Laman

Kamis, 01 Desember 2016

CHERIE CURRIE




Dilahirkan pada 30 November 1959 dengan nama Cherie Ann Currie di Los Angeles, California. Seorang musisi pelopor, Currie adalah vokalis dai band wanita The Runaways, dimana musik mereka membantu untuk menentukan gaya rock n' roll pada akhir 1970an.

Masa anak-anak awal Currie menjadi yang diidolakan. Dengan san Fransisco Valley sebagai latar belakangnya, Currie adalah seorang skateboarder dan surfer yang bergairah. Tapi hal itu berubah saat remaja, menyusul perceraina orangtunya. Ibunya, seorang mantan aktris kontrak dengan Republic Studios, kemudian menikah lagi dan pindah ke Indonesoa dengan suami barunya, membawa anak terkecilnya, Don, dengannya. Cherie dan saudari kembarnya, Marie, tetap di California dan pindah dengan seorang bibi mereka, sementara seorang kakak perempuan mereka, hidup secara mandiri.

Berhadapan dengan realita baru ini, dan kemarahan dan frustrasi mereka melawan orang tua mereka, Cherie dan Marie beralih ke musik rock dan yang berhubungan pada saat itu. Mereka menemukan sebuah rumah kedua di sebuah tempat bernama Sugar Shack, sebuah klub remaja di North Hollywood dan menyediakan sebuah tempat untuk sejumlah band Inggris saat tur di AS.


Dari sana, seakan-akan hidup mereka tidak akan berubah. Selama satu kunjungan ke Sugar Shack, Currie bertemu Kim Fowley, seorang produser rekaman dan manajer band, dan Joat Jett, seorang gitaris dan penulis lagu. Jett dan rekan bandnya, drumer Sandy West, memerlukan seorang penyanyi untuk sebuah band yang mereka bentuk. Mereka menyukai tampilan Cherie dan sikapnya. Sebuah audisi singkat dilakukan, dimana dengan cepat Jett menulis "Cherry Bomb", sebuah lagu yang akan menentukan Currie dan berlaku sebagai sebuah lagu wajib untuk The Runaways. Saat selesia, Currie yang berusia 15 tahun diminta untuk bergabung dengan band.

"Saya didorong untuk menjadi vokalis sebuah band," dia kemudian mengingat. "Saya benar-benar tidak pernah menyanyi. Saya tidak pernah diatas panggung dengan sebuah band langsung. Hal itu seperti di pusat sebuah badai, segalanya bergerak dengan cepat."

Dia memiliki sebuah alasan bagus untuk merasakan hal itu. Beberapa minggu setelah bergabung dengan The Runaways, band teken kontrak dengan Mercury Records. Dua minggu setelah itu, mereka ada dalam sebuah studio rekaman untuk merekam album debut mereka.

Tidak lama setelah perilisan rekaman itu pada 1976, popularitas grup mulai menyebar, berkat sebuah bagian kecil milik Currir, dengan tampilan rock miliknya yang secara sempurnya menyuarakan suara nyaring, agresif yang datang dari rekan bandnya. Selain Currie, Jett dan West, band asli juga menampilkan Lita Ford pada gitar utama dan Jackie Fox pada bass.

Bertahun-tahun kemudian, band merilis rekaman studio lainnya, Queens of Noise (1977), dan sebuah album konser, Live in Japan (1977), sementara tetap menjalankan jadwal internasional yang ambisius. Sementara rekaman milik band tidak pernah memuncaki tangga album di AS, pengaruh band sangat terbukti, dan terutama di Jepang band menemukan hasil komersil.

Tapi roda jadwal tur mencapai batasnya terutama pada Currie, dan setelah tiga rekaman, dia memutuskan untuk meninggalkan The Runaways. Namun, dia tidak meninggalkan musik. Pada 1980 dia merekam sebuah album dengan saudarinya untuk Capitol Records berjudul Messin' the Boys.

Dengan kemerdekaan baru dan nama yang dimilikinya, Currie merasa bebas untuk mencoba usaha kreatif lainnya. Tahun yang sama dia bersatu dengan adiknya di studio rekaman, Currie adalah lawan main Jodie Foster dalam film Foxes. Dia melakukan akting tambahan dalam film-film seperti Wavelenght (1983) dan Twilight Zone: The Movie (1983), juga muncul di acara televisi seperti Murder She Wrote dan Matlcok. Tahun-tahun belakangan, Currie juga menjadi seorang pembuat patung.

Currie juga memiliki masa-masa sulit. Alkohol dan anarkoba menimpa hidupnya. Dia pada akhirnya menjadi bersih, walau, dalam sebuah pengungkapan memoir pada 1989 dengan judul Neon Angel, Currie menulis secara jujur tentang kehidupannya dengan The Runaways dan tahun-tahun selanjutnya.

Tahun belakangan, Currie dan mantan rekan bandnya menikmai kehidupan yang layak. Sebagain besar didapat oleh film rilisan 2010 tentang grup, The Runaways. Film itu menceritakan kebenaran dan pentingnya bagaimana Currie dan rekan bandnya membuka jalan baru untuk para musisi rock wanita dan band-band seperti The Bangles dan The Go-Gos.

Currie adalah vokalis tamu di album 2013 milik Shameless, Beautiful Disaster. Currie merilis sebuah single dengan mantan rekan band, Lita Ford dan Glenn Danzig di tahun yang sama. Currie merilis album studio lainnya, Reverie, pada 2015. Album ini menampilkan karya dari mantan rekan band, Lita Ford, putra Currie, Jake Hays, dan mantan manajer Currie, Kim Fowley. Cherie melaukan tur UK pada November 2015, untuk mendukung album ini. Tamu khusus di tur UK adalah Last Great Dreamers. Sementara di UK, Currie merekam sebuah album live berjudul "Midnight Music in London" yang menampilkan pemunculan langsung khusus oleh Suzi Quatro. Album ini dirilis pada 2016. Pada akhir Mei dan awal Juni 2016 Currie melakukan tur di Australia dan Selandia Baru.

Currie menikah dengan aktor Robert Hays pada 12 Mei 1990, dan mereka memiliki seorang putra, Jake Hays. Jake Hays belajar memainkan gitar dan terlibat dalam sesi rekaman, dan sebagai seorang anggota dari band tur baru Cherie Currie.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...