Laman

Sabtu, 21 Oktober 2017

JELLY TOBING



Dilahirkan di Semarang, Jawa Tengah pada 20 Oktober 1950 dengan nama Mangaradja Jelly Jusuf Langitan Lumban Tobing.

Jelly memulai karier bermusiknya lewat grup Mayadewa (1967), kemudian di tahun 1969, bergabung dalam Band Otista, Jakarta. Selanjutnya pada tahun 1970, ia bergabung dengan Arulan. Setahun itu, ia bercokol dalam formasi C’Blues yang antara lain didukung Adjie Bandy (alm). Atas ajakan mantan gitaris Ivo’s Group dan Brotherhood Fadhil Usman, Jelly bersama bassis C’Blues Mamad diajak ke Medan dan mendukung kelompok rock yang berpengaruh kala itu di Medan, The Minstrels.



Di Medan ia banyak menimba pengalaman manggung. Semua pengalamannya tersebut lalu dituangkannya dalam sebuah album solo bertajuk Rock Di Medan. Dari Medan, ia hijrah ke Bandung. Di tempat ini, bersama Deddy Dores (keyboards dan guitar) dan Deddy Stanzah (bass dan vokal), ia membentuk grup Superkid. Bersama grup ini, namanya semakin mencuat, ia sering dipromosikan sebagai super drummer Indonesia oleh majalah Aktuil.




Setelah Superkid bubar, ia kemudian bergabung dengan Giant Step sebagai drummer. Giant Step kemudian merilis sebuah album bertajuk ‘Geregetan’ dengan label JK Records (1985). Setelah Giant Step vakum, ia kembali bergabung dengan grup Superkid yang muncul kembali dan langsung membuat sebuah album yang banyak dibantu oleh Setiawan Djody. 



Tahun 1984, bersama Abadi Soesman diajak ikut bergabung dalam band penganut The Beatles, Bharata Band bersama Harry Bharata dan Tato Bharata. Pertunjukan Bharata Band di TIM yang mengusung tema ‘The Beatles Tidak Mati’ ternyata mendapat sambutan hangat. Bharata Band lalu kebanjiran tawaran manggung. Bahkan Bharata sempat merilis sebuah album bertajuk Kawula Muda. Namun pada tahun 1990 ia memutuskan pindah dan membentuk Beatman bersama Benny Soebardja (vokal, gitar), Aldin (bass, vokal), Emmand Saleh (gitar, vokal). Lalu di tahun 1994, bersama Abadi Soesman, ia bergabung dengan Yon Koeswoyo dan Yok Koeswoyo dalam Koes Plus JAB pada tahun 1994. penambahan JAB sendiri merupakan akronim dari Jelly Abadi.



Pada 1980an Jelly membentuk band Lipstick bersama Deddy Dores. Lipstick adalah sebuah grup band yang terdiri dari Deddy Dores (Bass, Keyboard), Jelly Tobing (drum), Harry Soebardja (Guitar), Atauw (Guitar). Keunikan dari grup ini adalah kombinasi dari anggota grup yang sudah pernah eksis sebelumnya. 3 dari personel Lipstick adalah alumnus Giant Step (Deddy Dores, Jelly Tobing dan Harry Soebardja). Sedangkan 2 dari personel Lipstick juga adalah punggawa Superkid.


Album pertama Sinarilah (1988) yang melambungkan hits “Sinarilah” dan album kedua Langkah Raksasa (1989) yang melejitkan “Langkah Raksasa” menawarkan beat-beat keras yang dibangun melalui hantaman Jelly Tobing ditunjang permainan gitar Harry Soebardja dan Atauw yang garang. Di album ini, tema cinta ditanggalkan. Pentasbihan sebagai Super Group Indonesia yang mereka sematkan bisa diterima. 



Menginjak album ketiga Angelina (1990), kontradiktif terjadi lagu bertema cinta picisan mendominasi dari “Angelina”, “Jeany” sampai “Sendiri”. Musiknyapun tak segarang 2 album sebelumnya sehingga tak memberi arti bagi sematan Super Group yang telah mereka tasbihkan.

Jelly pernah bergabung dalam We Group bersama Donny Suhendra dan Soleh Freedom yang sempat pula bermain dalam sebuah grup bernuansa Latin yaitu Talamantez (1984), kembali bergabung dengan Bharata sampai tahun 1999. Memasuki dasawarsa 2000, Jelly kembali membentuk band Beatles dengan nama Jelly Tobing Ber4 bersama Awan Garnida (bass, vokal), Sigit (gitar, vokal) dan Wawan Hid (gitar, vokal).


Beberapa prestasi yang pernah di perolehnya dalam dunia musik antara lain pernah memecahkan rekor bermain drum tanpa henti selama 8 jam diiringi berbagai band dengan aliran berbeda di tahun 1989 di Ancol, Jakarta. Kemudian ia berhasil memecahkan rekornya sendiri menjadi 10 jam main drum nonstop pada tahun 1991 di Lapangan Stadion Menteng (sekarang Taman Menteng) Jakarta.


Menikah dengan Diana Iman, sesama penggebuk drum. Namun, pasangan yang sempat merilis album duet bertajuk Bunga Yang Mempesona pada tahun 1979 ini akhirnya bercerai. Menikah kembali dengan Utje Anwar, vokalis grup Drakhma. Dari pernikahannya tersebut, ia dikaruniai dua orang anak Rijasa Ikmal dan Mohamad Jendisar. Puteranya Rijasa Ikmal kini mengikuti jejaknya di musik dengan menjadi seorang drummer pada grup The Rock.


Kini Jelly kerap membawakan acara Blues Night di TVRI serta membawakan lagu-lagu The Beatles bersama grup Ber4.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...