Dilahirkan
dengan nama Michael Kelland John Hutchence pada 22 Januari 1960 di Sydney,
Australia. Seorang penampil yang hebat dan sensual, Michael Hutchence adalah
penyanyi utama dari INXS, sebuah grup rock terkenal di tahun 1980an dan 90an.
Putra dari seorang artis tata rias dan seorang pengusaha, dia menghabiskan
sebagian masa kecilnya di Hong Kong. Hutchence tumbuh sambil mendengarkan
antara lain the Beatles dan the Rolling Stones. Di SMA, dia bertemu kibordis
dan gitaris Andrew Farriss, dan keduanya berteman dan rekan seband. Mereka
membentuk sebuah band dengan bassis Gary Beers. Kemudian adi-adik Farris, Tim,
gitaris, dan Jon, drummer, bergabung dengan grup dengan Kirk Pengilly, yang
memainkan gitar dan saksofon, membentuk apa yang kemudian disebut the Farriss
Brothers.
Setelah
SMA, Hutchence pergi ke Perth dengan band dan bermain di beberapa klub disana
tanpa kesuksesan yang berarti. Mereka kembali ke Sydney dan merubah nama mereka
menjadi INXS. Mendapatkan kontrak rekaman, grup merilis album self-titled
pertamanya pada tahun 1980. Hit pertama grup di Australia adalah “Just Keep
Walking,” dan dengan pertunjukan mereka yang bertenaga, mereka mulai menarik
perhatian sejumlah pengikut. Dengan elemen funk dan new wave, band memiliki
suara yang berbeda. Vokal Hutchence yang kuat juga mendapatkan perhatian daro
khalayak. Dia mempunyai kharisma yang hebat dan daya tarik seks, sebagian
membandingkannya dengan Mick Jagger atau Jim Morrison.
Album
kedua mereka, Underneath the Colours, juga terkenal dengan penggemar Australia
mereka. Hal ini membawa pada album Amerika pertama mereka, Shabooh Shoobah
(1982), yang menampilkan “The One Thing” dan “Don’t Change.” Datang di kancah
musik Amerika selama meningkatnya video musik, video-video grup ini sering
ditayangkan MTV, yang membantu peningkatan karir mereka. Beberapa album mereka
berikutnya yang menampilkan hit seperti “Original Sin,” “What You Need” dan
“Listen Like Thieves.”
Pada
1987, INXS merilis album mereka yang paling sukses, Kick. Lagu “Need You
Tonight” mencapai puncak chart sedangkan “Devil Inside,” “Never Tear Us Apart”
dan “New Sensation,” masuk ke Top 10. Bersamaan dengan melesatnya band seperti
meteor, Hutchence sendiri sangat terkenal dengan daya tarik dan tampangnya yang
ganteng. Dia bahkan memisahkan diri dari grup untuk proyeknya sendiri. Dia
membuat debutnya dengan Dogs in Space (1987) dan rekaman dengan Ollie Olsen
sebagai Max Q pada tahun 1989, tapi hasil album self-titled ini gagal untuk
mendapatkan perhatian yang lebih.
Pada
tahun 1990, INXS merilis X, yang gagal menyamai keberhasilan Kick. Album itu
masuk ke top 5 tangga album dan memiliki hit top 10 “Suicide Blonde.” Grup ini
tidak senang dengan album ini diabandingkan album sebelumnya, tapi tetap
menjadi band terkenal, menarik penonton besar ke pertunjukan mereka.
Kemudian
dalam dekade itu, Hutchence menjadi berita utama untuk kehidupan pribadinya.
Pada suatu ketika secara romantik dihubungkan dengan model Helena Christensen
dan penyanyi Kyle Minogue, dia memulai sebuah hubungan dengan seorang wanita
bersuami, Paul Yates, seorang pembawa acara Inggris. Yates menikah dengan Sir
Bob Geldof, seorang seniman terkenal dan aktifis sosial. Hutchence dilabeli
sebagai pria lain dalam perpecahan pasangan tersebut dan menjadi subyek
bulan-bulan media terus menerus. Yates dan Geldof mengalami perceraian yang
sangat pahit dan mengalami perseteruan akan hak asuh ketiga putri mereka.
Hutchence dikatakan sangat menderita karena tertekan akan situasi ini.
Salah
satu titik terang untuk Hutchence adalah kelahiran putrinya. Dia dan Yates
menyambut Heavenly Hiraani Tiger Lily Hutchence pada 22 Juli 1996. Sedihnya,
Hutchence hanya menghabiskan lebih dari satu tahun dengan putrinya sebelum
akhir yang tragis.
Pada
usia 37 tahun, Hutchence ditemukan tewas di kamar hotelnya di Sydney pada 22
Nopember 1997. Terdapat laporan kontradiksi terhadap kematiannya dan keadaan
pada saat itu. Sebagian mengindikasi bahwa dia sangat menderita karena
kehidupan pribadinya sedangkan yang lain menyatakan bahwa dia tidak bunuh diri
dan tidak akan membunuh dirinya. Dalam kasus lainnya, Hutchence meninggal
karena mati lemas tergantung. Putrinya menjadi yatim piatu pada tahun 2000
setelah Paula Yates tewas karena overdosis. Dikenal sebagai Tiger Lily,
putrinya dibesarkan oleh Bob Geldof bersama dengan tiga kakak tirinya. Pada
tahun 2007, dikabarkan bahwa Geldof bermaksud untuk secara resmi mengadopsi
Tiger Lily.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar