Lahir
pada 15 Juli 1952 dengan nama John Anthony Genzale, Jr. di Queens, New York.
AS, adalah gitaris rock and roll/punk rock, penyanyi dan penulis lagu Amerika
yang terkenal pada awal 1970-an sebagai anggota dari the New York Dolls. Dia
kemudian bermain dengan The Heartbreakers dan sebagai artis solo.
Genzale
pertama kali berdomisili di East Elmhurst dan kemudian Jackson Heights.
Penampilan
musik pertamanya adalah di musim dingin 1967 dengan The Reign. Tidak lama
kemudian, dia bermain dengan “Johnny and the Jaywalkers,” dibawah nama Johnny
Volume, di Quintano’s School for Young Professionals, di sekitar sudut dari
Carnegie Hall, di 56th Street 7th Avenue.
Pada 1968
dia mulai pergi ke Fillmore East dan Bethesda Fountain di Central Park pada
akhir minggu. Kakak perempuannya, Mariann, mulai mengatur gaya rambutnya
seperti Keith Richards. Pada akhir 1969 dia mendapatkan sebuajh pekerjaan
sebagai tenaga penjualan di toko busana kulit D’Naz, di Bleecker Street di West
Village, dan mulai mencoba membentuk sebuah band bersama. Dia dan pacarnya,
Janis Cafasso, pergi menonton the Stones di Madison Square Garden pada Nopember
1969, dan mereka muncul di film milik Maysles, Gimme Shelter.
Di
London, setelah the Isle of Wight Festival, mengikuti musim panas, pacarnya
Janis jatuh sakit dan mereka terbang pulang. Kembali di NYC dari UK, pada akhir
1970, dia mulai berkumpul di Nobodys, sebuah klub yang juga di Bleecker Street
di West Village. Di dekat situlah dia bertemu anggota Dolls masa depan Arthur
Kane dan Rick Rivets. Dia ikut band mereka “Actress” yang kemudian, setelah
memecat Rivets dan menambahkan David Johansen, Sylvain Sylvain dan Billy
Murcia, menjadi the New York Dolls. Pada waktu ini dia merubah namanya menjadi
“Johnny Thunders”, terinspirasi oleh pahlawan buku komik.
Pemain
bass Dolls, Arthur Kane, kemudian menulis tentang suara gitar milik Thunders,
saat dia menggambarkanya ketika tiba diluar studio latihan dimana mereka
bertemu untuk berlatih bersama untuk pertama kali: “Saya mendengar sesesorang
memainkan riff gitar yang saya sendiri tidak tahu cara memainkannya. Suaranya
nyaring, nakal, kasar, mentah, dan tidak bisa ditaklukkan. Saya pikir itu
sangat menginspirasi…” Menambahkan, “Suaranya kaya dan gemuk dan cantik,
seperti sebuah suara.”
The New
York Dolls teken kontrak dengan Mercury Records, dengan bantuan bagian A&R
Paul Nelson. Thunders merekam dua album dengan band, New York Dolls dan Too
Much Too Soon. Mereka dimanajeri oleh Marty Thau, dan dengana agen Leber &
Krebs. Akhirnya mereka bekerja dengan Malcolm McLaren untuk beberapa bulan,
kemudian menjadi tipe awal untuk Sex Pistols.
Pada 1975
Thunders dan Nolan meninggalkan band, walaupun Johansen dan Sylvain terus
bermain, bersama dengan Peter Jordon, Tony Machine (seorang mantan asisten agen
di Leber & Krebs) dan Chris Robison, sebagai the New York Dolls hingga
akhir 1977. Rekaman awal mereka masih dicetak dan terus mempengaruhi para
musisi muda.
Thunders
membentuk The Heartbreakers dengan mantan drummer New York Dolls Jerry Nolan
dan mantan bassis Television Richard Hells. Walter Lure, mantan gitaris untuk
band punk NYC The Demons kemudian ditambahkan. Setelah terjadi konflik antara
Thunders dan Hell, Hell pergi untuk membentuk Richard Hell and the Voidoids dan
digantikan oleh Billy Rath.
Dengan
Thunders memimpin band, the Heartbreakers melakukan tur Amerika sebelum menuju
Inggris untuk bergabung dengan Sex Pistols, The Clash dan The Damned di Anarchy
Tour yang kini menjadi legendaris, menggantikan Ramones, yang keluar dari tur
karena kurangnya organisasi. Grup bertahan di UK selama 1977, dimana
popularitas mereka lebih besar secara signifikan dibandingkan di AS, terutama
diantara band punk. Saat di Inggris mereka dikontrak Track Records dan merilis
album studio resmi mereka satu-satunya, L.A.M.F., kependekan dari “Like A
Mother Fucker”. L.A.M.F. menerima tanggapan positif dari kritikus dan
penggemar, tapi dikritik karena produksinya yang kurang. Tidak suka dengan
hasil produksinya, para anggota band kemudian saling bersaing satu sama lain,
mencampur dan mencampur ulang rekaman itu, pada puncaknya drummer Jerry Nolan
keluar pada November 1977. Tidak lama kemudian, the Heartbreakers secara resmi
dibubarkan.
Thunders
bertahan di London dan merekam pertama dari sejumlah album solo, dimulai dengan
So Alone pada 1978. Sesi rekaman yang dipengaruhi narkoba menampilkan band inti
milik Thunders, bassis Phil Lynott, drummer Paul Cook dan gitaris Steve Jones,
dengan kemunculan tamu dari Chrissie Hynde, Steve Marriott, Walter Lure, Billy
Rath dan Peter Perrett. Versi CD dari album ini berisi empat lagu bonus,
termasuk single “Dead or Alive” dan cover dari lagu Marc Bolan awal, the
Wizard. Tidak lama kemudian, Thunders kembali ke AS, bergabung dengan mantan
Heartbreakers Walter Lure, Billy Ruth dan terkadang Jerry Nolan untuk manggung
di Max’s Kansas City. Sekitar waktu ini Thunders memainkan sedikit pertunjukan
di London’s Speakeasy dengan lineup termasuk Cook dan Jones, Henri Paul pada
bass dan Jydy Nylon dan Patti Palladin (Snatch) sebagai vokalis pendukung.
Pada
akhir 1979 Thunders pindah ke Detroit dengan istrinya Julie dan mulai tampil
dalam sebuah band bernama Gang War. Anggota lain termasuk John Morgan, Ron
Cooke, Philippe Marcade dan mantan gitaris MC5 Wayne Kramer. Mereka merekam
beberapa demo dan manggung beberapa kali sebelum bubar. Zodiac Records merilis
sebuah EP dari demo mereka pada 1987. Pada 1990 mereka juga merilis sebuah LP
berjudul Gang War, yang dikreditkan pada Thunders dan Kramer. Bootleg dari demo
dan penampilan live mereka masih diedarkan.
Selama
awal 1980an, Thunders membentuk kembali The Heartbreakers untuk berbagai tur;
grup merekam album terakhir mereka, Live at the Lyceum pada 1984. Konser juga
difilmkan dan dirilis sebagai video dan kemudian DVD dengan judul Dead or
Alive.
Pada
1985, Thunders merilis Que Sera Sera, sebuah koleksi lagu baru dengan bandnya
The Black Cats, dan Crawfish, sebuah duet dengan mantan vokalis Snatch, Patti
Palladin.
Tiga
tahun kemudian dia bersatu lagi dengan Patti Palladin untuk merilis “Copy
Cats”, sebuah album cover. Albumnya diproduseri oleh Patti, menampilkan beragam
musisi untuk menciptakan kembali suara 50an dan 60an dari yang asli, termasuk
Alex Balanescu pada violin, Bob Andrews pada piano, The Only Ones John Perry
dan lainnya pada gitar, dan sebuah seksi alat tiup.
Dari
Agustus 1988 hingga kematiannya pada April 1991, Thunders tampil dengan sebuah
band yang dikenal sebagai The Oddballs, dengan Jamie Heath (saksofon), Alison
Gordy (vokal), Chris Musto (drum), Stevie Klasson (gitar) dan Jill Wisoff
(bass).
Dari
April-Mei 1990, Johnny menampilkan sebuah tur akustik di UK dan Irlandia
kadang-kadang dilengkapi oleh John, Sam & Peter dari The Golden Horde,
dengan siapa dia bertemu dan bermain pada awal 1984 di TV Club, dan terkadang
saat tur (Inggris dan Irlandia) juga pada saat itu, untuk penampilan band
listrik utuh dan penampilan TV.
Pada 8
Mei 1990, sesi rekaman di London untuk sebuah EP single cover version dengan
The Golden Horde dari “Sugar, Sugar” oleh The Archies, dan materi asli, harus
ditunda saat Johnny mengalami “masalah kesehatan” setelah penampilannya di
Wakefield UK saat tur. Rekaman live bootleg, walupun dengan kualitas buruk,
diedarkan.
Rekaman
terakhirnya adalah sebuah versi dari “Born to Lose,” dengan band punk rock
Jerman Die Toten Hosen, direkam 36 jam sebelum kematiannya di New Orleans.
Banyak
desas desus di seputar kematian Johnny di St. Peter House, New Orleans,
Lousiana, pada 23 April 1991. Dia diduga meninggal karena obat bius, tapi ada
spekulasi bahwa itu akibat kelalaian rumah sakit. Menurut otobiografi Lobotomy:
Surviving The Ramones, Dee Dee Ramones menerima telepon di NY keesokan harinya
dari Stevie Klasson, gitaris ritem Johnny. "Mereka berkata padaku bahwa
Johnny dicampur dengan para bajingan...yang mengambil persediaan methadonenya.
Mereka memberinya LSD dan kemudian membunuhnya. Dia mempunyai persedian
methadone di Inggris, jadi dia dapat bepergian dan menjauhi para bajingan itu -
pengedar obat bius, peniru Johnny, dan para pecundang.
Sebuah
otopsi dilakukan olrh koroner New Orleans, tapi berlaku hanya untuk mengungkap
misteri. Menurut biografer Thunders Nina Antonia seperti yang diberitakan di
situs Jungle Records, tingkat obat bius di sistemnya tidak fatal. Menurut buku
Rock Bottom: Dark Moments in Music Babylon oleh Pamela Des Barres yang
mewawancarai kakak perempuan Thunders, Mariann Bracken, otopsi menegaskan bukti
adanya leukemia, yang menjelaskan penurunan pemunculan Thunders di tahun
terakhir hidupnya. Hal ini juga dijelaskan pada wawancara di documenter Lech
Kowalski, Born to Lose: The Last Rock and Roll Movie, dimana kakak Thunders,
suami Marian Bracken mengatakan, “Hanya Johnny yang mengetahui betapa sakitnya
dia.”
Pada 1994
Melody Maker mewawancarai manajer Johnny, Mick Webster yang menjabarkan usaha
pihak keluarganya, "Kami tetap meminta polisi New Orleans untuk
menyelidiki ulang, tapi mereka sama sekali tidak bersahabat. Mereka berpikir
bahwa ini adalah pecandu umumnya yang berjalan ke kota dan meninggal. Mereka
tidak tertarik." Mariann Bracken megklaim laporan asli polisinya hilang;
Webster lebih jauh menjelaskan bahwa koroner yang melakukan otopsi dipecat
karena memalsukan laporan tersebut dengan kasus lain.
Johnny
meninggalkan seorang mantan istri Julie dan empat anak: 3 putra: John, Vito dan
Dino; serta seorang putri Jamie Genzale dari Susanne Blomqvist.
Kematian John penuh misteri.. tonton film nya, Room 37
BalasHapus