Laman

Kamis, 16 Februari 2017

MICK AVORY




Salah satu musisi “numpang lewat” di The Rolling Stones adalah Mick Avory. Drummer Inggris ini mungkin tak tercatat panjang dalam sejarah band rock n’roll tersebut, karena namanya masuk personel penyelia, di awal–awal terbentuknya The Rolling Stones, tahun 1962.

MICHAEL CHARLES AVORY adalah nama lengkap drummer Inggris kelahiran 15 Februari 1944. Lahir dan tumbuh di East Mollesey, Surrey, bakat bermusiknya seperti kisah-kisah musisi hebat lainnya, sudah tampak sejak kecil. Dan Avory tak serta merta langsung berlatih drum, karena dia mengawali bakat bermusiknya justru dengan belajar harmonika, hadiah kecil dari pamannya.

Perkenalannya dengan drum cukup unik, karena sebenarnya itu adalah “kecelakaan” remaja. Ketika itu, usianya baru 13 tahun dan menjadi anggota pramuka. Salah satu aktifitas laki-laki dalam kelompoknya itu adalah bermain skiffle. Sekadar gambaran, di era itu skiffle sedang mewabah di Eropa, termasuk Inggris. Oh ya, skiffle adalah salah satu musik populer, yang kental dengan aroma jazz, blues atau folk. Yang membedakan: instrumentasinya menggunakan alat buatan sendiri, atau improvisasi. Nah, ketika salah satu pemegang perkusi di kelompoknya hengkang, Avory ditarik untuk menggantikannya. Dari situlah dia jatuh cinta dengan drum.

Yang unik, meski kelak dikenal sebagai drummer band rock, tapi Avory justru dipengaruhi oleh gaya permainan drummer jazz seperti Art Blakey, Max Roach, Joe Morello, dan Shelly Manne. Mungkin, itu yang membuatnya “tidak diikat” The Rolling Stones yang memilih drummer rock n’roll murni, pada diri Charly Watts.

Hingga suatu hari, ketika itu usia Avory 18 tahun, ada iklan di New Jazz dari Brian Jones yang mencari personel untuk band yang akan dibentuknya. Avory bergabung, meski bukan personel pertama yang datang. Dan berkumpullah musisi belia, seperti Brian Jones [gitar], Mick Jagger [vokal], dan Keith Richards [gitar], sebelum menyusul Dick Taylor [bass], dan Mick Avory [drum].

Manggung pertama formasi ini di Club Marquee, 12 Juli 1962 dengan nama The Rollin’ Stones [tanpa huruf G –red]. Sayangnya, untuk Mick Avory, inilah manggung pertama dan terakhirnya bersama band yang kelak jadi legenda itu, sebelum digantikan Charly Watts. Avory memang belum sempat terlibat dalam rekaman apapun bersama Stones. Kiprah drummer yang dikenal bisa menjadi dirinya sendiri ketika main di atas panggung ini, tak berhenti. Avory kemudian bergabung dengan band lain bernama Kinks, di Januari 1964. Dan mulailah petualangan barunya.

Tak tercatat sebagai personel resmi The Rolling Stones, tidak membuat Mick Avory kemudian tenggelam. Paska ngebantu di beberapa penampilan awal Stoners, Mick sempat ngeband dengan beberapa kawannya, sebelum akhirnya direkrut Kinks. Dan di band inilah, Mick kelak berdiri sejajar dengan kawan-kawan lamanya itu.

SEPERTI sudah ditulis di awal, Mick Avory adalah drumer The Rolling Stones ketika pertama kali manggung di Marquee, salah satu klub di London, tahun 1962. Ketika belum dikenal sebagai The Rolling Stones. Tapi penampilan pertamanya itu, sekaligus penampilan terakhirnya karena kemudian Mick harus hengkang. Itulah mengapa, nama Mick Avory jarang disebut sebagai salah satu cikal bakal Stones. Padahal Mick Jagger dan Keith Richards menyebut Avory sebagai “keluarga” dalam beberapa pernyataannya.


Mick yang awalnya bekerja sebagai pelukis atau dekorator ini, kemudian bermain sebagai drummer di band bernama Ravens. Tak lama, band tesebut berganti nama menjadi The Kinks. Band inilah yang kemudian melambungkan nama Mick sebagai salah satu drummer legendaris. Sebagai personel baru, Mick memang tidak diajak rekaman studi di awal-awal kariernya. Tapi sesudahnya, Mick adalah bagian tidak terpisahkan dari band ini. Baik di panggung atau juga di studio rekaman. Personel lainnya adalah Pete Qualifie [bass], Dave Davies [gitar], dan Ray Davies [vokal]

Cukup lama Mick jadi personel The Kinks, periode 1964-1984. Sampai akhirnya terlibat konflik yang tidak bisa diselesaikan dengan salah satu personel The Kinks, Dave. Mick akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kebersamaanya di band tersebut tahun 1984, meskipun masih sempat membantu rekaman di akhir 80an. Beberapa komentar tentang permainan Mick, punya gaya berbeda dengan drumer hebat era itu, seperti John Boonham, Keith Moon, atau Ringo Starr. Style-nya lebih mirip Charlie Watts, drumer The Rolling Stones.

Kiprahnya bermusik tak berhenti. Tahun 90an sempat membentuk Shut Up Frank bersama Dave Clarke dan Noel Redding [dari Noel Redding Band], dan Dave Rowberry [personel The Animal]. Mereka sempat melakukan tur dan rekaman juga. Namun penghargaan tertingginya adalah ketika bersama Pete Qualifie dan Dave Brothers masuk dalam US Hall of Fame tahun 1990 dan UK Hall of Fame tahun 2005. Mick kini berdiri sejajar dengan kawan-kawannya dari The Rolling Stones.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...