Dilahirkan
pada 23 Februari 1956 di Chicago, Illinois, AS, dari pasangan ayah Italia dan
ibu Jerman. Dia mulai bermain piano dan menggubah musik pada usia lima tahun,
dan pertama bermain gitar pada usia sepuluh tahun. Pada usia dua belas tahun
dia bermain di band-band klub anak muda, gereja, dan pertunjukan, bermain
selama 10-12 jam pada akhir pecan. Pada usia tiga belas tahun guru gitarnya
berjata padanya, “Saya tidak bisa mengajar kamu lagi. Kamu lebih cepat pada
usia 13 tahun dibandingkan saya pada usia 22 tahun.” Dia mulai mendengarkan dan
melihat para profesional dan duduk dan mencoba untuk mengerjakan riff dan tune.
Dia
belajar di Northeastern Illinois University dan memperoleh gelar Bachelor of
Arts dalam teori musik dan komposisi. Setelah dia lulus, Batio ingin menjadi
gitaris sesi di kota asalnya. Saat dia meminta sebuah pekerjaan di sebuah
studio terdekat, dia diberi kertas musik dan diminta memainkannya. Dia berusaha
memainkannya dengan menambahkan improvisasi dan isiannya, membuatnya menjadi
gitaris studio utama. Sebagai pemain sesi, Batio merekam musik untuk beberapa
perusahaan seperti Burger King, Pizza Hut, taco Bell, KFC, United Airlines,
United Way, McDonalds, Beatrice Corp. dan tim hoki Chicago Wolves.
Batio
memulai karir rekamannya pada tahun 1984 saat dia bergabung dengan band heavy
metal baru yang berbasis Chicago, Holland, sebuah proyek yang dicanangkan oleh
mantan penyanyi Steppenwolf, Tommy Holland. Dengan label mayor Atlantic
Records, band ini merilis album studio debut mereka pada tahun 1985 berjudul
Little Monsters, yang mendapatkan sukses menengah di AS. Band ini bubar tak
lama kemudian, dan sebuah kompilasi materi dari sesi Little Monsters, Wake Up
the Neighbourhood, dirilis pada tahun 1999 melalui label-nya Batio, M.A.C.E.Music.
Setelah
pembubaran Holland, Batio memulai bandnya sendiri dengan penyanyi Michael
Cordet, bassis Allen Hearn dan drummer Paul Cammarata. Band ini tidak merilis
satu album pun, walaupun tiga lagu mereka muncul di kompilasi Nitro tahun 1998,
Gunnin’ for Glory.
Pada
tahun 1987, setelah pembubaran Holland, Batio bergabung dengan artis glam metal
Jim Gillette pada album solonya Proud to Be Loud, sebelum mendirikan band Nitro
dengan bassis T.J. racer dan drummer Bobby Rock. Pada tahun 1989 Nitro merilis
album studio pertama mereka, O.F.R., dari album ini mereka merilis dua buah
single, “Freight Train” dan "Long Way From Home”. Video musik untuk
“Freight Train”, menerima penayangan rutin di MTV, terutama untuk menampilkan
permainan gitar Batio yang kini terkenal ‘Quad Guitar’, sebuah pilihan bagi
majalah FHM untuk memasukkannya sebagai salah satu “50 most outrageous moments
in rock history”.
Tahun
1987 juga tahun Batio merilis video instruksional pertamanya dengan “Star Licks
Productions” sebagai bagian dari “Master Series” dan salah satu gitaris metal
terkenal pertama untuk merekam video instruksional. Video ini adalah program
instruksional “shred”
yang paling awal yang mempertontonkan banyak konsep gitar
modern untuk pertama kalinya.
Pada
tahun 1992, Comet dan Racer masing-masing digantikan oleh Johnny Thunder dan
Ralph Carter, dan di tahun inilah mereka merilis album studio kedua mereka
berjudul Nitro II: H.W.D.W.S.. Termasuk dalam album ini adalah sebuah cover
“Cat Scratch Fever” dari Ted Nugent, yang juga dibuatkan sebuah video musik
oleh band. Nitro dibubarkan tak lama kemudian.
Pada
April 1993, Batio mendirikan label rekaman miliknya, M.A.C.E. Music, yang
menjadi salah satu label online pertama pada tahun 1996. Dia menggunakan label
ini saat dia mulai merekam album pertamanya, No Boundaries, yang dirilis pada
tahun 1995. Rilisan studio kedua Batio adalah Planet Gemini pada tahun 1997,
yang memperlihatkan sebuah sisi progresif dan eksperimental dari permainannya.
Pada tahun 1999, Batio merilis video instruksional keduanya, Jam With Angelo,
yang bersamaan dengan album studio ketiganya sebagai CD yang menemaninya:
Tradition. Ini segera diikuti oleh album utuh keempatnya pada tahun 2000, Lucid
Intervals and Moments of Clarity, yang dikreditkan pada “Mike Batio and Rob
Ross”, Ross adalah drumernya.
Pada
tahun 2001, batio merilis sebuah CD dengan bandnya “C4,” membawakan lagu-lagu
dari masa-masanya dengan Holland dan menampilkan lagu asli “Call to Arms.” Ini
adalah CD dengan vokal pertamanya sejak rekaman dengan Nitro.
Pada
2003, Batio merilis DVD pertamanya, judulnya dirilis dalam seri Speed
Kills-nya, diikuti oleh yang kedua, Speed Lives, pada tahun 2004. Juga di tahun
ini Batio merilis sebuah album kompilasi, Lucid Intervals and Moments of
Clarity Part 2, yang menampilkan lagu-lagu dari Tradition dan Lucid Intervals.
Pada
tahun 2005, Batio merilis album cover/tribute/studionya yang sangat
diantisipasi, Hands Without Shadows, yang menampilkan para musisi tamu dari
beberapa musisi seperti Mark Tremonti (dari Alter Bridge), Rudy Sarzo (Ozzy
Osbourne, Quiet Riot, Whitesnake dan Dio) dan virtuoso pendatang baru Bill
Peck. Pada tahun 2006, DVD Speed Kills dirilis, selain seri baru Hands Without
Shadows, Performance. Rilisan teranyar Batio keluar pada tahun 2007, saat dua album
pertamanya – No Boundaries dan Planet Gemini – mengalami remix dan remaster
dengan drum tambahan, untuk sebuah album berjudul 2 X Again; judul sebuah lagu
dari album pertama. Angelo juga merilis tiga DVD pada tahun 2007: Speed Kills
3, 25 Jazz Progressions dan MAB Jam Session.
Pada
tahun 2011, Batio melakukan debut pertunjukan multimedia-nya “Hands Without
Shadows – A Tribute to Rock Guitar” di Las Vegas. Pada tahun 2012 Batio
melakukan tur dunia dengan pertunjukan ini. Ini adalah sebuah penghormatan kronologis
untuk gitar rock. Batio melakukan tur dunia dengan tribute to rock guitar
show-nya pada tahun 2013 dan 2014. Batio saat ini menampilkan konser dengan
menampilkan musik aslinya dicampur dengan beberapa lagu dari tribute to rock
guitar show-nya.
Batio
dicantumkan sebagai salah satu “Top 100 Greatest Metal Guitarists of All Time”
oleh Guitar World Magazine, dimana dia menulis kolom Time to Burn, dan salah
satu dari “20 Greatest Shredders of All Time” oleh Total Guitar Magazine,
keduanya pada bulan April 2008. Batio juga memenangkan penghargaan 2009 Guitar
World Magazine Readers Choice dalam kategori “Best Shredder”. Pada Nopember
2011, Batio memenangkan the Guitar World Magazine Readers Choice Award dan
dipilih sebagai “Fastest Guitarists of All Time.” Lebih dari 440.000 pemilih
yang melakukannya.
Pada
1991, karya gitar Batio muncul di film horror beranggaran rendah Shock ‘Em
Dead, merekam trek untuk soundtrack juga memainkan bagian gitar dari karakter
utama yang kerasukan, Angel Martin, secara dekat.
Batio
memiliki pengetahuan yang luas dalam teori musik, memiliki pemahaman yang dalam
dari kombinasi skala kompleks dan time signature yang menolongnya dalam
komposisinya. Dia dikenal secara luas untuk kecepatannya yang ekstrim dan
alternate picking-nya yang terartikulasi dengan baik, yang dia kreditkan untuk
penggunaan anchoring-nya, atau menempelkan jarinya yang tidak terpakai di badan
gitar saat memetik gerakan cepat. Dia juga mahir dalam adept, sweep-picked
arpeggios dan tapping. Batio mengutip F-sharp minor dan F-sharp Phrygian
dominant sebagai dua kunci favoritnya. Dia mendeskripsikan F sharp minor
sebagai kunci “demonic”, memberikan suara yang gelap dan jahat. Batio
mencipatakn dan sering mendemonstrasikan teknik “Over-Under, yang melibatkan
perubahan tangan frettingnya ke atas dan ke bawah neck secara cepat, memainkan
gitar secara regular dan seperti piano. Dia adalah ambidextrous, sebuah
keterampilan yang dia pelajari sendiri. Ini memudahkannya untuk memainkan dua
gitar pada saat bersamaan baik dalam sinkronisasi atau menggunakan harmoni yang
terpisah. Ini meliputi permainan dengan bagian yang sangat berbeda pada suatu
ketika, seperti yang diperlihatkan saat memainkan Double-Guitar-nya yang
terkenal. Walaupun secara alami dia kidal, dia bermain dengan tangan kanan saat
memainkan satu gitar.
Batio
memberikan pelajaran kepada gitaris Tom Morello (Rage Against the Machine dan
Audioslave) saat di kampus. Morello memberi kredit MAB dengan memberinya
pelajaran di sebuah artikel di Guitar World Magazine pada tahun 2005. Batio
juga memberikan pelajaran kepada gitaris Mark Tremonti setelah Creed bubar dan
Tremonti ingin mempelajari teknik lebih dalam.
Batio
memiliki ketertarikan yang dalam dalam sejarah pertengahan, kastil dan
arsitektur Eropa, dan sering sering menggunakan busana semuanya hitam dengan
rantai dan rancangan lain yang berhubungan dengan periode pertengahan. Banyak
gitarnya dirancang untuk menampilkan rantai dan bara di tata seninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar