Laman

Senin, 06 Februari 2017

YOSSI SASSI




Lahir pada 5 Februari 1975. Dia lahir dan tumbuh di Petah Tikva, Israel. Ayahnya adalah petugas Damkar yang sangat suka menyanyi, dan ibunya Tamara adalah seorang ibu rumah tangga. Ayah Sassi, David, datang dari sebuah keluarga dengan 10 saudara laki-laki dan perempuan, yang semuanya memainkan alat musik, menyanyi, atau melakukan keduanya. Kakeknya dan darimana namanya diambil, Yossef Sassi, memainkan Oud dan menyanyikan lagu reliji tradisional. Pada usia 7 tahun Sassi belajar untuk memainkan flute, dan kemudian menyanyi di kor sekolah, dan ketertarikannya dalam musik tumbuh saat dia mengenal gitar pada usia 14 tahun selama mengunjungi pamannya. Sassi meminjam gitar dari guru gitarnya, tapi akhirnya memutuskan untuk belajar sendiri, berlatih selama 8 hingga 10 jam per hari selama bertahun-tahun. Sassi keluar dari SMA pada usia 17 tahun untuk berfokus pada bandnta Orphaned Land, yang mengkombinasikan elemen-elemen Timur Tengah dengan musik metal.


Yossi Sassi menggabungkan musik Timur dan Barat, Rock dengan World music, melodi dengan alur progresif, dan alat musik folk tradisional dengan riff listrik. Sassi, yang menandatangani kontrak dengan Warner Music/Verycords, sudah memiliki pengalaman 20 tahun sebagai seorang produser, komposer-aranjer dan anggota pendiri dari Orphaned Land.

Yossi memainkan 17 jenis gitar yang berbeda dan alat musik tradisional, dan sudah diundang untuk bermain langsung dan berbagi panggung dengan para artis seperti Metallica, Marty Friedman, Steven Wilson, Yehuda Poliker, dan lainnya.

Yossi Sassi adalah artis level pertama yang didukung dari PRS Guitars, Engl Amps, Elixir Strings, dan Electro-Harmonix.

Yossi Sassi sudah bekerja sama dan melakukan rekaman dengan para artis dari Kuwait hingga Portugal. Dia memiliki ratusan pertunjukan antar benua dan festival besar selama ini, termasuk rata-rata 100 pertunjukan di 30 negara selama 2010.

Tidak biasa untuk sebuah band dari Israel, Orphaned Land, yang sudah mendapatkan penggemar dari kalangan Muslim dan Arab.


Didirikan pada 1991, band ini merilis album debut mereka "The Beloved's Cry" pada 1992. Band dikontrak oleh Holy Records dan "Sahara" (1994) dan "El Norra Alila" (1996) semuanya diterima dengan baik oleh para penikmat musik. Kemudian band menandatangani kontrak dengan Century Media USA dan merilis "Mabool" pada 2004, terjual lebih dari 250.000 buah.

Rilisan 2010 milik band, berjudul "The Never Ending Way of OrwarriOR", mendapatkan rekomendasi oleh Kirk Hammett dari Metallica di majalah Metal Hammer.

Pada 6 Januari 2014, Sassi merilis sebuah pernyataan resmi dimana dia mengumumkan keputusannya untuk berpisah dengan pekerjaannya di "Orphaned Land", karena berbagai alasan, dan berfokus pada 'impian baru' dan 'musik kreatif, inovatif, otentik yang menyatukan manusia'.

Sejak 2011, Yossi Sassi mendirikan grup solo miliknya, dengan para musisi dari berbagai genre, meliputi Ben Azar (gitaris Jazz/Fusion), Shay Ifrah pada drum dan Or Lubianiker (Project R'n'L, Marty Friedman) pada bass. Dalam karya solonya, Sassi menggabungkan rock dengan musik folk tradisional, menggabungkan musik instrumnetal dengan vokal melodik. Rilisan debut milik Yossi sebagai seorang artis solo berjudul "Melting Clocks".

Karya solonya menampilkan para musisi seperti Marty Friedman, album ini memasukkan alat musik tradisional seperti Saz, Bouzoiki, Oud, Chumbush dan lainnya.

Pada Januari 2014 Sassi mengumumkan album 'Desert Butterflies', sebuah album konsep, kaya dan berbeda, meneruskan apa yang dia tinggalkan di rilisan solo debutnya, 'Melting Clocks', dan genre 'oriental rock' yang sudah dia pelopori dan manrapkan. Album ini menampilkan kolaborasi dengan Ron 'Bumblefoot' Thal (Guns N' Roses), Marty Friedman, Mariangela Demurtas (Tristania), dan lainnya. 'Desert Butterflies' dirilis pada Mei 2014 secara luas, dan disambuat dengan ulasan hebat dari majalah terkemuka ('Truly progressive, truly original, demolishing boundaries..' - Rich Wilson dari Prog Magazine). Album ketiga, 'Roots and Roads', dirilis pada 25 Mei 2016, menerima ulasan yang hebat dari media. 'Roots and Roads' ditujukan untuk penghargaan Grammy 2016.


Sassi terpengaruh oleh virtuoso gitar Amerika Joe Satriano, multi-instrumentalis Turki Omar Faruk Tekbilek dan duo world-music Dead Can Dance.

Sassi sudah menampilkan ratusan pertunjukan dan festival global. Dia mengatakan bahwa pertunjukan pembuka miliknya untuk Metallica adalah satu dari peristiwa tingkat atas dalam karirnya, bersama dengan "Guitar Universe Tour" miliknya bersama dengan temannya, gitaris Marty Friedman. "Guitar Universe Tour" adalah mirip "G3" dari para gitaris seluruh dunia yang memberikan interpretasi mereka untuk gitar (Timur Tengah, Jepang, dll).

Pada 2011, Sassi memutuskan untuk menciptakan sebuah alat musik yang nantinya menjadi sebuah "embodiment of his musical journey". Pertama dimulai sebagai pencarian sebuah cara efisien untuk memindahkan antara Greek Bouzouki miliknya ke gitar listrik miliknya yang melahirkan "Bouzoukitara" - sebuah alat musik unik yang mengkombinasikan Bouzoukin akustik tradisional dengan sebuah gitar listrik solid body. Bersama dengan luthier Benjamin Millar dia dapat mewujudkan idenya dan mendesain menjadi kenyataan. Alat musik beleher ganda itu memiliki sebuah permukaan yang bisa berbagi, maka saat satu gitar dimainkan dia meresonansi untuk senar terbuka dari gitar lainnya, dengan demilian dia membuat Sassi untuk menghasilkan beberapa suara yang unik, untuk contoh saat memainkan gitar listrik sementara merekam Bouzouki yang melalui sebuah ampli atau overdrive, menngkap over-tone yang dihasilkan. Di musim panas 2013 Sassi mengumumkan dia mulai mengerjakan Mark II dari rancangannya, yang diselesakan pada awal 2014.

Disamping karir musiknya yang sukses, beberapa penghargaan perdamaian, dll., Yossi adalah seorang mantan pegawai dari Microsoft dan organisasi lainnya, yang pada suatu hari memutuskan untuk memenuhi panggilan musiknya. Dia kini menjalani produksi musik dari musik rock oriental miliknya. Kini dia menjelajahi dunia untuk berbagi pengetahuan, kehidupan, dan pengalaman profesional miliknya.

Yossi Sassi percaya dalam kekuatan musik untuk membawa orang-orang bersama dengan cara menjembatani perbedaan budaya dan hambatan nasional. Selama karirnya dia sudah menyaksikan betapa musik mempengaruhi orang dalam cara yang tidak biasa. Yossi Sassi memiliki banyak penggemar Muslim di dunia Arab yang mengapresiasi kemampuannya untuk menghasilkan dan menciptakan musik oriental yang otentik dan dihormati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...