Laman

Selasa, 19 Januari 2016

JANIS JOPLIN "The First Lady of Rock 'n' Roll"



Lahir pada 19 Januari 1943, di Port Arthur, Texas, dengan nama Janis Lyn Joplin dari pasangan Dorothy Bonita East (seorang pegawai di sebuah sekolah bisnis) dan Seth Ward Jolpin (seorang insinyur di Texaco). Membuat terobosan baru bagi wanita dalam musik rock, Joplin mulai terkenal pada akhir 1960-an dan menjadi terkenal karena vokalnya yang powerful dan terinspirasi oleh blues. Dia tinggal di sebuah kota kecil di Texas yang berhubungan dengan industri minyak. Selama bertahun-tahun, Joplin berjuang untuk keluar dari komunitas tersebut, dan menghabiskan waktu yang lama untuk menghilangkan kenangan akan masa-masa sulitnya disana.

Mulai menyukai musik pada usia muda, Joplin menyanyi di kor gerejanya saat masih kecil dan menunjukkan bakat sebagai seorang penampil. Dia adalah anak tunggal hingga berusia 6 tahun, saat sang adik, Laura, dilahirkan. Empat tahun kemudian, adik laki-lakinya, Michael, lahir. Joplin merupakan pelajar yang baik dan sangat populer hingga berusia 14 tahun, saat efek samping pubertas mulai mempengaruhinya. Mulai tumbuh jerawat dan mempunyai berat badan yang makin bertambah.

Di Thomas Jefferson High School, Joplin mulai memberontak. Dia memilik gaya busana yang berbeda dari gaya busana wanita pada akhir 1950-an, sering memakai pakaian dan celana ketat milik pria, atau rock pendek. Joplin, yang suka menyendiri, mulai menjadi target dari godaan sebagai akibat dari topik yang sedang trend di sekolah. Dia dipanggil "babi" oleh sebagian orang, sedangkan yang lainnya berkata dia adalah orang yang kacau secara seksual.


Akhirnya Joplin membentuk sebuah grup yang terdiri dari teman-teman prianya yang berbagai dengannya dalam musik dan the Beat Generation, yang menolak standar normal dan menekankan ekspresi kreatif (Jack Kerouac dan Allen Ginsberg adalah dua dari sosok terdepan dalam the Beat movement).

Secara musikal, Janis Joplin dan teman-temannya tertarik sekali dengan blues dan jazz, mengagumi beberapa artis seperti Lead Belly. Joplin juga terinspirasi oleh vokalis blues legendaris Bessie Smith, Ma Rainey dan Odetta, sosok awal terdepan dalam gerakan musik folk. Grup itu seringkali berlatih di bar lokal kelas pekerja di dekat kota Vinton, Louisiana. Oleh seniornya semasa SMU, Joplin telah membangun reputasi sebagai seorang gadis yang bandel, cerewet yang suka minum dan keterlaluan.

Setelah lulus dari SMU, Joplin berkuliah di Lamar State College of Technology di kota tetangga Beaumont, Texas. Disana, dia memiliki lebih banyak waktu untuk nongkrong dan minum dengan teman-temannya dibandingkan belajar. Pada akhir semester pertamanya di Lamar, Joplin meninggalkan sekolah. Dia belajar di Port Arthur College, dimana dia mengambil kursus kesekretarisan, sebelum pindah ke Los Angeles pada musim panas 1961. Akan tetapi, usaha untuk sukses pertamanya ini tidak berhasil, dan dengan demikian Joplin kembali ke Port Arthur untuk sesaat.

Pada musim panas 1962, Joplin terbang ke University of Texas di Austin, dimana dia belajar seni. Di Austin, Joplin mulai tampil di folksings - perkumpulan musikal kasual dimana setiap orang bisa tampil -  di kampus dan di Threadgill's, sebuah pengisian bahan bakar yang menjadi bar, dengan the Waller Creek Boys, sebuah trio musikal yang menjadi temannya. Dengan gaya menyanyinya yang bertenaga dan gagah, Joplin memukau sebagian besat penonton. Dia tidak seperti vokalis berkulit putih lainnya pada masa itu (ikon folk seperti Joan Baez dan Judy Collins dikenal dengan sound mereka yang lembut).


Pada Januari 1963, Joplin membolos sekolah untuk melihat scene musik yang mulai tumbuh di San Fransisco dengan temannya Chet Helms. Tapi hal tidak bagus terjadi lagi, seperti usaha pertamanya, tidak menemui sukses, saat Joplin berjuang menjadi seorang penyanyi di Bay Area. Dia memainkan beberapa gig, termasuk manggung pada Monterey Folk Festival 1963-tapi karirnya tidak memperoleh tanggapan tinggi. Joplin kemudian menghabiskan sebagian waktunya di New York City, dimana dia berharap mendapat keuntungan untuk menangkat karirnya, tapi kecanduannya akan alkohol dan obat bius disana (dia mulai memakai speed, atau amfetamine, diantara obat bius lainnya) sangat merugikan aspirasi musikalnya. Pada 1965, dia meninggalkan San Fransisco dan kembali ke rumah sebagai usahanya untuk menjadi dirinya lagi.

Kembali di Texas, Janis istirahat dari musiknya dan gaya hidup pesta pora, dan berpakaian secara konservatif, seringkali menyanggul rambut panjangnya dan melakukan hal lainnya agar dia keliahatan seperti orang pada layaknya. Tapi hidup konfensional bukan buatnya, dan hasrat untuk mengejar impian musikalnya tidak bisa dibendung untuk waktu yang lama.

Joplin pelan-pelan kembali manggung, dan pada Mei 1966, direkrut oleh seorang teman Travis Rivers untuk sebuah audisi untuk sebuah band psychedelic rock berbasis di San Fransisco, Big Brother and the Holding Company. Pada saat itu, grup dimanajeri oleh teman lama Joplin lainnya, Chet Helms. Big Brother, yang beranggotakan James Gurley, Dave Getz, Peter Albin dan Sam Andrew, adalah bagian dari scene musik San Fransisco yang sedang berkembang pada akhir 1960-an; band lainnya yang ada di scene ini adalah the Grateful Dead.

Joplin mengagetkan band itu selama audisinya, dan secara cepat diberi tawaran keanggotaan dalam grup. Pada masa-masa awalnya dentgan Big Brother, dia hanya menyanyikan sedikit lagu dan memainkan tamborin di belakang. Tapi hal itu tak lama sebelum Joplin mempunyai peran besar dalam band, saat Big Brother mulai terkenal di wilayah Bay Area. Kemunculan mereka di Monterey Pop Festival (yang kini legendaris) pada 1967-terutama versi mereka dari "Ball and Chain" (aslinya dibuat terkenal oleh legenda R&B, Big Mama Thornton) membawa grup makin diakui. Akan tetapi, sebagian besar memuji dan fokus pada vokal hebat Joplin. Didorong oleh heroin, amfetamine dan burbon yang dia minum langsung dari botol selama gig, gaya bernyanyinya yang bebas secara seksual dan kasar, dengan sound yang berani membuat penonton terkesima-dan semua perhatian ini membuat ketegangan antara Joplin dan rekan-rekan satu bandnya.

Setelah mendengar Joplin di Monterey, presiden Columbia Records Clive Davis ingin mengontrak band. Albert Grossman, yang telah menjadi manajer Bob Dylan, the Band, dan Peter, Paul & Mary, kemudian dikontrak sebagai manajer band, dan mampu keluar dari kontrak rekaman yang telah mereka buat dengan Mainstream Records.

Saat rekaman mereka dengan Mainstream tidak pernah dilirik oleh publik, album pertama Big Brother untuk Columbia, Cheap Thrills (1968), adalah hit besar. Saat album itu sukses besar-dengan cepat menjadi rekaman bersertifikat emas dengan lagu-lagu seperti "Piece of My Heart" dan "Summertime"-membuatnya adalah proses yang penuh tantangan, menyebabkan makin meningkatkan problem antara Joplin dan anggota band lainnya. (Album ini diproduseri oleh John Simon, yang telah dipilih band untuk dapat menciptakan sound yang sempurna secara teknis).

Cheap Thrills membantu membantu reputasi Joplin sebagai penyanyi rock yang unik, dinamis dan nge-blues. Meskipun kesuksesan Big Brother berlanjut, Joplin menjadi frustrasi dengan grup, merasa bahwa dia tertahan seorang diri secara profesional.

Joplin berjuang dengan keputusannya untuk meninggalkan Big Brother, walaupun rekan-rekan satu bandnya telah menjadi layaknya keluarga baginya, tapi dia akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan grup. Dia bermain dengan Big Brother untuk terakhir kalinya pada Desember 1968.

Setelah manggung yang bersejarah di Woodstock (Agustus 1969), Joplin merilis album solo pertamanya, I Got Dem Ol' Kozmic Blues Again Mama!, pada September 1969, dengan Kozmic Blues Band. Beberapa Lagu-lagu memorable dari proyek itu adalah "Try (Just A Little Bit Harder)" dan "To Love Somebody," sebuah cover version dari Bee Gees. Tapi Kozmic Blues menerima tanggapan beragam, dimana media mengkritik Joplin secara pribadi. Merasa unik yang mendorongnya untuk membuktikan dirinya sebagai artis solo wanita dalam industri yang didominasi pria, kritik tersebut membuat Joplin tertekan. "Itu adalah masa yang sangat berat bagiku," dia kemudian berkata dalam sebuah wawancara dengan Howard Smith dari The Village Voice. "Ketahuilah, hal yang sangat penting, apakah orang akan menerima aku atau tidak." (wawancara terakhir Joplin dengan Smith; terjadi pada 30 September 1970, empat hari menjelang kematiannya.) Diluar musik, Jolpin berjuang untuk lepas dari alkohol dan obat bius, termasuk kecanduan akan heroin.

Album Joplin berikut akan menjadi kesuksesan besar baginya, tapi, secara tragis karirnya juga berakhir. Dia merekam album Pearl dengan the Full Tilt Boogie Band dan menulis dua lagunya, lagu yang powerful dan nge-rock "Move Over" dan Mercedes Benz,"  sebuah lagu yang bergaya gospel tentang konsumerisme.

Setelah berjuang lama dengan ketergantungan substansi, Joplin meninggal karena overdosis heroin pada 4 Oktober 1970, di sebuah hotel di Landmark Hotel, Hollywood. Diselesaikan oleh produser Joplin, Pearl dirilis pada 1971 dan secara cepat menjadi terkenal. Singel "Me and Bobby McGee," ditulis oleh Kris Kristofferson, mantan pacar Joplin, mencapai puncak tangga lagu.

Meskipun kematiannya belum saatnya, lagu-lagu Janis Joplin tetap membuat tertarik penggemar baru dan menginspirasi para penampil lain. Koleksi beragam dari lagu-lagunya telah dirilis selama bertahun-tahun, antara lain In Concert (1971) dan Box of Pearls (1999). Untuk mengenang pencapaian signifikannya, Joplin langsung dilantik ke dalam the Rock and Roll Hall of Fame pada 1995, dan diberi kehormatan dengan Recording Academy Lifetime Achievement Award pada Grammy Award 2005.

Dijuluki sebagai "first lady of rock 'n' roll," Joplin menjadi subyek beberapa buku dan dokumentari, antara lain Love, Janis (1992), ditulis oleh sang adik Laura Joplin. Buku itu diadaptasi menjadi pertunjukan panggung dengan judul yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...