Dilahirkan
dengan nama Vince Neil Wharton pada 8 Februari 1961 di Hollywood, California,
dari pasangan Odie dan Shirley Wharton. Keluarga Wharton berpindah ke beberapa
tempat yang lebih luas di seputaran Los Angeles selama masa kecil Neil, mulai
dari Inglewood dan Watts sebelum menetap di Glendora. Disana, Neil bersekolah
di Royal oak High School, dimana dia bersua dengan Tommy lee, drumer dan rekan
masa depan di Motley Crue. Neil lebih tertarik dalam musik dan gaya hidup rock
n' roll dibandingkan sekolah, dan akhirnya dia dikeluarkan karena berkelahi dan
menggunakan narkoba. Dia bahkan tinggals sebentar di van milik Tommy lee
setelah bermasalah dengan keluarganya sendiri.
Selama waktu
ini, neil makin menjadi terpengaruh dengan makin terkenalnya hard rock yang di
kemudian hari menentukan suara Los Angeles di 1980an: "Saya lahir dan
besar di L.A. dan tiba-tiba kancah musik menyeruak ke Hollywood. ...Dan kami
cukup beruntung menjadi salah satu band muda yang datang pada saat itu. Itu adalah
ajang musik yang keren. Jalan-jalan dipenuhi oleh orang-orang yang main band
atau ingin menjadi pemain band, dan dengan para gadis yang ingin bertemu dengan
pria yang mirip kalau dia seorang pemain band."
Pada tahun
1980, Neil bergabung dengan sebuah band bernama Rock Candy sebagai vokalis dan
mulai melakukan tur di kancah klub L.A. dengan band barunya. Sementara itu,
Tommy lee dan bass gitaris Nikki Sixx mulai berlatih bersama sebagai Motley
Crue pada 17 Januari 1981, bersama dengan gitaris dan vokalis Greg Leon. Saat
Leon memilih keluar, Lee dan Sixx mendekati Neil tentang bergabung dengan band,
tapi Neil keberatan untuk meningalkan Rock Candy. Namun, beberapa bulan
kemudian, setelah meilhat rekan-rekan sebandnya mengejar proyek sampingan
mereka sendiri, Neil akhirnya bergabung dengan Motley Crue.
Neil, Sixx,
Lee dan gitaris Mick Mars kemudian merekam Too Fast For Love pada 1981,
meluncurkan Motley Crue menuju ketenaran. Pada tahun yang sama, Neil menikahi
istri pertamanya, Beth Lynn, dimana mereka berdua meendapatkan seorang putri,
Elizabeth Ashley, pada tahun 1983. Ashley adalah anak kedua; Neil memiliki
seorang putra, Neil Jason Wharton, dengan pacarnya pada akhir 1970an.
Album debut
band dengan cepat disusul pada tahun 1983 dengan album dengan penjualan 4
platinum, Shout at the Devil. Musik Crue adalah blak-blakan, dan keras, yang
berisi pemujaan seks bebas, narkoba, mabuk dan kekerasan. Dengan rambut
blondenya yang panjang, falsetto yang tinggi dan kostum serta tata rias yang
menghebohkan, Neil mengoptimalkan ujung tombak hair metal. "Saya telah
memiliki rambut terpanjang di SMA,' kata Neil, secara bercanda mengklaim bahwa
rambutnyalah yang membuat Tommy Lee dan Nikki Sixx tertarik dengan vokalnya,
tidak menyebutkan bahwa mereka memiliki kesukaan yang sama akan wanita dan
wiski Jack Daniel.
Setelah tiga
tahun melakukan tur, pesta pora dan penggunaan gila-gilaan akan narkoba, gaya
hidup Neil membawa petaka baginya pada tahun 1984. Pada 8 Desember tahun itu,
band metal legendaris Finlandia, Hanoi Rocks, tiba di L.A., dan drumer Nicholas
"Razzle" Dingley dan beberapa rekan bandnya menghabiskan hari dengan
Neil di Redondo Beach. Setelah berjam-jam mabuk dan menggunakan narkoba, Neil
dan Razzle memutuskan akan pergi ke toko minuman lokal. Neil, meyetir dalam keadaan
mabuk, kehilangan kendali akan mobilnya dan mengarah ke lalu lintas yang padat.
Dua penumpang di mobil yang Neil tabrak menderita kerusakan otak yang serius,
dan Razzle Dingley tewas.
Peristiwa
malam itu terus menghantui Neil, baik secara pribadi dan umum. Pada saat
penangkapannya setelah kecelakaan itu, tingkat alkohol dalam darah Neil adalah
0.17, jauh diatas batas legas Califronia yang pada saat itu adalah 0.10. Sang
penyanyi menghadapi tuntutan dengan pembunuhan dan menyetir dibawah pengaruh. Pada
Juli 1986, dia menerima hukuman yang agak ringan dengan mendekam di penjara
selama 30 hari, masa percobaan 3 tahun dan 200 jam pelayanan masyarakat. Dia
juga membayar $2,6 juta sebagai ganti rugi untuk keluarga korban. Neil
menghirup udara luar penjara setelah 15 hari karena berkelakuan baik dan
menjalani sisa hukumannya dengan rehabilitasi.
Pada 1985,
dengan kasus hukum Neil yang ditunda, Motley Crue merilis album baru, Theatre
of Pain, mendedikasikannya untuk memori Razzle Dingley. Pada tahun yang sama,
Neil menceraikan Beth Lynn dan bertemu dengan seorang wanita bernama Sharise
Ruddell pada salah satu pesta "Malam Nakal"-nya, dimana Neil
mengundang pegulat lumpur wanita untuk bergulat di rumahnya untuk menghibur
para tamu. Sharise datang sebagai seorang pegulat dan akhirnya menjadi istri
Neil dan ibu untuk putri Neil, Skylar, sebelum pasangan itu bercerai pada 1993.
Menyusul
penyelesaikan hukuman penjaranya, Neil dan Crue merilis album band paling
terkenal Girls, Girls, Girls pada tahun 1987. Tak lama setelah album dirilis,
Nikki Sixx mengalami oevrdosis heroin. Walaupun secara hukum dia meninggal
untuk beberapa menit, Sixx secara ajaib sadar dan sepenuhnya bisa sembuh
kembali. Setelah peristiwa yang berhubungan dengan maut itu, seluruh anggota
band menjalani rehab dan kemudian merilis album terbesar mereka, Dr. Feelgood,
pada tahun 1989.
Neil
melakukan karir solo pada tahun 1992 setelah serangkaian ketidaksepakatan yang
sangat diketahui umum dengan rekan-rekan sebandnya, kemudian mengatakan bahwa
dia "tidak pernah memiliki suara" saat masuk ke Motley Crue. Tuntutan
hukum menyusul, dan kemudian keluarlah Exposed pada tahun 1993, album solo
pertama Neil. Menurut ucapan Neil, cerita yang benar tentang perpecahan Motley
Crue tidak pernah secara utuh terungkap karena semua orang yang terlibat
memiliki versi yang berbeda akan apa yang terjadi. "Kami masih merupakan
keluarga. Pada dasarnya, kami masih saling menyayangi. Itu adalah keputusan
bisnis bagi saya. Saat saya - berdasarkan pada pandangan anda - dipecat atau
saya keluar dari band, saya bagian dari Motley Crue Inc. Dan saya memutuskan
untuk tidak kembali pada hal itu. Saya memandang ada diri saya sendiri sebagai
seorang agen bebas pada sebuah tim sepakbola. Saya tidak harus kuatir tentang
keputusan perusahaan. Yang harus saya lakukan adalah tampil dan menyanyi."
Neil
menindaklanjuti Exposed dengan Carved in Stone, tapi produksi album harus
tertunda saat putrinya, Skylar, sakit sangat serius dengan kanker perut. Skylar
meninggal secara tragis pada usia 4 tahun pada tahun 1995, dan Neil membuat
Skylar Neil Memorial Fund untuk mengenangnya, menyumbang jutaan dolar kepada
riset kanker anak-anak.
Pada saat
tahun 1997 mulai bergulir, baik Neil dan Morley kehabisan uang. Band memberikan
Neil sebuah tawaran untuk bergabung kemabli untuk sebuah tur reuni dan Neil
menerimanya. Bersama lagi, Motley Crue merilis Generation Swine, yang debut di
No. 4 di US Albums chart. Tapi ketegangan antara anggota band sekali lagi makin
tinggi, dan Tommy Lee meninggalkan band menyusul keputusan sepihak yang
menegangkan.
Selama akhir
1990an dan masuk ke tahun 2000an, Neil sebagian besar bertindak sebagai artis
solo, dan dia juga mulai merintis usaha diluar musik, membuka sebuah bar,
sebuah klub tari telanjang dan toko pakaian - yang seluruhnya akhirnya dia
tinggalkan. Namun, pada 2002, dia akhirnya memiliki ide dengan bisnis yang
sangat sukses dengan sebuah kios tato di Las Vegas bernama Vince Neil Ink,
menyusul kesuksesan penjualan lini tequila, Tres Rios, dan sebuah restoran di
West Palm Beach, Florida bernama Dr. Feelgood's Bar and Grill.
Menjelaskan
usaha bisnisnya, Neil mengatakan, "Anda tidak bisa hanya mengandalkan
Motley Crue dalam seluruh hidup anda. Saya maksud anda bisa, tapi anda harus
memliki usaha lain, juga, setidaknya saya punya. Kios tato adalah perpanjangan
dari sesuatu yang saya cintai. Saya memiliki tato sepanjang hidup saya. ...Dan
kemudian dengan klub malam. Itu adalah hal yang sama juga. 'Hey mari pergi ke
bar rock n' roll yang kerena.' Itu bersamaan dengan tequila saya. Saya memiliki
perushaan tequila maka ... Saya rasa jika anda memiliki semua bidang, anda
benar. Saya memiliki rock n' roll; saya memiliki tempat judi di Vegas (anada
dapat duduk dan bermain Blackjack di meja saya saat anda menunggu tato); saya
memiliki kios tato; saya memiliki minuman. Bertahhanlah dengan bidang itu. Kini
saya hanya perlu pronografi dan rokok dan saya sudah bersiap."
Neil telah
menurunkan gaya hidupnya secara perlahan dari tahun-tahun liarnya. Saat ditanya
tentang masa lalunya, dia berkata dengan percaya diri, "Saya sama sekali
tidak menyesalinya. Semua yang salah telah saya lakukan, itu pembelajaran bagi
saya." Dia telah muncul di acara tv reality seperti The Surreal Life-nya
VH1, merilis album solo lagi, dan menulis sebuah otobiografi berjudul Tattoos
& Tequila. Tetap saja, musik heavy metal dan rock di hati dan jiwa pada
apapun yang dia lakukan; "Kami beruntung, menjadi musisi, dapat
mencurahkan perasaan kami dalam lagu dan membiarkan orang lain mengalaminya
bersama dengan kami. Kami sangat, sangat beruntung."
Pada 2014,
Neil, Sixx, Lee dan Mars melakukan reuni untuk apa yang disebut "The Final
Tour." Dicanangkan berlangsung hingga akhir 2015, tur ini mempertontonkan
hair rocker yang menua tapi masih enerjik yang mengguncang para penggemar
dengan "Girls, Girls, Girls," "Home Sweet Home" dan
lagu-lagu hit lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar