Laman

Senin, 27 Februari 2017

DOUG SANDOM




Dilahirkan dengan nama Douglas Sandom (sering salah tertulis Sanden) pada 26 Februari 1930 di Greenford, Inggris adalah seorang drumer berkebangsaan Inggris yang merupakan drumer kedua dari The Who. Selama awal karir musik dari band itu, saat mereka bermain sebagai The Detours (sekitar pertengahan 1962), Sandom, seorang tukang bata, bergabung sebagai drumer. Namun, sementara para anggota lainnya sedang berada di akhir masa remaja mereka, Sandom sudah berada di awal usia tigapuluhan, dan perbedaan dalam usia meyebabkan masalah dalam band. Istrinya berkeberatan dengannya karena keluar sepanjang malam.


Pada Februari 1964, band mengetahui bahwa band lain juga bernama The Detours. Pada hari Valentine 1964, mereka merubah nama mereka menjadi The Who.


Saat band mendapatkan, tapi gagal, sebuah audisi dengan Fontana Records pada awal 1964, produser dari label itu, Chris Parmeinter, berkata dia tidak menyukai permainan drum milik Sandom (didorong oleh manajer saat itu Helmut Gordon). Gitaris Pete Townshend, menyuarakan sebuah opini yang sama dan menyarankan para anggota lainnya dari band, Roger Daltrey dan John Entwistle, bahwa Sandom meninggalkan band. Sandom diberi sebuah pilihan selama satu bulan, dan pergi pada April.

Dalam satu bulan dari kepergian Sandom, Keith Moon dipekerjakan setelah dia mendekati band di salah satu pertunjukan mereka dan mengatakan pada mereka dia bisa bermain lebih baik dibandingkan drumer sesi yang mereka pekerjakan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Sandom. Moon menhancurkan perangkat drum milik pemain sesi selama "wawancara"nya dalam masa jeda malam itu, Tidak ada rekaman dengan Sandom yang bermain dengan band yang pernah dirilis.

Mengenai kepergiannya dari grup, Sandom berkata, "Saya tidak terlalu berambisi seperti anggota lainnya. Saya melakukannya lebih lama daripada yang mereka lakukan. Tentu saja, saya mencintainya. Hal yang sangat bagus untuk menjadi bagian dari band yang orang-orang sukai, sangat hebat. Tapi saya tidak akrab dengan Pete Townshend. Saya beberapa tahun lebih tua dibandingkan dia, dan dia berpikir saya harus bertindak kurang atau lebih karena itu. Saya berpikir saya baik-baik saja dengan band, kami tidak pernah keluar jalur, kami selalu berhasil dalam audisi kami."


Menurut buku Who I Am milik Townshend, Sandom terluka oleh komentar dari Townshend bahwa dia harus pergi beberapa bulan sebelumnya, saat The Who gagal sebuah audisi karena seorang eksekutif rekaman berpikir Pete Townshend seorang yang "gangly, noisy, and ugly", Sandom sudah membela Townshend.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...