Laman

Selasa, 05 April 2016

DAVE HOLLAND




Lahir pada 5 April 1948 di Northampton, Inggris dengan nama lengkap David Holland, yang dikenal sebagai drummer untuk Trapzeze dari 1969 hingga 1979 dan Judas Priest dari 1979 hingga 1989.

Pada usia 6 tahun Holland mulai mempelajari piano, tapi segera memiliki sebuah “mania for the drums” dalam katanya sendiri dan meminta orangtuanya untuk memperbolehkannya memiliki seperangkat drum. Setelah pemunculan pertamanya sebagai seorang pemain di sebuah band lokal, Holland menyadari dia ingin menjadi seorang musisi. Saat dia berusia 14 tahun, dia memperoleh uang sakunya dengan bermain dengan band lokal lainnya bernama The Drumbeats, dan menjual furnitur dan karpet.

Saat masih muda, Holland mendengarkan jazz tradisional. Dia menyebut pengaruh rock pertamanya adalah Johnny Kidd and the Pirates. Kemudian dia menjadi tertarik dengan musik funk seperti milik Booker T & the MG’s, blues rock dari Free dan musik progresif-psikedelik Traffic.

Setelah pindah ke Rugby, Holland bergabung dengan The Liberators dan terus bermain dengan mereka setelah menyelesaikan pendidikan. The Liberators kemudia berevolusi menjadi Pinkerton’s Assorted Colours, sebuah band folk pop yang menggunakan Autoharp dengan bagus, menggunakannya setelah The Loving Spoonful. Di sebuah single 1966, “Mirror Mirror” (dirilis pada 15 Januari 1966 di Decca, diproduseri oleh produser The Moody Blues masa depan Tony Clarke), mencapai di No. 8 di UK Singles Chart.

Holland bertahan dengan band hingga Agustus 1968, saat dia bergabung dengan Finders Keepers, sebuah band cover pop. Namun, Holland terus mengerjakan sesi studio. Dia tidak bermain di single No. 5 tahun 1969 “Smile a Little Smile for Me” yang dirilis oleh band yang dulunya bernama Pinkerton’s Assorted Colours dibawah nama The Flying Machine.
Finders Keepers, yang segera dilengkapi oleh Mel Galley (gitar) dan Glenn Hughes (bass), merekam beberapa single, dengan beberapa lagu kini tersedia di beberapa kompilasi. Tidak lama setelah itu ketiganya bergabung bersama vokalis dan pemain winds John Jones dan multi-instrumentalis Terry Rowley dari The Montanas untuk membuat sebuah kuintet bernama Trapeze (nama band adalah ide Terry Rowley).


Trapeze muncul di acara TV Inggris Colour Me Pop dan segera diberi tawaran kontrak rekaman, termasuk satu dari Apple-nya the Beatles. Namun, Trapeze mantap dengan label Threshold yang baru terbentuk, milik para anggota The Moody Blues. Band ini kemudian menjadi pembuka untuk The Moodies dan band terkenal lainnya. Di Threshold, band merilis 3 rekaman, debut sebagai kuinted dan sisanya sebagai power trio.


Trapeze mendapatkan momentum pada saat itu, terutama di AS bagian Selatan, tapi kehilangan contributor besar saat Glenn Hughes memutuskan meninggalkan band dan bergabung dengan Deep Puple untuk rekaman album Burn mereka.

Galley dan Holland menambah seorang pemain bass dan gitaris kedua. Holland dan Galley juga tur sebagai bagian dari band John Lodge – Justin Hayward (dari The Moody Blues) The Blue Jays.


Pada 1978 Trapeze merekam album studio terakhir mereka, Hold On.

Sebelumnya, baik Galley dan Holland memberikan bantuan di rekaman dari album solo pertama Glenn Hughes, Play Me Out, menawarkan campuran unik dari psychedelic jazz funk. Holland dibantu oleh Mark Nauseef pada perkusi.

Pada 1979 dan 1980, Holland merekam beberapa bagian drum untuk album solo Justin Hayward, Songwriters dan Night Flight.


Holland meninggalkan Trapeze dan bergabung dengan Judas Priest pada Agustus 1979. Dia memainkan drum di banyak album platinum Judas Priest, seperti British Steel, Screaming for Vengeance, Defenders of the Faith, dan Turbo. Namun, Ram It Down, adalah rekaman dengan penggunaan computer drum, walaupun Holland dikreditkan dengan bagiannya.

Selama 1980an, Holland juga berkolaborasi dengan gitaris Robin George, sebagai bagian dai bandnya Life dan di proyek solo George, Dangerous Music.

Pada 1989, masalah pribadi (kesehatan dan keluarga) dan perbedaan musik memaksa Holland untuk meninggalkan Judas Priest. Dia digantikan oleh drummer Saints Or Sinners asli Scott Travis, yang sebelumnya bermain di band Racer X.

Selama 1990an, disamping melakukan tur dengan Trapeze yang terbentuk kembali secara singkat dan mengisi tempat drum untuk berbagai band sepeti The Screaming Jets selama tur Eropa mereka, Holland memberikan klinik drum dan pelajaran pribadi, memanajeri dan memproduseri band-band seperti “teen funk trio” asal Swedia Shutlanger Sam yang dikenal Holland secara pribadi di sebuah pertunjukan dengan mantan rekan sebandnya di Trapeze Glenn Hughes di Vanersborg 1996, dan bermain di beragam rekaman dari mantan rekan sebandnya. Pada 1996, dia berpartisipasi di sesi yang melibatkan Glenn Hughes, Tony Iommi dari Black Sabbath, dan kibordis Don Airey. Pada 1998, sebuah kolaborasi dengan Al Atkins, penyanyi asli Judas Priest, dirilis, menampilkan beberapa lagu cover dari lagu-lagu Judas Priest awal dimana Holland tidak bermain. Judas Priest dengan Atkins sebagai vokalis pernah mendukung Trapzez pada 1971.

Pada 2004, Holland dinyatakan bersalah karena mencoba memperkosa dan beberapa penyerangan cabul terhadap seorang lelaki berusia 17 tahun yang memiliki kekurangan dengan siapa dia memberikan pelajaran bermain drum. Dalam sebuah wawancara selama tuduhan criminal, Holland mengungkapkan bahwa dia biseksual. Dia dihukum penjara selama 8 tahun. Karena maslah ini, gitaris Black Sabbath Tony Iommi memilih untuk mengganti bagian drum Holland di The 1996 DEP Sessions karena dia tidak mau seorang penjahat seksual muncul di albumnya. Dia dijadwalkan untuk dibebaskan pada 2012 dan dilaporkan keluar pada bulan Juni tahun itu.

Pada akhir 2006, Holand, berkeras bahwa dia tidak tetap tidak bersalah, mengungkapkan bahwa dia sedang dalam proses penulisan otobuografinya. Menulis pada biographer Judas Priest Neil Daniels dari penjara, Holland mengatakan “saya dituduh melakukan kejahatan yang tidak saya lakukan, dan seperti yang lain dalam situasi serupa dengan yang saya temukan sendiri, sebuah bantahan yang tidak pernah ada di tempat pertama…”

Pada 18 Januari 2018, manajemen dari Trapeze mengkonfirmasi bahwa Holland, yang merupakan “seorang yang sangat pribadi”, telah meninggal “beberapa hari yang lalu”, dengan sebab kematian yang tidak diberitakan. Awalnya, kematiannya dilaporkan sebagai sebuah hoax, saat penggemar Judas Priest bingung dengan seorang musisi jazz dengan nama yang mirip.

Pada 22 Januari 2018, Koran Spanyol El Progreso melaporakn bahwa Holland sudah meninggal enam hari sebelumnya di Rumah Sakit Universitario Lucus Augusti di Lugo, Spanyol, sebuah RS yang dekat dengan A Fonsagrada, sebuah kota di pegunungan dimana drummer ini tinggal pada saat kematiannya. Tidak ada sebab kematian yang dilaporkan, tapi koran itu menyatakan bahwa dia sudah dikremasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...