Dilahirkan dengan nama Matthew Tuck
20 Januari 1980 di Bridgend, Wales, UK. Tuck adalah vokalis dan gitaris ritem
di band heavy metal Wales Bullet for My Valentine.
Band ini dibentuk pada tahun 1998 oleh dia dan 3 anggota lain dari band lamanya
dan awalnya bernama Jeff Killed John. Setelah Nick Crandle pergi pada tahun
2003, mereka mengajak Jason James sebagai bassis baru mereka dan berganti nama band
menjadi Bullet for My Valentine. Mereka telah merilis 5 album studio dan 4 EP.
Band ini telah menjual lebih dari satu juta album di Amerika Serikat dan lebih
dari 3.000.000 album di seluruh dunia dan merupakan aksi paling sukses di Kerrang!
Awards kategori "Best British Band" dengan tiga kemenangan.
Matt adalah Idiot Yang Bersinar. Siapa
yang bisa mengira? siapa yang bisa menebak jika seseorang yang sangat IDIOT
bisa menjadi seorang gitaris ternama di dunia. Berawal dari rasa ingin tahu
yang kuat dan belenggu dari kedua orang tua angkatnya. Seorang anak kecil
bernama Matthew Tuck yang menurut guru-guru di sekolahnya bodoh dan kurang di
sukai oleh teman-temannya mulai tumbuh dewasa dan memiliki berbagai cita-cita
dan beribu harapan. Anak yang kini mulai menginjakkan kakinya pada kelas 5
sekolah dasar.
Di hari pertama ia masuk kelas, ia telah mendapatkan ejekan-ejekan yang cukup membuatnya sakit hati, hingga suatu hari ia mulai merasa bahwa dirinya telah tertinggal oleh zaman. Diapun mulai bisa merasakan betapa pentingnya ilmu penetahuan bagi hidupnya agar dia tidak termakan oleh waktu. Ia pun menatap hari-harinya dengan penuh semangat yang membara. Tiba saatnya Ujian kenaikan kelas yang harus dihadapi oleh setiap siswa yang bersekolah.
Hari demi hari berlalu dan sampailah pada hari pengumuman hasil ujian. Sang guru mulai memanggil satu par satu siswanya. Ketika pada saat gurunya memanggil nama Matthew Tuck ia pun langsung berdiri dan memandangi wajah gurunya.
Gurunya yang biasanya memandamg dia dengan gelisah seperti menyimpan kemarahan
tapi kali ini beda gurunya memandangnya dengan senyuman khas orang yang sedang
merasa puas. Langkah-langkah terus bergulir dan matthew mengambil raportnya,
pada saat Matthew memegang rapornya gurunya berkata
“Hebat Matt teruskanlah trend positifmu ini”
Semua yang ada di kelaspun bengong melihat sang guru itu. Mereka semua tidak menyadari bahwa si Matt mendapatkan nilai sempurna pada semua mata pelajaran yang ada. Bermula dari kejadian itu dia menjadi lebih semangat hingga lulus sekolah dasar dendan nilai yang so amazing…
Pada tahun pertama dia di junior high school ternama di Wales dia mulai belajar musik. Dia mulai bermain gitar akustik milik kakaknya yang telah meninggalkannya. Dia hanya hidup seorang diri di Wales. Dia mempelajari gitar itu dengan menirukan tokoh-tokoh idolanya. Dia selalu berkata dalam hatinya
“Hebat Matt teruskanlah trend positifmu ini”
Semua yang ada di kelaspun bengong melihat sang guru itu. Mereka semua tidak menyadari bahwa si Matt mendapatkan nilai sempurna pada semua mata pelajaran yang ada. Bermula dari kejadian itu dia menjadi lebih semangat hingga lulus sekolah dasar dendan nilai yang so amazing…
Pada tahun pertama dia di junior high school ternama di Wales dia mulai belajar musik. Dia mulai bermain gitar akustik milik kakaknya yang telah meninggalkannya. Dia hanya hidup seorang diri di Wales. Dia mempelajari gitar itu dengan menirukan tokoh-tokoh idolanya. Dia selalu berkata dalam hatinya
“Do The Best from The Best “
Dengan semangat yang sangat berapi-api dia mulai menunjukkan kemampuanya bermain gitar di depan teman-teman seangkatannya sehingga teman-temanya pun berkata
“Your Play So Wonderfull,You are like Led Zeppelin Junior “
Matthew hanya menanggapinya dengan senyuman. Dia meneruskan usahanya hingga dia masuk ke senior high school khusus seni.Pada saat dia akan lulus dari sekolah itu, dia mewakili sekolahnya di suatu lomba dan menjadi gitaris terbaik dengan menyabet peringkat ke-5.
Menurut Led zeppelin sebagai juri pada saat itu Matthew sangat berpotensi menjadi legenda gitar terbaik. Padahal dalam ajang lomba yang dia ikuti pada saat itu dia termasuk peserta termuda. Dan diapun mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studinya ke sekolah seni no.1 di dunia. Di sana dia mendapatkan banyak teman baru yang sangat menghormatinya. Kondisi itu berbanding terbalik dengan saat dia masih di sekolah dasar.
Dari banyak teman baru yang dia miliki sekarang ada empat orang yang menjadi sahabat dekatnya hingga membuat sebuah bandn yang bernama Bullet For My Vallentine yang bisa di singkat BFMV/B4MV, bersama Michael Paget, Jason James, Michael Thomas. Matthew terus mengembangkan sayap-sayap dari band tersebut. Hingga akhirnya satu album tercipta yang berjudul The Posion , album tersebut turut mengangkat nama Bullet For My Vallentine yang terjual lebih dari 60.000 kopi.
Dengan album itu pula BFMV mengikuti parade band ter-favorit yaitu Rock Amring. Mereka berkata
”Ini semua diluar dugaan, thank’s a lot my lovely god” gumam Matthew.
Diapun tidak pernah membayangkan semua yang telah di dapatkannya sekarang. Dulu ketika dia masih kecil dia sering di maki bodoh, idiot, payah, dll.
”Akhirnya saya bisa membuktikan pada dunia kalau saya bukan anak BODOH seperti yang kalian semua pikir. Kebodohan saya pada saat itu hanya sebuah awalan dari kejeniusan saya.” Detik, menit, jam, hari, bulan berlalu mereka berempat mengeluarkan album barunya yang semakin baik berjudul Scream Aim Fire (2008). Album keduanya ini kembali mengangkat tinggi-tinggi nama Bullet For My Vallentine hingga menjadi sebuah band yang di perhitungkan.
Tak cukup puas dengan itu mereka mengeluarkan album ketiga 5 bulan setelah di nobatkan sebagai one of king metalcore band oleh sang legenda Axl. Album itu berjudul Fever (2010) yang kembali berhasil merebut hati para B4MV holic hingga album itu terjual 120.000 kopi, dua kali lipat dari album pertamanya. Kemudian BFMV merilis album keempat, Temper Temper (2013) dan Venom (2015).
Tuck
adalah vokalis latar dan gitaris ritem di Supergroup AxeWound.
Dia bermain bersama Liam Cormier dari Cancer Bats, Mike Kingswood dari Glamour of the Kill,
Joe
Copcutt dari ZOAX dan mantan Rise
to Remain dan Jason Bowld dari Pitchshifter.
Pada
bulan November 2006, saat tur dengan As I Lay Dying dan Protest
the Hero, Tuck menderita laringitis, yang menyebabkan serangkaian
pembatalan konser, sampai awal Januari 2007 ketika ia mampu untuk bernyanyi
setelah periode pemulihan.
Pada
tanggal 22 Juni 2007, ia mengumumkan bahwa ia membutuhkan tonsilektomi. Band
ini terpaksa membatalkan semua pertunjukan mereka, termasuk tur mereka sebagai
band pendukung untuk Metallica.
Tidak dapat berbicara, Tuck menulis bahwa sesegera dokter membersihkannya dia
akan berada di studio mengerjakan album berikutnya band ini.
Dia
melakukan kolaborasi dengan Max
Cavalera dari Cavalera Conspiracy dan dengan Apocalyptica
di lagu "Repressed".
Tuck
menikahi Charlotte Beedell pada 7 September 2013, di London. Pasangan ini
memiliki seorang putra, Evann, yang lahir pada 25 Maret 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar