Laman

Jumat, 26 Februari 2016

GEORGE HARRISON




Lahir dengan nama George Harrison di Wavertree, Liverpool pada tanggal 25 Februari 1943. Keluarganya terdiri dari ayah yang bekerja sebagai supir bus bernama Harold Harrison, ibu bernama Louise, 2 kakak laki-laki dan 1 kakak perempuan. Seperti kebanyakan remaja lainnya ketika itu, George remaja menyukai rock n roll dan musik skiffle. Pada usia 14 tahun, ia membeli gitar pertamanya yang berharga £3.


Saat sedang bersekolah di Liverpool Institute ia berteman dengan Paul McCartney. Bersama abangnya, Pete dan teman bernama Arthur Kelly, George membentuk grup musik skiffle yang tidak berumur panjang bernama The Rebels. Karena kemampuan bermain gitarnya yang baik, Paul McCartney mengajaknya bergabung dengan The Quarrymen, grup musik rock yang dibentuk oleh John Lennon. Awalnya, John tidak menginginkan George bergabung, namun setelah George mendemonstrasikan permainan musik berjudul Raunchy (karya Bill Justis), John mengizinkannya masuk. George menjadi gitaris utama The Quarrymen pada tahun 1958. 

Setelah berganti-ganti nama grup musik, George Harrison dan ketiga orang lainnya, membentuk The Beatles pada bulan Agustus 1960. The Beatles menghibur di Hamburg dan di bawah arahan manajer Brian Epstein mulai mengembangkan gaya bermusik dan keunikan tersendiri. Bermain musik di luar negeri dan di The Cavern Club membuka jalan The Beatles di dunia musik.

Sebagai penulis lagu, George Harrison dibayang-bayangi oleh Lennon-McCartney. Ketiganya berkolaborasi menciptakan lagu dalam album Revolver — "Taxman," "I Want to Tell You," dan "Love You To" — kontribusinya yang paling banyak dalam satu album. Lagu lain yang terkenal "Here Comes the Sun" dan "Something," sisi-A pertamanya bersama Beatles, keduanya muncul di album tahun 1969, Abbey Road.


Ciri khas musik George pada awalnya adalah rock and roll dengan lirik yang puitis. Ia memperkenalkan permainan gitar slide, Rickenbacker 12 senar dan suara unik dalam lagu tahun 1964, A Hard Day's Night. Harrison memperkenalkan the Byrds kepada Rickenbacker, sebaliknya mereka memperkenalkan sitar. Dengan komposer asal India yang bernama Ravi Shankar, George mulai berguru dan masuk ke dalam spiritualisme India. Ia memasukkan unsur sitar ke dalam lagu Beatles dan musik rock, contohnya "Norwegian Wood (This Bird Has Flown)," dari album tahun 1965, Rubber Soul. Dua tahun berikut, dalam Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band, ia kembali menuangkan permainan musik India berjudul "Within You Without You," komposisi sitar yang menjadi album eksperimental sekaligus kebebasannya. Setelah the Beatles berhenti mengadakan tur pada tahun 1966, George mulai menulis lagu-lagu yang dapat dikumpulkan dalam album sehingga ketika Beatles bubar, ia memasukkannya dalam album solo berjudul All Things Must Pass. Album yang dirilis pada tahun 1970 ini berisi hit nomor satu "My Sweet Lord".

Pada tahun 1969, ia berhenti dari sesi rekaman album The Beatles dan kembali lagi dua belas hari kemudian setelah negosiasi. Tahun 1969, ia membeli rumah di Henley-on-Thames bernama Friar Park.

Pada awal dekade 70-an, setelah lepas dari grup The Beatles, George Harrison mulai berkarier solo dengan memanfaatkan bakatnya dalam menulis lagu dan memainkan gitar. Lagu-lagu yang dirilis sebagai singel atau album, mendapatkan pengakuan dalam dunia musik. Sebelumnya, George Harrison juga telah menciptakan musik untuk soundtrack film Wonderwall (1968) yang berjudul Wonderwall Music dan juga musik religius Hindu dalam The Radha-Krishna Temple Album (1969).

Pada tahun 1970, ia merilis album yang berjudul All Things Must Pass. Album yang dirilis pada tahun 1970 ini berisi hit nomor satu My Sweet Lord. Lagu My Sweet Lord adalah rekaman pertama mantan anggota Beatles yang menduduki puncak tangga lagu.

George Harrison menggalang dana pada tahun 1971 dalam Concert for Bangladesh. Harrison mengundang Bob Dylan, Eric Clapton, Billy Preston, Ringo Starr, dan Leon Russell di depan 40.000 orang di Madison Square Garden, New York. Konser ini mengumpulkan dana sebesar $240,000 yang disumbangkan melalui George Harrison Fund for Bangladesh relief. Konser ini direkam dalam abum Concert for Bangladesh dengan hit kecil "Bangla Desh".

Pada awal dekade 80-an, peristiwa pembunuhan John Lennon kembali mengingatkan George akan hubungan mereka saat masih bersama dalam The Beatles. Sebelumnya John dan George tidak pernah lagi bertemu sejak 1970-an, terlebih karena tulisan George dalam biografi I Me Mine (1979) sama sekali tidak menyebutkan jasa John Lennon dalam membantu George dalam karier musiknya sehingga hal itu menyinggung John Lennon. George menulis lagu "All Those Years Ago," untuk mengenang masa-masa The Beatles. Lagu ini disertakan dalam album Somewhere in England dan mencapai nomor 2 di tangga lagu.

Setelah pada tahun 1982 merilis Gone Troppo, George beristirahat dari dunia musik. Kehidupannya difokuskan kepada kegemaran akan balap mobil dan produksi film. Ia mendirikan perusahaan pembuat film bernama Handmade Films. Beberapa film yang telah dihasilkannya antara lain "Life of Brian" (1979), "Time Bandits" (1981) dan "The Missionary" (1982).

Ia kembali pada tahun 1987 dengan merilis album Cloud Nine. Album ini mendapatkan platinum dan melambungkan hit nomor satu "Got My Mind Set on You". Menjelang akhir 1980-an, George Harrison semakin aktif bermusik. Ia menggandeng teman lamanya Jeff Lynne, Bob Dylan, Tom Petty, dan Roy Orbison untuk membentuk grup musik bernama Traveling Wilburys. Mereka menghasilkan album Traveling Wilburys Vol. 1 (1988) dan Traveling Wilburys Vol. 3 (1990). Pada tahun 1991, bersama Eric Clapton, Traveling Wilburys mengadakan konser di Jepang dan merilisnya dalam album "Live in Japan".


Pada tahun 1995, George, Paul McCartney, dan Ringo Starr memproduseri 2 lagu baru Beatles, yaitu, "Free as a Bird" dan "Real Love" yang akan disertakan dalam film dokumenter dan album The Beatles Anthology. "Free as a Bird" dan "Real Love" memperdengarkan suara asli John Lennon yang direkam dalam kaset yang masih disimpan oleh Yoko Ono.

Pada tahun 1998, George menghadiri pemakaman Linda McCartney dan untuk kesekian kalinya setelah beberapa lama berpisah, tampil di depan publik bersama Paul dan Ringo. Pada tahun yang sama, George Harrison memberitahukan bahwa ia sedang menjalani perawatan kanker kerongkongan.

Harrison menikahi seorang model bernama Pattie Boyd pada tahun 1966, tapi kemudian bercerai pada tahun 1971 dan tidak memiliki anak. Boyd kemudian menikah dengan sahabat Harrison, gitaris Eric Clapton, namun ketiganya masih berteman baik. Harrison menikah lagi pada tahun 1978 dengan orang Amerika bernama Olivia Trinidad Arias, karyawan yang bekerja di perusahaan rekamannya. Arias dan Harrison memiliki seorang putra yang bernama Dhani. Nama Dhani diambil dari dua not dalam tangga nada musik tradisional India.

Pada akhir tahun 1970-an, Harrison mendirikan sebuah perusahaan film Handmade Films, yang membuat film-film seperti Life of Brian (sutradara: Monty Python) dan Time Bandits (sutradara: Terry Gilliam).

Halaman Friar Park, tempat kediaman Harrison menjadi tertutup untuk umum setelah peristiwa pembunuhan John Lennon pada tahun 1980. Harrison sangat bersedih atas kematian Lennon, dan takut ada orang yang akan melukai dirinya dan keluarganya. Lalu, gerbang rumah tersebut dikunci dan pesan dilarang masuk dilampirkan. Pada Desember 1999, seorang pria menyusup masuk dan menikam Harrison dengan pisau, namun ia dan Olivia melawan kemudian memanggil polisi. Harrison sembuh dan pria yang menikamnya dikirim ke rumah sakit jiwa.

George Harrison melakukan perjalanan ke India pada tahun 1966 untuk belajar sitar dengan Pandit Ravi Shankar. Dalam pencariannya akan kebebasan personal, ia bertemu dengan Maharishi Mahesh Yogi, yang kemudian membuatnya berhenti menggunakan LSD dan mendalami meditasi. Pada musim panas tahun 1969, George Harrison menampilkan lagu spiritual berjudul "Hare Krishna Mantra" untuk Kuil Radha Krishna, London. Pada tahun yang sama, ia dan John Lennon bertemu dengan Swami Prabhupada, pendiri Hare Krishna Movement di Tittenhurst Park, Inggris. Tak lama setelah itu, ia mengikuti aliran Hare Krishna dan mulai menyatakan diri sebagai pengikut setia Krishna sampai akhir hayatnya. George Harrison juga adalah seorang vegetarian. Menurut Harrison "Melalui Hinduisme, saya merasa jadi orang yang lebih baik. Saya menjadi lebih bahagia dan lebih bahagia. Saya sekarang merasakan saya tidak terbatas dan saya lebih terkendali." 

Pengalaman spiritual George Harrison tercermin dari lirik-lirik lagu yang mengandung ajaran Hindu. "Within You Without You" di album Sgt. Pepper merupakan musik India yang mengandung makna merealisasikan semua yang ada di dalam diri. Lagu "My Sweet Lord," Harrison menulis lirik yang berbunyi: "I really want to see you," "I really want to know you ... I really want to be with you..." dengan chorus "Hallelujah," lalu kalimat yang memuji Hare Krishna, Brahma, Vishnu dan Shiva (Maheswara). Harrison ingin menunjukkan bahwa suara puji-pujian di dalam Kristen dan Hindu cukup sama. 

Karena selalu berada dalam bayang-bayang John Lennon dan Paul McCartney semasa di The Beatles, kontribusi George Harrison terhadap grup itu seringkali tidak diketahui. Namun permainan gitar yang ia ciptakan berhasil membuat warna lain untuk musik The Beatles. Ketika kreatifitasnya mulai berkembang, George Harrison juga mulai disegani sebagai penulis lagu hebat. Ia menciptakan beberapa lagu The Beatles yang paling dikenal seperti Something, Taxman, Here Comes the Sun dan While My Guitar Gently Weeps. Something terjual lebih dari 1 juta kopi ketika dirilis sebagai singel pada tahun 1969, mencapai urutan ke-4 di tangga lagu singel Britania Raya. Ia pula yang pertama kali memperkenalkan alat musik India ke dalam musik rock. Setelah The Beatles bubar, Harrison mantan Beatle pertama yang memiliki solo nomor 1 di Britania dan Amerika pada tahun 1971 berjudul My Sweet Lord.

Pada tahun 1990-an, sebagai akibat dari kebiasaan merokoknya selama puluhan tahun, Harrison didiagnosa kanker tenggorokan. Penyakit ini berkembang menjadi kanker paru-paru, yang kemudian menjadi penyebab kematiannya pada tahun 2001. Keluarganya menerbitkan kalimat terakhir yang diucapkannya: "Segala sesuatunya dapat menunggu, namun dalam mencari Tuhan, tidak bisa menunggu dan juga cintailah sesama."

Pada peringatan satu tahun kematiannya, Paul McCartney, Ringo Starr dan teman-temannya yang lain berkumpul dalam Concert for George di Royal Albert Hall, London, yang hasilnya disumbangkan kepada Material World Charitable Foundation. McCartney dan Starr berkolaborasi dalam lagu "For You Blue," Eric Clapton dan Jeff Lynne membawakan "Here Comes the Sun," dan semua musisi bersama-sama menyanyikan lagu klasik George Harrison seperti "Something" and "While My Guitar Gently Weeps." Album Brainwashed, yang dikerjakan Harrison bersama putranya Dhani sebelum ia meninggal, dirilis pada tahun 2002. Pada tahun 2004 Harrison dinobatkan ke Rock & Roll Hall of Fame sebagai artis solo (the Beatles dinobatkan pada 1988), dan pada tahun 2009 EMI merilis Let it Roll: Songs by George Harrison, kompilasi karya-karya musiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...