Laman

Rabu, 07 Desember 2016

HOOKERMAN: Deep Purple Lokal




Inilah band anak-anak Tanjung Priok Jakarta Utara  yang pertama berdirinya terdiri dari Chris (gitar), Havid (bass), Bonny (keyboard), dan Tonny (drum) dimana mereka di cukongi oleh Walikota Jakarta Utara, Namun band ini  kerjaan-nya selalu gonta ganti personil sejak berdirinya di tahun 1973 padahal saat itu mereka sudah membuat rekaman kaset di Remaco tapi hobbi gonta ganti itu terus berjalan hingga pada tahun 1974 Hookerman telah menjadi jilid dua atau saat itu kerennya disebut Mark II  dan waktu itulah merupakan waktu pertama kali band itu sepanggung dengan God Bless Mark IV yang saat  itu terdiri dari Achmad Albar, Donny Fatah plus Nasution Bersaudara di mana saat itu Hookerman jilid II merupakan band pembuka yang untuk ukuran rock band permainan dan peralatan mereka nyaris pas-pasan oleh karenanya mereka hanya selalu ditempatkan sebagai band pendamping grup band  besar saja di TIM saat itu, namun ada satu modal yang harus kita acungkan jempol pada mereka yaitu bernyali gede!, dan tidak pernah ngeper menghadapi band apapun juga walaupun SDM-nya pas-pasan!. Saat itu mereka terdiri dari Agus (drum), Adang  (keyboard), Kus (gitar) dan Eddy (bass).

Pada tahun 1976 Hookerman berubah lagi dimana hamper semua personil X Ray dibedol abis untuk membentuk Hookerman jilid III. Mereka terdiri dari Usup Alwi (mantan X Ray) sebagai vokalis dia banyak diasosiasikan sebagai David Coverdale-nya Indonesia, Djoni   (mantan drummer X Ray) yang menggantikan Agus. Adang (keyboard), si kidal Zali (X Ray) menggantikan Kus dan Eddy (bass) diganti oleh Harry Minggus. Memang band ini banyak disebut sebut sebagai specialist-nya Deep Purple, Usup Alwi walaupun suaranya tidak pernah sampai 4 oktaf namun gaya panggungnya asyik untuk dilihat bahkan nyaris mengundang tawa penonton karena dia bernyanyi dan jingkrak jingkrak dipanggung dengan PD abis disamping mantabnya permainan drum Djony  yang menggantikan Agus.

Tapi ada juga saat na’as yang dialami oleh anak anak Priok ini, dalam suatu pertunjukan musik yang dilakukan oleh Hookerman pada saat itu selepas menyanyikan beberapa lagu Purple, Usup Alwi sang vokalis memberitahukan penonton bahwa lagu berikutnya adalah lagu yang berjudul “Sabun Maya” yang mana dia memasukan jari telunjuknya kedalam genggaman tangan kirinya yang maksudnya bermasturbasi  dan sontak penonton meresa jengah sehingga mereka berteriak teriak menyuruh Hookerman turun. Teriakan-teriakan itu kemudian meningkat menjadi tindakan-tindakan yang brutal dari penonton dimana sepatu dan sandal beterbangan kearah Usup Alwi karena saat itu bagi anak anak muda Jakarta ungkapan itu masih dianggap tabu, rock yes, sex no!, hal itu terjadi di tahun 1976 dimana Hookerman sebagai band pendamping Superkid di Theater terbuka TIM, saat itu Hookerman ditopang oleh Zali (gitar), Harry Minggus (bass), Djoni (drum), Usup Alwi (vokal)  dan Adang (keyboard)  padahal saat itu mereka tampil menakjubkan dengan kostum ala Queen, mereka menggebrak TIM dengan lagu Burn-nya Deep Purple yang sontak mendapat tepuk tangan riuh dari penonton terutama ketika melihat gaya Usup Alwi sang vokalis yang tampangnya mirip bule dan nyaris seperti David Coverdale yang  malam itu pede abis dimana hal itu menimbulkan kelucuan tersendiri hingga para penonton banyak yang tertawa terbahak bahak. Permainan gitar Zali mantan gitaris X Ray yang kidal itu memang diatas rata-rata dan pantas di acungkan jempol belum lagi gaya Harry Minggus yang menarik dan mantab-nya permainan drum Djoni yang memang patut diacungi jempol dan enak  untuk dilihat serta dinikmati maka jadilah Hookerman sebagai band yang pantas dan patut diperhitungkan sa’at itu. Almarhum Denny Sabrie secara khusus pernah memuji mereka selepas mendampingi Superkid di TIM sebagai grup band yang penuh semangat, berkali-kali Hookerman mendampingi God Bless dan Superkid sebagai grup band pembuka di Theater Terbuka TIM pada awal dan pertengahan tahun 70’an. Setelah itu Hookerman kembali mengalami bongkar pasang dengan masuknya Eddi Endoh menggantikan Usup Alwi, Chris Manuel Manusama dll. Setelah itu Hookerman pun menghilang dan tidak lagi menjadi bahan perbincangan para Veteran 70an. Bagi para Veteran 70an Hookerman Mark III merupakan sebuah grup band yang memiliki kenangan tersendiri nama nama seperti Usup Alwi, Adang, Zali, Djoni dan Harry Minggus masih tetap dikenang oleh mereka terutama yang rajin datang ke Theater Terbuka TIM saat itu. 

Kini hanya Harry Minggus yang masih aktif, dia sempat membuat solo album disamping pernah membantu proyek solo albumnya Keenan ‘Dibatas Angan Angan’. Kemudian menjelang akhir tahun 1970-an Harry bergabung dengan Silver Train-nya Deddy Stanzah dan pada tahun 1981-1982 dia bergabung dengan Cockpit-nya Fredy Tamaela, terakhir bergabung dengan Gank Pegangsaan. Pada album pertamanya Harry sempat menyanyikan lagu karya Debby Nasution ‘Setan Tertawa’ yang banyak disebut sebut sebagai  sebuah lagu yang aransemen musiknya ‘sangat Genesis’. Usup Alwi kini tinggal di Depok sesekali masih aktif manggung . Sayangnya penulis tidak mendapatkan info tentang keberadaan Adang dan Zali sedangkan Djoni beberapa saat yang lalu berkirim khabar pada penulis melalui FB bahwa kini dia telah pensiun dari Pertamina walaupun di BUMN itu dia sebagai tenaga ahli pembukuan namun bermain drum tetap berjalan sebagaimana hobbinya. Di Pertamina Djoni sempat memperkuat band The Tankers dan Kuda Laut. (MH Alfie Syahrine)

1 komentar:

  1. Pemain keyboardnya om adang uda alm sedangkan usup alwi sehat walafiat

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...