Laman

Sabtu, 28 Mei 2016

WENDY O. WILLIAMS "The Queen of Shock Rock"




Lahir pada tanggal 28 Mei 1949 di Webster, New York, AS, dengan nama Wendy Orlean Williams. Ayahnya adalah seorang ahli kimia di Eastman Kodak. Dia mempelajari clarinet di Community School program dari Eastman School of Music di University of Rochester dan kemudian menjadi pemain kalrinet di band konser SMAnya. Pada usia 6 tahun, dia memunculkan tap-dancing di acara Howdy Doody sebagai anggota dari “Peanut Gallery”. Dia memilki masalah hukun pertamanya pada usia 15 tahun, saat dia ditangkap karena sun bathing telanjang. Williams belajar di R.L. Thomas High School di Webster setidaknya hingga mencapai tingkat sepuluh, tapi meninggalkan sekolah sebelum lulus. Teman sekolak dan guru-gurunya mengenang Williams sebagai “gadis pemalu dan cantik, seorang murid yang bermain di band SMP, memperhatikan rambut dan pakaiannya, dan yang bicara secara lembut dimana anda haris mendekatinya agar bisa mendengarnya.” Pada usia 16 tahun, dia meninggalkan rumahnya dan melakukan perjalanan seorang diri ke Colorado dimana dia memperoleh uang dengan menjual string bikini. Setelah itu, dia menuju Florida bekerja sebagai penjaga pantai dan kemudian ke Eropa, dimana dia bekerja sebagai koki makrobiotik di London dan sebagai penari dengan dance troupe gipsi. Sekitar waktu ini, dia tertangkap beberapa kali, untuk mengutil dan membayar dengan uang palsu.


Pada 1976, Williams tiba di New York City dimana dia melihat sebuah iklan di sebuah majalah Show Business yang terbuka di lantai stasiun Port Authority Bus Terminal. Itu adalah panggilan peran untuk artis radikal dan eksperimental dari lulusan Yale University Rod Swenson “Captain Kink’s Theatre”. Dia menjawab iklan dan mulai tampil di pertunjukan seks secara live. Dia kemudian muncul di film dewasa Gail palmer, candy Goes to Hollywood (1979), dikreditkan sebagai Wendy Williams. Dia tampil sebagai seorang penampil pada parodi dari The Gong Show menembakan bola pingpong yang ditujukan ke vaginanya.

Pada 1977, Swenson menjadi manajer Williams dan merekrutnya untuk bergabung dengan band punk rock miliknya yang baru terbentuk, Plasmatics. Mereka membuat debut mereka pada Juli 1978 di klub musik Manhattan CBGB.

Pada Januari 1981, polisi Milwaukee menangkapnya untuk mensimulasikan seks di panggung. Juga tuduhan dengan ancaman pada seorang petugas dan prilaku cabul, dia kemudian dibebaskan dari semua dakwaan. Kemudian di tahun yang sama saat di Cleveland, Ohio, Williams didakwa untuk sebuah tuduhan kecabulan untuk mensimulasikan seks di pangguung hanya memakai krim cukur (dia pada akhirnya menutupi putingnya dengan electrical tape untuk menghindari penangkapan). Pada Nopember seorang hakim Illinois menghukumnya dengan pengawasan satu tahun dan mendendanya sebesar $35 karena menyerang seorang fotografer lepas yang mencoba mengambil gambarnya saat dia melakukan jogging di sebuah danau Chicago.

Sementara itu, Plasmatics melakukan tur dunia walaupun sebuah konser di London dibatalkan oleh promoter karena masalah keamanan menyebabkan pers menyebut band “anarkis”. Selama syuting dari sebuah pemunculan di SCTV milik NBC pada 1981, kepala studio memutuskan mereka tidak akan menayangkan penampilan Williams kecuali dia mengganti kostum yang memperlihatkan putingnya. Williams menolaknya. Penata rias acara itu menemukan sebuah jalan keluar dan mengecat dadanya hitam.


Williams merekam sebuah duet hit country “Stand by Your Man” dengan Lemmy Kilmister dari Motorhead pada 1982.

Pada 1984, dia merilis album W.O.W., yang diproduseri oleh Gene Simmons dari Kiss. Anggota Kiss Paul Stanley, Ace Frehley, Eric Carr, dan Vinnie Vinvent juga tampil di album itu. Gene Simmons memainkan bass tapi dikreditkan sebagai Reginald Van Helsing.

Pada 1985 Wendy membintangi The Rocky Horro Show di Westport Playhouse di St. Louis. Acara itu dimainkan selama lebih dari 6 bulan, tapi tur secara nasional dibatalkan.


Pada 1986, dia membintangi film indie Tom DeSimone, Reform School Girls. Baik dia atau manajer Rod Swenson tidak menyukai film itu saat keluar, tapi pada titik ini produser mendengar Kommander of Kaos (album solo keduanya) dan ingin menyertakan 3 lagu dari album itu di musik film. Mereka mendekati Rod tentang memproduseri trek judul untuk film dan meminta Wendy menyanyikannya. Band pada akhirnya menyetujuinya. Uncle Brain dari the Broc ikut Rod sebagai produser dan juga memainkan sax. Dia juga muncul di video dimana perusahaan film telah meminta Rod untuk menjadi produser dan sutradara, memainkan sax dan memakai sebuah tutu.

Pada 1988, Wendy mengeluarkan album solo lainnya, kali ini sebuah album “thrash rap” berjudul Deffest! And Baddest! Dibawah nama “Ultrafly and the Hometwon Girls.”

Penampilan terkenal terakhir Wendy dari lagu Plasmatics terjadi berkenaan dengan Joey Ramone. Dia menampilkan “Masterplan” terakhir kali dengan Richie Stotts, saat band Richie membuka untuk the Ramones di malam tahun baru 1988.

Pada 1991, Williams pindah ke Storrs, Connecticut, dimana dia tinggal dengan pasangan lama dan mantan manajer, Rod Swenson, dan bekerja sebagai seorang rehabilitator hewan dan di sebuah pabrik makanan di Willimantic. Dia menjelaskan perpindahan ini dengan mengatakan bahwa dia “cukup bosan berhubungan dengan orang-orang.”


Meskipun reputasinya sebagai penampil yang menakutkan, Williams dalam kehidupan pribadinya sangat menyukai kesejahteraan hewan, sebuah hasrat termasuk diet vegetarian, bekerja sebagai pengurus hewan dan menjadi aktifis makanan alami. Dalam sebuah pemunculan perbincangan tv di The Morning Show miliki KPIX, dia menuduh Debbi Fields (dari acara masak “Mrs. Fields”) sebagai “tidak lebih baik dari seorang pecandu heroin” karena banyak menggunakan gula putih yang diproses di produk-produknya.

Williams pertama kali berusaha bunuh diri pada 1993 dengan menusukkan sebuah pisau ke dadanya dimana pisau itu menancap di rongganya. Namun, dia merubah pikirannya dan memanggil Swenson untuk membawanya ke rumah sakit. Dia berusaha bunuh diri lagi pada 1997 dengan overdosis efedrin.

Williams meninggal karena luka tembak yang dilakukan sendiri pada 6 April 1998, saat dia berusia 48 tahun. Rod Swenson, pendampingnya selama lebih dari 20 tahun, kembali ke rumah mereka di wilayah dimana mereka tinggal sejak pindah ke Connecticut dari New York City. Dia menemukan sebuah paket yang ditinggalkan Wendy untuknya dengan beberap mi spesial yang dia suka, sebuah paket benih untuk menumbuhkan taman hijau, beberapa balsam urut Oriental dan surat tertutup dari dia. Sebuah surat bunuh diri yang menyertakan sebuah “keinginan hidup” menolak dukungan hidup, sebuah surat cinta untuk Swenson dan berbagai daftar dari hal-hal yang harus dilakukan menyebabkan Swenson mulai mencarinya ke hutan. Setelah sekitar satu jam, senja datang, dia menemukan mayat Wendy di daerah penuh kayu dimana dia sering memberi makan hewan-hewan. Beberapa kulit kacang polong ada di dekat sebuah batu dimana dia sering memberi makan tupai sebelum dia meninggal. Swenson memeriksa tubuhnya untuk mencari denyut, tapi tidak menemukannya. Sebuah pistol tergeletak di tanah didekatnya, dan dia kembali ke rumah untuk memanggil pihak berwajib lokal. “Tindakan Wendy bukan sebuah tindakan tidak rasional dalam sekejap,” dia berkata; selama empat tahundia sudah berusaha melakukan bunuh diri. Swenson dilaporkan mendeskripsikannya sebagai “despondent” pada saat kematiannya. Ini yang dia katakan yang tertulis dalam catatan bunuh diri berkenaan dengan keputusannya:

“ Saya tidak percaya bahwa orang harus merenggut hidup mereka sendiri tanpa cerminan yang dalam dan penuh pemikiran atas periode waktu yang bisa dihitung. Namun, saya sangat percaya bahwa hak untuk melakukannya adalah salah satu hak dasar yang harus dimiliki siapapun di sebuah masyarakat bebas. Bagi saya, sebagian besar dunia tidak masuk akal, tapi perasaan saya tentang apa yang saya kerjakan berbunyi nyaring dan jelas untuk telinga dalam dan sebuah tempat dimana tidak ada diri, hanya ketenangan. “

Joey Ramone dan banyak yang lainnya membuat pernyataan pada saat kematiannya. Di album live 1999 milik Motorhead, Everything Louder Than Everything Else, sebelum lagu “No Class”, vokalis Motorhead Lemmy berkata bahwa dia ingin mendedikasikan lagu ini secara resmi untuk Wendy.

Sebuah penghormatan diadakan di CBGB pada 18 Mei. Beberapa mantan anggota Plasmatics milik Wendy (Chosei Funahara, Richie Stotts, Wes Beech, Stu Deutsch, Jean Beauvoir dan TC Tolliver) memainkan enam buah lagu dengan empat orang dari mereka mengisi vokal.

Disebut sebagai "The Queen Of Shock Rock", dia dianggap sebagai penyanyi wanita yang sangat kontroversial dan radikal pada masanya. Dia sering memakai gaya rambut mohawk. Pada tahun 1985, dia dinominasikan untuk memperoleh grammy untuk kategori the Best Female Rock Vocal Performance selama puncak popularitasnya sebagai artis solo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...