Laman

Rabu, 30 November 2016

JOHN MAYALL




Dilahirkan pada 29 November 1933, di Macclesfield, Cheshire, Inggris. Karirnya kini terentag selama enam dekade dan sebagian besar waktunya secara tidak sengaja dihabiskan sebagai seorang katalis musik.

Mayall membentuk band pertamanya pada 1955 saat di kampus, dan sebagai the Powerhouse Four grup ini bekerja sebagian besar secara lokal. Tidak lama kemudian, Mayall terdaftar untuk National Service. Dia kemudian menjadi seorang artis komersil dan akhirnya pindah ke London untuk membentuk Blues Syndicate miliknya, pendahulu untuk Blues Breakers yang legendaris. Bersama dengan Alexis Korner, Cyriel Davies dan Graham Bond, Mayall mempelopori British R&B. Sejumlah musisi hebat sudah keluar masuk dalam bandnya. Bahkan yang paling hebat adalah sejumlah nama yang mengiringi Mayall dengan band mereka sendiri atau sebagai seorang anggota dari grup yang sangat sukses. Pete Frame, penulis dari Rock Family Tress, sudah menghasilkan sebuah spesimen rinci dari Mayall, yang direkomendasikan. Daftar pare musisinya meliputi John McVie, Hughie Flint, Mick Fleetwood, Roger Dean, Davey Graham, Eric Clapton, Jack Bruce, Aynsley Dunbar, Peter Green, Dick Heckstall-Smith, Keef Hartley, Andy Fraser, Mick Taylor, Henry Lowther, Coco Montoya, Tony Reeves, Chris Mercer, John Hiseman, Steve Thompson, Colin Allen, Jon Mark, Johnny Almond, Harvey Mandel, Larry Taylor, dan Don ‘Sugarcane’ Harris.


Debut 1965 milik Mayall, Plays John Mayall, adalah sebuah album live, yang walaupun direkam dengan buruk, mendapatkan atmosfir yang luar biasa dari sebuah klub R&B. Single pertamanya, ‘Crwaling Up A Hill’, dimasukkan di daftar lagu dan menampilkan suara Mayall yang tipis yang berusahan bersaing dengan suara harmonika dan hammond organ. Album selanjutya Blues Breakers With Eric Clapton (1966) kini menjadi klasik, dan sangat direkomendasikan bagi semua murid blues berkulit putih. Clapton membawa Mayall untuk mendapatkan penotnon yang lebih luas, saat penonton memenuhi klub untuk menyaksikan Clapton. A Hard Road di tahun selanjutnya menampilkan beberapa suara gitar bersih dan hebat dari Peter Green, sementara Crusade (juga 1967) menawarkan suara yang lebih penuh.


Album pertama milik Mayall tanpa Blues Breakers, The Blues Alone (rilisan ketiganya pada 1967), mendemonstrasikan gaya yang lebih relaks dan membuat Mayall bisa mendemonstrasikan keluwesan musiknya. Diary of A Band, Vol. 1 dan Vol. 2 dirilis selama 1968 dan berisi suara langsung mereka dari tahun sebelumya; keduanya menampilkan permaina  drum yang hebat dari Keef Hartley, selain Mick Taylor pada gitar. Bare Wires di tahun yang sama, dianggap sebagai karya terbaik Mayall, mendemonstraikan jazz yang kuat, dengan tambahan dari Jon Hiseman pada drum dan seksi alat tiup berpengalaman dari Lowther, Mercer dan Hecktall-Smith. Album ini adalah sebuah perjalanan instrospektif dan berisi lirik Mayall yang paling kompeten, menampilkan lagu mirip hymne indah ‘I Know Now’ (menampilkan bagian dari pembuka ‘Bare Wires - Suite’). Kemiripan paket Blues From Laurel Canyon (Mayall sering menghasilkan sendiri tata artistiknya) adalah album kuat lainnya yang direkam di Los Angeles, dimana Mayall berdomisili.

Ini menandakan akhir dari nama Blues Breakers untuk sementara, dan, menyusul kepergian dari Mick Taylor ke Rolling Stones, Mayall mempelopori band akustik drum yang menampilkan Jon Mark pada gitar akustik, Johnny Almond pada tenor saxophone dan flute, dan Stephen Thompson pada string bass. Album live selanjutnya, The Turning Point, membutikan sebagai album terlarisnya dan hampir mencapai UK Top 10. Lagu yang menonjol adalah ‘Room To Move’, dengan solo harmonika terbaik milik Mayall, dan ‘Thoughts About Roxanne’ dengan beberapa permaina saksofon dari Almond. Formasi yang sama plus Larry Taylor menghasilkan Empty Rooms pada 1970, yang lebih baik dan kurang menarik. Band yang melakukan rekaman di tahun yang sama pada Union USA terdiri dari musisi Amerika Harvey Mandel, Don ‘Sugercane’ Harris dan Larry Taylor. Album ini memberikan kesuksan lain bagi Mayall, walaupun dia berjuang secara lirik.

Menyusul Back To the Roots ganda, yang menyatukan beberapa musisi terkenal yang pernah bermain di bandnya, karya Mayall kehilangan kehebatannya, dan beberapa tahun selanjutnya karya-karyanya memiliki kualitas yang buruk. Kejayaan kebintangan bandnya telah berlalu dan Mayall mengalami apati dari perusahaan rekaman. Album terakhirnya yang masuk ke tangga album adalah New Year, New Band, New Company pada 1975, menampilkan pertama kali seorang vokalis wanita, Dee McKinnie, dan gitaris masa depan Fleetwood Mac Rick Vito.

Menyusul seragkaian album yang sedikit mendapat perhatian atau tidak ditanggapi sama sekali, Mayall berhenti melakukan rekaman, hanya bermain secara tidak rutin dekat dengan asalnya di Califronia. Dia melakukan tur Eropa pada 1988 untuk penonton yang sedikit tapi antusias. Tahun yang sama dia teken kontrak dengan Island Records dan merilis Chicago Line. Aktifitas dan minat yang diperbarui pada 1990 menyusul perilisan dari album terbaiknya selama bertahun-tahun, A Sense of Place. Mayall diwawancarai selama kunjungan singkat di Inggris pada 1992 dan bersuara positif, bahagia dan tidak mendapat efek oleh tahun-tahun kegagalan komersil. Wake Up Call merubah segalanya sekali lagi. Dirilis pada 1993, album ini membuktikan salah satu karya terbaiknya, dan menjadi album terlarisnya untuk lebih dari dua dekade.

Era 90an bersahabat bagi Mayall; kelahiran anaknya yang lain pada 1995, dan sebuah rilisan baru yang solid, Spinning Coin. Pengganti untuk kepergian Coco Montoya adalah seorang gitaris yang sangat berbakat (sebuah keberuntungan dimana Mayall merasa diberkati): Buddy Whittington meneruskan sebuah tradisi yang dimulai dengan Clapton dan Green. Blues For the Lost Days pada 1997 dianggap sebagai salah satu pernyataan lirik Mayall yang paling pribadi. Sebagian besar lagu membentuk sebuah otobiografi dan musiknya penuh nostalgia dan sering sedih. Album studio pertamanya di milenium baru, Along For the Ride menjadi sejarah penting. Musiknya merupakan reuni Mayall dengan beberapa anggota Blues Breakers lama, meliputi Hecketstall-Smith, Fleetwood, Peter Green dan Mick Taylor, dan para musisi kelas atas seperti Gary Moore, Otish Rush, Steve Cropper dan Steve Miller.

Sebagai orang yang masih hidup dari empat katalis R&B/blues Inggris 60an, Mayall sudah memainkan blues untuk sekian lama tanpa adanya defiasi yang susah untuk dipikirkan untuk dibandingkan dari artis kulit putih lainnya. Dia sudah melampaui rekan seangkatannya dari hari-hari awal (Korner, Bond dan Davis), dan pengakuan baru menempatkannya di puncak sebuah genre yang dapat diklaim sangat jauh berbeda dibandingkan musisi Inggris lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...