Lahir dengan nama Jaime Royal Robertson pada 5 Juli 1943
di Toronto, Ontario, Kanada. dia memulai karir musiknya pada usia awal. Dia
separuh -Mohawk, dari sisi ibunya, dan menghabiskan banyak musim panas di enam
Reservasi negara. Disana dia belajar memainkan gitar.
Robertson keluar dari sekolah pada usia 16 tahun untuk
menjalani karir musik. Setelah bermain dengan beberapa grup lokal, dia bekerja
untuk artis rockabilly Ronnie Hawkins sebagai bagian dari band pendukungnya,
the Hawks. Hawkins merekam dua rekaman awal oleh Robertson-"Hey Boba
Lu" dan "Someone Like You". Melakukan tur secara rutin dengan
Hawkins, Robertson pada akhirnya mengembangkan karirnya dengan anggota Hawks
lainnya: drumer Levon Helm, bassis Rick Danko, pianis Richard Manuel dan
organis Garth Hudson. Mereka bermain sebagai Levon & the Hawks untuk
sesaat.
Robertson dan rekan band Hawks-nya bergabung dengan Bob
Dyland untuk electric tour Dylan di pertengahan 1960an, yang mendapatkan reaksi
negatif dari penggemare akustik Dylan. Helm meninggalkan band untuk sesaat,
tapi dia bergabung kembali dengan Robertson dan anggota grup lainnya dekat
Woodstock, New York, saat Dylan memulihkan diri dari kecelakaan motor. Tinggal
di sebuah rumah merah muda di West Saugerties, Robertson dan lainnya mulai
mengerjakan beberapa lagu bersama.
Hasil dari sesi ini sangat mengagumkan. Bersama mereka
menciptakan suara rock akar milik mereka, gabungan dari country, folk, blues
dan rock. Saat Robertson kemudian menjelaskan pada blog musik Spinner,
"The Band adalah pemberontak melawan pemberontak. Pemberontak yang menuju
ke tempat dimana dia menjadi sangat jelas, terlalu trendy, seperti anda
mengikuti gerombolan. Maka itu adalah pilihan kami untuk keluar dari
bandwagon-tidak ada tujuan-dan melakukan hal-hal yang merupakan latar belakang
kami dan adalah hal yang paling jujur yang dilakukan. Di musik kami, ada semua
pengaruh ini dari Kanada ke musik gospel ke blues ke R&B ke
rockabilly-segalanya adalah bagian dari musik kami."
Album pertama mereka, Music from Big Pink (1968),
diterima dengan hangat oleh kritikus. Sementara vokal utama biasanya diisi oleh Helm, Manuel dan Danko,
Robertson menyanyikan vokal utama pada satu lagu di dalam album, "To
Kingdom Come." Rekaman itu diperhatikan oleh bintang rock lain, seperti
Eric Clapton dan Rolling Stones, sebagai sebuah pengaruh penting. Dengan The
Band, Robertson membangun netode gitarnya, menuju ke arah pendekatan yang lebih
ke musik. "Saya ingin membangun gaya gitar dimana penekanan dan alur ada
di saat yang bersamaan, seperti dengan Curtis Mayfield dan Steve Cropper,"
dia kemudian mengatakan pada majalah Guitar Player. "Penterjemahan sangat
berarti, dan ada sebuah keindahan dalam hal tersebut."
Kesuksesan komersil kemudian menyusul dengan rilisan
self-title 1969 mereka, yang menampilkan lagu-lagu seperti "Up on Cripple
Creek" dan "The Night They Drove Old Dixie Down." Dibelakang
layar, Robertson banyak menulis lagu-lagu grup dan dipuji untuk kemampuan
penceriteraannya. Grup menjadi bagian dari sejarah musik sebagai salah satu
aksi di Woodstock Festival yang legendaris yang diadakan tahun itu.
Band terus menikmati popularitas hebat dengan album-album
mereka selanjutnya, termasuk Stage Fright pada 1970 dan rekaman live Rock of
Ages, yang dirilis pada 1972. Mereka melakukan reuni dengan Bob Dylan untuk tur
1974. Saat di jalan bersama, Dylan dan The Band merekam album konser Before the
Flood, yang terbukti sebagai hit besar lainnya.
Robertson menjadi lelah dengan grup dan kehidupan di
jalan. Pada 1976, The Band menyatakan selesai, dan pertunjukan terakhir mereka
adalah penghormatan all-star hingga aksi rock terobosan. Muddy Waters, Neil
Young dan Emmylou Harris adalah sedikit dari bintang musik yang berpartisipasi di
konser perpisahan. Martin Scorcese memfilmkan acara itu dan kemudian merilisnya
sebagai The Last Waltz. Robertson dan Scorcese menjadi teman baik selama proyek
itu.
Bahkan sebelum grup bubar, anggota band lain memiliki
masalah dengan Robertson terhadap kredit penulisan lagu. Sebagian merasa bahwa
dia mengklaim kepemilikan lagu yang ditulis secara kolaboratif dan dia harus
berbagi kredit. Hal ini menyebabkan pertentangan antara Robertson dan Helm yang
berlangsung selama berdekade.
Sebelum band bubar secara resmi, Robertson sudah memulai
jalan sendiri. Dia memproduseri album 1976 milik Neil Diamond, Beautiful Noise.
Masuk ke dunia film, Robertson mencoba berakting dengan Carny pada 1980,
bersama Gary Busey dan Jodie Foster. Dia juga menolong menciptakan musik untuk
film itu.
Bekerja dengan Martin Scorcese, Robertson bertindak
sebagai produser dan aranjer untuk soundtrack untuk musik film tinju klasik
Raging Bull (1980), dibintangi Robert De Niro. Keduanya bergabung beberapa kali
sejak itu, dengan Robertson membantu Scorcese pada film-film seperti The King
Comedy (1983) dan The Color of Money (1986).
Pada akhir 1987, Robertson meluncurkan karir solonya
dengan album self-title. Rekaman baru menampilkan pemunculan oleh Peter gabriel
dan anggota band U2. Saat album terjual dengan baik, Robertson tidak menerima
level yang sama dari kesuksesan komersil yang dia dapatkan dengan The Band. Dia
kemudian mengalihkan fokusnya ke suara dari New Orleans untuk Storyville pada
1991, yang memberinya 2 nominasi Grammy Award.
Robertson kembali ke akarnya untuk Music for the Native
Americans pada 1994. Seperti yang dia katakan pada Guitar Player, "Saya
ingin melakukan sesuatu yang tidak berkompromi dengan kebanyakan musik Amerika
asli. Segala dalam album ini-cerita, ritme, dan harmoni-tidak mengikuti
tradisi, tapi kami mencoba untuk tidak ketinggalan jaman." Musik asli
Amerika juga menginformasikan karya berikutnya, Contract from the Underworld of
Redboy pada 1998. Selain itu, dia menciptakan dokumenter untuk televisi pada
acara, Making a Noise: A Native American Journey with Robbie Robertson.
Seputaran waktu ini, Robertson melakukan reuni singkat
dengan mantan rekan bandnya untuk pelantikan The Band ke dalam Rock and Roll
Hall of Fame. Eric Clapton memberikan kehormatan untuk The Band pada sebuah
acara pada 1994, dimana Levon Helm memutuskan untuk tidak hadir. Menerima
kehormatan mewakili grup, Robertson berterima kasih pada Ronnie Hawkins, Bob
Dylan dan yang lainnya dalam pidatonya.
Kembali ke akting, Robertson muncul di dram 1995, The Crossing
Guard, dengan Jack Nicholson dan Anjelica Huston. Robertson juga bekerja dengan
Martin Scorcese pada soundtrack drama kejahatan milik Scorcese Casino di tahun
itu.
Pada 2000, Robertson memberikan kemampuan musiknya untuk
DreamWorks Records. Disana dia berindak sebagai eksekutif kreatif dan
mengontrak beberapa artis seperti Nelly Furtado dan Boomkats ke dalam label
itu. Robertson juga bekerja keras pada penyediaan warisan musik The Band
sekitar waktu ini. Dia menangani pengedaran ulang rekaman milik grup, membuat
remaster dan membuat mixing ulang pada semua lagu mereka.
Pada 2011, Robertson merilis rekaman terkininya, How to
Become Clairvoyant, memecah 13 tahun absen dari skena musik. Proyek ini dimulai
sebagai sesi bersama dengan Eric Clapton, dimana mereka "bersama dan
memainkan sedikit musik dan bercerita." Keduanya datang dengan ide lagu,
tapi jadwal mereka membawa mereka ke arah yang berbeda. Robertson kemudian
memeriksa kembali materinya, yang menginspirasi album barunya. Di rekaman,
Clapton bertindak sebagai rekan kreatif, tampil di tujuh lagu. Robertson juga
mendapatkan bantuan dari para penampil seperti Trent Reznor dan Steve Winwood.
Dalam album ini, Robertson mengeksplorasi beberapa topik
pribadi. Dia menyanyi tentang waktunya dengan The Band dalam "This Is
Where I Get Off," yang seakan-akan menandakan bahwa mereka semua
"drifted off course" dan bahwa ketenaran mereka memiliki andil dalam
pembubaran mereka. Dalam sebuah wawancara dengan Maclean's, Robertson
mengatakan bahwa dia dan mantan rekan sebandnya dewasa "dalam arah yang
berbeds. Semua orang tumbuh dalam cara mereka. Dan maka anda mulai melihat
melalui lensa yang berbeda."
Pada 2012, Robertson berencana berdamai dengan Levon
Helm. Keduanya telah kehilangan dua rekan seband, Richard Manuel yang bunuh
diri dan Rick Danko yang terkena serangan jantung, pada saat ini. Robertson
mengunjungi Helm di rumah sakit tidak lama sebelum kematian Helm pada April
itu.
Dia dilantik ke dalam the Canadian Songwriters Hall of
Fame, dan berada di rangking 59 dalam daftar the 100 Greatest Guitarists of All
Time oleh majalah Rolling Stones.
Pada tahun 1967, Robbie menikah dengan Dominique
Bourgeois, seorang jurnalis Kanada. Kini mereka telah bercerai. Bersama mereka
mempunyai tiga orang anak: 2 putri; Alexandra dan Delphine, dan putra;
Sebastian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar