Sebelum era permainan gitar shred
dipopulerkan oleh Yngwie Malmsteen pada tahun 1984, 6 tahun sebelumnya Eddie
Van Halen telah lebih dulu sukses menggemparkan dunia musik. Teknik two handed
tapping atau yang biasa disebut tapping saja telah berhasil secara mutlak
meracuni lebih dari separuh gitaris rock yang ada di Amerika. Bukan hanya
teknik tapping saja, ia juga mempopulerkan gaya permainan gitar hard rock yang
sangat berbeda dari kebanyakan gitaris rock yang cukup kental permainan
bluesnya. Solo gitarnya di trek Eruption yang terdapat dalam album debut
grupnya Van Halen secara mengejutkan menjadi perbincangan utama gitaris-gitaris
rock dimasa itu.
Edward Lodewijk Van Halen adalah imigran Belanda yang lahir di Nijmegen pada 26 Januari 1955, dan datang ke Amerika Serikat ketika berusia tujuh tahun. Banyak yang mengira ia terlahir sebagai bintang rock. Tidaklah demikian kisahnya. Eddie menyusuri jalan kehidupan yang berliku pada masa kecilnya.
Keluarga Van Halen berimigrasi ke California pada 1962 membawa mimpi tinggal di "tanah terjanji". Ayahnya adalah musisi yang juga bekerja sebagai seorang petugas kebersihan. Sementara itu, ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Keluarga Van Halen pernah tinggal di sebuah rumah bersama tiga keluarga lainnya.
Edward Lodewijk Van Halen adalah imigran Belanda yang lahir di Nijmegen pada 26 Januari 1955, dan datang ke Amerika Serikat ketika berusia tujuh tahun. Banyak yang mengira ia terlahir sebagai bintang rock. Tidaklah demikian kisahnya. Eddie menyusuri jalan kehidupan yang berliku pada masa kecilnya.
Keluarga Van Halen berimigrasi ke California pada 1962 membawa mimpi tinggal di "tanah terjanji". Ayahnya adalah musisi yang juga bekerja sebagai seorang petugas kebersihan. Sementara itu, ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Keluarga Van Halen pernah tinggal di sebuah rumah bersama tiga keluarga lainnya.
"Kami datang ke sini (Amerika) dengan 50 dollar AS dan piano," ujar
Van Halen. "Kami datang dari belahan dunia lain tanpa uang, tanpa
pekerjaan tetap, tanpa tempat tinggal, dan tidak bisa berbicara bahasa
Inggris," tambahnya. Dalam sebuah kesempatan lain, Eddie pernah menuturkan,
ibunya, Eugenia van Beers, berasal dari Rangkasbitung, Banten. Ayah Eddie, Jan
van Halen, bertemu dengan Eugenia di Indonesia saat penjajahan Belanda.
"Yang menyelamatkan kami adalah karena ayah saya seorang musisi dan lambat laun bertemu musisi lain dan manggung pada akhir pekan, mulai dari acara perkawinan sampai apa pun untuk menghasilkan uang," tutur Eddie.
"Yang menyelamatkan kami adalah karena ayah saya seorang musisi dan lambat laun bertemu musisi lain dan manggung pada akhir pekan, mulai dari acara perkawinan sampai apa pun untuk menghasilkan uang," tutur Eddie.
Awalnya lebih
dulu mempelajari piano dan kemudian sedikit konsentrasi di drum. Sedangkan
kakaknya, Alex Van Halen malah mempelajari gitar. Diam-diam mereka berdua
saling mencuri kesempatan mempelajari instrumen yang bukan miliknya. Alex
belajar drum, EVH belajar gitar. Ternyata malah keduanya sepakat bertukar alat
musik. Jadilah kemudian EVH menekuni gitar. Pada saat mulai belajar gitar, ia
cukup terpengaruh dengan permainan dari Eric Clapton dan Jimmy Page.
Kemudian mereka
membentuk band bernama Mammoth yang akhirnya berganti menjadi Van Halen dengan
masuknya Michael Anthony pada bass, dan David Lee Roth pada vokal. Band ini
terbentuk secara resmi tahun 1974.
Eddie kemudian berkisah tentang perlakuan diskriminatif yang ia terima karena ia keturunan Eropa-Asia (Indonesia). Perlakuan itu ia dapatkan saat bersekolah di Amerika. "Sekolah pertama saya ketika itu masih memisahkan murid kulit putih dan kulit berwarna. Karena saya dianggap warga kelas dua saat itu, saya disamakan dengan orang-orang kulit hitam. Sulit sekali saat itu," ujarnya.
Eddie mengatakan, keluarganya sangat senang bermain musik. Bahkan, saat mereka masih kecil, Eddie dan Alex sering bermain dengan panci dan wajan, sementara sang ayah berlatih musik. Eddie sendiri tidak pernah belajar membaca not balok. Meski begitu, ia berdalih memiliki pendengaran yang tajam. "Saya diberkahi telinga yang bagus. Saya harus melihat jari-jari saya bergerak. Percaya atau tidak, saya tidak pernah bisa bermain gitar secara bagus dalam kegelapan. Saya harus melihat jari-jari saya," ujarnya. Untuk menjaga warna musik Van Halen tetap relevan, band itu bersikeras tidak mengikuti tren. Eddie menceritakan, bandnya pernah mencoba warna musik lain.
"Kami dikontrak oleh Warner Brothers pada 1977 di tengah tren punk dan disco. Kami tampak aneh. Tentu saja kalau main di klub kami main lagu-lagu Top 40, tetapi saya tidak pernah bisa membuat suara seperti semestinya. Saya tidak bisa meniru permainan orang," ujarnya.
Album Van Halen yang dirilis tahun
1978 berhasil menembus charts Billboard sampai posisi 15 dan berhasil terjual
sebanyak 2 juta keping yang salah satu menjadi penyebabnya adalah solo gitar
EVH di lagu instrumental, Eruption.
Nama Eddie Van Halen langsung berkibar karena ia berhasil mempopulerkan teknik tapping. Meski kontribusi dari David Lee Roth sebagai vokalis yang atraktif dan fenomenal juga tak bisa dipandang sebelah mata, namun bisa dibilang nama EVH lebih menjual. Namanya menjadi perbincangan dan berkali-kali meraih penghargaan sebagai Guitarist of The Year oleh majalah-majalah.
Selain teknik tapping yang menjadi trademarknya, EVH juga dikenal dengan senyumnya yang selalu ia tampilkan dalam segala kondisi. Tak heran gitaris-gitaris muda di Amerika begitu menghormatinya. EVH kemudian membuat penampilan gitar Fender Stratocasternya menjadi berbeda. Body berwarna merah dengan garis-garis putih menjadi salah satu nilai jualnya.
Album berikutnya dimasa David Lee Roth menjadi vokalis yang dirilis adalah Van Halen II (1979) dan Woman and Children First (1980), Fair Warning (1981), Diver Down (1982), dan sebuah album yang merupakan salah satu album masterpiece dari Van Halen yaitu 1984 yang dirilis tahun 1984.
Nama Eddie Van Halen langsung berkibar karena ia berhasil mempopulerkan teknik tapping. Meski kontribusi dari David Lee Roth sebagai vokalis yang atraktif dan fenomenal juga tak bisa dipandang sebelah mata, namun bisa dibilang nama EVH lebih menjual. Namanya menjadi perbincangan dan berkali-kali meraih penghargaan sebagai Guitarist of The Year oleh majalah-majalah.
Selain teknik tapping yang menjadi trademarknya, EVH juga dikenal dengan senyumnya yang selalu ia tampilkan dalam segala kondisi. Tak heran gitaris-gitaris muda di Amerika begitu menghormatinya. EVH kemudian membuat penampilan gitar Fender Stratocasternya menjadi berbeda. Body berwarna merah dengan garis-garis putih menjadi salah satu nilai jualnya.
Album berikutnya dimasa David Lee Roth menjadi vokalis yang dirilis adalah Van Halen II (1979) dan Woman and Children First (1980), Fair Warning (1981), Diver Down (1982), dan sebuah album yang merupakan salah satu album masterpiece dari Van Halen yaitu 1984 yang dirilis tahun 1984.
Di album 1984, EVH menampilkan permainan kibord yang menawan. Malahan masyarakat awam lebih mengenal suara dan permainan keyboardnya di lagu Jump ketimbang teknik-teknik gitarnya. Lagu Jump berhasil menjadi juara 1 di charts Billboard.
Pada tahun 1983, sebelum album 1984 dirilis. EVH sempat bekerjasama dengan King of Pop, Michael Jackson. EVH ikut serta dalam proyek album Thriller yang nantinya terjual lebih dari 20 juta copy. Ia memoles lagu yang berjudul Beat It menjadi sedikit berwarna rock dan dance. Tak lupa juga EVH menampilkan solo gitar dan teknik tappingnya yang merajalela di lagu tersebut. Munculnya EVH di lagu tersebut mendapat respon yang luar biasa dengan perolehan menduduki puncak charts Billboard selama berminggu-minggu.
Tahun 1986 Van Halen mengalami perubahan formasi dengan mundurnya David Lee
Roth dan digantikan oleh Sammy Haggar. Meskipun begitu, EVH tetap mampu
menampilkan permainan-permainan gitar terbaiknya.
Album-album berikutnya seperti 5150 (1986), OU812 (1988), For Unlwaful Carnal Knowledge (1991), dan Balance (1995) masih cukup mampu memperpanjang nafas Van Halen dalam dunia rekaman. Tak lama kemudian kembali Van Halen berganti vokalis dengan masuknya Gary Cherone (Extreme).
Album-album berikutnya seperti 5150 (1986), OU812 (1988), For Unlwaful Carnal Knowledge (1991), dan Balance (1995) masih cukup mampu memperpanjang nafas Van Halen dalam dunia rekaman. Tak lama kemudian kembali Van Halen berganti vokalis dengan masuknya Gary Cherone (Extreme).
Van Halen semasa Gary Cherone oleh banyak pihak dianggap sebagai era terburuk
dengan ditandai kurang suksesnya album Van Halen III (1998). Tahun 2001 EVH
terkena kanker mulut, ia terpaksa absen selama sekitar 2 tahun untuk proses
penyembuhan.
Hal paling penting yang pernah ia
ciptakan dengan alat musik adalah menggabungkan gitar Gibson dan Fender, "Setelah
itu, setiap perusahaan di planet ini membuat gitar seperti itu," ujarnya. Ia
juga memodifikasi alat pengeras suara dengan menempelkan lampu redup untuk
mengatur voltase.
Van Halen merilis album studio
keduabelas mereka, A Different Kind of Truth, pada 7 februari 2012, album
pertama mereka dalam 14 tahun dan album pertama mereka dengan David Lee Roth
sejak 1984.
Teknik gitar di lagu Panama ..
BalasHapushttps://www.youtube.com/watch?v=jAfn3PieZ8k
(y)
HapusBoys from Rangkasbitung - Indonesia who Rocks the World ..
BalasHapushttps://www.youtube.com/watch?v=51OGZ_MKjxU