Dilahirkan pada 16 Agustus 1944 di Herne Bay, Kent,
Inggris, adalah seorang penyanyi-penulis lagu Inggris dan pengaruh besar dalam
gerakan psychedelic Inggris. Ayers adalah anggota pendiri band pelopor
psychedelic, Soft Machine pada pertengahan 1960-an, dan hampir berhubungan
dengan Canterbury scene.
Kevin Ayers adalah salah satu keanehan dan lebih seperti
teka-teki dalam dunia rock, bahkan jika dia tidak menggunakan potensi
tingginya. Mungkin karena dia tidak pernah menjalankan karir musiknya terlalu
serius – salah satu daya tarik hebat dan tanpa batas miliknya. Setelah akhir
1960an, dia merilis banyak album dengan sensibilitas Inggris yang berbeda,
membuat subyek lirik yang luar biasa dengan vokal rendahnya yang kaya,
permainan kata yang luas, dan tingkah laku yang santai. Mendukung lgaun-lagunya
dengan kor latar wanita dan ritme yang eksotis, penyanyi/penulis lagu ini
menginspirasi gambaran musik rock progresif, menulis tentang ketidakjelasan
kehidupan dengan pendekatan yang menyejukkan. Dia juga salah satu sosok
innovator yang penting dalam rock progresif (dan lebih manusiawi), membantu
untuk meluncurkan Soft Machine sebagai bassis asli mereka, dan bekerja dengan
para musisi progreesif terkenal Eropa seperti Mike Oldfield, Lol Coxhill, dan
Steve Hillage.
Ayers menjalani sebuah rasa untuk gaya hidup awal
bohemian, menghabiskan sebagain besar masa kecilnya di Majorca sebelum dia
pindah dengan ibunya ke Canterbury di awal ‘60an. Disana dia jatuh cinta dengan
skena bawah tanah yang sedang berkembang di kota itu, yang menampilkan para
anggota masa depan dari Soft Machine dan Caravan. Untuk sesaat dia menyanyi
dengan the Wilde Flowers, sebuah grup yang juga menampilkan anggota masa depan
Soft Machine, Robert Wyatt dan Hugh Hopper. Dia pergi pada 1965, bertemu dengan
Daevid Allen di Majorca, dan kembali ke UK pada 1966 untuk mendirikan lineup
Soft Machine pertama miliknya dengan Allen, Wyatt, dan Mike Ratledge.
Wyatt sering dianggap sebagai penggerak utama di belakang
Soft Machine, tapi kontribusi Ayers memberikan jumlah yang sama di awal karir
mereka. Disamping bermain bass, dia menulis dan menyanyikan banyak materi
mereka. Dia dapat didengar di demo 1967 dan album debut 1968 mereka, tapi pada
akhir 1968 dia merasa jenuh dan pergi. Menjual bass-nya pada Mitch Mitchell
dari the Jimi Hendrix Experience, dia mulai untuk menulis lagu dengan gitar,
membawanya mendapatkan kontrak dengan Harvest pada 1969. Hubungannya dengan
mantan rekannya di Soft Machine tetap baik; faktanya, Wyatt dan Ratledge (juga
pengganti Ayers, Hugh Hopper) menjadi tamu di debut 1969 milik Ayers.
Materi solo milik Ayers mencerminkan sebuah musik yang
lebih folk, lebih lamban, dan lebih tegas dibandingkan Soft Machine. Dalam
beberapa bagiandia dibandingkan dengan Syd Barrett, tanpa kegilaan – dan tanpa
tingkat tinggi karya inovatif milik Barrett. Ayers tidak pernah mendapatkan
kesuksesan dengan musik aslinya, walaupun albumnya dimulai dengan baik, beragam
dari lagu yang menyenangkan dan gembira, sebagian besar dengan balada folk dan
improvisasi. Elemen rock progresif yang lebih ambisius datang padanya saat dia
menjadi frontman the Whole World pada awal 70an. Band pendukung terdiri dari
Mike Oldfield remaja pada gitar, Lol Coxhill pada sax, dan David Bedford pada
piano. Tapi Ayers hanya merilis satu album dengan mereka sebelum dibubarkan.
Ayers terus merilis album dengan corak yang lebih pop
selama 70an, secara rutin. Seperti yang dikatakan oleh para kritikus, hasil
karya ini membentuk sebuah perubahan ironis pada sebagian besar liriknya, yang
sering mengetengahkan kehidupan yang muram, atau bahkan lebih lamban. Daya
tarik yang lamban itu adalah tampilan dominan dari rekaman-rekaman miliknya,
walaupun Ayers selalu tetap membuatnya menarik dengan aransemen yang mengentak,
terkadang menyanyi dalam bahasa yang asing, dan menambahkan poduksinya dengan
alat musik yang tidak biasa dan irama world music. Dia (atau Harvest) tidak
pernah menyerah untuk merilis single di pasaran, dan malahan merilis lagu-lagu
terbaiknya pada awal 70an, cukup untuk membuatnya tetap dikenal. Bahkan
meskipun arah musik Ayers tidak ke arus utama, dia tetap mendapatkan penggemar
yang setia.
Penggemar setia tersebut terbatas pada rock bawah tanah,
dan Ayers secara logis berkonsentrasi pada pemasaran album selama 1970an.
Sebagian besar selalu menyenangkan, eksentrik, dan catchy, yang mulai
menghadirkan jenis suara yang unik pada pertengahan 70an. Ayers menekankan
tanpa merubah pendekatannya, walau banyak para penikmat musik rock progresif
dan musik punk dan new wave yang mulai meningkat. Dia hanya melakukan rekaman
secara sporadis setelah 1980, walaupun dia tetap aktif pada awal 90an, sebagain
besar di benua Eropa. Dirilis pada 2007, The Unfairground mengembalikan Ayers
ke studio rekaman didukung oleh para musisi muda (termasuk Norman Blake dari
Teenage Fanclub, Bill Wells, Frank Reader dari Trash Can Sinatras, dan Euros
Childs dari Gorky’s Zygotic Mynci) juga teman dan kolaborator lama (termasuk
Phil Manzanera, Robert Wyatt, Hugh Hopper, dan Bridget. St. John). Album ini
mendapatkan tanggapan kritis yang positif tapi tidak menyiratkan kembalinya
pandangan umum untuk Ayers, dan dia kembali ke kehidupan yang biasa di selatan
Perancis.
Ayers meninggal pada Februari 2013 dalam tidurnya di
rumahnya di desa Montolieu, Perancis; pada usia 68 tahun.
Jurnalis rock Inggris Nick Kent menulis: "Kevin
Ayers dan Syd Barrett adalah 2 orang paling penting di musik pop Inggris.
Segala yang datang kini datang dari mereka."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar