Laman

Sabtu, 09 Januari 2016

JIMMY PAGE




Dilahirkan dengan nama James Patrick Page, Jr. dari orangtua James Patrick Page, Sr dan Elizabeth Page (Gaffikin) pada 9 Januari 1944 di Heston, Inggris. Dia terinspirasi oleh gitaris Scotty Moore dan James Burton, yang keduanya bermain dalam rekaman Elvis Presley. Lagu “Baby Let’s Play House”-nya Elvis Presley membuatnya berniat untuk bermain gitar pada usia 13 tahun. Saat masih remaja, Page bergabung dengan band pertamanya, Neil Christian & the Crusaders. Dia melaukuan tur dengan grup itu sebentar, tapi harus pergi karena menderita demam.


Setelah belajar di sekolah seni, Page kembali ke musik. Dia kemudian menjadi musisi sesa dan dan produser, bekerja di skena rock Inggris yang padat dengan band-band seperti the Rolling Stones, the Kinks, dan the Who. Pada tahun 1965, Page diminta untuk bergabungdengan the Yardbirds, sebuah band rock berbasis blues, yang memiliki sebuah hit “For Your Love.” Band menginginkannya mengambil peran Eric Clapton, yang meninggalkan grup untuk John Mayall’s Bluesbreakers. Page menolak mereka dan merekomendasikan sesame musisi dan gitaris Jeff Beck. The Yardbirds mengajak Page lagi tahun berikutnya, dan dia akhirnya setuju untuk menjadi anggota band.


Selama jangka waktu yang singkat, the Yardbirds memiliki 2 gitaris utama, Page dan Beck. Beck pergi pada akhir 1966 karena sakit dan kemungkinan gangguan mental. Setelah kepergian Beck, the Yardbirds merilis Little Games (1967), tapi mereka tidak bisa menyamai sukses mereka terdahulu. Band membubarkan diri pada tahun 1968, dan Page membentuk sebuah band untuk memainkan beberapa jadwal konser the Yardbirds yang tersisa. Awalnya menyebut diri mereka the New Yardbirds, band ini terdiri dari John Paul Jones pada bass dan kibord, John “Bonzo” Bonham pada drum, dan Robert Plant pada vokal utama.

Dengan cepat mereka mengganti nama menjadi Led Zeppelin, band melakukantur ke AS sebagai aksi pembuka untuk grup rock Amerika Vanilla Fudge. Mereka merilis album pertama mereka, Led Zeppelin I pada 1969, yang mendapatkan beragam tanggapan. Seperti yang ditulis oleh John Mendelsohn di majalah Rolling Stones, “Jimmy Page, diantara para anggota Led Zeppelin lainnya, secara jujur, adalah seorang gitaris blues yang luar biasa dan penjelajah dari kemampuan alat musiknya. Sayangnya, dia juga seorang produser yang terbatas dan penulis lagu yang lemah, lagu yang tidak berimajinasi, dan album Zeppelin mengalami penderitaan karena kedua hal itu (sendiri atau kombinasi dengan rekannya dalam grup).” Sementara para kritikus tidak tergerak oleh karya mereka, penggemar musik menikmati terk-trek seperti klasik “Dazed and Confused.” Lagu-lagu mereka memperlihatkan kemampuan Page sebagai seorang musisi, sering menampilkan riff gitarnya yang intens.


Led Zeppelin segera membangun pengikut yang besar. Para penggemar musik sangat menikmati suara hard rock dan heavy metal band ini. Album kedua mereka, berjudul Led Zeppelin II (1969), menampilkan “Whola Lotta Love,” “Rumble On,” dan “Heartbreaker.” “Whole Lotta Love” mencapai No. 4 di pop chart, dan albumnya mencapai puncak chart pada akhir tahun. Lagi, Page bekerja dibelakang layar, bertindak sebagai produser untuk rekaman ini. Dia juga menulis atau menolong untuk menulis musik untuk sebagian besar lagu band sementara Plant bertindak sebagai lirikis utama grup.

Pada 1970, Led Zeppelin merilis album yang lebih terpengaruh folk, Led Zeppelin III. Single “Immigrant Song,” menjadi hit band. Namun, banyak kritik melihat album keempat band sebagai karya terbaik mereka. Karya tanpa judul tahun 1971 ini kadang disebut the Runes Album karena simbol di sampul album, yang mencerminkan ketertarikan Page pada occult. Album ini menawarkan para pendengar beberapa lagu legendaris seperti “Stairway to Heaven,” yang menjadi salah satu lagu rock yang sering diminta sepanjang waktu meskipun berdurasi 8 menit. “BlackDog” dan “Rock and Roll” adalah trek signifikan lainnya dari album ini.

Dengan album Houses of the Holy tahun 1973, Led Zeppelin melanjutkan dominasinya di dunia rock. Album ini mencapai puncak chart dan menampilkan hit “D’yer Mak’er.” Band meluncurkan label mereka sendiri, Swan Song Records, pada 1974, dan bekerja dengan band seperti Bad Company.

Pada tahun berikutnya, Page dan anggota grup lainnya menikmati sukses besar dengan album ganda Physical Graffitti. Rekaman ini berisi hit seperti “Trampled Underfoot.” Namun, pada Agustus tahun itu, band terpkasa harus mengambil istirahat saat Plant menyembuhkan diri dari cedera berat dari kecelakaan mobil. Album mereka berikutnya, Presence, tahun 1976, merupakan sebuah kekecewaan.

Selain rekaman mereka, Led Zeppelin adalah salah satu aksi panggung paling sukses pada 1970an. Sebagian besar penampilan mereka dibuatkan dalam film konser pada tahun 1976, The Song Remains the Same. Diluar panggung, mereka menjadi tidak terkenal karena gaya hidup mereka yang urakan, yang membawa kejatuhan grup ini. Bonham meninggal di rumah Page di luar London pada September 1980. Setelah mabuk karena minum-minum, Bonham tewas karena tersedak muntahannya sendiri. Kehilangan Bonham sangat berakibat dalam bagi Page-dia tidak bisa memainkan musik selama beberapa bulan setelah insiden itu. Anggota band lainnya memiliki perasaan yang sama, dan mereka memutuskan bahwa Led Zeppelin tidak bisa berlanjut tanpa Bonham.


Kembali ke musik sebagai seorang composer, page menulis musik untuk film Deathwish II-nya Charles Bronson pada 1982. Pada tahun 1984, dia membentuk sebuah grup bernama the Firm dengan Paul Rodgers, mantan Bad Company dan Free. Page juga ditangkap pada tahun itu karena kepemilikan obat-obatan. The Firm merilis album selt-tile pada 1985, yang secara komersil lumayan tapi mendapatkan tanggapan kurang menggemberikan. Album mereke berikutnya, Mean Business tahun 1986, juga kurang menggembirakan.

Page bersatu kembali dengan John Paul Jones dan Robert Plant pada 1985 untuk memainkan konser amal internasional Live Aid. Mereka didukung di panggung oleh drummer Tony Thompson dan Phil Collins. Mereka bermain bersama lagi pada tahun 1988 untuk konser khusus yang dilakukan untuk merayakan ulang tahun ke 25 Atlantic Records. Namun, kali ini Jason Bonham, putra mendiang John Bonham, mengambil posisi drum.


Pada tahun yang sama, Page merilis debut solonya, Outrider, yang menampilkan Robert Plant dan drummer Jason Bonham. Dia kembali untuk membantu pengerjaan album milik Plant, Now and Zen. Album Page berikutnya adalah kolaborasi dengan vokalis Whitesnake dan mantan vokalis Deep Purple, David Coverdale. Coverdale/Page dirilis pada tahun 1993 yang mendapatkan sedikit perhatian.


Pada tahun 1994, Page bersatu kembali dengan Plant untuk No Quarter: Jimmy Page and Robert Plant Unledded untuk menciptakan ulang klasik Led Zeppelin sebagai karya akustik. Mereka juga merekam beberapa lagu untuk proyek ini, yang terdiri dari khusus tv dan sebuah album. Keduanya juga melakukan tur bersama pada tahun 1995. Tahun yang sama, Led Zeppelin dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame.

Page dan Plant bekerja sama lagi pada Walking Into Clarksdale tahun 1998. Album ini diterima baik secara kritis. “Suara vokal blues Plant yang terpengaruh musik Maroko dan sentuhan gitar Page yang nyaris tanpa cela bekerja bersama secara indah,” papar Entertianment Weekly. Mereka memenangkan sebuah Grammy untuk Best Hard Rock Performance untuk “Most High.”

Page kemudian bersekutu dengan The Black Crowes pada 1999 untuk sebuah konser di Inggris yang membawanya tur ke AS dengan band itu yang mendapatkan pujian. Konser-konser tersebut dibuat dalam bentuk live berjudul Live at the Greek pada tahun berikutnya. Dia merencanakan melakukan tur dengan the Black Crowes pada tahun itu, tapi dia harus kembali ke Inggris karena cedera punggung.

Pada tahun 2005, Page menerima sebuah penghormatan penting untuk kerja amalnya. Ratu Elizabeth II memberinya sebuah Officer of the Order of the British Empire karena menolong untuk mendirikan Action for Brazil’s Children Trust. Badan amal itu, dibentuk oleh Page dan istri keduanya Jimena, juga mengoperasikan sebuah perlindungan untuk anak jalanan bernama Casa Jimmy. Badan ini juga mendukung organisasi Brasil yang menyediakan pendidikan dan bantuan lainnya bagi anak-anak yang memerlukannya.


Kembali ke musik, Page membantu mengumpilkan Led Zeppelin pada tahun 2007 untuk acara amal khusus bagi Ahmet Ertegun Education Fund, diberi nama dari mendiang salah satu pendiri Atlantic Records. Tiketnya dengan segera terjual habis untuk penampilan pertama Led Zeppelin dalam 19 tahun (dengan Jason Bonham lagi mengambil tempat drum mendiang ayahnya). Konser ini berlangsung pada 10 Desember di O2 Arena, London, dan sebagai bukti sebuah kembali yang hebat bagi supergrup 70an ini. Para kritikus memuji penampilan mereka, yang berlangsung lebih dari dua jam. Rolling Stones sangat memuji Page, menulis “dia sangat mengejutkan saat memainkan gitar, sebagian besar karena dia sedikit bermain di depan khalyak selama dekade terakhir. Pada usia 63 tahun, Page masih sanggup memainkan gitarnya dengan sangat baik. Rumor merebak tentang kemungkinan reuni Led Zeppelin.

Pada tahun 2008, Page, John Paul Jones, dan Jason Bonham tengah bekerja dalam pencarian seorang vokalis utama baru untuk menggantikan Plant untuk sebuah album dan tur reuni. Plant telah memutuskan dia tidak akan berpartisipasi dalam proyek itu. “Kami mencoba dua orang penyanyi… Tidak ada titik temu dalam menemukan Robert yang lain. Anda dapat menyebutnya sebuah band tribute, tapi kami tidak menginginkan band tribute kami sendiri, Jones mengatkan kepada BBC Radio.

Page telah dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame sebanyak dua kali; pertama sebagai anggota the Yardbirds (1992) dan kedua kalinya sebagai anggota Led Zeppelin (1995). Pada tahun 2010, dia ada di peringkat No. 2 dalam dafta "Top 50 Guitarists of All Time" oleh Gibson, dan pada 2007, ada di No. 4 dalam daftar Classic Rock "100 Wildest Guitar Heroes".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...