Laman

Jumat, 22 Januari 2016

MICHAEL HUTCHENCE




Dilahirkan dengan nama Michael Kelland John Hutchence pada 22 Januari 1960 di Sydney, Australia. Seorang penampil yang hebat dan sensual, Michael Hutchence adalah penyanyi utama dari INXS, sebuah grup rock terkenal di tahun 1980an dan 90an. Putra dari seorang artis tata rias dan seorang pengusaha, dia menghabiskan sebagian masa kecilnya di Hong Kong. Hutchence tumbuh sambil mendengarkan antara lain the Beatles dan the Rolling Stones. Di SMA, dia bertemu kibordis dan gitaris Andrew Farriss, dan keduanya berteman dan rekan seband. Mereka membentuk sebuah band dengan bassis Gary Beers. Kemudian adi-adik Farris, Tim, gitaris, dan Jon, drummer, bergabung dengan grup dengan Kirk Pengilly, yang memainkan gitar dan saksofon, membentuk apa yang kemudian disebut the Farriss Brothers.


Setelah SMA, Hutchence pergi ke Perth dengan band dan bermain di beberapa klub disana tanpa kesuksesan yang berarti. Mereka kembali ke Sydney dan merubah nama mereka menjadi INXS. Mendapatkan kontrak rekaman, grup merilis album self-titled pertamanya pada tahun 1980. Hit pertama grup di Australia adalah “Just Keep Walking,” dan dengan pertunjukan mereka yang bertenaga, mereka mulai menarik perhatian sejumlah pengikut. Dengan elemen funk dan new wave, band memiliki suara yang berbeda. Vokal Hutchence yang kuat juga mendapatkan perhatian daro khalayak. Dia mempunyai kharisma yang hebat dan daya tarik seks, sebagian membandingkannya dengan Mick Jagger atau Jim Morrison.


Album kedua mereka, Underneath the Colours, juga terkenal dengan penggemar Australia mereka. Hal ini membawa pada album Amerika pertama mereka, Shabooh Shoobah (1982), yang menampilkan “The One Thing” dan “Don’t Change.” Datang di kancah musik Amerika selama meningkatnya video musik, video-video grup ini sering ditayangkan MTV, yang membantu peningkatan karir mereka. Beberapa album mereka berikutnya yang menampilkan hit seperti “Original Sin,” “What You Need” dan “Listen Like Thieves.”

Pada 1987, INXS merilis album mereka yang paling sukses, Kick. Lagu “Need You Tonight” mencapai puncak chart sedangkan “Devil Inside,” “Never Tear Us Apart” dan “New Sensation,” masuk ke Top 10. Bersamaan dengan melesatnya band seperti meteor, Hutchence sendiri sangat terkenal dengan daya tarik dan tampangnya yang ganteng. Dia bahkan memisahkan diri dari grup untuk proyeknya sendiri. Dia membuat debutnya dengan Dogs in Space (1987) dan rekaman dengan Ollie Olsen sebagai Max Q pada tahun 1989, tapi hasil album self-titled ini gagal untuk mendapatkan perhatian yang lebih.

Pada tahun 1990, INXS merilis X, yang gagal menyamai keberhasilan Kick. Album itu masuk ke top 5 tangga album dan memiliki hit top 10 “Suicide Blonde.” Grup ini tidak senang dengan album ini diabandingkan album sebelumnya, tapi tetap menjadi band terkenal, menarik penonton besar ke pertunjukan mereka.


Kemudian dalam dekade itu, Hutchence menjadi berita utama untuk kehidupan pribadinya. Pada suatu ketika secara romantik dihubungkan dengan model Helena Christensen dan penyanyi Kyle Minogue, dia memulai sebuah hubungan dengan seorang wanita bersuami, Paul Yates, seorang pembawa acara Inggris. Yates menikah dengan Sir Bob Geldof, seorang seniman terkenal dan aktifis sosial. Hutchence dilabeli sebagai pria lain dalam perpecahan pasangan tersebut dan menjadi subyek bulan-bulan media terus menerus. Yates dan Geldof mengalami perceraian yang sangat pahit dan mengalami perseteruan akan hak asuh ketiga putri mereka. Hutchence dikatakan sangat menderita karena tertekan akan situasi ini.


Salah satu titik terang untuk Hutchence adalah kelahiran putrinya. Dia dan Yates menyambut Heavenly Hiraani Tiger Lily Hutchence pada 22 Juli 1996. Sedihnya, Hutchence hanya menghabiskan lebih dari satu tahun dengan putrinya sebelum akhir yang tragis.


Pada usia 37 tahun, Hutchence ditemukan tewas di kamar hotelnya di Sydney pada 22 Nopember 1997. Terdapat laporan kontradiksi terhadap kematiannya dan keadaan pada saat itu. Sebagian mengindikasi bahwa dia sangat menderita karena kehidupan pribadinya sedangkan yang lain menyatakan bahwa dia tidak bunuh diri dan tidak akan membunuh dirinya. Dalam kasus lainnya, Hutchence meninggal karena mati lemas tergantung. Putrinya menjadi yatim piatu pada tahun 2000 setelah Paula Yates tewas karena overdosis. Dikenal sebagai Tiger Lily, putrinya dibesarkan oleh Bob Geldof bersama dengan tiga kakak tirinya. Pada tahun 2007, dikabarkan bahwa Geldof bermaksud untuk secara resmi mengadopsi Tiger Lily.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...