Dilahirkan dengan nama John Michael Osbourne pada 3
Desember 1948 di Birmingham, Inggris dalam sebuah keluarga kelas pekerja. Anak
keempat dari enam bersaudara, dia memperoleh nama panggilan "Ozzy"
saat masih di SD, dimana dia berjuang dalam pelajarannya sebagai bagian dari
disleksianya. Hal ini dan tantangan lain membawa Osbourne untuk meninggalkan
sekolah pada usia 15 tahun, pada satu titik dimana dia bekerja di serangkaian
pekerjaan serabutan, termasuk satu kali di sebuah rumah penjagalan. Namun, hal
itu tidak lama setelah Osbourne juga melakukan karir buruk, melakukan
serangkaian kejahatan kecil yang berpuncak dengan hukuman penjara singkat
karena perampokan.
Namun, selama periode yang tidak karuan dalam hidupnya
Osbourne memiliki kecintaan yang dalam pada musik, dan tidak lama setelah
dibebaskan dari penjara dia membawa hidupnya pada arah yang baru, bertindak
sebagai vokalis utama untuk beberapa band, sebelum melakukan sebuah proyek baru
dengan teman, pemain bass Terrence "Geezer" Butler. Setelah
menempatkan sebuah iklan di sebuah koran, pada 1968 Osbourne dan Butler
bergabung dengan gitaris Tony Iommi dan drumer Bill Ward untuk membentuk band
yang terinspirasi blues Earth. Sementara earth mendapatkan nama secara lokal,
itu tidak lama hingga grup mulai bereksperimen dengan arah yang lebih keras,
mengeraskan suara musik yang kemudian mencipatakn genre heavy metal, dimana
mereka mendapatkan perhatian dari produser rekaman. Sejak nama grup sudah
dipakai oleh grup lain, mereka mengadopsi nama Black Sabbath, referensi dari
film klasik Boris Karloff.
Dirilis oleh Vertigo Records pada 1970, album debut
self-title milik Black Sabbath sangat diterima oleh kritikus dan terjual secara
naik di Inggris dan luar negeri. Dengan lagu-lagu menonjol seperti judul lagu,
"The Wizard" dan "Evil Woman," Black Sabbath mencapai Top
Ten di UK dan No. 23 di tangga album Amerika. Album grup berikut, Paranoid
(1971), menampilkan lagu kebangsaan metal "War Pigs," "Iron
Man," "Fairies Wear Boots" dan "Paranoid" dan membawa
Black Sabbath ke tingkatan tinggi baru, memuncaki tangga album di UK dan
mencapai No. 12 di AS dan memenangkan band para pengikut yang sangat setia.
Penggunaan band akan simbol agama dan tema mistis
memberikan citra gotik pada penampilan umum mereka. Hal ini juga memberi mereka
kritikan konstan dari grup sayap kanan, dipublikasikan secara negatif yang
menaikkan popularitas band dengan basis penggemarnya, terutama anak-anak muda.
Seperti pada kasus dengan dua album pertama mereka, album mereka selanjutnya
Master of Reality (1971), Vol. 4 (1972) dan Sabbath Bloody Sabbath (1973)
semuanya mendapatkan kesuksesan tangga album, yang akhirnya menerima status
platinum di AS, berbasis pada kekuatan lagu klasik metal seperti "Sweet
Leaf," "After Forever," "Snowblind" dan "Sabbath
Bloody Sabbath."
Namun, dengan perilisan dari Sabotage pada 1975,
keberuntungan band mulai berubah, dan meskipun dengan kekuatan lagu seperti
"symptom of the Universe" dan "Am I Going Insane," album
ini gagal mencapai status yang sama seperti pendahulunya. Bersamaan dengan
perubahan ini, mereka juga terpaksa untuk memotong tur pendukung menjadi
singkat saat Osbourne cedera dalam sebuah kecelakaan sepeda motor.
Namun, lebih dari ini, band mengalami masalah narkoba dan
alkohol-terutama oleh Osbourne-yang paling parah, sementara mereka memandang
musik mereka kalah dengan gerakan punk. Menyusul rilisan yang relatif tidak
sukses dari Technical Ecstasy (1976) dan Never Say Die (1978), Osbourne dan
rekan-rekan bandnya berpisah. Walau Black Sabbath tetap berlanjut dengan
berbagai vokalis dalam dekade berikutnya-meliputi Ronnie James Dio, Dave
Donato, Ian Gillan, Glenn Hughes dan Tony Martin-mereka tidak pernah mencapai
tingakatan yang sama dengan yang mereka lakukan selama era Ozzy, saat mereka
menulis dan merekam beberapa lagu heavy metal, dan tentu saja, yang paling
diingat dalam era itu.
Tidak seperti artis lain, yang berakhir dengan
ketidakjelasan setelah meninggalkan grup yang membuat mereka terkenal, debut
solo milik Osbourne, Blizzard of Ozz (1980), adalah sebuah kesuksesan komersil
dengan gaya musik baru. Menampilkan single-single "Crazy Train" dan
"Mr. Crowley," album ini mencapai Top Ten di UK dan mencapai No. 21
di AS, dimana pada akhirnya mencapai multi platinum. Tindak lanjutnya pada
1981, Diary of a Madman juga sama baiknya. Namun, tur yang mengikutinya tidak
beruntung, termasuk sebuah kecelakaan pesawat terbang yang menewaskan pemain
gitar Randy Rhoads dan dua anggota lain dari tur mereka.
Selama 1980an, Osbourne melanjutkan untuk menaikkan citra
penyendiri yang bermasalah dan pemberontak, dengan teatrikal anti sosialnya
yang mendapatkan perhatian publik, dia menyiram penontonnya dengan daging
mentah dan menggigit putus kepala seekor kelelawar diatas panggung. Tapi tidak
semua orang menemukan persona dan musik gelapnya menarik, dan dia sering
dicerca oleh konservatif agama yang berharap untuk mendemonstrasikan dampak
negatif dari musik rock pada masyarakat. Selama periode ini Osbourne juga
dituntut (tidak berhasil) beberapa kali oleh keluarga yang mengklaim bahwa
musiknya bertanggung jawab untuk bunuh diri anak mereka.
Meskipun mendapat hal ini dan tantangan lain-termasuk
rehab singkat pada 1986-Osbourne terus menemukan kesuksesan musik, dengan
album-album Bark at the Moon (1983), The Ultimate Sin (1986) dan No Rest for
the Wicked (1988) yang semuanya mendapat multi platinum di AS. Dia berlanjut di
tahun 1990an dengan album solo keenamnya, No More Tears (1991), yang mencapai
Top Ten di AS dan menampilkan single hit dengan judul yang sama.
Pada 1992, Osbourne mengumumkan bahwa tur No More Tears
akan menjadi yang terakhir. Namun, popularitas dari album live ganda yang
dirilis selanjutnya, Live & Loud (1993), menyebabkan Osbourne untuk
memikirkan ulang pensiunnya, dan versi album dari "I Don't Want to Change
the World" memberi Osbourne Grammy Award pertamanya. Dia kembali ke studio
untuk Ozzmosis (1995) dan tahun selanjutnya mulai melakukan tur sebagai bagian
dari festival metal berjalan, Ozzfest. Namun, kebintangan Osbourne mendapatkan
hambatan, dan dia terus berjuang dengan penyalahgunaan masalah narkoba yang
menggerogoti keseluruhan karirnya.
Namun, di milenium baru, Osbourne menemukan jalannya
kembali menuju ketenaran. Pada 2001 dia merilis Down to Earth, yang menemukan
kesuksesan tangga album di seluruh dunia, dan tahun selanjutnya menaikkan
status selebritnya makin jauh dengan acara tv realita miliknya yang aneh.
Ditayangkan ulang di MTV pada awal 2002, The Osbournes menampilkan kehidupan
domestik dari Osbourne dan keluarganya dan menjadi hit instan. Namun, hal itu
juga mendapatkan masalah yang serius di musim panas itu, saat istri Ozzy,
Sharon, didiagnosis dengan kanker kolon. Acara ini berlangsung hingga 2005,
memberikan sebuah Primetime Emmy dan menjadi salah satu acara MTV dengan
tingakatan tinggi sepanjang masa.
Pada 2005, Osbourne melakukan reuni dengan Black Sabbath
untuk sebuah tur, dan tahun selanjutnya mereka dilantik ke dalam Rock and Roll
Hall of Fame. Pada perayaan pelantikan, Metallica-salah satu grup untuk siapa
Black Sabbath adalah pengaruh utama-menampilkan "Iron Man" untuk
menghormati band.
Meskipun tahun-tahun buruk yang menimpa dirinya, Osbourne
memperlihatkan daya tahan dirinya. Setelah melanjutkan tur sebagai bagian dari
Ozzfest untuk dua tahun berikutnya, dia kembali ke studio untuk merekam Black
Rain (2007), yang mencapai No. 3 di tangga album AS. Dia menindaklanjutinya
dengan Scream pada 2010, yang juga tampil dengan baik, mencapai No. 4 di AS.
Pada 2012, Osbourne kemudian bereuni dengan rekan-rekan bandnya di Black
Sabbath untuk menampilkan serangkaian konser dan untuk merekam sebuah album
baru, 13, yang dirilis pada 2013. Memuncaki tangga album di AS, UK dan wilayah
lain, itu adalah sebuah warisan untuk tingkatan tinggi dimana Osbourne dan
Black Sabbath masih menguasai dunia.
Ozzy Osbourne menikahi manajernya, Sharon, pada 1982.
Mereka memiliki tiga anak bersama, Jack, Kelly dan Aimee. Jack dan Kelly muncul
dengan orangtua mereka dalam The Osbournes, tapi Aimee menolak. Osbourne juga
memiliki tiga anak dari pernikahan sebelumnya dengan Thelma Riley dan kini
memiliki beberapa cucu juga.
Akan tetapi, pada Mei 2016, Sharon dan Ozzy mengumumkan
rencana mereka untuk bercerai setelah 33 tahun pernikahan. Menurut US Weekly,
perpisahan terjadi setelah Sharon mempelajari perselingkuhan lain Ozzy dengan
seorang penata rambut selebriti. Namun, dua bulan kemudian pasangan ini
berusaha bersama untuk memutuskan membuat hubungan mereka berhasil. Pada Juli,
Ozzy, muncul di Good Morning America dengan putra mereka, Jack, mengatakan
pernikahan ini tidak berakhir. "Itu hanya sebuah lubang di jalanan,"
dia berkata, "Ini kembali ke jalurnya lagi."
Pada 25 Juli, Sharon mengumumkan rekonsiliasi mereka di
acaranya The Talk. "Hal ini sangat sulit... Dia sangat memalukan dan malu
tentang perbuatannya," dia berkata. "Saya memaafkan, (tapi) hal ini
memerlukan waktu yang lama untuk percaya. Tapi ketahuilah, kami sudah bersama
selama 36 tahun, 34 tahun pernikahan, dan hal itu lebih separuh dari kehidupan
saya dan saya benar-benar tidak bisa berpikir tentang hidup saya tanpa dia ...
meskipun dia seekor anjing!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar