Within Temptation adalah band symphonic metal asal Belanda yang dibentuk pada 1996. Mereka telah diberi klasifikasi oleh kritikus sebagai band gothic metal/rock, walaupun jumlah pengaruh “gothic” beragam di tiap album. Sound mereka yang pokok dan sangat dikenal digolongkan sebagai symphonic metal, walaupun materi awal mereka, seperti Enter, adalah gothic metal. Enter bahkan mengandung unsure doom metal. Pada sebuah wawancara, Sharon mengatakan mereka masuk ke genre symphonic metal dengan bebrapa pengaruh lain. Pada wawancara berikut dengan 3VOORI2, Sharon mengatakan bahwa “kami menganggap diri kami lebih dari band symphonic rock… kami dalam opini saya bukan band gothic”.
Pasangan yang telah lama menjalin hubungan, Robert
Westerholt (gitar) dan Sharon den Adel (vocals) memulai band pada 1996, setelah
Robert meninggalkan band sebelumnya, The Circle. The Circle berganti nama
menjadi Voyage dan merilis sebuah
album berjudul Embrace, termasuk sebuah lagu yang menampilkan Sharon. Setelah
perilisan itu band tersebut bubar. Robert kemudian bergabung dengan Sharon
membentuk band doom metal bernama, “the Portal”, termasuk mantan anggota band
The Circle Jeroen van Veen pada bass dan Michiel Papenhove pada gitar, juga
Martijn Westerholt pada kibor dan Dennis Leeflang pada dram (kemudian diganti
oleh Ivar de Graaf). Kemudian, mereka berubah menjadi “Within Temptation”,
sebelum mereka memulai merekam demo mereka, Enter.
Demo Enter berisi beberapa yang akan
dirilis pada album pertama perusahaan. Mereka diberi tawaran sebuah kontrak
rekaman dan kemudian menandatangani kontrak dengan DSFA Records tahun itu,
memulai mengerjakan album pertama mereka.
Enter adalah debut album studio yang dirilis pada 7 April
1997 via DSFA Records. Gaya album adalah banyak instrumental jika dibandingkan
dengan karya mereka selanjutnya. Banyak lagu mempunyai seksi instrumental yang
lama dan lirik yang sedikit. Pada beberapa lagu Robert menggunakan vocal
“growl”. Lex Vogelaar, pendiri band death metal Belanda, Orphanage, mengisi
bagian gitar pada lagu”Pearls Of Light”, juga yang menjadi produser album, dan
vokalis Orphanage, George Oosthoek mengisi vocal growl pada lagu “Deep Within”.
Lirik berfokus pada kegelapan, hantu, perang dan berubah tentang fantasi,
cinta, dan alam pada album-album berikut. Enter diklasifikasikan sebagai Gothic
Doom. Walaupun tidak masuk ke tangga lagu Belanda pada saat perilisan, Enter
akhirnya merangkak naik menjadi No. 32 pada 2002, setelah sukses besar lagu
“Ice Queen”.
Pada 24 Desember 2000, Within Temptation merilis album
kedua mereka Mother Earth, di Belanda
dan pada 21 Agustus 2001 di bagian lain benua Eropa, dan segera mendapatkan
sukses besar di Negara sendiri, mencapai status platinum di Belanda, Belgia dan
Jerman dan mendapatkan TMF/MTV Awards. Album ini terjual 750.000 kopi di Eropa.
Album ini dirilis di Jerman dan Negara tetangga melalui GUN Records pada
Januari 2003 sebagai edisi tambahan dengan empat lagu bonus. Edisi yang sama
diedarkan ke Inggris melalui Sanctuary Records pada September 2004. Album
dirilis ulang oleh Roadrunner Records pada 28 September 2007, dengan bonus lagu
live. Arjen Lucassen dari Ayreon mengisi solo gitar pada lagu “Dark Wings”.
Pada 2001 terjadi perubahan personil; Ruud Jolie
ditambahkan sebagai gitaris kedua, dramer Ivar de Graaf digantikan oleh Stephen
van Haestregt, dan Martijn Westerholt (menderita infeksi saluran pernafasan)
diganti oleh Martijn Spierenburg. Martijn Westerholt kemudian membentuk band
Delain.
Pada 2002 mereka melakukan konser pertama di Perancis dan
menjadi penampil utama di Mexico City. Mereka memperoleh penghargaan pertama
mereka, the Dutch Silver Harp.
The
Silent Force adalah album studio ketiga, yang dirilis
pada 15 Nopember 2004 oleh GUN Records. Album ini adalah album pertama yang
menampilkan Ruud Jolie pada lead guitar, demikian juga Martijn Spierenburg pada
kibor, setelah Martijn Westerholt harus keluar karena masalah kesehatan. Satu
minggu setelah perilisannya, album ini mencapai status emas di Belanda, Belgia,
dan Finlandia. Pada 5 Agustus 2008, Mother
Earth bersama dengan The Silent Force
dirilis di Amerika via Roadrunner Records. Judul album “The Silent Force”
diambil dari judul buku dari dari abad 19 oleh penulis Belanda (yang tinggal di
Indonesia saat muda) bernama Louis
Couperus. Semua lagu di album ini masih berhubungan dengan buku tersebut
(atau setidaknya judul album). Daniel Gibson menjadi produser album ini. Untuk
mendukung album ini mereka melakukan tur besar internasional pada 2005, dengan
jadwal ke Eropa (termasuk kemunculan mereka yang pertama sebagai penampil utama
di Inggris yaitu Bloodtock festival dan satu kali show di Dubai. “Stand My
Ground” dan “Memories”, single pertama dari album baru, melanjutkan kesuksesan
band dalam peringkat lagu, memperoleh Edison award yang kedua. Singel ketiga
adalah “Angel”. “Stand My Ground” kemudian dipromosikan di cuplikan filem Blood
and Chocalate. Video musik dari album ini adalah : “Stand My Ground”, “Angels”,
“Memories”, dan “Jillian (I’d Give My Heart)”. Band juga mengisi beberapa lagu
untuk soundtrack videogame Knights of the Temple: Infernal Crusade yang dirilis
pada Maret. Pada 2005, album ini telah terjual lebih dari 400.000 kopi hanya di
Eropa.
Album ini mendapatkan tanggapan yang positif dari kritikus
dan beragam tanggapan dari penggemar. Kritikus Martin White, dari Blabbermouth,
member album ini 9 dari 10 bintang, menyatakan bahwa “cukup menakjubkan, suara
alat musik dan suara angelic Sharon tidak pernah saling bersilangan satu sama
lain-suatu hal yang langka apabila berhubungan dengan musik yang kompleks
seperti Within Temptation.” Walaupun, pembaca dari Blabbermouth memberikan 6,5
dari 10 bintang.
Sputnikmusic mengklasifikasikan album dengan “ekselen”
dan memberi album dengan skor 4 bintang dari 5, menekankan pada vocal ‘kristal’
Sharon dan menyebutkan “Sharon menyanyi seperti bidadari” dan
mengklasifikasikan album sebagai “melodic” dan “atmospheric”, tapi mengkritik
pada bagian kibor dan dram.
Lords of Metal menanggapi sangat positif dan member album
9,4 dari 10, menyebutkan bahwa album ini adalah “salah satu album yang hebat
tahun ini”. Website tersebut juga membandingkan album ini dengan dua album
sebelumnya Mother Earth dan Enter yang menyatakan bahwa “kurang variatif
dibandingkan ‘Enter’ atau kurang bagus dibandingkan Mother Earth-tapi tetap
sebagai salah satu album terbaik yang pernah direkam di Belanda dalam sepuluh
tahun terakhir.”
Tanggapan dari majalah Metal Storm kurang positif,
mengatakan bahwa itu adalah “album bagus” dan juga membandingkan dengan album
band sebelumnya, menyatakan bahwa band “kehilangan daya magis mereka di
lagu-lagu baru mereka”.
Pada Januari 2006, Within Temptation memenangkan Dutch
Pop Prize (best Dutch pop contribution) dan Dutch Expoert Prize (artis Belanda
yang sukses diluar Belanda); penghargaan yang diterima secara tiga kali secara
berurutan. Band juga melaporkan bahwa mereka mulai tampil di festival pada
April, dan akan melanjutkan tur internasional pada akhir tahun.
The
Heart Of Everything adalah album studio yang dirilis oleh GUN
Records pada 12 Maret 2007. Album ini dirilis di Amerika Utara pada 18 Juni
2007 oleh Roadrunner. Album ini mempunyai focus utama pada permsalahan
kehidupan manusia dan pilihan dalam hidup, band memutuskan untuk
menggambarkannya dengan merujuk pada Lady Justice di sampul album, sebagai
bentuk ungkapan akan beratnya pilihan yang dibuat oleh manusia. Penulisan album
ini dimulai pada akhir 2005, dan rekaman dimulai pada pertengahan 2006. Dua
lagu, berjudul “The Howling” dan “Sounds of Freedom”, direkam sebagai materi
promosi untuk video game The Chronicles of Spellborn, dan lagu tersebut sebagai
pembuka album. Daftar lagu seluruhnya diberitahukan pada 10 Januari 2007. Mina
Caputo (sebelumnya Keith Caputo) dari Life Of Agony menjadi vokalis tamu pada
lagu “What Have You Done”. Sebagai inspirasi, band menyebutkan dari buku dan
saat-saat penting dalam kehidupan pribadi mereka, terutama dalam menetapkan
pilihan. Tentang lagu yang berhubungan, Our Solemn Hour, vokalis Sharon den
Adel menyebutnya sebagai “orang juga berkorban demi perang dan kita tidak
mempelajari apa-apa dari hal itu.” Tentang single kedua mereka, Frozen, vokalis
Sharon mengatakan bahwa mereka “menulis sebuah lagu tentang kekerasan pada
anak”, maka mereka merilis lagu itu sebagai single dan memberikan semua
keuntungan kepada Child Helpline International. Menurut Sharon: “Kami memilih
organisasi ini karena mereka mewakili 160 negara dan hal yang mudah untuk
menghubungi mereka. Kalian dapat mengirimkan mereka e-mail atau menelepon. Mereka
ada bukan hanya untuk menelepon, tapi juga mendengarkan, dan kalian dapat
memutuskan berapa banyak bantuan yang kalian inginkan.” Album ini adalah album
pertama yang dirilis di Amerika dan agar mereka bisa dikenal seperti yang
mereka dapatkan di Eropa, label memutuskan untuk menaruh “Stand My Ground”,
dari album sebelumnya, di edisi rilisan untuk Amerika sebagai bentuk agar orang
tertarik dengan album band yang telah dirilis sebelumnya.
Promosi untuk album ini dilakukan secara intens dan
dilakukan tur dunia untuk pertama kali, bertajuk The Heart Of Everything Tour,
yang dimulai pada 14 Maret 2007, di Amterdam dan berakhir pada 13 September
2008. Dengan album ini, band melakukan tur mereka di AS yang pertama, pertama
mendukung Lacuna Coil dan mereka menjadi penampil utama untuk pertama kali.
Roadrunner Records juga merilis EP edisi terbatas berjudul The Howling, yang
hanya tersedia di toko Hot Topic, berisi lagu The Heart Of Everything dan
lagu-lagu terkenal dari album mereka sebelumnya The Silent Force. Tentang tur
di Amerika, Sharon berkata bahwa “Kami tidak punya harapan apa-apa karena itu
adalah sebuah Negara besar dan kalian tidak pernah tahu dimana orang suka akan
musikmu. Ini adalah rasa yang sangat berbeda dan dan kami datang kemari dan
bermain dan melihat jika orang-orang akan menyukainya. Kalian tidak bisa
merubahnya jika mereka tidak bisa. Dan jika mereka mau, maka ini adalah Negara
yang baik dimana kami bisa pergi dan bermain dan menikmati budayanya.” Band
juga mengunjungi Negara di Amerika Selatan untuk tampil untuk pertama kali,
seperti Brasil, Argentina dan Chili. Band melanjutkan untuk tampil di festival
Eropa besar, seperti saat The Silent Force Tour seperti Pinkpop, Pukkelpop dan
Download yang membantu band untuk meraih status band ‘arus utama’ di Eropa,
saat The Heart Of Everything muncul di tangga lagu Eropa. Pada akhir 2007, band
merekam secara professional sebuah show yang laris untuk 8.000 penonton di
Beursgebouw, di Belanda, untuk DVD yang akan dibuat. Pada 7 Februari 2008, band
menampilkan show special yang didukung oleh The Metropole Orchestra, the Pa’dam
Choir, dan tamu khusus yang terdiri dari George Oosthoek (mantan Orpahange),
Anneke van Gierbergen dari Agua de Annique dan Mina Caputo dari Life Of Agony,
dengan penonton sejumlah 10.000 orang. Rekaman ini kemudian dirilis sebagai show
utama dalam DVD Black Symphony, dan beberapa bagian show di Eindhoven dibuat
sebagai ekstra pada disk kedua pada edisi yang sama pada album tersebut. Kedua
show menampilkan efek panggung khusus seperti ledakan-ledakan, api buatan dan
kembang api. Ini juga merupakan album pertama mereka yang dirilis di Amerika
Utara oleh Roadrunner Records.
Pada Nopember 2007, band memberikan info bahwa konser
mereka di Beursgebouw, di Eindhoven, difilemkan yang akan dibuat dalam bentuk
DVD konser (sebagian atau seluruh show). Pada 7 Februari 2008, band tampil di
hadapan 10.000 penonton berjudul Black
Symphony di Ahoy di Belanda bersama dengan The Metropole Orchestra, sebuah
koor dan beberapa bintang tamu, dan kemudian diumumkan bahwa show ini akan
difilemkan seluruhnya untuk DVD dan Blu-ray bersama dengan CD ganda, yang
dirilis pada 22 September 2008 (internasional) dan 23 September 2008 (AS).
Black Symphony diberi sertifikat emas di Belanda.
Pada 11 Agustus 2009, di website resmi mereka, Sharon
memgumumkan bahwa sebuah album akustik akan dirilis pada akhir Oktober/awal
Nopember berjudul An Acoustic Night at the Theatre. Album ini akan berisi
lagu-lagu akustik dari tur mereka pada Nopember 2008. Pada 30 Oktober album
tersebut dirilis, single dirilis dengan album berjudul Utopia. Sebuah lagu duet antara Sharon dan Chris Jones dan dirilis
pada 23 Oktober.
Lagu mereka “What Have You Done” kini ada di video game
“Guitar Hero : World Tour” dan ada di promo TV sebuah episode Grey’s Anatomi,
“The Truth Beneath The Rose” ada di iklan untuk The Tudors, musim 3, di Showe
Time. Lagu All I Need ada di acara televise Amerika, Vampire Diaries.
Pada 25 Maret 2011, Within Temptation merilis album
mereka yang kelima yang berjudul The
Unforgiving via Roadrunner Records. The Unforgiving adalah album konsep
berdasarkan pada buku komik dengan judul sama yang dirilis secara simultan,
ditulis oleh Steven O’Connell (BloodRayne
dan Dark 48) dan ilustrasi oleh
Romano Molenaar (Witchblade, The Darkness
dan X-Men). Album ini dirilis bersama
sebuah seri buku komik dan sebuah seri filem pendek, untuk meceritakan cerita
konsep album ini. Singel pertama, “Faster”, dirilis pada 21 Januari, dan filem
pendek pertama, Mother Maiden, dirilis sepuluh hari kemudian pada 31 Januari.
Filem pendek kedua, Sinead dirilis
pada 21 Maret, dan single kedua dengan nama yang sama pada 15 Juli. Keluaran
pertama buku komik, Penance, Part One,
dirilis pada 18 Maret 2011, dan secara digital dirilis oleh Diamond Digital di New York Comic Con
pada 22 Oktober. Keluaran kedua, Penance,
Part Two dirilis pada 13 Mei. Keluaran ketiga, Penance, Part Three, dirilis pada 31 Agustus dan keluaran keempat, Penance, Part Four, pada 2 Nopember.
Pada Nopember 2012, album ini dilaporkan telah terjual 313.790 kopi secara
eksklusif pada website iTunes.
Pada 22 Februari 2011, band mengumumkan bahwa Mike Coolen
telah bergabung sebagai dramer tetap. Walaupun, album studio telah direkam
dengan dramer asal Swedia Nicka Hellenberg.
Band mengumumkan The
Unforgiving Tour pada 10 Agustus di Sziget Festival, Hungaria, memainkan
seleksi lagu-lagu dari album The
Unforgiving dan lagu-lagu terkenal dari album sebelumnya. Di the Huntenpop
Festival, Belanda, The Unforgiving
dimainkan secara keseluruhan, juga beberapa lagu lama. Within Temptation akan
tampil di beberapa festival musim panas, seperti M’era Luna dan Heitere Open
Air, sebelum mengumumkan sebuah tur di Amerika Utara dan tur Eropa indoor di
musim semi.
Pada 22 September 2011, band membawakan “Where is The Edge” dan “Lost” pada pemutaran pertama Me and Mr. Jones on Natalee Island
selama the 31st Netherlands Film Festival, dimana tiga filem pendek The Unforgiving ditayangkan. Filem
pendek terakhir, Triplets, dirilis pada 1 September 2011. Pada 20 Desember,
band merilis video musik mereka yang terbaru, Fire and Ice. Untuk melanjutkan
dalam mempromosikan album, band memulai tur Amerika Selatan, menuju Brasil,
Chili, Argentina, Peru and Ekuador. Setelah itu, band kembali ke Eropa untuk
menjadi penampil utama pada beberapa festival besar musim panas di Eropa,
seperti Sonisphere, Masters of Rock, Rock Werchter, Summerbreeze dan Gods of
Metal.
Pada awal September, album ini memperoleh status emas di
Polandia. Kemudian, dimumkan bahwa Robert akan berhenti dari tur dengan band
(kecuali show tertentu) karena tidak ada yang merawat ke tiga anak Robert dan
Sharon. Robert akan memfokuskan pada produksi dan penulisan lagu, saat Stefan
Helleblad mengambil tempatnya di panggung. Pada akhir tahun, Within Temptation
berada di peringkat 91 band yang paling sering didengar di seluruh dunia pada
2011 pada situs Last.fm, denga 90.000 pendengar baru, No. 18 di Rusia, No. 23
di Polandia, No. 41 di Finlandia, No. 56 di Jerman, No. 79 di Brasil dan No. 90
di Chili.
Sebuah show khusus untuk memperingati ulang tahun band
yang ke 15di Sportpaleis, Belgia, dan band diiringi oleh Il Novecentro Orchestra dan tamu khusus lainnya, seperti mantan
anggota band.
Dalam rangka ulang tahun yang ke 15, Within Temptation
diminta oleh Q-Music untuk memilih dan membawakan lagu-lagu yang ada ke dalam
“gaya Within Temptation” seminggu sekali selama 15 minggu selama acara khusus
mereka Within Temptation Friday.
Lagu-lagu tersebut terdiri dari lagu pop yang diubah oleh band lebih ke arah
symphonic. Penyannyi Sharon den Adel menyatakan bahwa : “Pendekatan kami adalah
benar untuk membuat lagu milik artis lain menjadi lagu baru Within Temptation.
Maka tidak dengan cara mudah hanya menggunakan piano atau akustik gitar, tapi
benar-benar mencoba meletakkan semua elemen lagu Within Temptation pada versi
ini. Hal yang sangat menantang karena kami kami hanya punya waktu 1 minggu
untuk menyelesaikannya, saat rekaman lagu asli Within Temptation dapat
mengambil waktu setengah tahun! Tapi teakanan juga member kami dorongan kreatif
dan sangat membanggakan untuk menyelesaikannya
tiap minggu. Kami juga belajar banyak dari analisa terdalam yang kami
perlukan untuk membuat lagu ini terkenal, ditulis oleh orang lain, kombinasi
dengan sound dan gaya kami sendiri pada tiap lagu baru. Kami senang bahwa kami
mengambil tantangan ini dan sangat bangga dengan hasilnya.” Artis yang
dibawakan ulang lagu-lagunya adalah Imagine Dragons, OneRepublic, Lana Del Rey,
The Who dan lain-lain.
Pada 19 April band merilis album yang berjudul The Q-Music
Sessions, yang berisi 11 dari 15 lagu yang dibuat oleh band untuk stasiun radio
Belgia Q-Music, berisi lagu-lagu
terkeal yang dibuat oleh band dalam “gaya Within Tempation”. Lagu-lagu tersebut
adalah, Titanium dari David Guetta, Grenade dari Bruno Mars, The Power Of Love
dari Frankie Goes To Hollywood, Behind Blue Eyes dari The Who dan Let Her Go
dari Passanger. Pada hari yang sama, band merilis video musik resmi untuk lagu
cover mereka berjudul Titanuim.
Album keenam yang berjudul, Hydra, dirilis pada 31
Januari 2014 di Eropa dan 4 Februari 2014 di Amerika Utara. Album ini terdapat
beberapa bintang tamu oleh penyanyi Howard Jones (mantan Killswitch Engage),
pada lagu “Dangerous”, raper Xzibit, pada lagu “And We Run”, vokalis metal
wanita Tarja Turunen (mantan Nightwish), pada lagu “Paradise (What About Us?)”,
dan penyanyi rock alternative Dave Pirner (Soul Asylum), pada lagu “Whold World
is watching”. Singel pertama, “Paradise (What About Us?)”, dirilis pada 27
September 2013. Singel kedua, “Dangerous”, dirilis pada 20 Desember.
Ini adalah album Within Temptation yang direkam dengan
tiga gitaris, dengan Stefan Helleblad membuat debut bersama band sebagai
anggota resmi setelah pada album 2011, The Unforgiving sebagai musisi tambahan.
Proses penulisan album dimulai pada 2012, dan pada
semester pertama band telah menyelesaikan enam buah lagu.Album ini dijadwalkan
dirilis ke seluruh dunia pada September, oleh label baru mereka, BMG dan di
Belanda oleh Universal Music.
Pada 16 Juni, tanpa menyelesaikan album secara
kesleuruhan, band merekam musik video yang pertama untuk album ini. Selama masa
perkembangan rekaman album, Robert Westerholt menyatakan bahwa album ini akan
berisi ‘death growl’. Di pertengahan Mei, pemain bass Jeroen van Veen masuk
studio untuk merekam bass untuk lima lagu pertama. Band kemudian mendapat
kontrak di Amerika Utara dengan Nuclear Blast. Band juga memantapkan
persetujuan dengan label Dramatico untuk merilis album di Inggris. Setelah
proses rekaman untuk dram dan vocal selesai, perekaman gitar final dimulai pada
26 Agustus dan selesai pada 22 Oktober.
Pada 30 Agustus, band mengumumkan bahwa single utama
“Paradise (What About Us?)” akan dirilis sebagai sebuah EP, juga akan
menampilkan tiga lagu dari album mendatang dalam bentuk demo, yaitu “Let Us
Burn”, “Silver Moonlight” dan “Dog Days”. Saat membuat pengumuman ini, Sharon
berkata: “Dengan merilis demo ini kami mengundang kalian ke studio pribadi kami
dan menunjukkan betapa kami menangkap ide-ide lagu pada tahap awal penciptaan
album. Versi demo ini jauh dari sound akhir pada album, tapi akan member kalian
sebuah tanda apa yang sedang kami kerjakan. Akan menjadi suatu hal yang menarik
untuk mendengar akan seperti apa hasil sound akhir, saat album dirilis”.
Setelah mengumumkan bahwa single utama akan terdapat musisi tamu, pada 13
September band secara resmi mengumumkan bahwa Tarja Turunen akan muncul sebagai
vokalis tamu pada lagu tersebut.
Nama album terungkap pada 8 Nopember, bersama dengan
daftar lagu resmi, semua musisi tamu dan sampul album. Album ini merujuk pada
ragam musik hebat yang ditunjukkan oleh band pada tiap rilisan. Tentang konsep,
gitaris Robert Westerholt berkata : “Hydra adalah judul yang sempurna untuk
album baru kami, karena seperti monster itu sendiri, rekaman tersebut mewakili
banyak sisi yang berbeda dari musik kami.” Sesuai dengan mitologi kuno Yunani, Hydra adalah ular
raksasa yang mempunyai kepala banyak.
Seperti judulnya, komposisi sound album dapat dikatakan
bervariasi, seperti yang dikatakan oleh Robert, juga merujuk pada judul album,
bahwa mereka “menginginkan album ini menjadi rekaman Within Temptation yang
nyata, tapi lebih berat, lebih menantang secara musikal, mendobrak penghalang
dan batas dengan elemen dan pengaruh baru, dan pada saat yang bersamaan membawa
kembali dari akar metal kami yang awal… seperti masa lalu dan masa depan di
saat bersamaan.” Selama wawancara dengan Ultimate Guitar Archive, Sharon
berkata bahwa perkembangan utama pada dua rekaman terakhir, adalah transisi
pada symphonic metal itu sendiri kepada sound yang bervariasi dan
multi-orientasi, datang dari fakta bahwa band meyakinkan diri “berada dalam
sebuah kotak” dimana hanya punya sound yang terbatas dalam genre itu sendiri
dan, telah menjual semua elemen yang memungkinkan pada rilisan mereka pada
2007, The Heart Of Everything, band memutuskan untuk “semua penghalang pergi
secara musikal dimana (mereka) tidak bisa kesana” dan menambah sound mereka
dengan “apapun (yang) bisa dikeluarkan” dan cocok dengan album.
Album ini langsung menempati No. 6 di UK Albums Chart
pada 9 Februari 2014, yang membuat album ini merupakan pencapaian tertinggi
bagi band di sebuah Negara, dengan The Unforgiving menempati No. 23. Di
Belanda, Hydra menandakan kembalinya band ke posisi pertama sejak perilisan The
Heart Of Everything pada 2007, karena
posisi tertinggi The Unforgiving adalah No. 2. Album ini mencapai posisi No. 1
di peringkat lagu Republik Ceko, membuat album ini adalah album No. 1 di luar
Belanda. Album ini juga album pertama yang menembus US Billboard 200 di posisi
20 besar, menempati No. 16 dan terjual 15.000 kopi di minggu pertama
perilisannya, posisi yang bagus dibanding pendahulunya The Unforgiving, yang
menempati posisi 50. Album ini juga menempati No. 1 di peringkat album American
Top Hard Rock. Hydra juga menjadi album yang menempati posisi tertinggi di
Austria, Perancis, Jerman, dan Swiss. Merujuk pada penerimaan album maupun tur
di Amerika Utara, Nuclear Blast merilis ulang album mereka yang telah habis di
pasaran, Enter dan The Dance pada 14 Nopember 2014, untuk memberikan penggemar
akses kepada materi album awal.
Anggota Saat Ini
- Sharon den Adel – lead vocals (1996–sekarang)
- Robert Westerholt – rhythm guitar, unclean vocals (1996–sekarang, hanya di studio sejak 2011)
- Jeroen van Veen – bass (1996–sekarang)
- Ruud Jolie – lead guitar (2001–sekarang)
- Martijn Spierenburg – keyboards (2001–sekarang)
- Mike Coolen – drums (2011–sekarang)
- Stefan Helleblad – lead guitar (2011–sekarang)
Mantan Anggota
- Michiel Papenhove – lead guitar (1996–2001)
- Martijn Westerholt – keyboards (1996–2001)
- Dennis Leeflang – drums (1996)
- Richard Willemse – drums (1996)
- Ivar de Graaf – drums (1996–1998, 1999–2001)
- Marius van Pyreen – drums (1998)
- Ciro Palma – drums (1998–1999)
- Jelle Bakker – lead guitar (2001)
- Stephen van Haestregt – drums (2002–2010)
Diskografi
- Enter (1997)
- Mother Earth (2000)
- The Silent Force (2004)
- The Heart of Everything (2007)
- The Unforgiving (2011)
- Hydra (2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar