Laman

Sabtu, 12 Desember 2015

HIDETO MATSUMOTO





Hide dilahirkan di Rumah Sakit St. Josef di Midorigaoka, Jepang, pada tanggal 13 Desember 1964 dan mengecap pendidikan di SMP Yokosuka Tokiwa. Hide bukanlah anak satu-satunya dalam keluarga Matsumoto. Ia memiliki seorang adik, Hiroshi, yang lahir pada 20 Maret 1968. Hubungan mereka sangat baik dan nantinya Hiroshi lah yang akan menjadi manajer dan asisten pribadi bagi Hide.

Perkenalan pertamanya dengan musik rock adalah ketika ia berusia 15 tahun melalui album Alive II dari Kiss. Pada tahun yang sama neneknya membelikannya gitar listrik pertamanya, sebuah Gibson Les Paul Deluxe yang cukup mahal pada masa itu.

Pada 11 Maret 1980, Hide lulus dari SMP Tokiwa. Ia lalu melanjutkan pendidikannya ke SMA Zushi Kaisei di Zushi, Kanagawa, dimana ia bergabung dengan band alat musik tiup sekolah sebagai ekstrakurikuler. Dalam waktu singkat ia berhenti dari band tersebut karena ia ditunjuk sebagai pemain klarinet sementara yang diinginkanya adalah bermain terompet. Setelah itu. ia berkonsentrasi pada gitar dan pada tahun 1981 membentuk sebuah band yang dinamakan Saber Tiger. Setahun setelah band tersebut berdiri, mereka mulai tampil di bar-bar di Yokosuka, seperti Rock City.


Pada bulan April 1983 Hide mengikuti sekolah tata rias dan mode di Hollywood Beauty Salon yang terletak di Roppongi Hills, Tokyo, dimana ia lulus pada tahun 1984. Lalu pada tahun tersebut ia mengikuti tes yang diselenggarakan secara nasional dan dengan suksesnya meraih sertifikat ahli kecantikan. Pada bulan Juli 1985, Saber Tiger mengeluarkan album pertama mereka yang terdiri dari dua lagu, "Double Cross" dan "Gold Digger". Di bulan November, band tersebut juga turut menyumbangkan lagu "Vampire" dalam album Heavy Metal Force III, yang juga berisi lagu-lagu dari X dan Jewel. Setahun kemudian, gitaris Jewel, Kiyoshi bergabung dengan band solo Hide.

Pada tahun 1986 band tersebut berganti nama menjadi Saver Tiger untuk menghindari kebingungan karena adanya band dari Sapporo yang memiliki nama yang sama. Penampilan pertama mereka dengan nama yang baru adalah dalam album Devil Must Be Driven Out with Devil, melalui lagu mereka "Dead Angle" dan "Emergency Express". Mereka tetap melanjutkan penampilan mereka di bar-bar dan club malam seperti Meguro Rokumeikan, Omiya Freaks dan Meguro Live Station. Sampai pada 28 Januari 1987, Hide mulai merasa lelah dengan pergantian anggota (Vokalis Kyo dan drummer Tetsu pindah ke D'erlanger) dan memutuskan untuk mengakhiri band tersebut.

Selama 3 bulan berikutnya Hide bekerja di salon sebagai seorang penata rias dan hampir memutuskan untuk meninggalkan mimpinya berkarier dalam bidang musik pada masa depan.


Di bulan Maret 1987 Yoshiki, ketua sebuah band bernama X menawarkan Hide untuk bergabung dengan X (Kemudian berganti nama menjadi X Japan yang kemudian menjadi band nomer satu di Jepang dan legendaris). Hide setuju untuk bergabung dengan X Japan dan ia menjadi gitaris utama, terkadang penulis lagu dan komposer untuk lagu seperti "Celebration", "Joker" dan single "Scars".

Segera setelah dirilisnya album Art of Life, para anggota X Japan beristirahat sejenak untuk memulai proyek solo mereka. Sekitar waktu itu pula grup tersebut juga mulai menanggalkan sebagian besar atribut Visual Kei mereka, kecuali Hide yang tetap mempertahankan penampilan Visual Kei-nya dengan kostum berwarna-warni dan rambut merah muda yang menjadi ciri khasnya.

Di awal tahun 1993, Hide mengambl bagian dalam album Dance 2 Noise 004, dalam lagu "Frozen bug', yang direkamnya bersama Inoran dan J dari Luna Sea dengan mengusung nama MxAxSxS. Dia juga membintangi sebuah film seni yang berjudul Seth et Holth, bersama Tusk dari Zi:Kill. Pada tahun 1994, Hide merekam dan merilis album solo pertamanya, Hide Your Face. Selain berperan sebagai vokalis dan penulis lagu dalam album tersebut, ia juga memainkan gitar dan bass di sebagian besar lagu-lagunya. Gambar cover dalam album tersebut adalah gambar sebuah topeng yang dirancang oleh seniman Swiss H. R. Ginger. Gaya musik dalam album tersebut benar-benar berbeda dari gaya musik metal dan lagu-lagu balada X Japan, lebih ke arah musik rock alternatif. Hide kemudian mengadakan tour yang diberi judul "Hide Our Psychommunity", dimana sebuah band disewa yang di kemudian hari menjadi bagian dari proyek utamanya, Hide with Spread Beaver.

Tahun 1995 Hide tidak banyak bekerja di proyek solonya karena ia bergabung dalam program medis sosial untuk membantu anak-anak yang tidak dapat disembuhkan. Hide mengunjungi banyak rumah sakit dengan tujuan amal, berbicara secara langsung dengan penggemar-penggemar kecilnya dan sumbangsihnya tidak hanya berupa materi saja tapi juga berupa support.

Pada tahun 1996 Hide mengawasi produksi dari perilisan pertama di bawah labelnya sendiri LEMONed yang juga didirikan pada tahun yang sama, sebuah album dari band bernama Zeppet Store. Album solo keduanya, Psyence, dirilis pada 2 September, juga diikuti dengan tour berjudul "Psyence a Go Go". Setelah X Japan bubar pada tahun 1997, Hide meresmikan penamaan proyek solonya "Hide with Spread Beaver". Ia juga membentuk sebuah band baru bernama Zilch pada tahun 1996, dimana selain ia dan programer serta perkusionis Spread Beaver I. N. A., juga dikomposeri oleh artis-artis Amerika dan Inggris, seperti Joey Castillo (Queens of the Stone Age), Paul Raven (Killing Joke) dan Ray McVeigh (ex:The Professionals).

Keinginan hide dan Yoshiki untuk kembali membentuk X JAPAN tidak dapat terjadi karena tidak ada yang lebih mengejutkan dari berita yang disiarkan pada tanggal 2 Mei 1998 jam 3 sore, ketika kepolisian memberikan pernyataan bahwa mantan gitaris terkenal band X Japan, Hide bunuh diri.

Setelah minum-minum sepanjang malam, ia ditemukan tergantung dengan handuk yang diikatkan ke gagang pintu di apartmentnya di Tokyo pukul 7.30 pagi. Ia segera dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya meninggal di ambulans sekitar pukul 8.52 pagi. Polisi menganggap kematian Hide sebagai bunuh diri. Dalam waktu satu minggu, 3 penggemar bunuh diri dengan cara yang sama dan lebih dari 50.000 orang menghadiri upacara pemakamannya di kuil Tsukiji Hongan-ji yand diadakan dari tanggal 5 Mei 1998 - 7 Mei 1998. Hampir sebanyak 60 orang dirawat di rumah sakit dan sekitar 200 orang mendapatkan pertolongan pertama di tenda darurat.

Berbagai spekulasi timbul sehubungan dengan kematian Hide. Kecelakaan saat akan melakukan peregangan otot bahu adalah salah satunya. Sebagai gitaris, Hide memilki masalah dengan bahunya akibat beban dari tali penyanggah gitarnya dan harus melakukan peregangan otot seperti gitaris pada umumnya. Namun karena mabuk berat, sebuah kecelakaan yang menyebabkan nyawanya terenggut tidak dapat dihindarkan lagi. Berbagai spekulasi lain terus bermunculan, namun tak ada satu pun yang mampu menjawab misteri kematian Hide. Hingga kini, kematiannya tetap merupakan misteri terbesar di dunia seni Jepang.

Para anggota X Japan menghadiri pemakamannya dan menyanyikan lagu "Forever Love". selain itu juga Yoshiki, leader X Japan memberikan pernyataannya ke media masa dalam keadaan yang berduka hebat. Berikut adalah cuplikan pernyataannya:

"Saya masih tidak dapat mempercayainya. Wajah tampannya kini tidur. Saya sudah berusaha untuk membangunkannya lagi dan lagi, tapi dia tetap tidur. Hide adalah orang yang selalu memberikan nasihat yang baik bagi saya. Tentu saja, terkadang dia juga kehilangan jalannya ketika berada dalam berbagai tekanan - tapi dia selalu mencari saya. Kami berbicara soal X, kehidupan, penggemar... terkadang dia seperti kakak saya, terkadang dia seperti adik... Saya pikir seluruh penggemar dan sahabatnya bingung sekarang. Saya sendiripun tidak dapat mengungkapkan perasaan saya dalam kata-kata sekarang."

Yoshiki pun mengalami depresi hampir selama 3 tahun karena wafatnya mendiang hide. Upacara kremasi diadakan pada tanggal 7 Mei 1998 di Shibuya dan abu Hide ditebarkan di laut pantai Los Angeles oleh adiknya dan para anggota band Zilch bersama sebotol wine. Kendi abu Hide di kuburkan di Miura, dekat Yokosuka, kota asal Hide. Pada batu nisan dipahat deretan lirik dari lagu "Hurry Go Round" yang dirilis oleh Hide with Spread Beaver setelah Hide tiada.

Untuk mendukung penggemar, pada tanggal 13 Mei 1998, single "Pink Spider" dirilis dan segera meraih peringkat pertama di Oricon dan single "Ever Free" juga dirilis pada tanggal 27 Mei.

1 Mei 1999, para sahabat dan rekan-rekan Hide merilis album kenang-kenangan yang diberi judul "hide tribute SPIRITS". Pada 2 Mei 1999, hari peringatan kematian Hide diadakan untuk pertama kalinya dan sejak saat itu selalu diperingati setiap tahunnya.

Pada 8 Desember, video "A STORY 1998 hide LAST WORKS" keluar dan sesuai tradisi, pada 25 Desember video "hide X'mas present 99" dirilis. Hide with Spread Beaver merilis kembali video "Tell Me" edisi 2 (with Spread Beaver) pada 19 Januari 2000, dimana setting video tersebut diubah.

Pada 20 Juli 2000, peristiwa besar lainnya kembali terjadi: di daerah pinggiran kota Yokosuka, musium Hide dibuka. Musium ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mengetahui segala hal lebih lagi tentang Hide, kehidupannya dan karya-karyanya. Tentu saja tempat ini juga menjadi kunjungan 'ziarah' bagi para penggemar di seluruh dunia.

Arsitektur yang tidak biasa dan cerah, desain bagian dalam yang beraneka warna adalah bagian dari keseluruhan denah tata ruang. Beberapa ruangan dan aula dari musium itu menyamai tampilan ruang dan dekorasi yang pernah digunakan di konser-konser dan pembuatan video klip Hide. Melalui atmosfer ini dapat terlihat bagaimana cara Hide memandang dunia dan mengimajinasikannya. Sedikit gila, cerah dan fantastik. Selain itu juga ada pameran yang menyertakan kostum, peralatan musik, mobil, gambar dan lembaran-lembaran kertas berisi lirik, juga barang-barang pribadi lainnya. Pada upacara pembukaan musium tersebut, Perdana Menteri Koizumi juga turut hadir.

Setelah itu, pengurus musium bersama dengan LEMONed mulai merilis kembali seluruh video yang pernah dirilis Hide dalam format DVD.

Pada 20 Juli 2001, musium tersebut merayakan ulang tahun pertamanya. Sejak saat itu musium tersebut selalu menyiapkan 'hadiah' dalam setiap ulang tahunnya, contohnya mengadakan konser yang dipersembahkan untuk Hide atau merilis CD baru. Setiap tahun pengurus musium bersama Matsumoto Hiroshi juga turut mengambil bagian dalam mengatur hari peringatan kematian Hide.

Pada 2 Mei 2005, Hide Musium turut dalam acara tersebut untuk yang terakhir kalinya. Pada 16 Juli seiring dengan perayaan ulang tahunnya yang kelima, 'hide PRIVATE CD COLLECTION' dirilis. Tanggal 20 Juli-ya, perayaan ulang tahun kelima dan terakhir Hide Musium diadakan. Dari 22 sampai 27 Agustus, Hide Musium menjadi wakil penyelenggara festival 6 hari hide mempersembahkan MIX LEMONed JELLY. Untuk yang terakhir kalinya juga.

Akhir September 2005 adalah hari terakhir pemutaran video 'hide FILM GIG' di Hide Musium dan di sana juga dirilis paket CD 'hide PERFECT SINGLE BOX' dan DVD 'hide with Spread Beaver appear!! "1998 TRIBAL Ja, Zoo".

Pada 25 September 2005, Hide Musium resmi ditutup untuk pengunjung. Musium tersebut dan pamerannya ada selama 5 tahun meskipun pada awalnya hanya direncanakan untuk diadakan selama 3 tahun saja. Terima kasih pada seluruh permintaan penggemar dan kontribusi para sponsor. Setelah musium ditutup, sebagian besar barang-barang Hide terjual dalam pelelangan amal untuk umum.

Pada Februari 2007 akhirnya diketahui bahwa Toshi memutuskan untuk kembali menuai karier brsama X JAPAN. Setelah itu informasi mengenai persatuan kembali X Japan dibenarkan dan pada 22 Oktober 2007 Odaiba, kota Aqua, video klip untuk lagu baru 'I.V. " direkam. Lagu ini dibuat khusus untuk theme song film thriller yang berjudul SAW IV.

Dalam video klip ini terlihat gitar Hide diletakan di sisi kanan panggung dekat penyanggah mikrofon. Itulah cara seluruh anggota X Japan menyatakan pada dunia, bahwa band tersebut masih beranggotakan 5 orang dan bahwa Hide masih berperan sebagai gitaris utama band tersebut.

Pada 28, 29 dan 30 Maret 2008 juga, stelah 10 tahun berlalu di Tokyo Dome terdengar suara yang mengatakan: Selamat datang di pertunjukan Tokyo Dome kami. Terima kasih sudah berada di sini. Kami akan menunjukkan tempat dimana mimpi dan kehidupan menjadi satu. Kenanglah waktu yang kita lewatkan bersama ini dan ingatlah kami di dalam hati kalian. Memperkenalkan X JAPAN!.. JAPAN... JAPAN...

Selama solo gitar dalam pertunjukan tersebut, rekaman video Hide ditampilkan di layar besar. Selain itu, selama band memainkan lagu 'Art of Life', sosok Hide juga ditampilkan kembali di atas panggung dalam bentuk hologram, sehingga menimbulkan perasaan bahwa Hide benar-benar berada di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...