Laman

Selasa, 09 Februari 2016

VINCE NEIL




Dilahirkan dengan nama Vince Neil Wharton pada 8 Februari 1961 di Hollywood, California, dari pasangan Odie dan Shirley Wharton. Keluarga Wharton berpindah ke beberapa tempat yang lebih luas di seputaran Los Angeles selama masa kecil Neil, mulai dari Inglewood dan Watts sebelum menetap di Glendora. Disana, Neil bersekolah di Royal oak High School, dimana dia bersua dengan Tommy lee, drumer dan rekan masa depan di Motley Crue. Neil lebih tertarik dalam musik dan gaya hidup rock n' roll dibandingkan sekolah, dan akhirnya dia dikeluarkan karena berkelahi dan menggunakan narkoba. Dia bahkan tinggals sebentar di van milik Tommy lee setelah bermasalah dengan keluarganya sendiri.

Selama waktu ini, neil makin menjadi terpengaruh dengan makin terkenalnya hard rock yang di kemudian hari menentukan suara Los Angeles di 1980an: "Saya lahir dan besar di L.A. dan tiba-tiba kancah musik menyeruak ke Hollywood. ...Dan kami cukup beruntung menjadi salah satu band muda yang datang pada saat itu. Itu adalah ajang musik yang keren. Jalan-jalan dipenuhi oleh orang-orang yang main band atau ingin menjadi pemain band, dan dengan para gadis yang ingin bertemu dengan pria yang mirip kalau dia seorang pemain band."


Pada tahun 1980, Neil bergabung dengan sebuah band bernama Rock Candy sebagai vokalis dan mulai melakukan tur di kancah klub L.A. dengan band barunya. Sementara itu, Tommy lee dan bass gitaris Nikki Sixx mulai berlatih bersama sebagai Motley Crue pada 17 Januari 1981, bersama dengan gitaris dan vokalis Greg Leon. Saat Leon memilih keluar, Lee dan Sixx mendekati Neil tentang bergabung dengan band, tapi Neil keberatan untuk meningalkan Rock Candy. Namun, beberapa bulan kemudian, setelah meilhat rekan-rekan sebandnya mengejar proyek sampingan mereka sendiri, Neil akhirnya bergabung dengan Motley Crue.

Neil, Sixx, Lee dan gitaris Mick Mars kemudian merekam Too Fast For Love pada 1981, meluncurkan Motley Crue menuju ketenaran. Pada tahun yang sama, Neil menikahi istri pertamanya, Beth Lynn, dimana mereka berdua meendapatkan seorang putri, Elizabeth Ashley, pada tahun 1983. Ashley adalah anak kedua; Neil memiliki seorang putra, Neil Jason Wharton, dengan pacarnya pada akhir 1970an.


Album debut band dengan cepat disusul pada tahun 1983 dengan album dengan penjualan 4 platinum, Shout at the Devil. Musik Crue adalah blak-blakan, dan keras, yang berisi pemujaan seks bebas, narkoba, mabuk dan kekerasan. Dengan rambut blondenya yang panjang, falsetto yang tinggi dan kostum serta tata rias yang menghebohkan, Neil mengoptimalkan ujung tombak hair metal. "Saya telah memiliki rambut terpanjang di SMA,' kata Neil, secara bercanda mengklaim bahwa rambutnyalah yang membuat Tommy Lee dan Nikki Sixx tertarik dengan vokalnya, tidak menyebutkan bahwa mereka memiliki kesukaan yang sama akan wanita dan wiski Jack Daniel.

Setelah tiga tahun melakukan tur, pesta pora dan penggunaan gila-gilaan akan narkoba, gaya hidup Neil membawa petaka baginya pada tahun 1984. Pada 8 Desember tahun itu, band metal legendaris Finlandia, Hanoi Rocks, tiba di L.A., dan drumer Nicholas "Razzle" Dingley dan beberapa rekan bandnya menghabiskan hari dengan Neil di Redondo Beach. Setelah berjam-jam mabuk dan menggunakan narkoba, Neil dan Razzle memutuskan akan pergi ke toko minuman lokal. Neil, meyetir dalam keadaan mabuk, kehilangan kendali akan mobilnya dan mengarah ke lalu lintas yang padat. Dua penumpang di mobil yang Neil tabrak menderita kerusakan otak yang serius, dan Razzle Dingley tewas.

Peristiwa malam itu terus menghantui Neil, baik secara pribadi dan umum. Pada saat penangkapannya setelah kecelakaan itu, tingkat alkohol dalam darah Neil adalah 0.17, jauh diatas batas legas Califronia yang pada saat itu adalah 0.10. Sang penyanyi menghadapi tuntutan dengan pembunuhan dan menyetir dibawah pengaruh. Pada Juli 1986, dia menerima hukuman yang agak ringan dengan mendekam di penjara selama 30 hari, masa percobaan 3 tahun dan 200 jam pelayanan masyarakat. Dia juga membayar $2,6 juta sebagai ganti rugi untuk keluarga korban. Neil menghirup udara luar penjara setelah 15 hari karena berkelakuan baik dan menjalani sisa hukumannya dengan rehabilitasi.


Pada 1985, dengan kasus hukum Neil yang ditunda, Motley Crue merilis album baru, Theatre of Pain, mendedikasikannya untuk memori Razzle Dingley. Pada tahun yang sama, Neil menceraikan Beth Lynn dan bertemu dengan seorang wanita bernama Sharise Ruddell pada salah satu pesta "Malam Nakal"-nya, dimana Neil mengundang pegulat lumpur wanita untuk bergulat di rumahnya untuk menghibur para tamu. Sharise datang sebagai seorang pegulat dan akhirnya menjadi istri Neil dan ibu untuk putri Neil, Skylar, sebelum pasangan itu bercerai pada 1993.

Menyusul penyelesaikan hukuman penjaranya, Neil dan Crue merilis album band paling terkenal Girls, Girls, Girls pada tahun 1987. Tak lama setelah album dirilis, Nikki Sixx mengalami oevrdosis heroin. Walaupun secara hukum dia meninggal untuk beberapa menit, Sixx secara ajaib sadar dan sepenuhnya bisa sembuh kembali. Setelah peristiwa yang berhubungan dengan maut itu, seluruh anggota band menjalani rehab dan kemudian merilis album terbesar mereka, Dr. Feelgood, pada tahun 1989.

Neil melakukan karir solo pada tahun 1992 setelah serangkaian ketidaksepakatan yang sangat diketahui umum dengan rekan-rekan sebandnya, kemudian mengatakan bahwa dia "tidak pernah memiliki suara" saat masuk ke Motley Crue. Tuntutan hukum menyusul, dan kemudian keluarlah Exposed pada tahun 1993, album solo pertama Neil. Menurut ucapan Neil, cerita yang benar tentang perpecahan Motley Crue tidak pernah secara utuh terungkap karena semua orang yang terlibat memiliki versi yang berbeda akan apa yang terjadi. "Kami masih merupakan keluarga. Pada dasarnya, kami masih saling menyayangi. Itu adalah keputusan bisnis bagi saya. Saat saya - berdasarkan pada pandangan anda - dipecat atau saya keluar dari band, saya bagian dari Motley Crue Inc. Dan saya memutuskan untuk tidak kembali pada hal itu. Saya memandang ada diri saya sendiri sebagai seorang agen bebas pada sebuah tim sepakbola. Saya tidak harus kuatir tentang keputusan perusahaan. Yang harus saya lakukan adalah tampil dan menyanyi."

Neil menindaklanjuti Exposed dengan Carved in Stone, tapi produksi album harus tertunda saat putrinya, Skylar, sakit sangat serius dengan kanker perut. Skylar meninggal secara tragis pada usia 4 tahun pada tahun 1995, dan Neil membuat Skylar Neil Memorial Fund untuk mengenangnya, menyumbang jutaan dolar kepada riset kanker anak-anak.


Pada saat tahun 1997 mulai bergulir, baik Neil dan Morley kehabisan uang. Band memberikan Neil sebuah tawaran untuk bergabung kemabli untuk sebuah tur reuni dan Neil menerimanya. Bersama lagi, Motley Crue merilis Generation Swine, yang debut di No. 4 di US Albums chart. Tapi ketegangan antara anggota band sekali lagi makin tinggi, dan Tommy Lee meninggalkan band menyusul keputusan sepihak yang menegangkan.

Selama akhir 1990an dan masuk ke tahun 2000an, Neil sebagian besar bertindak sebagai artis solo, dan dia juga mulai merintis usaha diluar musik, membuka sebuah bar, sebuah klub tari telanjang dan toko pakaian - yang seluruhnya akhirnya dia tinggalkan. Namun, pada 2002, dia akhirnya memiliki ide dengan bisnis yang sangat sukses dengan sebuah kios tato di Las Vegas bernama Vince Neil Ink, menyusul kesuksesan penjualan lini tequila, Tres Rios, dan sebuah restoran di West Palm Beach, Florida bernama Dr. Feelgood's Bar and Grill.

Menjelaskan usaha bisnisnya, Neil mengatakan, "Anda tidak bisa hanya mengandalkan Motley Crue dalam seluruh hidup anda. Saya maksud anda bisa, tapi anda harus memliki usaha lain, juga, setidaknya saya punya. Kios tato adalah perpanjangan dari sesuatu yang saya cintai. Saya memiliki tato sepanjang hidup saya. ...Dan kemudian dengan klub malam. Itu adalah hal yang sama juga. 'Hey mari pergi ke bar rock n' roll yang kerena.' Itu bersamaan dengan tequila saya. Saya memiliki perushaan tequila maka ... Saya rasa jika anda memiliki semua bidang, anda benar. Saya memiliki rock n' roll; saya memiliki tempat judi di Vegas (anada dapat duduk dan bermain Blackjack di meja saya saat anda menunggu tato); saya memiliki kios tato; saya memiliki minuman. Bertahhanlah dengan bidang itu. Kini saya hanya perlu pronografi dan rokok dan saya sudah bersiap."

Neil telah menurunkan gaya hidupnya secara perlahan dari tahun-tahun liarnya. Saat ditanya tentang masa lalunya, dia berkata dengan percaya diri, "Saya sama sekali tidak menyesalinya. Semua yang salah telah saya lakukan, itu pembelajaran bagi saya." Dia telah muncul di acara tv reality seperti The Surreal Life-nya VH1, merilis album solo lagi, dan menulis sebuah otobiografi berjudul Tattoos & Tequila. Tetap saja, musik heavy metal dan rock di hati dan jiwa pada apapun yang dia lakukan; "Kami beruntung, menjadi musisi, dapat mencurahkan perasaan kami dalam lagu dan membiarkan orang lain mengalaminya bersama dengan kami. Kami sangat, sangat beruntung."

Pada 2014, Neil, Sixx, Lee dan Mars melakukan reuni untuk apa yang disebut "The Final Tour." Dicanangkan berlangsung hingga akhir 2015, tur ini mempertontonkan hair rocker yang menua tapi masih enerjik yang mengguncang para penggemar dengan "Girls, Girls, Girls," "Home Sweet Home" dan lagu-lagu hit lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...