Laman

Sabtu, 02 April 2016

LEON WILKESON




Lahir dengan nama Leon Russell Wilkeson pada 2 April 1952 di Newport, Rhode Island, AS, adalah bassis dari band Southern rock Lynyrd Skynyrd dari 1972 hingga kematiannya pada 2001.

Dia tumbuh di Jacksonville, Florida, dia menajdi penggemar berat the Beatles saat dia menjadi remaja dan mulai memainkan bass agar bisa menyerupai anggota favoritnya di Fab Four, Paul McCartney. Wilkeson keluar dari band sekolahnya agar bisa memfokuskan pada pejaran bass pada usia 14 tahun, tak lama kemudian, didekati oleh sesama murid, yang mengatakan padanya bahwa kakaknya tengah mencari seorang bassis untuk bandnya. Kakak murid itu adalah Ronnie Van Zant, dan segera, Wilkeson bermain bersama grup lokal Van zant, the Collegiates. Namun, untuk melengkapi tingakatan sekolah, Wilkeson harus meninggalkan grup atas desakan orangtuanya. Kemudian Wilkeson bermain dengan grup lokal lainnya, the King James Version. Dia mulai mempelajari ‘lead bass style’ dari para pemain ternama seperti Jack Bruce-nya Cream, John Paul Jones-nya Led Zeppelin, Jack Casady-nya Jefferson Airplane, Phil Lesh-nya The Grateful Dead dan Berry Oakley-nya Allman Brothers. Pada awal 70an, Wilkeson telah menjadi salah satu bassis terkenal Jacksonville. Saat bassis Lynyrd Skynyrd Greg T. Walker meninggalkan band, Wilkeson dibawa masuk sebagai penggantinya.


Skynyrd teken kontrak dengan perusahaan produksi Al Kooper, Sounds of the South, sebuah kerjasama dengan MCA Records, pada 1973, sebuah peristiwa yang menandakan awal karir untuk grup. Namun, hal ini tidak membuktikan hal itu, saat Wilkeson mendapatkan keraguan tidak lama sebelum sesi untuk album debut mereka, yang direkam di Atlanta. Wilkeson kembali ke Jacksonville dan pekrjaan rutinya membungkus es krim di Farmbest Dairy Products. Mantan anggota Strawberry Alarm Clock Ed King mengisi tempat Wilkeson selama rekaman debut Skynyrd, Pronouced Leh-Nerd Skin-Nerd, tapi saat sesi hampir selesai, Wilkeson mendapatkan keraguan tentang meninggalkan grup. Setelah mendiskusikan masalah ini dengan Van Zant, Wilkeson diterima kembali ke dalam Lynyrd Skynyrd.

Dengan citra penjahat/pesta pora, dengan musik  Southern rock dan tur yang solid, Skynyrd dengan cepat menjadi salah satu band teratas pada 1970an, memiliki album-album hit seperti Second Helping pada 1974, Nuthin’ Fancy pada 1975, Gimme Back My Bullets dan One More for the Road pada 1976, plus Steet Survivors pada 1977 dan beberapa single hit seperti “Free Bird” dan “Sweet Home Alabama.” Juga selama era klasik inilah bahwa Wilkeson mengambil gimik dengan menggunakan topi penuh warna di atas panggung, mengambil nama julukan “Mad Hatter.”

Wilkeson memperoleh sebuah bass “Fenderbird” dari John Entwistle. Wikeson dapat dilihat memainkan bass ini di penampilan Lynyrd Skynyrd di seri TV Inggris The old Grey Whistle Test.

Dengan album-album hit dan tur yang laris (juga mulai terkenalnya band dengan gaya serupa seperti .38 Special, Blakfoot, Molly Hatchet, the Outlawa, dll,), hal itu memuncilkan bahwa hal-hal dapat menjadi lebih baik untuk Lynyrd Skynyrd. Tapi tragedi melanda saat band dan sejawatnya jatuh dalam kecelakaan pesawat terbanf pada 20 Oktober 1977 diluar Gillsburg, Mississippi, yang membuat para anggota Ronnie Van Zant, Steve Gaines dan Casie Gaines tewas dan yang lainnuya terluka parah. Wilkeson dan anggota yang selamat lainnya hilang dari sorotan untuk sisa tahun 1970an saat mereka berusaha mengumpulkan kehidupan mereka kembali. Wilkeson mengisi bagian bass untuk rilisan band asal Jacksonville, Alias, yang debut albumnya, Contraband, dirilis pada 1979 melalui Mercury. Pada 1980an memunculkan janji besar untuk sebagain anggota band yang selamat, saat sebuah grup baru, the Rossington-Collins Band, terbentuk, terdiri dari Wilkeson, gitaris Gary Rossington dan Allen Collins, dan kibordis Billy Powell. Wilkeson, yang lengan kirinya mengalami cedera parah dalam kecelekaan pesawat itu dimana para dokter menyarankan untuk mengamputasinya, tidak pernah sembuh secara lengkap dari cedera itu. Dia harus memainkan memegang bass di posisi yang lebih tegak karena dia tidak bisa memanjangkan lengannya secara penuh.


The Rossington-Collins Band memulai dengan awal yang bagus, saat debut 1980 mereka, “Anytime, Anyplace, Anywhere,” menjadi hit menengah. Tapi tidak lama setelah perilisan album kedua mereka, “This Is The Way” pada 1982, band bubar. Wilkeson memilih bertahan dengan Allen Collins di sebuah band baru, The Allen Collins Band, merilis satu album pada 1983, “Here, There and Back.” Setelah the Collins Band bubar, sedikit yang terdengar dari Wilkeson selama pertengahan 1980an, kecuali untuk keanggotaan live singkat dengan band Christian rock-nya Rocco Marshall, Vision, yang juga menyertakan Billy Powell. Tapi pada 1987, Wilkeson dan Powell ikut serta dengan versi reuni dari Skynyrd, dengan adik Ronnie Van zant, Johnny, menjadi vokalis utama. Grup ini melakukan tur yang sukses dan laris. Skynyrd baru terus melakukan tur dan merilis album dengan rutin, saat kejadian lainnya hampir melenyapkan hidup Wilkeson selama awal 1990an. Gitaris Ed King menemukan Wilkeson dengan kerongkongan terbelah, bersimbah darah di bus tur grup. Wilkeson dilarikan ke rumah sakit. Bassis itu tidak bisa melanjutkan tur, tapi secara pasti yang harus disalahkan untuk insiden itu tetap tidak terpecahkan.


Skynyrd menerima kesempatan lain dari minat baru selama akhir 1990an, di sebuah episode Behind the Music-nya VH1 yang menungkapkan karir grup yang penuh goncangan. Tradegi menimpa lagi. Wilkeson ditemukan meninggal pada 27 Juli 2001, di sebuah kamar hotel Ponte Vedra Beach, Florida; saat itu dia berusia 49 tahun. Wilkeson menderita penyakit liver dan paru-paru kronis. Kematiannya dianggap sebagai sebab alami. Kematian Wilkeson menempatkan grup di posisi sulit, sejak sebuah persetujuan dengan janda Ronnie Van Zant, Judy Jenness, memberi mandate bahwa setidaknya tiga anggota lama Skynyrd akan muncul agar band tetap menggunakan nama Lynyrd Skynyrd. Jenness mengabaikan masalah ini, dan grup berlanjut dengan bassis pengganti Ean Evans. Reaksi untuk gaya permainan Evans beragam, walaupun dia mengambil pelajaran informal dari Wilkeson.

Band mendedikasikan lagu “Mad Hatter” di album 2003 Skynyrd, Vicious Cycle untuk mengenang Leon Wilkeson.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...