Laman

Rabu, 24 Februari 2016

MICHAEL ANGELO BATIO




Dilahirkan pada 23 Februari 1956 di Chicago, Illinois, AS, dari pasangan ayah Italia dan ibu Jerman. Dia mulai bermain piano dan menggubah musik pada usia lima tahun, dan pertama bermain gitar pada usia sepuluh tahun. Pada usia dua belas tahun dia bermain di band-band klub anak muda, gereja, dan pertunjukan, bermain selama 10-12 jam pada akhir pecan. Pada usia tiga belas tahun guru gitarnya berjata padanya, “Saya tidak bisa mengajar kamu lagi. Kamu lebih cepat pada usia 13 tahun dibandingkan saya pada usia 22 tahun.” Dia mulai mendengarkan dan melihat para profesional dan duduk dan mencoba untuk mengerjakan riff dan tune.

Dia belajar di Northeastern Illinois University dan memperoleh gelar Bachelor of Arts dalam teori musik dan komposisi. Setelah dia lulus, Batio ingin menjadi gitaris sesi di kota asalnya. Saat dia meminta sebuah pekerjaan di sebuah studio terdekat, dia diberi kertas musik dan diminta memainkannya. Dia berusaha memainkannya dengan menambahkan improvisasi dan isiannya, membuatnya menjadi gitaris studio utama. Sebagai pemain sesi, Batio merekam musik untuk beberapa perusahaan seperti Burger King, Pizza Hut, taco Bell, KFC, United Airlines, United Way, McDonalds, Beatrice Corp. dan tim hoki Chicago Wolves.


Batio memulai karir rekamannya pada tahun 1984 saat dia bergabung dengan band heavy metal baru yang berbasis Chicago, Holland, sebuah proyek yang dicanangkan oleh mantan penyanyi Steppenwolf, Tommy Holland. Dengan label mayor Atlantic Records, band ini merilis album studio debut mereka pada tahun 1985 berjudul Little Monsters, yang mendapatkan sukses menengah di AS. Band ini bubar tak lama kemudian, dan sebuah kompilasi materi dari sesi Little Monsters, Wake Up the Neighbourhood, dirilis pada tahun 1999 melalui label-nya Batio, M.A.C.E.Music.

Setelah pembubaran Holland, Batio memulai bandnya sendiri dengan penyanyi Michael Cordet, bassis Allen Hearn dan drummer Paul Cammarata. Band ini tidak merilis satu album pun, walaupun tiga lagu mereka muncul di kompilasi Nitro tahun 1998, Gunnin’ for Glory.


Pada tahun 1987, setelah pembubaran Holland, Batio bergabung dengan artis glam metal Jim Gillette pada album solonya Proud to Be Loud, sebelum mendirikan band Nitro dengan bassis T.J. racer dan drummer Bobby Rock. Pada tahun 1989 Nitro merilis album studio pertama mereka, O.F.R., dari album ini mereka merilis dua buah single, “Freight Train” dan "Long Way From Home”. Video musik untuk “Freight Train”, menerima penayangan rutin di MTV, terutama untuk menampilkan permainan gitar Batio yang kini terkenal ‘Quad Guitar’, sebuah pilihan bagi majalah FHM untuk memasukkannya sebagai salah satu “50 most outrageous moments in rock history”.


Tahun 1987 juga tahun Batio merilis video instruksional pertamanya dengan “Star Licks Productions” sebagai bagian dari “Master Series” dan salah satu gitaris metal terkenal pertama untuk merekam video instruksional. Video ini adalah program instruksional “shred” 
yang paling awal yang mempertontonkan banyak konsep gitar modern untuk pertama kalinya.

Pada tahun 1992, Comet dan Racer masing-masing digantikan oleh Johnny Thunder dan Ralph Carter, dan di tahun inilah mereka merilis album studio kedua mereka berjudul Nitro II: H.W.D.W.S.. Termasuk dalam album ini adalah sebuah cover “Cat Scratch Fever” dari Ted Nugent, yang juga dibuatkan sebuah video musik oleh band. Nitro dibubarkan tak lama kemudian.

Pada April 1993, Batio mendirikan label rekaman miliknya, M.A.C.E. Music, yang menjadi salah satu label online pertama pada tahun 1996. Dia menggunakan label ini saat dia mulai merekam album pertamanya, No Boundaries, yang dirilis pada tahun 1995. Rilisan studio kedua Batio adalah Planet Gemini pada tahun 1997, yang memperlihatkan sebuah sisi progresif dan eksperimental dari permainannya. Pada tahun 1999, Batio merilis video instruksional keduanya, Jam With Angelo, yang bersamaan dengan album studio ketiganya sebagai CD yang menemaninya: Tradition. Ini segera diikuti oleh album utuh keempatnya pada tahun 2000, Lucid Intervals and Moments of Clarity, yang dikreditkan pada “Mike Batio and Rob Ross”, Ross adalah drumernya.

Pada tahun 2001, batio merilis sebuah CD dengan bandnya “C4,” membawakan lagu-lagu dari masa-masanya dengan Holland dan menampilkan lagu asli “Call to Arms.” Ini adalah CD dengan vokal pertamanya sejak rekaman dengan Nitro.

Pada 2003, Batio merilis DVD pertamanya, judulnya dirilis dalam seri Speed Kills-nya, diikuti oleh yang kedua, Speed Lives, pada tahun 2004. Juga di tahun ini Batio merilis sebuah album kompilasi, Lucid Intervals and Moments of Clarity Part 2, yang menampilkan lagu-lagu dari Tradition dan Lucid Intervals.

Pada tahun 2005, Batio merilis album cover/tribute/studionya yang sangat diantisipasi, Hands Without Shadows, yang menampilkan para musisi tamu dari beberapa musisi seperti Mark Tremonti (dari Alter Bridge), Rudy Sarzo (Ozzy Osbourne, Quiet Riot, Whitesnake dan Dio) dan virtuoso pendatang baru Bill Peck. Pada tahun 2006, DVD Speed Kills dirilis, selain seri baru Hands Without Shadows, Performance. Rilisan teranyar Batio keluar pada tahun 2007, saat dua album pertamanya – No Boundaries dan Planet Gemini – mengalami remix dan remaster dengan drum tambahan, untuk sebuah album berjudul 2 X Again; judul sebuah lagu dari album pertama. Angelo juga merilis tiga DVD pada tahun 2007: Speed Kills 3, 25 Jazz Progressions dan MAB Jam Session.

Pada tahun 2011, Batio melakukan debut pertunjukan multimedia-nya “Hands Without Shadows – A Tribute to Rock Guitar” di Las Vegas. Pada tahun 2012 Batio melakukan tur dunia dengan pertunjukan ini. Ini adalah sebuah penghormatan kronologis untuk gitar rock. Batio melakukan tur dunia dengan tribute to rock guitar show-nya pada tahun 2013 dan 2014. Batio saat ini menampilkan konser dengan menampilkan musik aslinya dicampur dengan beberapa lagu dari tribute to rock guitar show-nya.

Batio dicantumkan sebagai salah satu “Top 100 Greatest Metal Guitarists of All Time” oleh Guitar World Magazine, dimana dia menulis kolom Time to Burn, dan salah satu dari “20 Greatest Shredders of All Time” oleh Total Guitar Magazine, keduanya pada bulan April 2008. Batio juga memenangkan penghargaan 2009 Guitar World Magazine Readers Choice dalam kategori “Best Shredder”. Pada Nopember 2011, Batio memenangkan the Guitar World Magazine Readers Choice Award dan dipilih sebagai “Fastest Guitarists of All Time.” Lebih dari 440.000 pemilih yang melakukannya.

Pada 1991, karya gitar Batio muncul di film horror beranggaran rendah Shock ‘Em Dead, merekam trek untuk soundtrack juga memainkan bagian gitar dari karakter utama yang kerasukan, Angel Martin, secara dekat.

Batio memiliki pengetahuan yang luas dalam teori musik, memiliki pemahaman yang dalam dari kombinasi skala kompleks dan time signature yang menolongnya dalam komposisinya. Dia dikenal secara luas untuk kecepatannya yang ekstrim dan alternate picking-nya yang terartikulasi dengan baik, yang dia kreditkan untuk penggunaan anchoring-nya, atau menempelkan jarinya yang tidak terpakai di badan gitar saat memetik gerakan cepat. Dia juga mahir dalam adept, sweep-picked arpeggios dan tapping. Batio mengutip F-sharp minor dan F-sharp Phrygian dominant sebagai dua kunci favoritnya. Dia mendeskripsikan F sharp minor sebagai kunci “demonic”, memberikan suara yang gelap dan jahat. Batio mencipatakn dan sering mendemonstrasikan teknik “Over-Under, yang melibatkan perubahan tangan frettingnya ke atas dan ke bawah neck secara cepat, memainkan gitar secara regular dan seperti piano. Dia adalah ambidextrous, sebuah keterampilan yang dia pelajari sendiri. Ini memudahkannya untuk memainkan dua gitar pada saat bersamaan baik dalam sinkronisasi atau menggunakan harmoni yang terpisah. Ini meliputi permainan dengan bagian yang sangat berbeda pada suatu ketika, seperti yang diperlihatkan saat memainkan Double-Guitar-nya yang terkenal. Walaupun secara alami dia kidal, dia bermain dengan tangan kanan saat memainkan satu gitar.

Batio memberikan pelajaran kepada gitaris Tom Morello (Rage Against the Machine dan Audioslave) saat di kampus. Morello memberi kredit MAB dengan memberinya pelajaran di sebuah artikel di Guitar World Magazine pada tahun 2005. Batio juga memberikan pelajaran kepada gitaris Mark Tremonti setelah Creed bubar dan Tremonti ingin mempelajari teknik lebih dalam.

Batio memiliki ketertarikan yang dalam dalam sejarah pertengahan, kastil dan arsitektur Eropa, dan sering sering menggunakan busana semuanya hitam dengan rantai dan rancangan lain yang berhubungan dengan periode pertengahan. Banyak gitarnya dirancang untuk menampilkan rantai dan bara di tata seninya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...