Laman

Senin, 05 September 2016

IGOR CAVALERA




Dilahirkan dengan nama lengkap Igor Graziano Cavalera pada 4 September 1970, di Belo Horizonte, Brazil. Dia bersama sang kakak, Max adalah anggota pendiri band Sepultura. Igor saat ini adalah pemain drum dari Cavalera Conspiracy. Dia pernah bermain di band Nailbomb dan Strife, dan menjadi drumer tamu di "Brasileiro", sebuah lagu oleh Titas, sebuah band rock asal Brasil. Saat pengaruh hip-hop pada dirinya makin tumbuh dia mulai menjadi DJ. Igor adalah bagian dari duo DJ Mixhell, sebuah proyek yang dia bentuk dengan sang istri, Laima Leyton.

Igor mulai bermain drum sekitar usia 7 tahun. Dia suka dengan musik samba saat kecil tapi, setelah menyaksikan Queen live pada 1981 bersama dengan sana kakak Max, dia mulai mendengarkan musik rock. Saat Sepultura terbentuk, Igor dalah anggota paling muda karena berusia 13 tahun, sang kakak Max berusia 14 tahun saat itu. Sepultura merupakan sebuah kesuksesan besar dan memberikan Igor sebuah awal. Pada 21 April 1984, Igor bermain untuk pertama kalinya pada sebuah perangkat drum nyata, yang dia pinjam dari Helinho dari band Overdose, yang juga bermain pada malam itu.


Setelah band berpisah dengan sang kakak Max pada 1996, hubungan mereka mengalami krisis. Pada waktu belakangan hubungan mereka membaik, dengan Max menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa reuni dengan Sepultura bisa mungkin terjadi. Igor bergabung dengan band Max saat ini, Soulfly, di panggung pada 2006 pada pertujukan tahunan D-Low Memorial Show yang ke 10, memainkan lagu-lagu Sepultura "Roots Bloody Roots" dan "Attitude". Iyu adalah kali pertama kedua saudara itu bermain bersama dalam 10 tahun.


Pada 2006, dengan perilisan Dante XXI, dia mulai menulis namanya "Iggor". Pada 13 Januari 2006, diumumkan bahwa dia akan beristirahat dari band berkenaan dengan kelahiran anak keempatnya, meninggalkan Sepultura untuk sementara waktu. Dia kemudian mengumumkan bahwa dia keluar dari Sepultura karena "ketidakcocokan artistik." Sepultura menggantinya dengan Jean Dolabella.


Igor menjadwalkan untuk berkolaborasi dengan artis hip hop underground Necro, pada sebuah proyek yang disebut Necro sebagai gaya dari "old-school '80s thrash/death metal." Namun, Necro mengatakan kemudian bahwa proyek itu tidak akan berlanjut. Pada 2008 Igor merilis album Inflikted bersama dengan sang kakak Max di sebuah proyek bernama Cavalera Conspiracy.


Dia dikreditkan dengan pemunculan tamu di rilisan 2001 Uncivilation milik Biohazard pada lagu "Gone".

Cavalera mengkoleksi mainan dan pakaian sepakbola dan memiliki banyak hobi, termasuk Brazilian jiu-jitsu, snowboarding, surfing, drawing dan mendukung klub sepakbola Brasil Palmeiras. Dia mengagumi ayahnya Graziano Cavalera. Dia memiliki empat anak: Joana Bass Cavalera (7 Nopember 1996), Raissa Bass Cavalera (26 April 2000), Iccaro Bass Cavalera (23 Nopember 2002), Antonio Leyton Cavalera (15 Januari 2006) (yang pertama dengan istrinya saat ini Laima Leyton) dan seorang putra tiri Pedro Leyton Pereira. Pada 1996 dia memulai label busana "Cavalera". Dia saat ini tinggal di London.

Pada 2012, Cavalera menampilkan drum untuk keseluruhan album Strife, Witness A Rebirth, dirilis via 6131 Records.

Igor menyebutkan para pemain drum seperti Roger Taylor, Bill Ward, Dave Lombardo, Stewart Copeland dan Mike Bordin sebagai pengaruh besar pada gaya permainannya.

Di album awal Sepultura permainan drumnya nyaring dan cepat, mengikuti gaya thrash metal 80an. Dia memaintapkan gaya ini pada 1987-1991 (dengan Schizophrenia, Beneath the Remains dan Arise). Gaya inovatifnya di album Chaos A.D. membawa elemen tribal ke dalam lagu. Satu contoh kontribusinya adalah intro lagu "Territory" (Chaos A.D., 1993). Dia lebih jauh membangun gaya ini di album Roots 1996, menambahkan lebih elemen yang lebih pada musik Sepultura.

Selama karirnya, Cavalera sudah sangat diakui sebagai drumer dengan pukulan keras (diakui oleh produser Scott Burns selama rekaman Beneath the Remains). Di tahun-tahun berikutnya, Cavalera mengadopsi sebuah konformasi perangkat drum dengan upright tom dan cymbal yang lebih sedikit, seperti yang terlihat di Live in Sao Paulo. Dalam referensi akan karyanya di album Sepultura Nation, Allmusic menulis "penempatan dan tempo drumer Igor Cavalera tidak bisa lebih sempurna seperti adrenalin yang makin tinggi hingga intensitas album membakar melalui pengeras suara."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...