Laman

Sabtu, 18 Februari 2017

KRISYANTO




Dikaruniai dengan suara berat, serak dan juga cadas, membuat seorang Krisyanto atau kerap disapa Anto’ ini menjadi vokalis rock yang disukai banyak penikmat musik Rock. Pria yang lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 17 Februari 1966 tersebut, tergabung dalam grup band cadas bernama Jamrud.

Dirinya mulai dikenal masyarakat luas saat ia bergabung dengan Jamrud sekitar tahun 1995, bersama dengan Aziz M.S.. Sebelum berganti nama menjadi Jamrud, band yang di bentuk oleh ‘Azis’ Mangasi Siagian (gitar) dan ‘Ricky’ Teddy (bass) pada tahun 1989 tersebut masih bernama Jamrock. Jamrock terus mengalami pergantian personil, hingga kemudian bergabunglah Krisyanto yang mengisi bagian vokal.

Bersama dengan Azis (gitar), Ricky (bass), ‘Fitrah’ Alamsyah (gitar) dan ‘Sandy’ Handoko (drum), Krisyanto mengusung musik-musik cadas, mereka sering memainkan lagu-lagu milik Sepultura. Hal tersebut ternyata membuat nama Jamrock semakin dikenal luas dan disegani oleh band-and lain di seputaran Bandung, bahkan Krisyanto sendiri berhasil meraih penghargaan sebagai Vokalis Rock Terbaik versi Festival Rock se-Bandung.

Dengan banyaknya tanggapan positif yang mereka peroleh, akhirnya Krisyanto dan kawan-kawan memutuskan untuk menulis lagu-lagu mereka sendiri. Memasukan demo kesana kemari, mereka berhasil mendapatkan sambutan hangat dari label rekaman milik Log Zhelebour,—”Logiss Record”. Mereka berhasil mendapat kontrak dan bergabung dengan Logiss Record, dengan syarat harus mengganti nama Jamrock menjadi Jamrud.

Mulai saat itulah, Krisyanto semakin terkenal, semakin populer dijajaran musisi Rock tanah air. Suaranya yang serak, sering menggunakan kupluk dan kacamata hitam, serta sering menenteng pengeras suara saat manggung, menjadi ciri khas yang melekat pada diri Krisyanto.

Namun setelah berkarya bersama bandnya selama 11 tahun dan sukses merilis 7 album yang laris dipasaran, tepatnya ditahun 2007, Krisyanto memutuskan untuk hengkang dari band yang membesarkan namanya itu. Banyak kabar yang beredar tentang penyebab vokalis nyentrik tersebut harus hengkang dari Jamrud. Ada yang mengatakan kalau Krisyanto mulai jenuh dengan situasi band pada saat itu, ada pula yang mengatakan kalau Krisyanto henkang karena ingin lebih mendalami ilmu agamanya.

Meskipun sudah tidak lagi bersama Jamrud, Krisyanto menunjukkan eksistensinya di dunia musik tanah air dengan bersolo karir. Krisyanto merilis album solo pertamanya yang bertajuk “Mimpi” di tahun 2009, namun album tersebut bisa diilang kurang lagu. Hingga kemudian di tahun 2010, vokalis cadas yang kini bernama panggung “Kaye” tersebut, kembali merilis album solonya, kali ini dengan judul “Lanjutkan Hidup”.

Karena merasa tidak menemukan soul-nya saat bersolo karir, akhirnya pada tahun 2011, Krisyanto memutuskan untuk bergabung lagi bersama teman-teman Jamrudnya. Krisyanto mengatakan, “Kenapa saya balik lagi? karena di solo saya akui tidak dapat soul-nya. Kalau di undang main dimana, band pengiringnya band lokal. Saya merasa tidak cocok, karena bukan dunia saya. Saya memang jiwanya cocoknya di sini,” saat berbincang di Rolling Stone Cafe, Kemang, Jakarta.


Kembalinya Krisyanto ke Jamrud, mengembalikan suasana Rock yang sempat meredup pada saat itu. Konsistensi di jalur Rock mereka tunjukkan dengan merilis album repackage, dari album “Bumi dan Langit Menangis” menjadi album Energi + Dari Bumi dan Langit. Hingga saat ini, Krisyanto terus berkarya bersama teman-temannya dibawah brandname Jamrud, bahkan belum lama ini mereka merilis album yang bertjuk “Jamrud Akustikan” dan setelah itu merilis single “Wasted Time”, yang kemungkinan akan disusul dengan lagu-lagu baru lain yang dikemas dalam album.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...