Laman

Rabu, 24 Februari 2016

MICHAEL WILTON




Dilahirkan dengan nama Michael Franklin Wilton pada 23 Februari 1962 di San Fransisco, California, juga dikenal sebagai The Whip, untuk kecepatan tangannya “whip” disekitar fretboard gitar.

Keluarganya pindah ke Seattle, Washington saat dia berusia 6 tahun. Ayahnya membawa Wilton ke konser-konser dari usia dini dan memperkenalkan Wilton kepada banyak gaya musik, terutama jazz, antara lain John McLaughlin, Larry Coryell dan Al Di Meola, tapi juga kepada musik rock seperti Led Zeppelin, The Allman Brothers Band, dan Eric Clapton. Pada usia 8 tahun, dia mulai memainkan gitar bass, mempelajari lagu-lagu oleh band dari koleksi ayahnya, seperti The Beatles, Jimi Hendrix, The Rolling Stones dan Bob Dylan. Pada usia 13 tahun, dia juga memperoleh gitar akustik dengan senar nilon dari bibinya dan seketika menggunakan speaker ayahnya. Dia meyakinkan ayahnya untuk memberinya Fender Bassman dan dan kabinet speaker yang diwarisi Wilton dari seorang pamannya yang meninggal karena kecelakaan motor.


Saat bersekolah di SMP dan Interlake High School, Wilton mulai mengeksplorasi dunia gitar lebih jauh dengan mendengarkan musik hard rock dan heavy metal seperti Judas Priest, UFO, Iron Maiden, Van Halen, dan Deep Purple, dan dia mulai berlatih secara serius, untuk 2 jam per hari. Dia merubah ketetapan hatinya tentang bermain bass, dan malahan memilih untuk bermain gitar. Pada usia 16 tahun, guru gitarnya mengatakan, bahwa Wilton “whipped on the guitar”, dimana dia mendapatkan nama julukan “Whip”. Dia membeli tiruan Les Paul dan sebuah fuzzbox, dan bergabung dengan beberapa band garasi dengan teman-teman sekolahnya, seperti Joker, yang dibentuk pada 1978. Pada 1979, anak baru Chris DeGarmo secara singkat menjadi bagian band ini. Pada akhir tahun sekolah 1979-1980, mereka dibubarkan.


Setelah SMA, Wilton belajar si Cornish Institute of Allied Arts di Seattle (kini dikenal sebagai Cornish College of the Arts), dimana dia mempelajari antara lain teori musik, improvisai jazz, musik gamelan dan musik klasik (piano dan gitar). Ini adalah langkah besar dalam hidupnya saat dia mulai mengapresiasi musik yang lebih entik dan improvisasional, yang kemudian memberinya pengaruh sebagai musisi progressive rock. Setelah belajar selama 1,5 tahun, dia kehabisan uang, tapi pada saat ini, dia telah bertemu bass gitaris Eddie Jackson dan drummer Scott Rockenfield. Pada 1980, Wilton dan Rockenfield telah mendirikan sebuah band bernama Cross+Fire, dimana DeGarmo dan Jackson bergabung tak lama kemudian. Kuartet ini mulai bermain di pesta-pesta, dengan pada saat itu mereka menamakan diri mereka The Mob. Pada akhir musim panas 1982, Geoff Tate masuk sebagai vokalis untuk merekam sebuah demo 4 lagu. Band merubah namanya menjadi Queensryche, dan demo itu dirilis pada 1983 sebagai EP Queensryche.


Wilton tetap menjadi gitaris di Queensryche hingga kini. Setelah DeGarmo meninggalkan Queensryche pada tahun 1998, Wilton mulai memainkan sebagaina besar lagu yang sebelumnya menampilkan DeGarmo memainkan solo utama secara live, antara lain “Silent Lucidity”, “The Mission”, “En Force”, “I Am I”, “Take Hold of the Flame”, “Best I Can”, “The Killing Words”, “Bridge”, “The Lady Wore Black” dan “Anybody Listening?”. Queensryche pertama kali membawa Kelly Gray sebagai gitaris, yang digantikan pada tahun 2002 oleh Mike Stone, dan pada Februari 2009 oleh Parker Lundgre, awalnya sebagai gitaris tur tapi terutama sebagai gitaris ritem hanya melakukan solo gitar dual pada lagu-lagu seperti “Neue Regel” dan “London”. Setelah tur band untuk album American Soldier tahun 2009, Wilton mengambil alih semua solo.


Pada tahun 2002, Wilton memulai sebuah band sampingan mantan gitaris Alice N’ Chains dan vokalis MySister’s Machine Nick Pollock, bernama Soulbender. Mereka merilis satu album pada 2004 melalui Rat Pak Records, setelah itu mereka melakukan berbagai pertunjukan di seputaran Nortwest. Soulbender kemudian melakukan hiatus panjang. Sebuah album baru, Soulbender 2, dirilis pada 2014, dengan rencana tur pada 2015.

Pada 2010, Wilton merilis single “Coming for You” dengan proyek hard rocknya Wratched Head, yang ditujukan untuk para penggemar Queensryche, “yang telinganya yang telah lama merindukan sekali lagi untuk diisi dengan sound klasik, melodik dan kadang menghantui ‘tahun-tahun awal’”. Pada 2012, dia melanjutkan membuat musik dengan Wratched Head.


Wilton adalah seorang penggemar berat olahraga dan kolektor gitar. Di SMA, dia dikenal sebagai atlit bintang dalam football, baseball dan basketball dibandingkan seorang musisi. Dia satu diantara sekian banyak dalam tim baseball muda all-star yang melakukan tur sepanjang Eropa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...