Penyanyi,
penulis lagu, aktris Marianne Faithfull dilahirkan pada 29 Desember 1946 di
London, Inggris. Memulai sebagai seorang penyanyi saat masih remaja pada tahun
1960an, Faithfull tetap menjadi penampil yang infentif dan orisinil, meskipun
banyak pribadi dan professional yang naik dan turun selama karir panjangnya.
Putri dari bangsawan Austro-Hungaria dan mantan petugas intelijen Inggris, dia
menghabiskan sebagian tahun-tahun awalnya di sebuah pertanian yang dibangun
oleh ayahnya. Orangtuanya kemudian berpisah dan Faithfull ikut dengan ibunya
untuk tinggal di Reading.
Menempuh
pendidikan di sebuah sekolah asrama, dia bertemu dengan Andrew Loog Oldham,
manajer the Rolling Stones, di sebuah pesta pada tahun 1964 saat dia masih di
sekolah. Oldham memproduseri hit pertamanya, “As Tears Go By,” dimana Oldham
membantunya menulis, bersama dengan Mick Jagger dan Keith Richards dari the
Rolling Stones. Lagu ini menjadi terkenal baik di chart Inggris dan Amerika.
Walaupun dia
lebih terkenal di negara asalnya Inggris, Faithfull masih bisa mengumpulkan
pengikut. Banyak orang terpesona oleh suaranya yang halus dan merdu dan
penampilannya yang selalu muda dan lugu. Tapi pada tahun 1960an yang
berkembang, Faithfull menjadi lebih terkenal karena kehidupan pribadinya
dibandingkan kehidupan musiknya. Dia menikah dengan penyalur barang seni John
Dunbar pada 1965, dan mereka kemudian memiliki seorang putra tahun itu. Tapi
mereka kemudian berpisah dan bercerai. Kemudian Faithfull “bertekuk lutut” oleh
Mick Jagger, menurut sebuah artikel di The Observer. Mereka berkencan selama
beberapa tahun, menjadi salah satu pasangan rock and roll yang terkenal.
Berkeliling dunia, mereka mengalami gaya hidup kalangan atas dilengkapi dengan
pesta pora. Menjadi berita utama, Faithfull ditangkap pada sergapan polisi
tahun 1967 di rumah Keith Richards tanpa mengenakan apa-apa kecuali gulungan
karpet. Jagger dan Richards menghadapi tuntutan penyalahgunaan obat-obatan
sebagai hasil sergapan polisi itu, dan insiden itu selamanya merusak citra
Faithfull di hadapan umum.
Meskipun
mengalami penyalahgunaan obat-obatan, Faithfull memulai karir acting. Dia
muncul di panggung dalam sebuah produksi Anton Chekhov, Three Sisters pada
tahun 1967 dan film Girl on a Motorcycle pada tahun 1968. Tapi pada akhir
dekade, kehidupan pribadi dan professional Faithfull makin menurun. Lagu
“Sister Morphine” disebut sebagai refleksi masa-masa sulit dalam hidupnya, yang
dia tulis bersama dengan Jagger dan Richards. Dengan referensi obat-obatannya
yang controversial, lagu itu ditarik oleh perusahaan rekamannya. Karena
menderita akan situasi ini, dia mencoba bunuh diri saat dengan Jagger di
Australia. Pasangan itu akhirnya bubar, dan dia tenggelam lebih dalam kedalam
pemakaian obat-obatan.
Pada tahun
1970an, Faithfull tenggelam dalam kecanduan untuk beberapa tahun. Dia
dilaporkan menjadi gelandangan untuk beberapa saat dan masuk rumah sakit
beberapa kali. Sementara dia menghasilkan dua album awal selama waktu ini, tak
satupun yang menyamai kesuksesan kritis Broken English pada tahun 1979, yang
menandakan kelahiran musik Faithfull. Suaranya berbeda sekarang, salah satunya
karena terkikis oleh waktu dan kehidupan yang keras. Album ini, yang
menggabungkan elemen punk dengan musik dansa modern, mendapatkan pujian luas
baginya.
Masih
mengalami kecanduan obat-obatan hingga pertengahan 1980an. Selama waktu ini,
dia menjalani rehabilitasi yang giat untuk mengakhiri masalahnya selama
berdekade. Album pertamanya setelah bebas dari obat bius adalah Strange Weather
(1987), yang menampilkan rekaman baru dari hit terbesarnya, “As Tears Go By.”
Bukan lagi seorang pemadat, Faithfull memiliki suara yang lebih dewasa dan
melankolis untuk kali ini.
Meniti
kembali karir aktingnya, Faithfull muncul di panggung Dublin pada 1991 dalam
pementasan Threepenny Opera, ditulis oleh Kurt Weill dan Bertolt Brecht. Dia
merekam 2 buah album berdasarkan karya Weill dan Brecht – 20th
Century Blues (1996) dan The Seven Deadly Sins (1998).
Sejak itu,
Faithfull menjalani karir antara membuat musik dan acting. Berlanjut
menciptakan musik yang menarik dan inovatif, dia merekam Kissin’ Time (2002)
dalam gaya musik alternative. Album ini menampilkan kolaborasi dengan banyak
pembuat musik alternative terkemuka, antara lain Beck dan Billy Corgan dari the
Smashing Pumpkins. Pada Before the Poison (2004), Faithfull bernyanyi tentang
cinta dan persahabatan. Album ini juga berisi sejumlah kolaborasi dengan
artis-artis kontemporer seperti PJ Harvey dan Nick Cave, yang terkenal dengan
grup rocknya Nick Cave and the Bad Seeds. Di layar lebar, Faithfull telah
muncul di sejumlah film, antara lain, Marie Antoinette (2004) yang disutradarai
oleh Sofia Coppola dan Paris, I Love You (2006) yang disutradari oleh Gus Van
Sant.
Pada tahun
2006, Faithfull mengetahui bahwa dia mengidap kanker payudara. Beruntung
penyakit itu diketahui pada stadium awal dan dia bisa sembuh. Sejak itu,
Faithfull melanjutkan pekerjaannya, membintangi film independen Irina palm
(2007). Menurut situsnya, Faithfull mulai mengerjakan albumnya di New York Ciry
pada bulan Desember 2007. Dia merilis album-album: Easy Come, Easy Go (2008), Horses and High Heels (2011) dan Give My Love to London (2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar