Mengulik Keith Richards, memang tidak segegap gempita
layaknya frontman Mick Jagger. Tapi ada banyak cerita menarik di balik sosok
keriputnya itu. Bagaimanapun, Keef –begitu gitaris gaek ini disapa- adalah
salah satu kunci penting dalam sejarah panjang band rockn’ roll asal Inggris
Ini. Percaya atau tidak, Keef adalah teman nongkrong Jagger sejak kecil.
Keith Richards, yang lahir 18 Desember 1943 di
Dartford-Kent, Inggris, merupakan anak tunggal pasangan Bert Richards dan Doris
Dupree Richards. Ayahnya seorang buruh pabrik, yang terluka saat Perang Dunia
I. Kakeknya, Augustus Theodore Dupree, adalah gitaris jazz, yang kerap tur
keliling Inggris bersama kelompoknya, Gus Dupree and His Boys. Dalam
biografinya, Keef menyebut, kakeknya adalah orang pertama yang memberi pengaruh
besar dan membuatnya tertarik pada gitar.
Sang ibu yang melihat bakatnya, kerap memperdengarkan
musik Billie Holiday, Louis Armstrong dan Duke Ellington.Diakui atau tidak,
musisi itulah yang mengasah naluri bermusik Keef. Sampai kemudian ibunya
membelikan Keef gitar akustik merek Rosseti (ketika itu harga 7 poundsterling).
Sayang, ayahnya kurang mendukung, sehingga mereka sering bertengkar kalau Keef
sedang latihan. Idolanya yang pertama adalah giatris Scotty Moore.
Lucunya, Keef ternayata masuk SD yang sama dengan Mick
Jagger, Wentworth Primary School. Keduanya sudah saling mengenal semasa sekolah
dan tinggal bertetangga hingga tahun 1954.
“Saya bertemu dengan Jagger pertama kali di stasiun
kereta Dartford tahun 1961. Ketika itu, Jagger sedang menenteng piringan hitam
Chuck Berry. Seja saat itu kami sering duduk bersama, dia nyanyi dan saya yang
main gitar’, kenang Keef. Ketika nongkrong, mereka kerap memainkan lagu Jimmy
Reed. Keef sangat memukau dengan gaya gitar grip dan rhythm. Sangat ahli
menghindari pengulangan riff gitar yang sama (dalam satu komposisi musik).
Gayanya itu disebut gitaris Chris Spedding sebagai “langsung, jelas dan tanpa
basa basi”.
Di mata Keef, Chuck Berry selalu menjadi sumber
inspirasinya.Keef dan Jagger sering membawakan lagu-lagu Chuck Berry di band
pertama yang dibentuknya bareng Jagger, Little Boy Blue and The Blue Boys.
Gara-gara pengaruh itulah, Jagger dan Keef di awal
lahirnya The Rolling Stones, kerap menyelipkan komposisi ala Chuck Berry setiap
manggung. Selain itu, nama Jimmy Reed dan Muddy Waters adalah inspirasi lain
yang menjadi dasar gaya mix rhythm dan melody yang kelak dikembangkan Keef dan
Brian Jones di The Rolling Stones.
Peranan Keith Richards atau Keef di The Rolling Stones
makin kuat. Apalagi peran Brian Jones terasa makin dipinggirkan. Pada sejumlah
trek rekaman, Keef sudah memegang kendali, termasuk beberapa part gitar yang
biasanya hanya Jones yang bisa memainkannya.
Brian Jones kemudian digantikan oleh Mick Taylor, yang
jago memainkan melodi. Sayangnya, Taylor hanya bergabung dari tahun 1969-1974
sebelum masuk Ronnie Wood tahun 1975. Ada karakter yang berbeda antara Taylor
dengan Wood. Taylor adalah gitaris yang memberi beda jelas antara melodi dan
ritem, sementara Wood kembali ke akar Stones, dengan apa yang disebut ‘seni
petikan kuno’. Istilah ini sebenarnya tidak ada, hanya mengacu pada pengisian
melodi dan ritem antara Keef dan Wood.
Ada beberapa teknik yang dikembangkan oleh Keef ketika
The Rolling Stones menggeber tur di tahun 1967-1968an. Beberapa pengamat
menyebutnya dengan pengembangan ‘open tunning’ selama tur tersebut. Eksplorasi
Keef pada teknik ini lebih kepada permainan ritem, ketimbang slide
guitarseperti biasanya. Beberapa gitar telecaster-nya disetel seperti itu.
Simak komposisi di ‘Hongky Tonk Women’ dan ‘Brown Sugar’. Anda akan menemukan
cirri khas Keef disana.
Richards mengutamakan pemakaian gitar akustik sebagai
dasar permainan gitarnya. Permainan gitar akustik Richards terdengar pada
banyak nomor sepanjang karir The Rolling Stones, diantaranya ‘Not Fade Away’,
‘Beast of Burden’ dan ‘Almost Hear You Sigh’. Semua suara gitar yang terdapat
dalam lagu ‘Street Fighting Man’ versi studio adalah permainan gitar akustik
dengan cara mendekatkannya pada alat mikrofon perekam kaset mini. Teknik ini
sama juga digunakan pada nomor ‘Jumping Jack Flash’.
Diluar urusan musik, Keith Richards dikenal liar dengan
perempuan dan narkoba. Bahkan Keef punya julukan untuk heroin, the breakfast of
champion. Untuk keliarannya dengan perempuan, seperti dikutip dari
otobiografinya, Life,ada satu cerita yang belum pernah terungkap ke media
sebelumnya. Suatu malam, tiba-tiba Keef keluar telanjang bulat denga seorang
perempuan, gara-gara rumah yang sedang mereka tempati di Los Angeles terbakar
habis. Perempuan itu bernama Anita Pallenberg.
Mau tahu pembelaan Keef terhadap perempuan-perempuan yang
ditidurinya? “Saya tidak pernah bisa tidur dengan perempuan hanya untuk seks.
Saya tidak tertarik dengan hal itu. Hanya pelukan dan kecupan agar mereka
merasa lebih baik dan terlindungi. Dan besoknya mendapat surat yang isinya
bilang, stay in touch ya,” kata Keef.
Keliarannya memang sudah jauh berkurang, tapi pewarnaan
musikal di band legendaris Inggris ini, tak akan pernah berkurang, sampai
kapanpun. Itulah Keef.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar