Laman

Kamis, 24 Desember 2015

PRETTY MAIDS




Pretty Maids dibentuk pada 1981 oleh dua orang teman Ken Hammer dan Ronnie Atkins di Horsens, Denmark. Mereka awalnya adalah band cover yang bernama Pretty Pretty Panick, tapi kemudian mulai menulis materi mereka sendiri dan membuat demo dengan biaya sendiri yang menghasilkan kesepakatan dengan label rekaman Inggris Bullet Records.


Pada 1983, band merilis debut EP mereka dibawah nama Pretty Maids yang tetap mereka pakai hingga saat ini, dan dikenal lebih jauh dengan reaksi hebat saat mereka melakukan tur di Inggris pada tahun yang sama. Sayangnya mereka kehilangan label mereka, dan pada 1984 teken kontrak dengan CBS Records, yang mencampur dan merilis ulang EP debut mereka dengan sampul yang berbeda.

Pada 1984, mereka merilis album studio debut, Red, Hot and Heavy, yang memperoleh kesuksesan. Pengakuan lebih jauh diterima dengan album studio kedua mereka, Future World, yang dirilis pada 1987. Direkam di New York dengan produser Eddie Kramer. Album ini dianggap memiliki sound terbaik yang pernah dihasilkan band, dengan sound rock yang agresif disamping lebih komersil.

Pada 1990 diikuti dengan album Jump The Gun, yang diproduksi oleh bassis Deep Purple Roger Glover, menawarkan riff yang lebih mudah diterima. Label rekaman berusaha sekuat tenaga untuk mendobrak tangga lagu di seluruh dunia dengan rekaman ini, tapi tidak pernah dilakukan, kecuali di Jepang. Album ini akhirnya kekurangan lagu andalan, pemasaran atau korban lainnya dari musik grunge tidak diketahui, tapi rekaman ini tidak meninggalkan harapan lagi. Band akhirnya bubar sementara setelah kurang berhasil dengan rekaman ini, meninggalkan hanya anggota pendiri Ron Atkins dan Ken Hammer.

Mereka tidak mau berhenti, maka mereka merekrut dramer Michael Fast dan pemain bass Kenn Jackson, dan merekam album Sin-Decade pada 1992 dengan produser Metallica yang terkenal Flemming Rasmussen. Album ini menghasilkan single hit Please Don’t Leave Me – sebuah cover milik John Sykes/Phil Lynott yang membuka band kepada pendengar yang lebih luas.

Band melakukan hal yang bagus di Jepang pada semester pertama 90-an dan memperoleh penggemar yang banyak di sana. Penonton Asia menyukai balada dan lagu yang agak lembut dari Pretty Maids.

Pada 1995, band sangat memberi kejutan kepada penggemar dan kritikus dengan merilis album Scream. Album ini sangat berat dan beorientasi gitar yang memperoleh tanggapan yang beragam dan membuat band merilis album live pertama mereka, Screamin’ Live.

Album berikut, Spooked, dirilis pada 1997, dianggap oleh banyak pihak sebagai klasik instan, mempertahankan energy dan sound berat dari album Scream dan tetap mempertahankan esensi dari musik Pretty Maids.

Pada 1999 album Anything Worth Doing Is Worth Overdoing, sebuah album yang dikerjakan dengan baik, yang menghasilkan lagu tahun ini berjudul Hell On High Heels, sebuah lagu yang sangat komersil, tapi tetap mempunyai sound rock.

Pada 2000, Pretty Maids merilis album Carpe Diem. Lebih mempunyai sentuhan melodic dibandingkan album sebelumnya – yang tidak terlalu berhasil dengan penggemar mereka, tapi ini adalah album klasik yang dimiliki Pretty Maids.

Pada 2003 perusahaan manajemen mereka Rock On mengalami kebangkrutan karena melakukan bisnis yang tidak bijaksana pada September 2002. Hal ini membuat Pretty Maids berada dalam situasi keuangan yang buruk dan juga meninggalkan mereka dengan masalah legal bisnis dan kekacauan hak cipta.

Gitaris utama Ken Hammer terkena serangan jantung pada 6 Desember 2003. Dia telah sembuh sepenuhnya dan telah bisa sering tampil di berbagai panggung sejak insiden tersebut.

Pada Juli 2005 dramer sejak 1991, Michael Fast, memutuskan untuk pergi sebelum merekam album Wake Up to the Real World – sebuah album yang pada awalnya akan dirilis pada 2005, tapi rekaman awal ditunda hingga musim panas 2006. Pada April 2006, dramer baru Allan Tschicaja (Royal Hunt, Kingdom Come) diumumkan sebagai pengganti Michael Fast. Pada 2006, Morten Sandager (mantan Mercenary) bergabung dengan Pretty Maids, sebagai kibordis.

Pada 2010, Pretty Maids merilis album Pandemonium, yang disebut sebagai salah satu album terbaik mereka. Tak lama setelah dirilis, pemain bass Kenn Jackson diganti oleh Hal Patino (King Diamond).

Memperingati ulang tahun mereka yang ke 30, Pretty Maids memainkan sebuah konser di Tivoli, Copenhagen, yang menampilkan Rene Shades (Mike Tramp) pada bass. Rene Shades telah menggantikan Hal Patino.

Pada 15 September 2012, Pretty Maids tampil di AS untuk pertama kalinya di festival ProgPower.

Pada 15 Januari 2013, Pretty Maids mengumumkan bahwa album terbaru mereka Motherland akan dirilis pada 22 Maret di Eropa dan 26 Maret di Amerika Utara melalui Frontiers Records.

Pada Maret 2014 mereka merilis album mereka yang ke 13 berjudul Louder Than Ever.

Pretty Maids menyebutkan beberapa band yang menjadi pengaruh pada musik mereka, seperti: Thin Lizzy, Led Zeppelin, Deep Purple, Kiss, Icon, Slade, dan Queen.

Selama bertahun-tahun, mereka telah merekam lagu milik band lain yang menjadi pengaruh mereka, termasuk lagu yang paling terkenal: tahun 1992, mereka merekam lagu balada Please Don’t Leave Me dari John Sykes.

Pada 1998, band power metal dari Swedia HammerFall merilis album mereka Legacy Of Kings, yang menampilkan lagu milik Pretty Maids “Back To Back” dari album debut mereka Red, Hot and Heavy.

Anggota Band

Lineup saat ini

·         Ronnie Atkins (Paul Christensen) – vokalis utama (1981-sekarang)
·         Ken Hammer (Kenneth Hansen) – gitar (1981-sekarang)
·         Morten Sandager – kibor (2006 – sekarang)
·         Rene Shades (Rene Sehic) – bass (2004, 2011-sekarang)
·         Allan Tschicaja – dram (2006-sekarang)

Mantan Anggota

·         Hal Patino – bass (2010-2011)
·         John Darrow (John Moller) – bass (1981-1984)
·         Phil More (Henrik Andersen) – dram (1981-1990)
·         Alan Owen (Allan Nielsen) – kibor (1981-1990 menjadi kibordis pada sebagian besar rekaman hingga “Wake Up To The Real World”)
·         Pete Collins (Jan Piete) – gitar (1982-1986)
·         Rick Hanson (Kim Hansen) – gitar (1983-1984)
·         Allan Delong (Allan Jensen) – bass (1984-1990)
·         Ricky Marx (Henrik Mark) – gitar (1988-1991)
·         Michael Fast – dram (1991-2005)
·         Kenn Jackson (Kenn Lund Jacobsen) – bass (1991-2010)
·         Dominic Gale – kibor (1992, 1995, 1998, 1999) - The Shout

Anggota Sementara – mendukung saat pertunjukan

·         Benny Petersen – gitar (1984) Mercyful Fate, White Lion
·         Angel Schleifer (Chris Gerhard) – gitar (1987) Sinner, Bonfire
·         Henrik Hilsson – kibor (1993)
·         Jan Moller – kibor (1997, 2001-2004)
·         Jorgen Thorup – kibor (2000) Shu-Bi-Dua
·         Rene Shades (Rene Sehic) – gitar (2004) Mike Tramp
·         Jacob Troutner – kibor (2004)
·         Soren Andersen – gitar (Mike Tramp, Marco Mendoza, Glenn Huges) (Louder Than Ever X-Mas Tour, 2014)

Tamu dalam rekaman

·         Billy Cross – gitar (1984)
·         Phil Hart (Knud Lindhard) – vocal latar (1987-sekarang)
·         Graham Bonnet – vocal latar (1987) Rainbow
·         Ian Paice – dram (1990) Deep Purple
·         Roger Glover – bass (1990) Deep Purple
·         Freddy George Jensen – harpa (1990)
·         Ian Gillan – vocal (1992) Deep Purple
·         Ivan Pedersen – vocal latar (1992-1995)

Diskografi

Album Studio

·         1984 : Red, Hot and Heavy
·         1987 : Future World
·         1990 : Jump The Gun
·         1992 : Sin-Decade
·         1993 : Stripped (Acoustic)
·         1994 : Scream
·         1997 : Spooked
·         1999 : Anything Worth Doing Is Worth Overdoing
·         2000 : Carpe Diem
·         2002 : Planet Panic
·         2006 : Wake Up To The Real World

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...