Dilahirkan dengan nama Carl Snare pada 14 Desember 1959 di Washington DC, AS, dari pasangan Clayton dan Barbara Snare. Dia memiliki 2 orang adik lelaki dan 1 adik perempuan. Dia belajar piano klasik saat masih anak-anak dan kemudian belajar teater di Rollins College sebelum menjalani karir musik.
Dia mengaku bahwa Rob Halford (Judas Priest) adalah salah satu vokalis yang mempengaruhinya. Dan dia sangat menyukai Bruce Dickinson (Iron Maiden) dan Klaus Meine (Scorpions).
Snare memulai karirnya dengan band heavy metal Maxx Warrior. Pertama kali terbentuk sebagai band 'dua orang' di awal tahun 1980. Namun, lineup penuh dan nama band belum terpilih hingga tahun 1982. Band ini bubar pada tahun 1986. Melakukan reuni untuk sekali pertunjukan di tahun 1987 sebelum akhirnya bubar. Tampil di the Second Annual Cliff Jackson Memorial Jam di the Lincoln Theatre di Raleigh, North Carolina pada hari sabtu & Januari 2012. Lineup terakhir adalah: Carl "CJ" Snare (vokal), Alton Eddins (gitar), Scott Adkins (gitar), Bill Dorey (drum) dan Perry Richardson (bass). Reuni di tahun 2012, dibantu oleh Jeff Boatwright (gitar) dan Jason Patterson (drum). Maxx Warrior merilis sebuah EP self-titled di tahun 1985 dan sebuah split Powerlord/Messiah Prophet/Maxx Warrior tahun 2003.
Dia dikenal sebagai vokalis dan salah satu penulis lagu utama band hard rock Firehouse. Dia ikut menulis sebagian besar lagu band dan memiliki 7 buah lagu yang masuk ke tangga lagu Billboard Hot 100, lima diantaranya adalah top 40. Firehouse dibentuk di tahun 1989, saat band milik Bill Leverty, White Heat memerlukan seorang drumer. Setelah lebih dari 20 peserta audisi, Michael Foster menjawab iklan oleh Leverty dan Leverty terkesan dengan keterampilan Foster. Saat White Heat tidak melakukan tur, Leverty dan Foster mengunjungi klub-klub rock, dan suatu ketika mereka menyaksikan sebuah band bernama Maxx Warrior. Lverty dan Foster terkesan dengan kemampuan vokalis band itu yakni Snare. Saat Maxx Warrior bubar, Leverty mengirimkan beberapa lagunya kepada Snare dan memintanya untuk menyanyi di rekaman itu. Foster dan Leverty kembali terkesan, maka mereka menjadikan Snare penyanyi utama band untuk beberapa pertunjukan di Virginia beberapa minggu kemudian.
Ketiga anggota grup itu membawa rekaman mereka kepada Perry Richardson, mantan bassis Maxx Warrior, yang berkata bahwa dia menyukainya tapi harus menunggu selama enam bulan untuk bergabung karena sudah memiliki komitmen dengan band dimana dia bermain sekarang. Setelah komitmen dipenuhi, Richardson dan rekan-rekan sebandnya pindah ke Charlotte, North Carolina dan mulai merekam di kamar tidur Leverty. Band melakukan rekaman sepanjang hari dan memainkan pertunjukan di hotel-hitel di malam hari untuk memperoleh pemasukan. Karena nama band Leverty dan Foster, White Heat sudah menjadi merk dagang, band memilih nama Firehouse.
Vokal CJ Snare yang unik dengan
range yang lumayan lebar serta komposisi musik yang mudah dicerna membuat
FireHouse begitu gampang diterima pasar. Wajar, tak hanya pencinta rock,
penggemar musik secara umum pun menyukai lagu-lagu mereka. Demamnya pun sampai
ke Indonesia.CJ Snare sendiri kemudian menjadi motor grup bersama Leverty.
Hampir semua lagu-lagu di album FireHouse merupakan ciptaan keduanya.
Di tahun 1991, FireHouse memenagkan
the American Music Award for best hard rock, heavy metal band.
Di hari kedua kunjungan FireHouse di Kalimantan Timur, Jumat 3 Mei 2015, berduaan dengan sang vokalis, TRIBUNKALTIM.CO memanfaatkan untuk mengorek lebih banyak informasi mengenai CJ. Sisi kalem dari penyanyi rock ini pun sedikit terkuak.
“Ya, mau tau diri saya? Apa ya? Hobi saya diving dan saya suka memasak. Bahkan saya pernah menulis resep makanan dan dipublish salah satu majalah makanan internasional, Mosh Potatoes. Judul artikelnya CJ Snare: Thai Green Cury Chicken (Firehouse Hot). Keren kan?,” ungkap CJ.
“Oh ya, adik saya seorang pastur dan ayah saya dulu bekerja di bidang perbankan. Tetapi sekarang sudah pensiun,” tambahnya.
Saat ditanya apa agama dari vokalis ini, CJ Snare diam sejenak kemudian berbicara kepada kami.
“Hmmm…, yah saya belajar banyak agama di setiap kali saya melakukan tur. Adik saya kan pastur, dirinya sering menjelaskan kepada saya, tetapi sampai saat ini saya belum memutuskan pilihan saya. Saya tidak tahu dan tidak begitu bersemangat jika bicara mengenai politik dan agama,” sahutnya pelan.
Selain sebagai vokalis utama dari Firehouse, Snare juga
memiliki proyek sampingan yakni band bernama Rubicon Cross.
RUBICON CROSS, yang menampilkan CJ Snare (dari FIREHOUSE)
dan virtuoso gitar Chris Green (dari PRIDE dan FURYON) merilis album debutnya
pada 19 Mei via INgrooves.
Berbasis di Chicago, CJ Snare dan Chris Green pertama
kali bertemu saat tur di Eropa dimana mereka tampil satu panggung di sebuah
festival rock di Madrid. Sebuah persahabatan yang akrab tercipta untuk saling
berbagi pengalaman hidup yang akan dijadikan dasar kreatif dari proyek ini.
Jelas terlihat dari kolaborasi pertama mereka bahwa
lagu-lagu yang mereka tulis perlu dirilis secara terpisah dari band mereka
lainnya. Bersama mereka membentuk RUBICON CROSS. Dengan tambahan bassis dari PRIDE
dan FURYON, Simon Farmery (yang ikut menulis lagu "Save Me Within"),
penggebuk dram SEVENTH OMEN, Robert Behnke, dan gitaris kedua Jeff Lerman,
RUBICON CROSS menjadi ikatan persaudaraan, keinginan untuk bermain musik,
melakukan tur, dan membawa kehidupan kepada lagu-lagu yang penuh perjuangan,
komitmen dan koneksi.
Dia kadang-kadang muncul dengan band Scrap Metal sebagai bintang tamu. Scrap Metal adalah supergrup yang terdiri dari para penyanyi rock klasik saat ini. Anggotanya terdiri Gunnar dan Matthew Nelson dari Nelson, Mark Slaugher dari Slaughter, Kelly Keagy dari Night Ranger, Jane Gardner dari Vixen, Eric Martin dari Mr. Big dan masih banyak lagi.
Dia juga bekerja sebagai produser dan penata mixing untuk band-band seperti Liberty N' Justice, dan Xander Demos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar