Laman

Selasa, 13 Desember 2016

SALMAN AHMAD




Dilahirkan pada 12 Desember 1963 di Lahore, Punjab, Pakistan, adalah seorang musisi, gitaris rock, ahli fisika, aktifis, dan profesor Pakistan di City University, New York.

Dia mendapatkan popularitas nasional pada 1998 untuk gaya uniknya dari permainan neo-klasik dalam metal. Seorang penata rekaman awal dari Vital Signs, dia membentuk Junoon (Obsession) pada 1990 dengan bassis Amerika Brian O'Connell dan mempelopori musik metal-rock yang terpengaruh sufi di Pakistan. Dia memulai aktifivismenya di pertengahan 1990an dan sudah terlibat di dua dokumenter BBC yang berhubungan dengan masalah di Pakistan seperti masyarakat, pendidikan, agama dan sains.

Dia bertindak sebagai UN Goodwill Ambassador untuk HIV/AIDS Programme terhadap penyebaran kepedulian tentang HIV di Asia Selatan. Sementara bekerja dengan media Pakistan untuk membantu mewujudkan perdamaian antara India dan Pakistan, Ahmad terus menghasilkan dokumenter dan album gitar solo. Saat ini, dia menjabat profesor di Queens College of the City University of New York walaupun, dengan Junoon yang dibubarkan, Salman Ahmad terus tampil sebagai artis solo dibawah label "Junoon" dan pindah ke New York dan merilis satu album sebagai artis solo, "Infiniti" pada 2005.


Dia sudah mengajar kelas musik bernama "Islamic Music and Culture of South Asia", sebagai fakultas tamu di Queens College. Dia juga sudah memulai semester keduanya sebagai fakultas tamu. Pada 1 Maret 2008, Ahmad tampil dengan Yale Strom (artis Klezmer dunia) di Temple Beth Sholom di Roslyn Heights sebagai bagian dari konser "Common Chords II" lainnya merayakan musik Muslim dan Yahudi. Bersama dengan Storm, Ahmad memimoin ensemble Common Chords multi-kepercayaan, yang anggotanya meliputi Chatterjee, pemain dhol Sunny Jain, bassis Mark Dresser, vokalis Elizabeth Schwartz dan lain-lain. Pada 2016, lagu barunya "Kaise Bolun" dari film Bollywood "Rhythm" yang dibintangi Adeel Chaudry menerima tanggapan negatif dari penggemarnya di media sosial dengan memperlihatkan ketidaknyamanan mereka pada musik dan video lagu itu. Menurut orang-orang, mereka tidak pernah mengharapkan musik seperti itu dari legenda Salman Ahmed.

Ahmad dan bandnya Junoon menderita penyensoran politik di Pakistan selama pemerintahan Benazir Bhutto pada 1990an, karena sebuah lagu yang menceritakan korupsi politik. Pada 1998 selama pemerintahan Nawaz Sharif, Junoon kembali dilarang di Pakistan, karena mereka memprotes terhadapat percobaan tenaga nuklir di India juga negara mereka sendiri dengan mengatakan, "Mengapa meningkatkan perlombaan senjata saat masyarakat masih memerlukan air? Mengapa memandang tetangga kita sebagai musuh saat kita dekat dengan yang lain?'

Ahmed bermain di Roskilde Festival pada 2000 dibawah bendera Freemuse, hanya dua tahun setelah dilarang. Sebagai seorang musisi yang menghadapi penyensoran di negara asalnya, Ahmad berkata bahwa "tidak ada konflik antara kepercayaan dan musik saya, anda dapat menjadi seorang Muslim dan memainkan gitar listrik".

Pada 2006, selama sebuah konferensi Freemuse di Beirut dia adalah bagian dari salah satu bagian langka dimana musik dan agama dianggap serius dan dimana diskusi pada musik dan Islam berfokus pada teologi dan bukan hanya pola sosial dan budaya. Tentang ini dia berkata. "Saya sudah ambil bagian di pertemuan dialog dan pertemuan pers Freemuse. Mereka selalu menjadi tempat pertemuan yang hebat untuk para musisi, para periset dan para jurnalis dan saya selalu merasakan bahwa pengertian motivasi dibelakang mekanisme dari penyensoran sudah ada dalam fokus - tidak hanya mengecam penyensoran. Kami, para artis, mengatakan harus selalui siap untuk mempertahankan kolega kami saat hak kemerdekaan untuk berekspresi diserang, dan dengan demikian kami memerlukan sebuah organisasi seperti Freemuse untuk membantu kami melakukan hal ini."

Disiarkan televisi di sekitar 100 negara, Ahmad dan bandnya Junoon tampil dengan para artis dari seluruh dunia di konser Nobel Peace Prize di Oslo, Norwegia, pada 11 November 2007. Dia juga bermain di pesta Nobel Peace Prize pada 9 Desember 2007, dimana dia ditemani oleh virtuoso tabla Pandit Samir Catterjee.

Salman Ahmad menerbitkan sebuah karya otobiografikal berjudul "Rock & Roll Jihad: A Muslim Rock Star's Revolution" pada Januari 2010. Buku ini diterbitkan oleh Simon & Schuster. Melissa Etheridge menulis di pengantar "The Story you are about to read is the story of a light-bringer....Salman Ahmad inspires me to reach always for the greatest heights and never to fear....Know that his story is a part of our history."

Pada 2009, Ahmad dan istrinya Samina terlibat dalam penggalangan dana untuk Swat IDPs.

Ahmad sudah berakting dalam drama televisi seperti: Dhundle Raste (Featured Vital Signs band), Aahat dan Talassh (Featured Junoon band). Dokumenter HBO, Open Your Eyes menampilkan lagu asli Open Your Eyes, yang diciptakan oleh Salman Ahmad dengan vokal dari Peter Gabriel.

Salman Ahmad sering terlihat di Pakistan Threek e Insaaf's (Pakistan Justice Party) yang didirikan oleh pemain kriket yang beralih menjadi plitikus Imran Khan. Salman Ahmad menyanyikan lagu patriotik dan revolusi di paratai ini yang mencakup keseluruhan lingkungan, dia sering dianggap sebagai anggota partai. Pada Oktober 2016, Salman Ahmad ditangkap oleh polis Islamabad bersama dengan para pekerja Pakistan Tahreek e Insaaf's lainnya karena aktifitas yang berseteru dengan para penegak hukum di Rawalpindi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...