Laman

Kamis, 26 Mei 2016

KRISTEN PFAFF




Lahir dengan nama Kristen Marie pada 26 Mei 1967 di Buffalo, New York dari ibu Janet Pfaff dan suami pertamanya. Orangtuanya bercerai saat dia masih kecil, dan ibunya menikah lagi dengan Norman Pfaff, yang mengadopsi Kristen dan memberinya nama  keluarga. Dia memiliki seorang adik laki-laki, Jason, seorang musisi. Kristen belajar piano dan cello klasik.

Setelah lulus dari sekolak Katolik Buffalo Academy of the Sacred Heart pada 1985, Pfaff menghabiskan sedikit waktu di Eropa dan secara singkat belajar di Boston College sebelum akhirnya lulus di University of Minnesota, dengan pelajarn Woman’s Studies. Disana, dia juga bekerja sebagai seorang konselor untuk korban perkosaan. Dia adalah bagian dari Restore of the Sexual Violence Program, yang menawarkan jalur krisisnya, menyediakan jasa dan pelatihan dalam program bela diri. Pfaff juga ambil bagian di acara tahunan 24 Hour Rape Free Zone pada 1990, dan mengatakan bahwa tujuannya adalah “untuk menarik perhatian pada kekerasaan terhadap wanita di kampus dan di dunia”.

Saat menetap di Minneapolis, Minnesota setelah kelulusannya, Pfaff belajar sendiri bermain bass. Dia, gitaris/vokalis Joachim Breure (mantan band Minneapolis the Bastards) dan drummer Matt Entsminfer membentuk band Janitor Joe.


Single pertama band, Hmong, dirilis di OXO records pada 1992, dan label lokal terkenal Amphetamine Reptile Records mengambil band kemudian tahun itu, merilis single Bullethead di disk bergambar, dan menyusulnya pada 1993 dengan Boyfriend 7-inch dan album debut Big Metal Birds. Satu lagu Janitor Joe, Under the Knife, juga dapat ditemukan di EP 4 lagu OXO records, dirilis pada 1993.

Janitor Joe menjadi andalan suara Minneapolis, terpengaruh oleh suara grunge awal Pacific Northwest dan oleh kancah post-hadrcore DC yang tajam dan cepat, juga distorsi pop awal dari Butthole Surfers, Big Black dan yang lainnya di label Touch and Go. Gaya permainan Pfaff adalah pusat untuk serangan Janitor Joe baik saat live dan di rekaman, dan dia dan Breuer berkontribusi lagu untuk Big Metal Birds: “Keduanya beroperasi dalam jangkauan mudah dari garis yang memisahkan hukuman dan hadiah: kontribusi Pfaff (“Boys in Blue”) cenderung lebih kencang, sedangkan milik Breuer (“One Eye”) memberi gerakan drummer Matt Entsminger”, tulis david Sprague dari Trouser Press.

Meningkatnya kancah Minneapolis mulai menarik perhatian wartawan musik pada 1993. Amphetamine Reptile merilis sebuah single tur, Stinker, dan Janitor Joe mulai melakukan tur secara nasional. Di salah satu tur di California tahun itu bahwa Pfaff dilihat oleh Eric Erlandson dan Courtney Love dari Hole, yang pada saat itu mencari seorang bassis baru. Love mengundang Pfaff untuk bermain dengan Hole; Pfaff menolak dan kembali ke Minneapolis, tapi Erlandsson dan Love tetap mengejarnya.

Awalnya, Pfaff berat untuk meninggalkan Minneapolis dan bergabung dengan Hole, mendapatkan nasehat dari ayahnya, Norman: “Dari sudut pandang profesional, tidak ada keputusan”, dia kemudian mengatakan pada Seattle Weekly, “karena mereka sudah dengan Geffen Records dan sudah memiliki penggemar di Inggris… jika kamu ingin maju, inilah caranya.” Setelah album pertama mereka yang mendapatkan pengakuan kritikus dan album independen, Pretty On The Inside, Hole mendapatkan ketertarikan label mayor, akhirnya teken kontrak 8 album dengan Geffen Records dengan jumlah yang dilaporkan sebesar $3 juta.

Pada 1993, Pfaff pindah ke Seattle, Washington, untuk bekerja dengan anggota Hole lainnya pada Live Through This, tindak lanjut label mayor untuk Pretty On The Inside. Lineup baru band – Love, Erlandsson, Pfaff dan Patty Schemel pada drum –masuk studio pada awal 1993 untuk mulai latihan. “Saat itulah kami memulai,” Eric Erlandsson berkata tentang bergabungnya Pfaff. “secara mendadak kami menjadi sebuah band nyata.”


Masa Pfaff di Seattle adalah periode yang sangat kaya akan kreasi, dan dia membentuk pertemanan dekat dengan Eric Erlandson, dan Kurt Cobain. Saat mengerjakan album platinum Live Through This, Pfaff dan Erlandson berkencan, dan tinggal bersama selama sebagian besar 1993, tetap menjadi akrab setelah berpisah. Namun, semuanya tidak berjalan bagus; saat tinggal di ‘ibukota heroin’ Washington, Pfaff mendapatkan masalah dengan penggunaan narkoba. “Semua orang melakukannya. Semua orang, semuanya. Semua teman kami adalah pemadat. Hal yang konyol. Setiap orang di kota memakai narkoba”, kata Love dari periode ini di kancah musik Seattle. Seperti kebanyakan, penggunaan narkoba Pfaff juga relatif lumayan: “Kristen…bergelut dalam narkoba sebelum dia ada dalam band kami, di Minneapolis, tapi itu sangat ringan”, Erlandson berkata pada Craig Marks dari Spin. “Dia pindah ke Seattle dan merasa tidak terhubung dari segalanya, dan dia mendapat teman, hubungan narkoba, dimana saya berkata padanya untuk tidak melakukannya. Satu-satunya cara anda dapat hidup di kota ini adalah jika anda tidak membuat hubungan itu.” Sebagai akibatnya, setelah menyelesaikan album, Pfaff memustuakn untuk kembali ke Minnesota.

Pfaff masuk ke pusat detoks Minneapolis untuk kecanduan heroin pada Februari 1994 dan mengambil waktu libur dari Hole pada musim semi, untuk melakukan tur dengan Janitor Joe. “Dia melaukan tur…dan saat dia kembali dari tur itu, dia bersih”, kata Erlandson. Pada saat kematian Cobain, Pfaff memutuskan untuk meninggalkan Hole, dan kembali ke Minneapolis secara permanen. Namun, setelah turnya dengan Janinor Jor, Pfaff berencana untuk kembali ke Seattle agar bisa mendapatkan sisa kepemilikannya.

Sekitar 9:30 am pada 16 Juni 1994, Pfaff ditemukan tewas di apartemennya oleh Paul Erickson, seorang teman dengan siapa dia berencana untuk meninggalkan Minneapolis hari itu. Di lantai ditemukan sebuah tas berisi alat dan obat paraphernalia. Kematian Pfaff disebut sebagai “acute opiate intoxication”.


Ayahnya, Norman Pfaff, mendeskripsikannya sebagai “terang, berkepribadian, hebat..sangat, sangat berbakat, pintar, dan dia selalu dapat mengendalikan keadaannya. Malam kemarin dia tidak seperti itu.” Dalam buku Love & Death, yang dirilis pada April 2004, ibu Kristen Pfaff, Janet Pfaff, menyatakan dia tidak pernah menerima cerita resmi berkenaan dengan kematian putrinya. Janet diwawancarai oleh penulis Wallace dan Halperin pada Agustus 2003.

Setelah periode berkabung, Hole merekrut bassis Melissa Auf der Maur dan mendedikasikan pertunjukan pertama mereka dari periode tur yang luas untuk Pfaff. Kompilasi retrospektif Hole pada 1997 My Body, the Hand Grenade juga didedikasikan untuknya.

Pada 20 Oktober 1994, Janet Pfaff, ibu Kristen, menerima pelantikan untuk mewakili putrinya ke dalam Buffalo Music Hall of Fame. “Saya sangat bangga untuk menerima penghargaan ini untuk Kristen dan saya tahu dia akan bahagia untuk menerimanya,” Mrs. Pfaff berkata. “Ini menyedihkan karena Kristen tidak disini sendiri untuk menikmati saat ini. Kamu bekerja sangat keras dalam bisnis ini untuk berhasil di level nasional, dan itu yang dilakukan Kristen. Saya hanya berharap dia ada disini untuk menikmatinya, dan melihat bagaimana kota asalnya merasa tentang dia.”

Sebuah stasiun radio lokal Minneaolis, KUOM milik University of Minnesota, telah memulai Memorial Scholarship satu tahun berjumlah $1.000 atas namanya. Penghargaan ini dperuntukan bagi “para individu yang aktif dalam seni dalam mengejar tujuan pendidikan mereka.” Bagian keuntungan dari penjualan album Hole masuk ke the Kristen Pfaff Memorial Fund.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...