Lahir dengan
nama Christopher Michael Oliva pada 3 April 1963 di Pompton Plains, New Jersey,
AS. Oliva adalah anak bungsu dari empat bersaudara, yang tertua setelah dia
adalah Jon Oliva, dengan siapa dia membentuk Savatage.
Keluarganya pindah
ke antara begara bagian selama masa anak-anaknya, bertahan di California
sebelum menjadikan Florida rumah mereka. Di California inilah Criss menemukan
musik dan menganggapnya panggilan baginya, dan dia melanjutkan ketertarikannya
pada musik saat dia pindah ke Florida. Pengaruh utamanya sebagai gitaris adalah
Ritchie Blackmore, Tony Iommi, Uli Jon Roth dan Michael Schenker. Dia
menghabiskan berjam-jam mempelajari lagu-lagu favoritnya di rekaman, dan saat
dia menemui kesulitan untuk mempelajari bagian dalam rekaman itu dia membuat
lick sendiri. Hal ini kemudian membantunya dalam penulisan lagu.
Criss dan
kakaknya Jon bersama membentuk band pertama mereka, Avatar, pada 1978, dari
sisa masing-masing band terdahulu mereka Tower dan Alien. Pada 1980, duo ini
bertemu dengan Steve Wacholz dan berlatih di sebuah tempat di belakang rumah
Oliva yang disebut dengan “The Pit” oleh band. Mereka juga memberi nama julukan
pada Steve yang akan mengikuti sepanjang karirnya: “Doctor Hardware Killdrums”,
sering dipersingkat hanya “Doc”, yang merujuk pada gaya permainan keras Steve.
“(Criss)
memiliki kelenturan dari orang-orang seperti George Lynch dan Warren DeMartini,
tapi dengan rasa yang agresif dan melodi yang sesuai dengan Savatage.” – Alex
Skolnick (Testament & Savatage).
“Anda dapat
mendengar akar klasik (Criss Oliva) dan mengapresiasi pengetahuannya dan
merasakan modal keseriusannya yang merupakan ciri khas besar akan karyanya. Dia
adalah sebuah trailblazer di gitar metal seperti Randy Rhoads yang
mendahuluinya.” – Dave Ellefson (Megadeth).
“Saya
memiliki guru hebat. Criss Oliva adalah adalah salah satu pemain gitar terhebat
di dunia dan dia mengajarkan saya segalanya.” – Jon Oliva
“Criss
memiliki sebuah rasa yang mendorong dan sebuah suara yang tidak bisa dipercaya.
Saya belum pernah mendengar seorang pemain gitar yang lebih baik.” – Paul
O’Neill, produser Savatage.
Dengan Steve,
Criss dan Jon bermain di Tampa (dimana mereka pindah dengan keluarganya di
akhir 1970an) dan klub-klub wilayah Clearwater selama bertahun-tahun. Pada
1981, Keith Collins bergabung dengan mereka untuk meringankan Jon pada tugas
bass. Pada 1982, band merilis sebuah EP di Par Records. Pada 1983, sehari
menjelang perilisan album debut mereka, “Avatar” terpaksa harus mengganti nama
mereka karena masalah hak cipta. Menggabungkan kata “Sabotage” dan “Avatar”,
Criss (bersama dengan calon istrinya Dawn, kakaknya Jon dan istri Jon) datang
dengan Savatage. Savatage merilis dua album pertama mereka, Sirens pada 1983,
dan The Dungeons Are Calling pada 1985, keduanya di Par Records, memperlihatkan
gaya musik yang berbeda.
Pada 1984,
Criss menikahi Dawn Hoppert, pacarnya sejak masanya di pertengahan sekolah di
Philippe Park dekat Safety Harbor, FL. Sementara itu, Savatage meneruskan untuk
melaju, merilis 6 album lagi setelah teken kontrak dengan Atlantic Records pada
1985. Hal ini dianggap sebagai “Golden Age” dari Savatage, terutama saat band
berkolaborasi dengan produser Paul O’Neill untuk pertama kalinya di Hall of the
Mountain King pada 1987. Gaya permainan unik Criss membuatnya mendapatkna
banyak penggemar, termasuk Dave Mustaine dari Megadeth, dengan siapa Savatage
melakukan tur pada 1987 untuk mendukung Hall of the Mountain King. Saat
Mustaine tanpa memiliki seorang gitaris pada 1989 setelah kepergian dari Jeff
Young, teknisi gitar Dave, Dan Campbell (dan teman baik dan teknisi gitar lama
Criss) memanggil Criss untuk mengisi posisi yang lowong itu. Criss menolak
tawaran itu, dan malahan terus dengan kakaknya dan Savatage. Peran gitaris
kedua di Megadeth akhirnya jatuh ke tangan Marty Friedman. Savatage terus
dengan merilis Gutter Bullet pada 1989, sebagian ditulis oleh Jon Oliva saat
memulihkan diri di rehab.
Savatage
melakukan tur tanpa henti, dengan Criss mendapatkan pengakuan kritikus. Impian
terbesarnya adalah untuk album 1991 Savatage, Streets: A Rock Opera yang
mendapatkan status platinum. Streets adalah sukses mainstream terbesar
Savatage, dan Criss menikmati paparan rekaman yang diberikan band, membuat para
penggemar baru untuk mengenal musik mereka. Namun, Savatage terkejut oleh
kepergian mendadak dari Jon Oliva dan Steve “Doc” Wacholz masing-masing pada
1992 dan 1993. Teman baik Criss, Dan Campbell menemukan Zachary “Zak” Stevens
saat di Hollywood, California. Dan memberikan demo Wicked Witch milik Zak
langusng ke Criss, dan juga memperkenalkan Zak pada band. Zak dipilih sebagai
pengganti untuk Jon pada vokal utama, dan Jeff Plate dipilih untuk menggantikan
Doc pada drum. Dan Savatage berlanjut, merilis Edge of Thorns pada 1993. Sampul
depan dari Edge of Thorns adalah sebuah lukisan oleh artis Gary Smith dari
istri Criss, Dawn. Wajah di pohon seharusnya wajah Jon Oliva, walaupun produser
Paul O’Neill menyanggahnya meskipun publikasinya dalam sebuah wawancara dengan
Criss Oliva dari 1993. Gary juga bertanggung jawab untuk semua airbrushed gitar
Criss.
Pada 17
Oktober 1993, sekitar jam 3:30 a.m., Criss dan istrinya Dawn berkenadar di
Highway 301 dalam perjalananyake Fourth Annual Livestock Festival yang diadakan
di Zephyrhills, Florida, sebelah utara Tampa. Sebuah mobil dari arah depan yang
dikenadari olwh pengemudi yang mabuk menabrak menyeberang pembatas dan menabrak
langsung 1982 Mazda RX-7 milik Criss, langsung menewaskannya. Pengemudi mabuk
itu, yang sebelumnya memiliki 7 pelanggaran mengendara sambil mabuk, hanya
mendeirita cedera ringan dan kemudian dikenai tuduhan pembunuhan manusia,
mencederai serius dan pembunuhan dengan kendaraan, dan menjalani 18 bulan di
penjara dari hukuman 5 tahun.
“Criss dapat
memainkan apapun yang dapat anda bayangkan. Dia dapat melakukan solo diantara
vokal tanpa mempelajarinya, dan dia adalah salah satu dari sedikit gitaris yang
tahu cara menterjemahkan emosi manusia dengan sebuah gitar. Dia adalah
kombinasi dari amarah Duane Allman di “Layla,” keceriaan Jimmy Page, emosi Eric
Clapton, rasa mentah Joe Perry dan kegarangan Eddie Van Halen atau Allan
Holdsworth.” – Paul O’Neill, produser Savatage.
Overkill
menulis sebuah lagu dengan judul “R.I.P. (Undone)” pada album 1994 mereka
W.F.O. yang memberi penghormatan untuk Criss Oliva.
Kuburan Criss
dapat dilihat di Curlew Hills Memorial Gardens di Palm Harbor, Florida. Sebuah
konser kenangan khusus berlangsung pada 23 Nopember 1993 dengan para anggota
Savatage yang tersisa, termasuk kakak Jon, yang kembali hanya untuk satu malam,
menampilkan sebuah penampilan khusus. Tidak ada gitaris yang bermain dengan
band pada malam itu, malahan memilih untuk meninggalkan sebuah Charvel Predator
putih (model signature Criss) dengan bunga mawar melingkar di leher gitar yang
ada di sampul belakang dari album ‘Streets’,di tempat dimana Criss biasa
berdiri. Kehilangan gitaris utama mereka hampir mengakhiri Savatage, tapi
selama awal tahun Oliva bersaudara membuat sebuah kesepakatan bahwa jika salah
satu dari mereka meninggal, yang lain harus melanjutkan band untuk mengenang
yang lain (walaupun beberapa mantan anggota band menyanggah cerita itu). Pada
akhirnya, Jon memilih untuk melanjutkan band.
Saat diminta
untuk sebuah komentar tentang Criss, ayahnya berkata “Dia hidup untuk gitar itu”
merujuk pada kecintaannya pada gitar. “Saya pergi ke rumahnya untuk berkunjung
dan apapun yang dia kerjakan, menelepon, makan malam, Criss selalu memegang
sebuah gitar di tangannya.”
Criss
memainkan Jackson Guitars dan Charvel Guitars. Gitar favoritnya adalah ESP yang
kemudian diberi logo Jackson dengan Airbrushed di headstock, dengan fretboard
maple, reversed headstock, Bartolini single coil dan humbucker pickup, dan biru
transparan dan sebuah gargoyle diatasnya, bernama “Gargoyle Guitar”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar