, semuah
bangunan relijius.” Namun, dia kemudian megklaim pandangannya berubah tentang
pembakaran gereja dan menyebut mereka “terlalu kejam.” Dia menyatakan bahwa dia
percaya dengan Tuhan, “tapi berbeda dengan Tuhan yang dikhotbahkan para
pengkhotbah.”
Beberapa pengaruh pada musiknya, yang adalah kematian
mendadak putra tirinya, Dana Wells, yang terbunuh setelah perilisan dari Roots
pada 1996. Lagu-lagu “Bleed”, “First Commandment”, “Pain”, “Tree of Pain” dan
“Revengeance” adalah penghormatan untuk Wells, juga lagu milik Deftones
“Headup”, dimana Cavalera tampil dan ikut menulis. Dia berkumpul lagi dengan
adiknya Igor, di band mereka Cavalera Conspiracy, dan menulis dan tampil di
Conquer milik Soulfly, dirilis pada 2008.
Pada 2013, Cavalera merilis otobiografinya, berjudul ‘My
Bloody Roots’: yang ikut ditulis oleh penulis Inggris Joel McIver dan kata
pengantar buku ditulis oleh Dave Grohl.
Musik-musik yang mempengaruhi Max adalah milik band-band
seperti: Discharge, the Exploited, GBH, Dead Kennedys, Bad Brains, Minor
Threat, Black Flag, Cicle Jerks, Subhuman, Cro-Mags, Sick of It All, Agnostic
Front, Warzone, Mucky Pup, Kiss, Queen, Van halen, Judas Priest, Motorhead,
Black Sabbath dan banyak lagi.
Max berdomisili di Phoenix, Arizona dengan istrinya,
Gloria dan kelima anak-anaknya, Zyon (lahir 9 Januari 1993), Igor (2 Juli 1995),
Richie (lahir 25 Agustus 1985), Jason (lahir 1 Desember 1986), dan Roxanne
(lahir 14 November 1983). Tiga anak tertua adalah anak-anak Gloria, diadopsi
oleh Cavalera, membuat Cavalera adalah ayah mereka secara hukum. Zyon, Igor dan
Richie telah berkolaborasi dengan Max dalam berbagai proyek. Ketiga putranya
juga aktif di musik, dengan Richie memiliki band, Incite, dan Igor serta Zyon
membentuk Lody Kong. Jason melakukan tur sebagai teknisi drum Zyon, salah satu
tugasnya diantara banyak tugas di belakang layar. Pada 2012 dan 2013, Zyon melakukan
tur dengan Soulfly setelah David Kinkade keluar dari band, kini dia adalah
anggota rutin sebagai drummer. Igor secara singkat mengisi sebagai bassis untuk
Soulfly pada 2015 setelah Tony Campos meninggalkan band.
Cavalera sudah berkolaborasi dengan banyak artis yang
berbeda saat dengan Sepultura dan Soulfly. Pada 2003 dia bergabung dengan
mantan drummer Nirvana dan frontman Foo Fighters Dave Grohl untuk memproudseri
“Red War” untuk rilisan self-title dari proyek milik Dave Grohl, Probot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar