Pretty Maids dibentuk pada 1981 oleh dua orang teman Ken
Hammer dan Ronnie Atkins di Horsens, Denmark. Mereka awalnya adalah band cover
yang bernama Pretty Pretty Panick, tapi kemudian mulai menulis materi mereka
sendiri dan membuat demo dengan biaya sendiri yang menghasilkan kesepakatan
dengan label rekaman Inggris Bullet Records.
Pada 1983, band merilis debut EP mereka dibawah nama
Pretty Maids yang tetap mereka pakai hingga saat ini, dan dikenal lebih jauh
dengan reaksi hebat saat mereka melakukan tur di Inggris pada tahun yang sama.
Sayangnya mereka kehilangan label mereka, dan pada 1984 teken kontrak dengan
CBS Records, yang mencampur dan merilis ulang EP debut mereka dengan sampul
yang berbeda.
Pada 1984, mereka merilis album studio debut, Red, Hot and Heavy, yang memperoleh
kesuksesan. Pengakuan lebih jauh diterima dengan album studio kedua mereka, Future World, yang dirilis pada 1987.
Direkam di New York dengan produser Eddie Kramer. Album ini dianggap memiliki
sound terbaik yang pernah dihasilkan band, dengan sound rock yang agresif
disamping lebih komersil.
Pada 1990 diikuti dengan album Jump The Gun, yang diproduksi oleh bassis Deep Purple Roger Glover,
menawarkan riff yang lebih mudah diterima. Label rekaman berusaha sekuat tenaga
untuk mendobrak tangga lagu di seluruh dunia dengan rekaman ini, tapi tidak
pernah dilakukan, kecuali di Jepang. Album ini akhirnya kekurangan lagu
andalan, pemasaran atau korban lainnya dari musik grunge tidak diketahui, tapi
rekaman ini tidak meninggalkan harapan lagi. Band akhirnya bubar sementara
setelah kurang berhasil dengan rekaman ini, meninggalkan hanya anggota pendiri
Ron Atkins dan Ken Hammer.
Mereka tidak mau berhenti, maka mereka merekrut dramer
Michael Fast dan pemain bass Kenn Jackson, dan merekam album Sin-Decade pada 1992 dengan produser
Metallica yang terkenal Flemming Rasmussen. Album ini menghasilkan single hit Please Don’t Leave Me – sebuah cover
milik John Sykes/Phil Lynott yang membuka band kepada pendengar yang lebih
luas.
Band melakukan hal yang bagus di Jepang pada semester
pertama 90-an dan memperoleh penggemar yang banyak di sana. Penonton Asia
menyukai balada dan lagu yang agak lembut dari Pretty Maids.
Pada 1995, band sangat memberi kejutan kepada penggemar
dan kritikus dengan merilis album Scream.
Album ini sangat berat dan beorientasi gitar yang memperoleh tanggapan yang
beragam dan membuat band merilis album live pertama mereka, Screamin’ Live.
Album berikut, Spooked,
dirilis pada 1997, dianggap oleh banyak pihak sebagai klasik instan,
mempertahankan energy dan sound berat dari album Scream dan tetap
mempertahankan esensi dari musik Pretty Maids.
Pada 1999 album Anything
Worth Doing Is Worth Overdoing, sebuah album yang dikerjakan dengan baik,
yang menghasilkan lagu tahun ini berjudul Hell
On High Heels, sebuah lagu yang sangat komersil, tapi tetap mempunyai sound
rock.
Pada 2000, Pretty Maids merilis album Carpe Diem. Lebih mempunyai sentuhan
melodic dibandingkan album sebelumnya – yang tidak terlalu berhasil dengan
penggemar mereka, tapi ini adalah album klasik yang dimiliki Pretty Maids.
Pada 2003 perusahaan manajemen mereka Rock On mengalami kebangkrutan karena
melakukan bisnis yang tidak bijaksana pada September 2002. Hal ini membuat
Pretty Maids berada dalam situasi keuangan yang buruk dan juga meninggalkan
mereka dengan masalah legal bisnis dan kekacauan hak cipta.
Gitaris utama Ken Hammer terkena serangan jantung pada 6
Desember 2003. Dia telah sembuh sepenuhnya dan telah bisa sering tampil di
berbagai panggung sejak insiden tersebut.
Pada Juli 2005 dramer sejak 1991, Michael Fast,
memutuskan untuk pergi sebelum merekam album Wake Up to the Real World – sebuah album yang pada awalnya akan
dirilis pada 2005, tapi rekaman awal ditunda hingga musim panas 2006. Pada
April 2006, dramer baru Allan Tschicaja (Royal Hunt, Kingdom Come) diumumkan
sebagai pengganti Michael Fast. Pada 2006, Morten Sandager (mantan Mercenary)
bergabung dengan Pretty Maids, sebagai kibordis.
Pada 2010, Pretty Maids merilis album Pandemonium, yang disebut sebagai salah
satu album terbaik mereka. Tak lama setelah dirilis, pemain bass Kenn Jackson
diganti oleh Hal Patino (King Diamond).
Memperingati ulang tahun mereka yang ke 30, Pretty Maids
memainkan sebuah konser di Tivoli, Copenhagen, yang menampilkan Rene Shades
(Mike Tramp) pada bass. Rene Shades telah menggantikan Hal Patino.
Pada 15 September 2012, Pretty Maids tampil di AS untuk
pertama kalinya di festival ProgPower.
Pada 15 Januari 2013, Pretty Maids mengumumkan bahwa
album terbaru mereka Motherland akan
dirilis pada 22 Maret di Eropa dan 26 Maret di Amerika Utara melalui Frontiers
Records.
Pada Maret 2014 mereka merilis album mereka yang ke 13
berjudul Louder Than Ever.
Pretty Maids menyebutkan beberapa band yang menjadi
pengaruh pada musik mereka, seperti: Thin Lizzy, Led Zeppelin, Deep Purple,
Kiss, Icon, Slade, dan Queen.
Selama bertahun-tahun, mereka telah merekam lagu milik
band lain yang menjadi pengaruh mereka, termasuk lagu yang paling terkenal:
tahun 1992, mereka merekam lagu balada Please
Don’t Leave Me dari John Sykes.
Pada 1998, band power metal dari Swedia HammerFall
merilis album mereka Legacy Of Kings,
yang menampilkan lagu milik Pretty Maids “Back To Back” dari album debut mereka
Red, Hot and Heavy.
Anggota Band
Lineup saat ini
·
Ronnie
Atkins (Paul Christensen) – vokalis utama (1981-sekarang)
·
Ken
Hammer (Kenneth Hansen) – gitar (1981-sekarang)
·
Morten
Sandager – kibor (2006 – sekarang)
·
Rene
Shades (Rene Sehic) – bass (2004, 2011-sekarang)
·
Allan
Tschicaja – dram (2006-sekarang)
Mantan Anggota
·
Hal Patino – bass (2010-2011)
·
John Darrow (John Moller) – bass (1981-1984)
·
Phil More (Henrik Andersen) – dram
(1981-1990)
·
Alan Owen (Allan Nielsen) – kibor (1981-1990
menjadi kibordis pada sebagian besar rekaman hingga “Wake Up To The Real
World”)
·
Pete Collins (Jan Piete) – gitar (1982-1986)
·
Rick Hanson (Kim Hansen) – gitar (1983-1984)
·
Allan Delong (Allan Jensen) – bass
(1984-1990)
·
Ricky Marx (Henrik Mark) – gitar (1988-1991)
·
Michael Fast – dram (1991-2005)
·
Kenn Jackson (Kenn Lund Jacobsen) – bass (1991-2010)
·
Dominic Gale – kibor (1992, 1995, 1998, 1999)
- The Shout
Anggota Sementara – mendukung saat pertunjukan
·
Benny Petersen – gitar (1984) Mercyful Fate,
White Lion
·
Angel Schleifer (Chris Gerhard) – gitar
(1987) Sinner, Bonfire
·
Henrik Hilsson – kibor (1993)
·
Jan Moller – kibor (1997, 2001-2004)
·
Jorgen Thorup – kibor (2000) Shu-Bi-Dua
·
Rene Shades (Rene Sehic) – gitar (2004) Mike
Tramp
·
Jacob Troutner – kibor (2004)
·
Soren Andersen – gitar (Mike Tramp, Marco
Mendoza, Glenn Huges) (Louder Than Ever X-Mas Tour, 2014)
Tamu dalam rekaman
·
Billy Cross – gitar (1984)
·
Phil Hart (Knud Lindhard) – vocal latar
(1987-sekarang)
·
Graham Bonnet – vocal latar (1987) Rainbow
·
Ian Paice – dram (1990) Deep Purple
·
Roger Glover – bass (1990) Deep Purple
·
Freddy George Jensen – harpa (1990)
·
Ian Gillan – vocal (1992) Deep Purple
·
Ivan Pedersen – vocal latar (1992-1995)
Diskografi
Album Studio
·
1984 : Red, Hot and Heavy
·
1987 : Future World
·
1990 : Jump The Gun
·
1992 : Sin-Decade
·
1993 : Stripped (Acoustic)
·
1994 : Scream
·
1997 : Spooked
·
1999 : Anything Worth Doing Is Worth
Overdoing
·
2000 : Carpe Diem
·
2002 : Planet Panic
·
2006 : Wake Up To The Real World
Tidak ada komentar:
Posting Komentar