Lahir dengan
nama John Charles Julian Lennon pada 8 April 1963 di Liverpool, Inggris. Dia
adalah anak tunggal dari John lennon, seorang anggota pendiri The Beatles, dan
istri pertamanya, Cynthia.
Namanya diambil
dari nama ibu ayahnya, Julia, dia lahir di awal Beatlemania saat John hanya
bisa sebagai ayah paruh waktu. Julian dan ibunya juga dirahasiakan dari publik
karena manajer the Beatles Brian Epstein merasa John akan lebih menarik bagi
para penggemar wanita jika dia dipercaya sebagai bujangan dan sendiri.
Julian saat
masih kecil terinspirasi beberapa komposisi Beatles, termasuk “Lucy in the Sky
With Diamonds,” yang menggambarkan sebuah gambar yang dibaut Julian untuk teman
sekelas. Saat orangtuanya bercerai pada 1968, Paul McCartney menulis “Hey Jude”
untuk menghibur bocah itu. Setelah perceraian itu, John pindah ke AS dengan
istri barunya, artis papan atas Yoko Ono. Julian kemudian menyalahkan Ono untuk
ketiadaan ayahnya.
Julian mulai
memainkan gitar dan drum pada usia 10 tahun, menambahkan piano saat remaja. Dia
melakukan debut rekaman sebagai seorang drummer pada trek “Ya Ya” di album
tahun 1974 John Lennon, Walls and Bridges.
Mengikuti
beberapa tahun berpisah, Julian mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan
ayahnya pada pertengahan 1970an. Namun, seorang penggemar brutal membunuh John
pada 8 Desember 1980, dengan demikian mengakhiri hubungan yang makin berkembang
itu.
Setelah
pembunuhan ayahnya, Julian memutuskan mengejar karir menyanyi sendiri. Album
pertamanya, Valotte (1984), diproduseri oleh Phil Ramone, yang dikenal akan
hasil kerjanya dengan artis-artis terkenal seperti Paul Simon dan Billy Joel.
Album itu menjadi hit: menghasilkan 4 buah single yang masuk tangga lagu,
termasuk hit Top 10 “Valotte” dan “Too Late For Godbyes,” dan disertifikasi
platinum pada Mei 1985.
Dinominasikan
untuk sebuah Grammy Award untuk Best New Artist pada 1986, Julian menunjukan
suara menyanyi yang mirip dengan ayahnya. Hal itu mengundang pembandinga yang
tidak layak, yang dengan cepat menjadi sebuah sumber penurunan dibandingkan
kebanggaan.
Album Lennon
pada 1986, The Secret Value of Daydreamin, menampilkan sebuah lagu Top 40 dalam
“Stick Around” dan disertifikasi emas, tapi tidak mendapatkan pengakuan kritis
yang sama seperti pendahulunya. Dia menindak lanjutinya dengan Mr. Jordan pada
1989, album lain yang menghasilkan single sukses dengan “Now You’re In Heaven”,
tapi malahan gagal mengembalikan Lennon ke masa jaya yang dia nikmati dengan
Valotte.
Album studio
Lennon tahun 1991, Help Yourself, menghasilkan sebuah single dengan posisi
tinggi di Australia dengan “Saltwater.” Namun, Lennon merasa bahwa labelnya
sedikit melakukan promosi album di AS, dan dia menghilang dari studio beberapa
tahun setelah itu. Dia mengambilan pengakuan kritis dan bukan komersil pada
1998 dengan Photograph Smile.
Mengikuti
hiatus panjangnya, Lennon pada 2011 akhirnya merilis album lain di UK,
Everything Changes. Album ini mendapatkan rilisan ulang internasional pada Juni
2013, dan kemudian pada tahun itu Lennon merilis sebuah documenter yang
menyertai album berjudul Through The Picture Window.
Bersama dengan
musiknya, Julian Lennon telah membangun ketertarikan dalam fotografi. Pameran
pertamanya dilakukan di New York City pada 2010. Dia juga meluangkan banyak
waktu untuk acara amal, terutama membentuk the White Feather Foundation pada
2009 untuk fokus pada masalah lingkungan dan kemanusiaan.
Lennon selalu
memiliki hubungan kekeluargaan dengan anggota lain dari The Beatles, terutama
dengan Paul McCartney. Hubungannya dengan Yoko Ono sudah mencair pada saat itu,
tapi dia berhubungan baik dengan saudara tirinya musisi Sean Lennon (anak
tunggal John dan Yoko), menyertai Sean untuk tur promosi untuk mendukung album
2006 miliknya, Friendly Fire.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar