Laman

Jumat, 08 April 2016

JULIAN LENNON




Lahir dengan nama John Charles Julian Lennon pada 8 April 1963 di Liverpool, Inggris. Dia adalah anak tunggal dari John lennon, seorang anggota pendiri The Beatles, dan istri pertamanya, Cynthia.


Namanya diambil dari nama ibu ayahnya, Julia, dia lahir di awal Beatlemania saat John hanya bisa sebagai ayah paruh waktu. Julian dan ibunya juga dirahasiakan dari publik karena manajer the Beatles Brian Epstein merasa John akan lebih menarik bagi para penggemar wanita jika dia dipercaya sebagai bujangan dan sendiri.

Julian saat masih kecil terinspirasi beberapa komposisi Beatles, termasuk “Lucy in the Sky With Diamonds,” yang menggambarkan sebuah gambar yang dibaut Julian untuk teman sekelas. Saat orangtuanya bercerai pada 1968, Paul McCartney menulis “Hey Jude” untuk menghibur bocah itu. Setelah perceraian itu, John pindah ke AS dengan istri barunya, artis papan atas Yoko Ono. Julian kemudian menyalahkan Ono untuk ketiadaan ayahnya.

Julian mulai memainkan gitar dan drum pada usia 10 tahun, menambahkan piano saat remaja. Dia melakukan debut rekaman sebagai seorang drummer pada trek “Ya Ya” di album tahun 1974 John Lennon, Walls and Bridges.

Mengikuti beberapa tahun berpisah, Julian mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan ayahnya pada pertengahan 1970an. Namun, seorang penggemar brutal membunuh John pada 8 Desember 1980, dengan demikian mengakhiri hubungan yang makin berkembang itu.

Setelah pembunuhan ayahnya, Julian memutuskan mengejar karir menyanyi sendiri. Album pertamanya, Valotte (1984), diproduseri oleh Phil Ramone, yang dikenal akan hasil kerjanya dengan artis-artis terkenal seperti Paul Simon dan Billy Joel. Album itu menjadi hit: menghasilkan 4 buah single yang masuk tangga lagu, termasuk hit Top 10 “Valotte” dan “Too Late For Godbyes,” dan disertifikasi platinum pada Mei 1985.

Dinominasikan untuk sebuah Grammy Award untuk Best New Artist pada 1986, Julian menunjukan suara menyanyi yang mirip dengan ayahnya. Hal itu mengundang pembandinga yang tidak layak, yang dengan cepat menjadi sebuah sumber penurunan dibandingkan kebanggaan. 

Album Lennon pada 1986, The Secret Value of Daydreamin, menampilkan sebuah lagu Top 40 dalam “Stick Around” dan disertifikasi emas, tapi tidak mendapatkan pengakuan kritis yang sama seperti pendahulunya. Dia menindak lanjutinya dengan Mr. Jordan pada 1989, album lain yang menghasilkan single sukses dengan “Now You’re In Heaven”, tapi malahan gagal mengembalikan Lennon ke masa jaya yang dia nikmati dengan Valotte.

Album studio Lennon tahun 1991, Help Yourself, menghasilkan sebuah single dengan posisi tinggi di Australia dengan “Saltwater.” Namun, Lennon merasa bahwa labelnya sedikit melakukan promosi album di AS, dan dia menghilang dari studio beberapa tahun setelah itu. Dia mengambilan pengakuan kritis dan bukan komersil pada 1998 dengan Photograph Smile.

Mengikuti hiatus panjangnya, Lennon pada 2011 akhirnya merilis album lain di UK, Everything Changes. Album ini mendapatkan rilisan ulang internasional pada Juni 2013, dan kemudian pada tahun itu Lennon merilis sebuah documenter yang menyertai album berjudul Through The Picture Window.

Bersama dengan musiknya, Julian Lennon telah membangun ketertarikan dalam fotografi. Pameran pertamanya dilakukan di New York City pada 2010. Dia juga meluangkan banyak waktu untuk acara amal, terutama membentuk the White Feather Foundation pada 2009 untuk fokus pada masalah lingkungan dan kemanusiaan.

Lennon selalu memiliki hubungan kekeluargaan dengan anggota lain dari The Beatles, terutama dengan Paul McCartney. Hubungannya dengan Yoko Ono sudah mencair pada saat itu, tapi dia berhubungan baik dengan saudara tirinya musisi Sean Lennon (anak tunggal John dan Yoko), menyertai Sean untuk tur promosi untuk mendukung album 2006 miliknya, Friendly Fire.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...