Laman

Minggu, 29 Mei 2016

FRANCIS ROSSI




Lahir pada tanggal 29 Mei 1949 di Forest Hill, London, Inggris dengan nama lengkap Francis Dominic Nicholas Michael Rossi.

Sisi keluarga dari ayahnya adalah pedaganga es krim dari Rossi Ice Cream yang terkenal, dan ibunya adalah Katolik Roma Irlandia Utara dari Liverpool. Rossi tumbuh di sebuah rumah dengan orangtua, nenek, dan "banyak bibi dan pamannya"-nya, dan menganut Katolik Roma, dan diberi nama dari Sant Frabcis of Assisi. Dia bersekolah di Our Lady and St. Philip Neri Roman Catholic Primary School di Sydenham, dan Sedgehill Comperhensive School untuk SMA, dimana dia dikeluarkan pada hari terakhir. Di Sedgehill inilah Rossi bertemu Alan Lancaster, dengan siapa dia membentuk band "The Scorpions" - pendahulu dari Status Quo. Keinginan Rossi untuk menjadi seorang musisi bermula setelah melihat The Everly Brothers tampil live di tv pada usia muda, setelah itu dia minta pada orangtuianya untuk membelikannya sebuah gitar untuk Natal.

Rossi dan Alan Lancaster bersama dengan teman sekelas Alan Key (drum) dan Jess Jaworski (kibord), membentuk sebuah band bernama "The Scorpions", yang memainkan gig pertama mereka di Samuel Jones Sports Club di Dulwich. Key kemudian digantikan oleh drumer Air Cadet dan anggota "Quo" masa depan John Coghlan, dan band merubah nama menjadi "The Spectres". The Spectres menulis materi mereka sendiri dan memainkan pertunjukan live, dan pada 1965 mereka bermain di perkemahan liburan Butlins di Minehead. Disinilah Rossi bertemu rekan Status Quo terlamanya Rick Parfitt, yang memainkan bagian di band lain bernama "The Highlights". Keduanya menjadi teman dekat dan setuju berlanjut untuk bekerja sama. Pada 1966, The Spectres teken kontrak lima tahun dengan Piccadilly Records, merilis tiga single yang gagal masuk chart. Grup ini merubah namanya lagi, kali ini menjadi "Traffic Jam", setelah memainkan psychedelia.


Pada 1967, Traffif Jam merubah namanya menjadi "The Status Quo", tapi akhirnya mencoret kata awal. Rossi menulis sebuah lagu berjudul "Pictures of Matchstick Men", yang masuk chart di UK dan AS. Tidak lama setelah itu, Parfitt masuk,band, melengkapi lineup asli, dan memulai rekanan 50 tahun dengan Rossi yang berlanjut hingga kini. Setelah beberapa tahun dengan kesuksesan kecil, band menjafi terkenal pada 1972 dengan album mereka Pildriver di Vertigo Records dengan "Paper Plane", sebuah lagu yang ditulis Rossi dan Bob Young, dirilis sebagai single. Dengan keterkenalan band, Rossi menjadi terkenal sebagai frontman karismatik mereka. "Quo" terus menikmati kesuksesan besar di UK, Eropa, Jepang, Australia dan Selandia Baru selama 1970an dan 1980an, yang paling menonjol adalah menjadi band pembuka dari Live Aid 1985, dengan Rossi menulis dan ikut menulis beberapa lagu paling terkenal mereka seperti "Caroline" dan "Down Down". Grup terus mendapatkan kesuksesan selama 1990an, 2000an dan 2010an, dengan Rossi menjadi frontman mereka yang tersisa hingga hari ini. Dia dan Parfitt adalah anggota yang bertahan di band, dan bertahan dengan grup untuk seluruh durasinya. Pada 2013 dan 14, Rossi bereuni dengan rekan seband Quo asli lancaster dan Coghlan untuk serangkaian konser reuni pada apa yang disebut tur "Frantic Four". Hingga kini, Quo telah menjual lebih dari 128 juta album di seluruh dunia.


Pada 1984, setahun sebelum Quo membuka Live Aid, Rossi dan Parfitt muncul di single amal Band Aid, "Do They Know It's Christmas?". Rossi juga menikmati sukses kecil dengan proyek singkat diluar Quo. Pada 1985 saat band diliburkan, dia merekam dua single dan sebuah album (hingga kini belum dirilis) - yang berjudul Flying Debris - dengan rekan menulis lamanya Bernie Frost. Single yang dirilis adalah 'Modern Romance (I Want to Fall in Love Again)" (UK No. 54), dan "Jealousy". Pada 1996 dia merilis sebuah album solo, King of Doghouse, yang tidak mendapatkan kesuksesan komersil, walaupun album ini menghasilkan single No. 42 di UK, "Give Myself to Love". Beberapa tahun sebelumnya, pada 1976, dia muncul di album soundtrack dan film All This and World War II membawakan versi cover dari lagu-lagu oleh The Beatles. Walaupun kredit sampul album menampilkan "Getting Better" untuk Status Quo, lagunya menampilkan vokal Rossi dan London Symphony Orchestra. Pada 1977, dia menjadi produser dan bermain gitar di album solo John Du Cann, The World's Not Big Enough. 3 Mei 2010 nampak perilisan album solo keduanya, One Step at a Time, termasuk rekaman ulang dari klasik Quo tahun 1973 "Caroline". 

Pada 2013, Rossi menjadi dirinya sendiri bersama rekan seband Quo di film komedi petualangan Bula Quo!, yang mengikuti duo ini pada sebuah petualangan di Fiji, terlibat dalam operasi Mafia lokal di pulau itu.


Setelah terasing dari Rossi selama 17 tahun setelah hubungannya dengan Gurnon putus, putri Bernadette dan ayahnya bersatu kembali pada 2007, dan Bernadette and The North mendukung Status Quo pada tur tahun itu. Pada sebuah wawancara 2011 dengan The Giardian, Rossi mendeskripsikan dirinya saat ini sebagai "lapsed Catholic", dan "secara umum anti agama". Saat tidak tur, dia menikmati waktunya dengan keluarganya.

Dia memperoleh gelar Officer of the Order of the British Empire (OBE) pada penghargaan malam tahun baru tahun 2010 atas jasanya dalam musik dan amal, bersama dengan rekan satu band Rick Parfitt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...