Laman

Sabtu, 07 Februari 2015

KAI HANSEN "The Grandfather of Power Metal"



Dilahirkan dengan nama lengkap Kai Michael Hansen, di kota Hamburg, Jerman pada tanggal 17 Januari 1963.

Pada umur 10 tahun Kai Hansen mulai belajar memainkan drum karena pada awalnya dia ingin menjadi seorang pemain drum baru pada umur 12 tahun Kai Hansen beralih ke instrumen gitar dikarenakan menurut sang orang tua kalau instrumen drum adalah instrumen yang berisik. Lalu Kai Hansen mengambil kursus gitar klasik selama 6 bulan.


Dalam sebuah wawancara dia mengaku terpengaruh dan penggemar dari band-band seperti Judas Priest, Deep Purple, Led Zeppelin, Billy Idol dan Slade. Namun lambat laun dia juga mendapat pengaruh dari musik-musik klasik.

Karir musiknya di mulai pada tahun 1978 bersama sebuah band bernama Gentry, dengan temannya produser Piet Sielck yang juga pendiri band Iron Savior. Pada tahun 1983, dia dan Michael Weikath membentuk Helloween, dimana dia sebagai gitaris dan vokalis, sampai Michael Kiske mengambil mikrophone mulai album Keeper of the Seven Keys Part 1 dan Keeper of the Seven Keys Part 2. Dia keluar dari Helloween dengan alasan jadwal tur yang terlalu padat dan membentuk band beraliran Power Metal sendiri yang dia beri nama Gamma Ray. Hansen juga bergabung dengan Iron Savior sebagai gitaris pada tahun 1997, namun setelah beberapa tahun dia berhenti karena dia ingin fokus pada bandya Gamma Ray. Sekarang dia telah mengalami kesuksesan karir bersama Gamma Ray, telah merilis beberapa album dan telah tampil di konser-konser yang semua tiketnya terjual habis.


Hansen berpartisipasi di banyak proyek sampingan, dia tampil sebagai vokalis bintang tamu di album Blind Guardian yang berjudul Follow The Blind dan Tales From The Twilight World. Pada saat yang sama, dia dan teman satu bandnya di Gamma Ray, Dirk Schlächter berkolaborasi di album utuh pertama Angra yang berjudul Angels Cry, mereka berdua memainkan gitar solo di lagu Never Understand. Dia juga berkolaborasi dalam album Angra yang berjudul Temple of Shadows  yang di rilis pada tahun 2004, dia bernyanyi di lagu The Temple Of Hate. Bersama band HammerFall dia merekam versi cover-nya Helloween, I Want Out.


Hansen memainkan peran sebagai kurcaci Regrin di album Metal Opera-nya Avantasia oleh Tobias Sammet. Kemudian dia tampil di album The Scarecrow, dia main gitar di lagu Shelter From The Rain. Dia juga salah satu bintang tamu di tur keliling dunianya Avantasia yang membuat dia bermain kembali dengan Michael Kiske, setelah lebih dari dua puluh tahun dia meninggalkan Helloween. Setelah tur ini di umumkan di situs resmi Michael Kiske bahwa Kai Hansen akan bergabung dengan dirinya di band baru Michael Kiske yang bernama Unisonic, dimana mereka merasa keajaiban masa-masa dulu di Helloween terasa kembali baik sewaktu di atas panggung maupun setelah turun dari panggung.


Pada tahun 2005, dia ikut tur dengan band kampung halamannya Stormwarrior yang bergenre Power/Viking Metal sebagai vokalis utama, mereka membawakan materi dari album debutnya Helloween, Walls Of Jericho, yang merupakan inspirasi terbesar bagi band Stormwarrior. Stormwarrior bersama Kai Hansen kembali tampil di Magic Circle Festival di Bad Arolsen dan di Wacken Open air festival. Pada tahun 2008 Kai Hansen tampil bersama Stormwarrior di Sweden Rock Festival 2008.


Pada tahun 2011, Hansen bergabung dengan band Unisonic, sebagai gitaris kedua dan bergabung kembali dengan teman lama dan mantan vokalis Helloween Michael Kiske, yang membentuk band ini pada tahun 2009. Band ini merilis album debutnya, Unisonic pada tahun 2012 dan melakukan tur dunia pertamanya. Hansen menyatakan dalam sebuah wawancara meskipun menjadi seorang anggota dari Unisonic, dia tidak akan mengurangi fokusnya pada Gamma Ray, dan bahwa album Gamma Ray berikutnya akan dirilis pada tahun 2014. Album kedua Unisonic, Light of Dawn, dirilis pada tahun 2014 dan tur Eropa serta Jepang menyusulnya.

Pada 2017, Hansen dan Michael Kiske melakukan reuni dengan Helloween untuk tur dunia reuni dengan semua anggota saat ini.


Dia banyak mempengaruhi hampir semua band beraliran Power Metal dari Eropa, dan perkenalannya dengan bentuk baru dari Heavy Metal sewaktu dirinya bersama Helloween telah memberikannya gelar yang diberikan oleh musisi Power Metal lainnya sebagai The Grandfather Of Power Metal.


Pada tahun-tahun awal karirnya, cara bernyanyi Kai Hansen lebih mirip dengan vokalis dari Thrash Metal. Hansen bernyanyi dengan suara yang parau, tidak dengan suara yang lebih halus dan clear (seperti pengikutnya Michael Kiske), di interlude dengan teriakan yang nyaring untuk mendapatkan efek dramatisnya. Kiske dibawa masuk band karena Hansen mengalami kesulitan bernyanyi sambil tetap memainkan gitarnya, walaupun pada akhirnya, sepanjang karirnya dengan Gamma Ray masalah ini sudah bisa ia atasi.

Mulai tahun 1995, Hansen telah menjadi vokalis utama di band barunya Gamma Ray. Sekitar waktu itu pula gaya bernyanyinya menjadi lebih merdu dan jernih, seperti halnya seorang vokalis Power Metal lainnya, walaupun di tahun-tahun awalnya dia masih mempertahankan suara hidung dan paraunya dulu.

1 komentar:

  1. Kai hansen sebagai vocalis dan gitaris terhebat dunia
    Semoga jadi panutan dan legenda bagi dunia

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...