Dilahirkan
dengan nama James Patrick Page, Jr. dari orangtua James Patrick Page, Sr dan
Elizabeth Page (Gaffikin) pada 9 Januari 1944 di Heston, Inggris. Dia
terinspirasi oleh gitaris Scotty Moore dan James Burton, yang keduanya bermain
dalam rekaman Elvis Presley. Lagu “Baby Let’s Play House”-nya Elvis Presley membuatnya
berniat untuk bermain gitar pada usia 13 tahun. Saat masih remaja, Page
bergabung dengan band pertamanya, Neil Christian & the Crusaders. Dia
melaukuan tur dengan grup itu sebentar, tapi harus pergi karena menderita
demam.
Setelah
belajar di sekolah seni, Page kembali ke musik. Dia kemudian menjadi musisi
sesa dan dan produser, bekerja di skena rock Inggris yang padat dengan
band-band seperti the Rolling Stones, the Kinks, dan the Who. Pada tahun 1965,
Page diminta untuk bergabungdengan the Yardbirds, sebuah band rock berbasis
blues, yang memiliki sebuah hit “For Your Love.” Band menginginkannya mengambil
peran Eric Clapton, yang meninggalkan grup untuk John Mayall’s Bluesbreakers.
Page menolak mereka dan merekomendasikan sesame musisi dan gitaris Jeff Beck.
The Yardbirds mengajak Page lagi tahun berikutnya, dan dia akhirnya setuju
untuk menjadi anggota band.
Selama
jangka waktu yang singkat, the Yardbirds memiliki 2 gitaris utama, Page dan
Beck. Beck pergi pada akhir 1966 karena sakit dan kemungkinan gangguan mental.
Setelah kepergian Beck, the Yardbirds merilis Little Games (1967), tapi mereka
tidak bisa menyamai sukses mereka terdahulu. Band membubarkan diri pada tahun
1968, dan Page membentuk sebuah band untuk memainkan beberapa jadwal konser the
Yardbirds yang tersisa. Awalnya menyebut diri mereka the New Yardbirds, band
ini terdiri dari John Paul Jones pada bass dan kibord, John “Bonzo” Bonham pada
drum, dan Robert Plant pada vokal utama.
Dengan
cepat mereka mengganti nama menjadi Led Zeppelin, band melakukantur ke AS
sebagai aksi pembuka untuk grup rock Amerika Vanilla Fudge. Mereka merilis
album pertama mereka, Led Zeppelin I pada 1969, yang mendapatkan beragam
tanggapan. Seperti yang ditulis oleh John Mendelsohn di majalah Rolling Stones,
“Jimmy Page, diantara para anggota Led Zeppelin lainnya, secara jujur, adalah
seorang gitaris blues yang luar biasa dan penjelajah dari kemampuan alat
musiknya. Sayangnya, dia juga seorang produser yang terbatas dan penulis lagu
yang lemah, lagu yang tidak berimajinasi, dan album Zeppelin mengalami
penderitaan karena kedua hal itu (sendiri atau kombinasi dengan rekannya dalam
grup).” Sementara para kritikus tidak tergerak oleh karya mereka, penggemar
musik menikmati terk-trek seperti klasik “Dazed and Confused.” Lagu-lagu mereka
memperlihatkan kemampuan Page sebagai seorang musisi, sering menampilkan riff
gitarnya yang intens.
Led
Zeppelin segera membangun pengikut yang besar. Para penggemar musik sangat
menikmati suara hard rock dan heavy metal band ini. Album kedua mereka,
berjudul Led Zeppelin II (1969), menampilkan “Whola Lotta Love,” “Rumble On,”
dan “Heartbreaker.” “Whole Lotta Love” mencapai No. 4 di pop chart, dan
albumnya mencapai puncak chart pada akhir tahun. Lagi, Page bekerja dibelakang
layar, bertindak sebagai produser untuk rekaman ini. Dia juga menulis atau
menolong untuk menulis musik untuk sebagian besar lagu band sementara Plant
bertindak sebagai lirikis utama grup.
Pada 1970,
Led Zeppelin merilis album yang lebih terpengaruh folk, Led Zeppelin III.
Single “Immigrant Song,” menjadi hit band. Namun, banyak kritik melihat album
keempat band sebagai karya terbaik mereka. Karya tanpa judul tahun 1971 ini
kadang disebut the Runes Album karena simbol di sampul album, yang mencerminkan
ketertarikan Page pada occult. Album ini menawarkan para pendengar beberapa
lagu legendaris seperti “Stairway to Heaven,” yang menjadi salah satu lagu rock
yang sering diminta sepanjang waktu meskipun berdurasi 8 menit. “BlackDog” dan
“Rock and Roll” adalah trek signifikan lainnya dari album ini.
Dengan
album Houses of the Holy tahun 1973, Led Zeppelin melanjutkan dominasinya di
dunia rock. Album ini mencapai puncak chart dan menampilkan hit “D’yer Mak’er.”
Band meluncurkan label mereka sendiri, Swan Song Records, pada 1974, dan
bekerja dengan band seperti Bad Company.
Pada tahun
berikutnya, Page dan anggota grup lainnya menikmati sukses besar dengan album
ganda Physical Graffitti. Rekaman ini berisi hit seperti “Trampled Underfoot.”
Namun, pada Agustus tahun itu, band terpkasa harus mengambil istirahat saat
Plant menyembuhkan diri dari cedera berat dari kecelakaan mobil. Album mereka
berikutnya, Presence, tahun 1976, merupakan sebuah kekecewaan.
Selain
rekaman mereka, Led Zeppelin adalah salah satu aksi panggung paling sukses pada
1970an. Sebagian besar penampilan mereka dibuatkan dalam film konser pada tahun
1976, The Song Remains the Same. Diluar panggung, mereka menjadi tidak terkenal
karena gaya hidup mereka yang urakan, yang membawa kejatuhan grup ini. Bonham
meninggal di rumah Page di luar London pada September 1980. Setelah mabuk
karena minum-minum, Bonham tewas karena tersedak muntahannya sendiri.
Kehilangan Bonham sangat berakibat dalam bagi Page-dia tidak bisa memainkan
musik selama beberapa bulan setelah insiden itu. Anggota band lainnya memiliki
perasaan yang sama, dan mereka memutuskan bahwa Led Zeppelin tidak bisa
berlanjut tanpa Bonham.
Kembali ke
musik sebagai seorang composer, page menulis musik untuk film Deathwish II-nya
Charles Bronson pada 1982. Pada tahun 1984, dia membentuk sebuah grup bernama
the Firm dengan Paul Rodgers, mantan Bad Company dan Free. Page juga ditangkap
pada tahun itu karena kepemilikan obat-obatan. The Firm merilis album selt-tile
pada 1985, yang secara komersil lumayan tapi mendapatkan tanggapan kurang
menggemberikan. Album mereke berikutnya, Mean Business tahun 1986, juga kurang
menggembirakan.
Page bersatu
kembali dengan John Paul Jones dan Robert Plant pada 1985 untuk memainkan
konser amal internasional Live Aid. Mereka didukung di panggung oleh drummer
Tony Thompson dan Phil Collins. Mereka bermain bersama lagi pada tahun 1988
untuk konser khusus yang dilakukan untuk merayakan ulang tahun ke 25 Atlantic
Records. Namun, kali ini Jason Bonham, putra mendiang John Bonham, mengambil
posisi drum.
Pada tahun
yang sama, Page merilis debut solonya, Outrider, yang menampilkan Robert Plant
dan drummer Jason Bonham. Dia kembali untuk membantu pengerjaan album milik
Plant, Now and Zen. Album Page berikutnya adalah kolaborasi dengan vokalis
Whitesnake dan mantan vokalis Deep Purple, David Coverdale. Coverdale/Page
dirilis pada tahun 1993 yang mendapatkan sedikit perhatian.
Pada tahun
1994, Page bersatu kembali dengan Plant untuk No Quarter: Jimmy Page and Robert
Plant Unledded untuk menciptakan ulang klasik Led Zeppelin sebagai karya
akustik. Mereka juga merekam beberapa lagu untuk proyek ini, yang terdiri dari
khusus tv dan sebuah album. Keduanya juga melakukan tur bersama pada tahun
1995. Tahun yang sama, Led Zeppelin dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of
Fame.
Page dan
Plant bekerja sama lagi pada Walking Into Clarksdale tahun 1998. Album ini
diterima baik secara kritis. “Suara vokal blues Plant yang terpengaruh musik
Maroko dan sentuhan gitar Page yang nyaris tanpa cela bekerja bersama secara
indah,” papar Entertianment Weekly. Mereka memenangkan sebuah Grammy untuk Best
Hard Rock Performance untuk “Most High.”
Page
kemudian bersekutu dengan The Black Crowes pada 1999 untuk sebuah konser di
Inggris yang membawanya tur ke AS dengan band itu yang mendapatkan pujian.
Konser-konser tersebut dibuat dalam bentuk live berjudul Live at the Greek pada
tahun berikutnya. Dia merencanakan melakukan tur dengan the Black Crowes pada
tahun itu, tapi dia harus kembali ke Inggris karena cedera punggung.
Pada tahun
2005, Page menerima sebuah penghormatan penting untuk kerja amalnya. Ratu
Elizabeth II memberinya sebuah Officer of the Order of the British Empire
karena menolong untuk mendirikan Action for Brazil’s Children Trust. Badan amal
itu, dibentuk oleh Page dan istri keduanya Jimena, juga mengoperasikan sebuah
perlindungan untuk anak jalanan bernama Casa Jimmy. Badan ini juga mendukung
organisasi Brasil yang menyediakan pendidikan dan bantuan lainnya bagi
anak-anak yang memerlukannya.
Kembali ke
musik, Page membantu mengumpilkan Led Zeppelin pada tahun 2007 untuk acara amal
khusus bagi Ahmet Ertegun Education Fund, diberi nama dari mendiang salah satu
pendiri Atlantic Records. Tiketnya dengan segera terjual habis untuk penampilan
pertama Led Zeppelin dalam 19 tahun (dengan Jason Bonham lagi mengambil tempat
drum mendiang ayahnya). Konser ini berlangsung pada 10 Desember di O2 Arena,
London, dan sebagai bukti sebuah kembali yang hebat bagi supergrup 70an ini.
Para kritikus memuji penampilan mereka, yang berlangsung lebih dari dua jam.
Rolling Stones sangat memuji Page, menulis “dia sangat mengejutkan saat
memainkan gitar, sebagian besar karena dia sedikit bermain di depan khalyak
selama dekade terakhir. Pada usia 63 tahun, Page masih sanggup memainkan
gitarnya dengan sangat baik. Rumor merebak tentang kemungkinan reuni Led
Zeppelin.
Pada tahun
2008, Page, John Paul Jones, dan Jason Bonham tengah bekerja dalam pencarian
seorang vokalis utama baru untuk menggantikan Plant untuk sebuah album dan tur
reuni. Plant telah memutuskan dia tidak akan berpartisipasi dalam proyek itu.
“Kami mencoba dua orang penyanyi… Tidak ada titik temu dalam menemukan Robert
yang lain. Anda dapat menyebutnya sebuah band tribute, tapi kami tidak
menginginkan band tribute kami sendiri, Jones mengatkan kepada BBC Radio.
Page telah
dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame sebanyak dua kali; pertama sebagai
anggota the Yardbirds (1992) dan kedua kalinya sebagai anggota Led Zeppelin
(1995). Pada tahun 2010, dia ada di peringkat No. 2 dalam dafta "Top 50
Guitarists of All Time" oleh Gibson, dan pada 2007, ada di No. 4 dalam
daftar Classic Rock "100 Wildest Guitar Heroes".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar