Laman

Selasa, 05 Juli 2016

ROBBIE ROBERTSON




Lahir dengan nama Jaime Royal Robertson pada 5 Juli 1943 di Toronto, Ontario, Kanada. dia memulai karir musiknya pada usia awal. Dia separuh -Mohawk, dari sisi ibunya, dan menghabiskan banyak musim panas di enam Reservasi negara. Disana dia belajar memainkan gitar.


Robertson keluar dari sekolah pada usia 16 tahun untuk menjalani karir musik. Setelah bermain dengan beberapa grup lokal, dia bekerja untuk artis rockabilly Ronnie Hawkins sebagai bagian dari band pendukungnya, the Hawks. Hawkins merekam dua rekaman awal oleh Robertson-"Hey Boba Lu" dan "Someone Like You". Melakukan tur secara rutin dengan Hawkins, Robertson pada akhirnya mengembangkan karirnya dengan anggota Hawks lainnya: drumer Levon Helm, bassis Rick Danko, pianis Richard Manuel dan organis Garth Hudson. Mereka bermain sebagai Levon & the Hawks untuk sesaat.

Robertson dan rekan band Hawks-nya bergabung dengan Bob Dyland untuk electric tour Dylan di pertengahan 1960an, yang mendapatkan reaksi negatif dari penggemare akustik Dylan. Helm meninggalkan band untuk sesaat, tapi dia bergabung kembali dengan Robertson dan anggota grup lainnya dekat Woodstock, New York, saat Dylan memulihkan diri dari kecelakaan motor. Tinggal di sebuah rumah merah muda di West Saugerties, Robertson dan lainnya mulai mengerjakan beberapa lagu bersama.


Hasil dari sesi ini sangat mengagumkan. Bersama mereka menciptakan suara rock akar milik mereka, gabungan dari country, folk, blues dan rock. Saat Robertson kemudian menjelaskan pada blog musik Spinner, "The Band adalah pemberontak melawan pemberontak. Pemberontak yang menuju ke tempat dimana dia menjadi sangat jelas, terlalu trendy, seperti anda mengikuti gerombolan. Maka itu adalah pilihan kami untuk keluar dari bandwagon-tidak ada tujuan-dan melakukan hal-hal yang merupakan latar belakang kami dan adalah hal yang paling jujur yang dilakukan. Di musik kami, ada semua pengaruh ini dari Kanada ke musik gospel ke blues ke R&B ke rockabilly-segalanya adalah bagian dari musik kami."

Album pertama mereka, Music from Big Pink (1968), diterima dengan hangat oleh kritikus. Sementara vokal utama  biasanya diisi oleh Helm, Manuel dan Danko, Robertson menyanyikan vokal utama pada satu lagu di dalam album, "To Kingdom Come." Rekaman itu diperhatikan oleh bintang rock lain, seperti Eric Clapton dan Rolling Stones, sebagai sebuah pengaruh penting. Dengan The Band, Robertson membangun netode gitarnya, menuju ke arah pendekatan yang lebih ke musik. "Saya ingin membangun gaya gitar dimana penekanan dan alur ada di saat yang bersamaan, seperti dengan Curtis Mayfield dan Steve Cropper," dia kemudian mengatakan pada majalah Guitar Player. "Penterjemahan sangat berarti, dan ada sebuah keindahan dalam hal tersebut."

Kesuksesan komersil kemudian menyusul dengan rilisan self-title 1969 mereka, yang menampilkan lagu-lagu seperti "Up on Cripple Creek" dan "The Night They Drove Old Dixie Down." Dibelakang layar, Robertson banyak menulis lagu-lagu grup dan dipuji untuk kemampuan penceriteraannya. Grup menjadi bagian dari sejarah musik sebagai salah satu aksi di Woodstock Festival yang legendaris yang diadakan tahun itu.

Band terus menikmati popularitas hebat dengan album-album mereka selanjutnya, termasuk Stage Fright pada 1970 dan rekaman live Rock of Ages, yang dirilis pada 1972. Mereka melakukan reuni dengan Bob Dylan untuk tur 1974. Saat di jalan bersama, Dylan dan The Band merekam album konser Before the Flood, yang terbukti sebagai hit besar lainnya.

Robertson menjadi lelah dengan grup dan kehidupan di jalan. Pada 1976, The Band menyatakan selesai, dan pertunjukan terakhir mereka adalah penghormatan all-star hingga aksi rock terobosan. Muddy Waters, Neil Young dan Emmylou Harris adalah sedikit dari bintang musik yang berpartisipasi di konser perpisahan. Martin Scorcese memfilmkan acara itu dan kemudian merilisnya sebagai The Last Waltz. Robertson dan Scorcese menjadi teman baik selama proyek itu.

Bahkan sebelum grup bubar, anggota band lain memiliki masalah dengan Robertson terhadap kredit penulisan lagu. Sebagian merasa bahwa dia mengklaim kepemilikan lagu yang ditulis secara kolaboratif dan dia harus berbagi kredit. Hal ini menyebabkan pertentangan antara Robertson dan Helm yang berlangsung selama berdekade.

Sebelum band bubar secara resmi, Robertson sudah memulai jalan sendiri. Dia memproduseri album 1976 milik Neil Diamond, Beautiful Noise. Masuk ke dunia film, Robertson mencoba berakting dengan Carny pada 1980, bersama Gary Busey dan Jodie Foster. Dia juga menolong menciptakan musik untuk film itu.

Bekerja dengan Martin Scorcese, Robertson bertindak sebagai produser dan aranjer untuk soundtrack untuk musik film tinju klasik Raging Bull (1980), dibintangi Robert De Niro. Keduanya bergabung beberapa kali sejak itu, dengan Robertson membantu Scorcese pada film-film seperti The King Comedy (1983) dan The Color of Money (1986).

Pada akhir 1987, Robertson meluncurkan karir solonya dengan album self-title. Rekaman baru menampilkan pemunculan oleh Peter gabriel dan anggota band U2. Saat album terjual dengan baik, Robertson tidak menerima level yang sama dari kesuksesan komersil yang dia dapatkan dengan The Band. Dia kemudian mengalihkan fokusnya ke suara dari New Orleans untuk Storyville pada 1991, yang memberinya 2 nominasi Grammy Award.

Robertson kembali ke akarnya untuk Music for the Native Americans pada 1994. Seperti yang dia katakan pada Guitar Player, "Saya ingin melakukan sesuatu yang tidak berkompromi dengan kebanyakan musik Amerika asli. Segala dalam album ini-cerita, ritme, dan harmoni-tidak mengikuti tradisi, tapi kami mencoba untuk tidak ketinggalan jaman." Musik asli Amerika juga menginformasikan karya berikutnya, Contract from the Underworld of Redboy pada 1998. Selain itu, dia menciptakan dokumenter untuk televisi pada acara, Making a Noise: A Native American Journey with Robbie Robertson.

Seputaran waktu ini, Robertson melakukan reuni singkat dengan mantan rekan bandnya untuk pelantikan The Band ke dalam Rock and Roll Hall of Fame. Eric Clapton memberikan kehormatan untuk The Band pada sebuah acara pada 1994, dimana Levon Helm memutuskan untuk tidak hadir. Menerima kehormatan mewakili grup, Robertson berterima kasih pada Ronnie Hawkins, Bob Dylan dan yang lainnya dalam pidatonya.

Kembali ke akting, Robertson muncul di dram 1995, The Crossing Guard, dengan Jack Nicholson dan Anjelica Huston. Robertson juga bekerja dengan Martin Scorcese pada soundtrack drama kejahatan milik Scorcese Casino di tahun itu.

Pada 2000, Robertson memberikan kemampuan musiknya untuk DreamWorks Records. Disana dia berindak sebagai eksekutif kreatif dan mengontrak beberapa artis seperti Nelly Furtado dan Boomkats ke dalam label itu. Robertson juga bekerja keras pada penyediaan warisan musik The Band sekitar waktu ini. Dia menangani pengedaran ulang rekaman milik grup, membuat remaster dan membuat mixing ulang pada semua lagu mereka. 

Pada 2011, Robertson merilis rekaman terkininya, How to Become Clairvoyant, memecah 13 tahun absen dari skena musik. Proyek ini dimulai sebagai sesi bersama dengan Eric Clapton, dimana mereka "bersama dan memainkan sedikit musik dan bercerita." Keduanya datang dengan ide lagu, tapi jadwal mereka membawa mereka ke arah yang berbeda. Robertson kemudian memeriksa kembali materinya, yang menginspirasi album barunya. Di rekaman, Clapton bertindak sebagai rekan kreatif, tampil di tujuh lagu. Robertson juga mendapatkan bantuan dari para penampil seperti Trent Reznor dan Steve Winwood.

Dalam album ini, Robertson mengeksplorasi beberapa topik pribadi. Dia menyanyi tentang waktunya dengan The Band dalam "This Is Where I Get Off," yang seakan-akan menandakan bahwa mereka semua "drifted off course" dan bahwa ketenaran mereka memiliki andil dalam pembubaran mereka. Dalam sebuah wawancara dengan Maclean's, Robertson mengatakan bahwa dia dan mantan rekan sebandnya dewasa "dalam arah yang berbeds. Semua orang tumbuh dalam cara mereka. Dan maka anda mulai melihat melalui lensa yang berbeda."

Pada 2012, Robertson berencana berdamai dengan Levon Helm. Keduanya telah kehilangan dua rekan seband, Richard Manuel yang bunuh diri dan Rick Danko yang terkena serangan jantung, pada saat ini. Robertson mengunjungi Helm di rumah sakit tidak lama sebelum kematian Helm pada April itu.

Dia dilantik ke dalam the Canadian Songwriters Hall of Fame, dan berada di rangking 59 dalam daftar the 100 Greatest Guitarists of All Time oleh majalah Rolling Stones.

Pada tahun 1967, Robbie menikah dengan Dominique Bourgeois, seorang jurnalis Kanada. Kini mereka telah bercerai. Bersama mereka mempunyai tiga orang anak: 2 putri; Alexandra dan Delphine, dan putra; Sebastian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...