Laman

Minggu, 10 Januari 2016

PAT BENATAR




Dilahirkan dengan nama Patricia Mae Andrzejewski pada 10 Januari 1953 di Brooklyn, New York. Dibesarkan di dekat Lindenhurst, Long Island, Pat menumbuhkan kecintaannya awalny akan musik berasal dari ibunya Millie, seorang penyanyi opera yang terlatih. Pat adalah anggota tetap dari the departemen musik the Lindenhurst High School, dan saat sebagai senior diterima di the Juilliard School di New York City.


Tapi seperti ibunya, penyanyi muda dan berbakat ini harus meninggalkan panggung untuk kehidupan domsestik dan memilih menikah dengan pacar SMA-nya, Dennis Benatar, pada tahun 1971. Keduanya pindah ke Virginia, dimana Dennis bertugas sebagai seorang tentara.

Tapi kehidupan baru Pat sebagai ibu rumah tangga dan pegawai bank tidak cocok dengannya. Saat kesempatan muncul untuk bergabung dengan band cabaret kecil yang bermain di klub Richmond yang sibuk, Benatar mengambilnya. Dengan Benatar sebagai yang terdepan, band itu memperoleh popularitas, dan lebih jauh medatangkan ambisi bagi si penyanyi untuk mencoba dan menjadi seorang penyanyi solo.

Pada akhirnya Benatar, yang sudah bercerai, kembali ke New York. Disana dia bekerja di kancah klub, membawakn lagu-lagu klasik yang dia percaya bahwa pendengarnya mau mendengarkannya. Bakatnya susah untuk ditinggalkan, dan selama sebuah pertunjukan di klub Manhattan, Catch a Rising Star, dia mendapatkan perhatian dari seorang produser dari Chrysalis Records, yang segera mengontraknya. Tapi Benatar ragu tentang kelangsungan dengan apa yang dia kerjakan.


“Impianku adalah menjadi seorang penyanyi dalam sebuah band rock, seperti Robert Plant dalam Led Zeppelin atau Lou Gramm dengan Foreigner,” dia menulis dalam memoirnya tahun 2010, Between a Rock and a Hard Place. “Aku ingin sebuah rekanan, seperti Mick Jagger dan Keith Richards, sebuah perpaduan antara musisi berbakat. Suara yang aku dengar dalam kepalaku sangat menggugah, dengan suara gitar yang bergema kemana-mana. Aku adalah seorang penyanyi yang terlatih secara klasik dengan banyak pengetahuan musik, tapi aku tidak tahu cara mengeluarkannya, menjadi sebuah suara yang intens. Aku harus berevolusi, tapi aku tidak tahu cara mewujudkan evolusi itu.”

Segalnya berubah saat dia dikenalkan dengan Neil Giraldo, gitaris rock yang mumpuni yang memberikan Benatar suara lick yang dia cari. Dengan Giraldo mendukungnya, Benatar merilis album debutnya, In the Heat of the Night pada tahun 1979. Rekaman ini adalah kesuksesan besar dan menyertakan dua buah single hit besar, “Heartbreaker” dan “I Need a Lover”.

Setahun kemudian, Benatar memantapkan statusnya sebagai vokalis rock wanita utama denga  album keduanya, Crimes of Passion. Didukung dengan 3 buah single besar, “Hit Me With Your Best Shot”, “Treat Me Right” dan “You Better Run”, rekaman itu segera berstatus platinum. Saat dekade berlanjut karir Benatar baru tumbuh. Terdapat album lagi dan single terkenal lainnya, seperti “Love Is a Battlefield” dan “We Belong,” yang videonya sering ditayangkan MTV.

Namun, status sebagai ikon 1980an tidak berlangsung secara baik seluruhnya pada 1990an. Saat Benatar berlanjut untuk menghasilkan musik, antara lain album-album seperti Gravity’s Rainbow (1993) dan Innamorata (1997), penyanyi ini berjuang untuk mendapatkan kesuksesan dengan yang terdahulu.


Dia juga teralihkan oleh kehidupan kelaurganya. Pada tahun 1982, Benatar dan gitarisnya, Neil Giraldo, menikah. Pasangan ini menjaga untuk menjadi rekanan yang kuat diatas panggung atau luar panggung dan mereka memiliki 2 orang putrid, Haley dan Hana.

Di tahun-tahun belakangan, album terakhirnya, Go, dirilis pada tahun 2003, telah menapak ke dalam lingkaram nostalgia 1980an. Dia tetap tampil secara live, dan pada tahun 2009 melakukan tur dengan musisi rock wanita pelopor terkemuka lainnya, Blondie, untuk serangkaian konser.

Secara keseluruhan, karir Pat Benatar mencakup 10 album platinum, delapan buah single No.1 dan 4 buah Grammy Awards.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...