Penyanyi-penulis lagu Skotlandia Gerry Rafferty, yang
meninggal pada usia 63 tahun setelah sakit berkepanjangan, menulis hit Bakr
Street dengan penjualan multi juta, dimana setelah lebih dari 30 tahun setelah
perilisannya di tahun 1968 masih memberinya 80.000 pound per tahun. Pada akhir
1970an dia melakukan karya terbaiknya, serangkaian album sukses yang memberikan
pencipta mereka banyak kemudahan.
Rafferty lahir di Paisley, dekat Glasgow pada 16 April
1947, seorang putra bungsu yang tidak terduga. Ayahnya, Joseph, adalah
penambang kelahiran Irlandia. Ibunya, Mary Skeefington, yang nantinya menjadi
salah satu judul lagu Rafferty, membawa Gerry muda berkeliling pada Sabtu malam
maka mereka tidak akan ada di rumah saat ayahnya pulang dalam keadaan mabuk,
dalam segala cuaca, hingga dia jatuh tertidur, untuk menghindari pemukulan.
“Jika bukan karena kamu, saya akan pergi,” Mary berkata pada Gerry. Joseph
meninggal pada 1963, saat Gerry berusia 16 tahun.
Tahun itu Gerry meninggalkan St Mirin’s academy dan
bekerja di sebuah toko dagaing dan kantor pajak. Pada akhir minggu, dia dan
seorang teman sekolah, Joe Egan, bermain di sebuah grup lokal, the Mavericks.
Pada sebuah balai tari pada 1965, Gerry bertemu istri masa depannya, murid
penata rambut Carla Ventilla. Dia
berusia 15 tahun, dari keluarga Clydeband Italia. Mereka menikah pada 1970,
setelah mengadakan resepsi di bohemian bungalow dari artis dan pemain masa
depan Jon “Patrick” Byrne dan istrinya, Alice. Byrne, juga bersekolah di St
Mirin, telah menjadi mentor lama Gerry, dan yang pertama tertarik dengan
permainan gitar Gerry. Billy Connolly juga di Clydeband, dan setelah lagu
Gerry, Benjamin Day gagal sebagai single Mavericks, Gerry dan Egan meninggalkan
grup dan Gerry bergabung dengan band Connolly, the Humblebums, sebuah band folk
Clydeside.
LP pertama The Humblebums, di label yang berorientasi
folk Transatlantic, mengambil keterlibatan Gerry, tapi dia dan Connolly adalah
grup untuk album The New Humblebums (1969, dengan tata sampul oleh Byrne,
sebuah rekanan yang nantinya menghasilkan album-album Gerry) dan Open Up the
Door (1970). Meskipun dirilis di AS, single yang ditulis oleh Gerry (Shoeshine
Boy dan Satirday Round About Sunday) dan sesi John Peel untuk BBC, terdapat
sedikit reaksi dan ketegangan yang tumbuh antara para pribadi kuat ini. Gerry
yang mendorong Connolly untuk melakukan sendiri sebagai seorang comedian. Dia
melakukan solo juga. Bertahan dengan Transatlantic, album pertamanya berjudul
secara karakteristik – Can I Have My Money Back? – memulai karir sejatinya pada
1971, memantapkannya sebagai penyanyi-penulis lagu, membawa penggemar fol
dengannya dan mempromosikan lagu-lagunya.
Pada 1972, kini dengan putri mudanya, Martha, Gerry
bergabung kembali dengan Egan untuk membentuk Stealers Wheel, sebuah grup
soft-rock. Album debut mereka menapak tangga album AS dan menyertakan Stuck in
the Middle With You yang terjual jutaan, dibangkitkan secara memori untuk
sebuah adegan kunci di filem Reservoir Dogs-nya Quentin Tarantino (1992). Tapi
kontrak rekaman A&M mereka mengikat mereka untuk melakukan tur besar dan
komitmen album, dan mengabaikan jiwa musisi pada mereka. Gerry berhenti.
Dia dibujuk untuk kembali, dan dia dan Egan menjadi
anggota inti grup, menggunakan musisi pendukung di studio dan saat tur. Sebuah
single yang kini dilupakan, Everyone’s Agreed That Everything Will Turn Out
Fine, mendahului hit minor Star dan album 1974 Ferguslie Park. Tapi Rafferty
mengetahui bahwa royalti mereka dipotong, Egan kembali ke Skotlandia, dan
Stealers Wheel bubar sebelum perilisan album Right or Wrong pada 1975.
Memutus Gerry dari kontraknya memerlukan tiga tahun, tapi
karir solo keduanga, dimulai dengan City to City, dibuat dengan lebih
hati-hati. Demo untuk album dibuat di rumah lama orang tua Carla, dengan sebuah
mesin 4-track. Gerry memainkan semua alat musik, termasuk perkusi lentil-jar.
Teken kontrak dengan United Artists, dia dam Hugh Murphy menjadi proudser album
ini dengan biaya 18.000 pada 1978. Didorong dengan single hit besar Baker
Street, album itu terjual sebanyak 5 juta kopi dan Gerry menjadi jutawan “dalam
satu malam”.
Menolak utntuk tur ke Amerika, dia memainkan sedikit
jadwal di Inggris dan merekam tindak lanjutnya yang sukses, Night Owl (1979),
yang menghasilkan hit-hit berikutnya: Days Gone Down, Get It Right Next Time
dan trek judul. Lagu-lagu ini, plus Snakes and Ladders yang kurang terkenal
(1980), direkam di Monstserrat), adalah karya hebat yang dihasilkan dari
keprimaan Gerry. Suaranya, perpaduan dari Lennon dan McCarthy, menjadi khasnya;
musiknya, merupakan hasil suara yang indah; lagunya romantis dan menyentuh –
semuanya berkat bakat suara indah Gerry dan kemampuan determinasi untuk membuat
musiknya.
Dia tidak ingin memilki album platinum untuk dirinya
sendiri: dia memiliki cukup uang, dan tidak suka dikenali. Tapi di belakang
sebuah wajah yang agresif, dan sebuah kepedulian yang kuat akan kehebatan musik
miliknya, adalah ketakutan. Dia kemudian bekerja dengan Eric Clapton, McCartney
dan lainnya, mengatakan pada Carla “tak seorang pun yang cukup bagus”.
Nyatanya, dia berani untuk tidak duduk dengan bintang super tanpa minuman. Maka
dia duduk di rumah – kini 300 acre pertanian di Kent dan sebuah rumah Queen
Anne di Hampstead, London Utara – dan meyakinkan dirinya dia dapat bekerja
sendiri dengan Mirphy. Carla kemudian berkata: “Dia hanya mengulur waktu.
Mungkin beberapa proyek baru akan terjadi tiba-tiba, tapi saya tahu dia
berseberangan sangat jauh dengan bisnis rekaman.”
Hasil tersukses terakhirnya adalah saat, setelah
berkontribusi vokal untuk soundtrack filem Local Hero (1983), dia menjadi
produser hit 1987 the Proclaimers, Letter from America. Gery membuat dua album
lagi di dekade itu – Sleepwalking (1982) dan North and South (1988). On a Wing
and a Prayer menyusul pada 1992, Over My Head pada 1994 dan Another World pada
2000. Mereka menandakan sebuah penurunan dalam penjualan dan standar.
Dia selalu minum berlebihan, dan kini terikat dengan
alkoholisme, bertambah berat badan, yang membuatnya tidak bahagia. “Dia menjadi
berbahaya di bandara,” kata Carla, “dan dia berteriak di meja restoran pada
saya.” Dalam tahap kebangkrutan, dia bermasalah dengan sebuah saluran di
tanahnya. Carla akhirnya pergi pada 1990: “Tidak ada harapan. Saya tidak akan
meninggalkannya jika ada kesempatan bagi dia untuk pulih.” Dia tetap menjadi
sumber pertolongan yang dapat diandalkan, dalam kontak hingga akhir.
Setelah perceraian mereka, lading dan rumah Hampstead
lenyap, Gerry akhirnya pindah ke California, dekat dengan Martha, yang bekerja
untuknya. Pada 2008 Gerry meninggalkan Amerika, dibantu dengan kursi roda
menuju pesawat oleh seorang wanita yang dia jumpai di sebuah toko video. Mereka
menyewa sebuah rumah di Irlandia, hingga petugas pajak dan dokter menolak untuk
mengunjunginya. Agustus tahun itu, masa lima hari di hotel bintang lima London
berakhir saat manajemen membawanya ke rumah sakit. Dia menghilang di malam
hari.
Diberikan pada the Sun, cerita ini malahan tidak
dipedulikan hingga 2009, saat Daily Mail mengungkapkannya lagi. Rafferty, ingin
memberikan sebuah pernyataan, mengumunkan bahwa dia “sangat sehat”, tinggal di
Tuscany dan menyiapkan sebuah album. Dia mempunyai keluarga, tapi di Dorset,
bukan Tuscany. Dia tidak pernah membuat album lainnya. Selama dua dekade, alkohol
mendominasi kehidupan orang kreatif dan intelijen ini.
Rafferty meninggal pada 4 Januari 2011. Dia meninggalkan
Martha, cucu perempuannya, Celia, dan kakak, Jim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar